Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andarwati
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang menentukan prestasi perusahaan pasangan usaha dari lembaga modal ventura (lembaga pembiayaan keuangan), yang mengemukakan bahwa keberhasilan perusahan pasangan usaha tergantung dari karakteristik wirausahawan, struktur industri yang dimasuki dan strategi yang digunakan perusahaan tersebut, dengan menggunakan model: Prestasi perusahaan pasangan usaha = f ( karakteristik wirausahawan, struktur industri, strategi bisnis ).
Dalam pengujian model ini dikemukakan 7 hipotesis, mengenai faktor-faktor yang berpengaruh menentukan prestasi(keberhasilan) perusahaan pasangan usaha. Hipotesis ini diajukan berdasarkan atas permasalahan :
Bagaimana bentuk karakteristik wirausahawan yang dapat mempengaruhi prestasi perusahaan pasangan usaha ?
Struktur industri yang bagaimana yang mempengaruhi prestasi perusahaan pasangan usaha ?
Strategi bisnis yang bagaimana yang mempengaruhi prestasi perusahaan pasangan usaha ?
Bagaimana bentuk interaksi antara masalah yang tersebut pada butir (1), (2) dan (3) ?
Data yang digunakan untuk pengujian ini berasal dari 40 perusahaan pasangan usaha (baik yang berhasil maupun yang gagal), data tersebut diambil dari 3 lembaga pembiayaan keuangan termasuk sebuah perusahaan modal ventura.
Secara keseluruhan dari pengujian hipotesis ini ditemukan dukungan yang kuat terhadap model tersebut, bahwa prestasi perusahaan pasangan usaha dipengaruhi oleh karakteristik wirausahawan, struktur industri dan strategi bisnis-nya. Interaksi ketiga variabel ini jauh lebih penting dalam menunjang prestasi perusahaan pasangan usaha, dart pada masing-masing variabel berdiri sendiri-sendiri.
Seperti diketahui bahwa pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura di Indonesia mencontoh model Amerika, dengan mengemukakan cara kerja yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang terkemuka di Jepang, akan memberi gambaran lain terhadap alternatif cara pembiayaan tersebut."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitya Andarwati
"Rosella (Hibiscus sabdariffa) dan pegagan (Centella asiatica) telah dilaporkan memiliki potensi untuk merangsang sistem imun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas imunostimulan sediaan teh kombinasi kaliks rosella dan herba pegagan dengan perbandingan 1:9 dengan metode hipersensitivitas tipe lambat/DTH dan hitung jumlah sel limfosit limpa. Masing-masing metode menggunakan 32 ekor mencit ddY yang dibagi ke dalam 8 kelompok. Kelompok 1 diberi kontrol CMC 0,5%, kelompok 2 diberi pembanding levamisol 0,45 mg/0,7 ml/20g bb, kelompok 3 diberi pembanding sediaan cair herbal X 0,52 ml/20g bb, kelompok 4 diberi dosis I rosella dan pegagan sebanyak (7,8 mg + 70,2 mg)/20g bb, kelompok 5 diberi dosis II rosella dan pegagan sebanyak (5,16 mg + 140,4 mg)/20g bb, kelompok 6 diberi dosis III rosella dan pegagan sebanyak (31,2 mg + 280,8)/20g bb, kelompok 7 diberi rosella sebanyak 7,8 mg/20g bb dan kelompok 8 diberi pegagan sebanyak 70,2 mg/20g bb. Pada hari ke-0, setiap mencit diimunisasi dengan 0,1 ml sel darah merah domba (SDMD) 2% secara intraperitonial, kemudian diberi perlakuan selama 7 hari. Pada hari ke-8, setiap mencit diimunisasi kedua dengan 0,1 ml SDMD 2% secara subplantar untuk uji DTH dan secara intraperitonial untuk uji limfosit. Ketebalan kaki mencit diukur dengan menggunakan ?Vernier caliper?, sedangkan jumlah sel limfosit dihitung menggunakan hemositometer dengan pewarna trypan blue. Sediaan teh kombinasi dosis III dapat meningkatkan jumlah sel limfosit dan aktivitas DTH, namun peningkatannya tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kontrol (p>0,05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33084
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitya Andarwati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
TA4790
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitya Andarwati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
TA4790
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Meiriza Andarwati
"Metode kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan merupakan strategi pemerintah yang efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu nifas dan menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk. Dalam upaya meningkatkan metode kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pemasangan MKJP pasca persalinan khususnya IUD dan implant dibutuhkan peran bidan yang kompeten untuk terus mengajak ibu hamil bersedia menggunakan MKJP. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kinerja bidan dalam jumlah pemasangan metode kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan tersebut, tujuan ini bermaksud mengetahui kinerja bidan dalam terus berupaya meningkatkan kuantitas pemasangan MKJP dengan begitu bidan akan semakin terampil dan PUS/ ibu sebelum bersalin akan memilih MKJP tanpa ragu. Bidan yang semakin terampil dalam memasang KB maka akan meminimalisir resiko dari pemasangan MKJP. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa sebanyak 5 puskesmas (50%) mempunyai kinerja baik dan 5 puskesmas (50%) mempunyai kinerja buruk, sedangkan dari 9 variabel (umur bidan, lama bekerja, domisili, status kepegawaian, disiplin, pelatihan, motivasi, kepemimpinan, supervisi) terdapat 3 variabel yang memiliki nilai probabilitas (p value <0,05) meliputi umur bidan, status kepegawaian, pelatihan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pasca persalinan di puskesmas. Untuk itu perlu ditingkatkan dengan melakukan pelatihan secara berkala untuk memperbarui dan menambah motivasi dalam peningkatan KB pasca persalinan

The postpartum long-term contraceptive method is an effective government strategy in improving the health of postpartum mothers and suppressing the high rate of population growth. In an effort to improve long-term postpartum contraceptive methods by increasing the quantity and quality of postpartum MKJP installation, especially IUD and implants, a competent midwife role is needed to continue to invite pregnant women to be willing to use MKJP, especially postpartum. The purpose of this study is to determine the performance of midwives in the number of installations of long-term postpartum contraceptive methods and factors related to the performance of the midwife, this goal intends to know the performance of midwives in continuing to strive to increase the quantity of MKJP installations so that midwives will be more skilled and PUS / mothers before childbirth will choose MKJP without hesitation. Midwives who are increasingly skilled in installing kb will minimize the risk of installing MKJP. From the results of the study, it was found that as many as 5 puskesmas (50%) had good performance and 5 puskesmas (50%) had poor performance, while from 9 variables (midwife's age, length of work, domicile, staffing status, discipline, training, motivation, leadership, supervision) there were 3 variables that had a probability value (p value <0.05) includes midwife's age, staffing status, training has a significant relationship with the performance of midwives in the service of long-term contraceptive methods (MKJP) postpartum at puskesmas. For this reason, it needs to be improved by conducting training periodically to update and increase motivation in the improvement of postpartum birth control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrotul Lina Andarwati
"Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024, dengan Sasaran Program Terselenggaranya layanan 9 Penyakit Prioritas di RS pendidikan. Salah satu layanan penyakit prioritas yaitu, Pelayanan Jantung Terpadu (PJT). Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1965/2022 tentang RS jejaring pengampuan layanan kardiovaskuler, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu yaitu RSUD tipe B Pendidikan milik pemerintah provinsi Bengkulu, ditetapkan sebagai RS pengampuan PJT strata level utama. Mengingat tingginya kasus penyakit jantung beberapa tahun terakhir di Bengkulu dan PJT merupakan layanan baru di Bengkulu sehingga menjadi rujukan tunggal kasus kardiovaskular untuk Provinsi Bengkulu. Maka, perlunya dilakukan analisis kesiapan PJT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah analisis data interview dengan Direksi RS, stakeholder dan tenaga medis terkait PJT, analisis data dokumen internal sebagai pendukung. Hasil Penelitian, penyelenggaraan PJT RSUD dr. M. Yunus telah memenuhi legal aspek dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan RI untuk mendukung PJT, ketersediaan alokasi anggaran pada rencana strategis, komitmen pemerintah dan manajemen RS, terpenuhinya dokumen perizinan RS, aspek SDM sebesar 79,76% (siap), aspek alkes terpenuhi 61, 9% (siap), untuk kekurangannya dalam proses pengusulan DAK, APBD 2024. Kesimpulannya RSUD dr. M. Yunus Bengkulu telah siap dalam penyelenggaraan PJT.

With the stipulation Regulation of the Minister of Health, Republic of Indonesia No. 13 of 2022 concerning Changes to the Strategic Plan of the Ministry of Health for 2020-2024, with the Target Program for the Implementation of 9 Priority Disease services in educational hospitals. One of the priority disease services is Integrated Heart Services (Cardiovascular Center). In the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. HK.01.07/MENKES/1965/2022 concerning cardiovascular service support network hospital, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, namely the type B Education Hospital belonging to the Bengkulu provincial government, was designated as a PJT strata primary level support hospital. Given the high cases of heart disease in the last few years in Bengkulu and PJT is a new service in Bengkulu, it has become the sole reference for cardiovascular cases for Bengkulu Province. Thus, it is necessary to carry out a Cardiovascular Center readiness analysis. This study uses a qualitative approach. The research subjects were analysis of interview data with Hospital Directors, stakeholders and medical staff related to Cardiovascular Center, internal document data analysis as a support. Research results, implementation of Cardiovascular Center RSUD dr. M. Yunus has fulfilled the legal aspects with the enactment of the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia to support PJT, the availability of budget allocations for strategic plans, the commitment of the government and hospital management, the fulfillment of hospital licensing documents, the human resource aspect of 79.76% (ready), the medical equipment aspect is fulfilled 61.9% (ready), for deficiencies in the process of proposing DAK, 2024 APBD. In conclusion RSUD dr. M. Yunus Bengkulu is ready to organize the Cardiovascular Center."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library