Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Telah dibuat sensor kelembaban relatif (RH) menggunakan bahan polimer Polivinil Alkohol (PVA) yang diberi tambahan variasi komposisi bahan oksida keramik Fe2O3 yang berguna untuk mengetahui sifat dari perpaduan antara bahan polimer dengan keramik dan penambahan NaCl pada komposisi Fe2O3 tertentu untuk menurunkan impedansi dari sensor yang dibuat . Untuk meningkatkan stabilitas sensor digunakan Ammonium PeroxydiSulfat (APS) sebagai inisiator pembentuk jaringan cross-link. Pembuatan sensor dilakukan dengan metode pencelupan (dip-coating) pada Printed Circuit Board (PCB) yang terlebih dahulu dilapisi dengan logam perak (Ag) sebagai elektroda. Karakteristik sensor diukur pada ruang tertutup. Digunakan bermacam-macam larutan garam jenuh yang bisa menghasilkan kondisi kelembaban relatif tertentu. Pengukuran sifat listrik film dilakukan pada tegangan 1 V dengan frekuensi dari 1 kHz hingga 1 MHz pada setiap modul sensor yang telah dibuat. Dengan memvariasikan komposisi Fe2O3 didapati bahwa makin tinggi konsentrasi Fe2O3 pada substrat maka nilai impedansi makin naik dan didapati bahwa dengan penambahan NaCl dapat menurunkan impedansi sensor. Frekuensi yang diberikan memberikan pengaruh yang berbeda pada sifat listrik sensor (impedansi, kapasitansi, resistansi). Untuk hasil terbaik sebagai sensor RH mengacu pada karakteristik sifat listriknya ada pada komposisi PVA + Fe2O3+ NaCl + APS = 1 gram + 5 gram + 0.08 gram + 0.08 gram dan dengan menggunakan frekuensi 1 kHz. Film dengan PVA menunjukkan sensitivitas yang baik terhadap kelembaban pada kondisi RH 50 - 80%. Film menjadi stabil terhadap waktu dengan menambahkan oksida keramik Fe2O3. ......A sensor of Relative Humidity has been made by means of polymer PVA which was added with variation of ceramic oxide Fe2O3 composition. It is beneficial to comprehend the nature of combination of poliyner and ceramic oxide and adidition of NaCl to certain Fe2O3 compostions to lower th sensor's impedance.To increase the sensor stability, APS has been used as initiator to form a cross-link.The sensor manufacturing was done by dip-coating methode on PCB which was firstly coated with Ag as the electode. The senso characteristic wa measured in a close chamber.Many kind of satured salt solution were used so that it could create a particular condition if relarive humidity. The measurement of the nature of film electricity as done at 1 V ac with fraquency ranged from 1 KHz to 1 MHz for each sample. Varying the Fe2O3 composition, research revealed that the higher the impedance, it was due to the hithg impedance of Fe2O3. The experiment showed that addition if NaCl could lower the sensor impedance. The frequency given exerted different effect to the sensor's electric properties (impedance , capacitance, resistance).The best result for the RH sensor was obtained from its electric properties composition of PVA+ Fe2O3 + NaCl+APS = 1 gram + 5 gram + 0.08 gram + 0.08 gram and by means of frequency 1 KHz. PVA film showed good sensitivity to humidity for RH 50 - 80%. Films appeared to be stable with time by adding ceramic oxide Fe2O3.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Penyelesaian sengketa bisnis melalui Arbitrase belum begitu diminati di Indonesia. Salah satu sebabnya adalah belum adanya Undang-Undang Arbitrase Nasional yang mengatur lembaga Arbitrase secara lengkap dan jelas. Peraturan yang ada, peninggalan kolonial (Rv) sudah ketinggalan jaman, sehingga tidak dapat dipakai menangani kasus-kasus arbitrase asing. Hal ini lebih dirasakan setelah Indonesia membuka pintu buat modal asing di akhir tahun enampuluhan. Pada umumnya hampir semua perusahaan patuncran (Joint Venture) memilih Arbitrase untuk menyelesaikan sengketa mereka. Pada tahun 1981 dengan Keppres No. 34 Tahun 1981, Indonesia meratifikasi Konvensi New York 1958 tentang pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing. Ternyata putusan arbitrase asing masih saja tidak bisa dilaksanakan di Indonesia. Hal ini merendahkan citra peradilan Indonesia di luar negeri. Baru pada tahun 1990, Mahkamah Agung mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 1990 tentang Tatacara Pelaksanaan Keputusan Arbitrase Asing. Meskipun begitu ternyata masalah pelaksanaan putusan arbitrase asing belum dapat berjalan lancar. Kali ini yang menjadi ganjalan pokok adalah ketentuan pasal V paragraf 1 dan 2 Konvensi New York, yaitu yang mengatur penolakan pelaksanaan putusan arbitrase asing atas dasar bahwa putusan itu telah melanggar ketertiban umum di negara di mana putusan itu dimohonkan pelaksanaannya. Sementara itu di luar negeri pengadilan-pengadilan telah mengembangkan pemikiran dan pendapat yang lebih maju yaitu dengan jalan membedakan pengertian kepent incran umum menjadi "kepentingan umum domestik" dan "kepentingan umum dalam Hukum Internasional". Apa yang dalam hukum domestik dianggap melanggar kepentingan umum, tidak dengan sendirinya melanggar kepentingan umum menurut Hukum Internasional.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T36506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Jakarta: Sagung Seto, 2010
025.04 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Jakarta: Sagung Seto, 2009
020 ABD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Jakarta: Faculty of law University of Indonesia, 2002
345 Sal i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Abdul Rahman Saleh Pustakawan merupakan salah satu jabatan fungsional tertentu yang kenaikan pangkat dan jabatannya ditentukan oleh Angka Kredit yang diperoleh oleh pejabat fungsional tersebut memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Angka kredit tersebut dibagi dua bagian yaitu yang termasuk unsur utama di mana angka kredit yang diperoleh tidak boleh kurang dari 80% dan unsur penunjang dimana jumlah angka kredit yang diperoleh tidak boleh melebihi 20%. Angka kredit dari unsur utama terdiri dari AK yang diperoleh dari kegiatan pendidikan dan pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang menjadi tupoksi pustakawan seperti perencanaan, pengolahan, pelayanan, dan pengkajian, serta kegiatan pengembangan profesi pustakawan. Sedangkan AK unsur penunjang diperoleh pustakawan dari kegiatan-kegiatan Kepustakawanan yang bersifat menunjang kegiatan pokok pustakawan seperti antara lain keterlibatan pustakawan dalam organisasi profesi, memberikan pelatihan dibidang kepustakawanan, keterlibatan pustakawan dalam tim penilai AK pustakawan dan lain-lain. Jabatan fungsional pustakawan ini sudah cukup lama diberlakukan yaitu sejak diberlakukannya Kepmenpan Nomor 18 Tahun 1988 yang efektif mulai berjalan sejak 1991. Dengan demikian sudah banyak pustakawan yang naik dengan cara mengajukan DUPAK. Namun sayangnya kajian terhadap pretasi pustakawan yang naik dengan cara mengajukan DUPAK ini belum banyak. Dari kajian ini diperoleh bahwa sebagian besar pustakawan yang naik pangkat/jabatan dengan AK berasal dari kegiatan Pengembangan profesi yaitu dengan proporsi AK sebesar 54,19%. Bahkan sebanyak 14,29% pustakawan naik dengan AK seluruhnya berasal dari pengembangan profesi. Rekomendasi dari kajian ini adalah perlunya pembatasan perolehan AK yang berasal dari pengembangan profesi.
Jakarta: Direktorat Pengembangan Tenaga dan Kerjasama perpustakaan Perpusnas, 2018
021 MPMKAP 25:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Butir kegiatan pustakawan yang termasuk kegiatan unsur utama, namun tidak termasuk tugas pokok dari pustakawan adalah pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang kepustakawanan. Kegiatan ini dikelompokkan ke dalam unsur pengembangan profesi. Angka kredit untuk kegiatan ini cukup besar, terutama bila dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan teknis perpustakaan lainnya. Oleh karena itu, banyak pustakawan yang mengejar kekurangan angka kredit dari kegiatan tersebut. Sayangnya, banyak pustakawan yang tidak hati-hati dalam menulis, atau mungkin jugamemang sengaja melakukan hal yang tidak terpuji, sehingga karya tulis yang dihasilkan banyak mengandung dugaan plagiarisme. Kajian ini mencoba memotret karya tulis pustakawan yang diusulkan kepada Tim Penilai Tingkat Pusat di Perpustakaan Nasional. Kajiandilakukan terhadap 129 judul karya tulis yang diajukan oleh 16 pustakawan selama Bulan Januari -Mei 2019. Sampel diambil menggunakan teknik non probability sampling yaitu ditarik secara incidental sampling. Seluruh karya tulis diperiksa menggunakan aplikasi Turnitin dan dicatat tingkat kemiripannya dengan artikel lain yang ada di dunia maya. Tingkat kemiripan (similarity) tertinggi diketahui sebesar 94% atau dapat dikatakan seluruh bagian dari artikel tersebut diduga meniru tulisan orang lain (plagiat) yang diperoleh dari internet. Sedangkan tulisan yang memiliki tingkat kemiripan terendah adalah sebesar 2%, atau hampir tidak ada dugaan praktek plagiarismedari tulisan tersebut. Dugaan plagiarismetersebut bisa memang sengaja dilakukan oleh penulis, atau bisa secara tidak sengaja dilakukan oleh penulis, misalnya karena ketidak tahuan cara menulis kutipan. Karenanya, disarankan agar para penulis mempelajari pedoman penulisan yang banyak beredar di dunia akademik sehingga hasil tulisannya sesuai dengan peraturan dan terhindar dari dugaan plagiarisme.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Kajian ini merupakan kajian deskriptif yang termasuk dalam area kajian bibliometrika. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dosen IPB yang paling produktif dalam mempublikasikan tulisannya dalam jurnal ilmiah internasional khususnya yang terindeks SCOPUS sampai tahun 2016. Selain itu kajian ini juga melaporkan pola kepengarangan/kepenulisan dosen IPB serta kolaborasi kepenulisan dosen IPB dengan penulis lain di luar IPB. Derajat dan kolaborasi kepenulisan juga dilaporkan pada kajian ini. Dari hasil kajian ini ditemukan bahwa dosen yang paling produktif dalam mempublikasikan tulisannya dalam jurnal internasional adalah Antonius Suwanto dengan jumlah artikel sebanyak 58 judul, diikuti oleh Maggy Thenawijaya Suhartono (54 judul), Dyah Perwitasari-Farajallah dan Bambang Suryobroto (36 judul). Produktifitas dosen IPB dalam menulis di jurnal ilmiah internasional paling tinggi terjadi pada tahun 2015 dengan jumlah tulisan sebanyak 487 judul. Pola kepengarangan dosen IPB mengikuti hukum Lotka yaitu dengan 64,39 % penulis menghasilkan satu KTI dan 0,88 % menghasilkan 10 KTI. Derajat atau tingkat kolaborasi dosen IPB diketahui sebesar 0,96 dengan indeks kolaborasi sebesar 4,5. Asal negara dari penulis yang berkolaborasi dengan dosen IPB berasal dari 74 negara. Sedangkan asal lembaga penulis yang berkolaborasi dengan dosen IPB paling banyak adalah lembaga dari Jepang dengan jumlah lembaga sebanyak 304 lembaga. Sedangkan bidang ilmu yang menjadi kajian tulisan dosen IPB sebagian besar adalah bidang agricultural and biological science (34,87 %), diikuti oleh Biochemistry. genetic, and molecular biology (16,92 %), dan engineering (10,52 %). Bidang ilmu yang paling sedikit menjadi kajian adalah Computer science (1,94 %).
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Kinerja perpustakaan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai perpustakaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja ini pada akhirnya membentuk suatu citra bagi perpustakaan. Kinerja dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh pimpinan perpustakaan. Kebijakan yang baik tentunya akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Kajian ini mempelajari pengaruh kebijakan peminajaman terhadap kinerja perpustakaan di Perpustakaan IPB. Perubahan kebijakan ?short loan collection? dengan lama pinjam dari satu malam menjadi 3 hari telah dilakukan oleh IPB pada bulan maret 2009. Dampak perubahan kebijakan ini diduga berpengaruh terhadap kinerja peminjaman. Dalam kajian ini kinerja peminjaman dihitung menggunakan ukuran indikator kinerja menurut ISO 11620 yaitu sirkulasi per kapita dan tirnover rate. Karena perubahan pola peminjaman ini berhubungan dengan pola pengembalian dan pola perpanjangan peminjaman, maka perubahan kebijakan ini diduga juga berdampak pada kinerja kunjungan perkapita.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Otomasi perpustakaan di Indoensia berkembnag pesat khususnya di perpustakaan perguruan tinggi serta jenis perpustakaan lain di kota-kota besar. Sejak awal diperkenalkan di Indonesia pada paruh kedua 1980an, otomasi perpustakaan menjadi dambaan dan cita-cita para pustakawan dan pengelola perpustakaan. Sejak itu pula banyak lembaga baik pemerintah, non-pemerintah maupun perorangan yang mengembangkan perangkat lunak untuk otomasi perpustakaan.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>