Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anderson, T.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1981
004.2 AND f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa Anderson
"ABSTRAK
Motivasi adalah komponen penting dalam kepatuhan untuk mengikuti program rehabilitasi paska stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menggali perspektif klien paska stroke terhadap motivasinya dalam mengikuti program rehabilitasi setelah keluar dari rumah sakit. Metode penelitian ini adalah studi fenomenologi melalui wawancara mendalam semi berstruktur terhadap enam partisipan yang didapat dengan teknik purpossive sampling. Lima tema yang dihasilkan adalah terbentuknya komponen dasar motivasi rehabilitasi, konsistensi motivasi rehabilitasi, faktor-faktor yang menguatkan dan melemahkan motivasi rehabilitasi, serta upaya untuk mempertahankannya. Klien paska stroke yang sedang mengikuti program rehabilitasi memiliki motivasi walaupun konsistensinya dapat berubah karena dipengaruhi faktor-faktor internal dan eksternal, dan dibutuhkan upaya untuk mempertahankan kualitasnya. Motivasi rehabilitasi hendaknya selalu dievaluasi karena faktor spiritual, fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan dapat mempengaruhi kualitasnya. Penambahan partisipan yang lebih variatif dan penggunaan studi kuantitatif atau mixed method perlu dilakukan pada penelitian selanjutnya untuk menguatkan hasil penelitian ini serta mengembangkanya menjadi model motivasi efektif terhadap kepatuhan rehabilitasi.

ABSTRACT
Motivation is an essential component in adherence to post stroke rehabilitation program. This study aimed to explore the client 39 s perspective on motivation in a post stroke rehabilitation program after discharge from hospital. This qualitative study used phenomenological method with 6 participants participated in individual in depth semi structured interview. Purposive sampling method was carried out in this study. Five themes were formed the formation of the basic components of rehabilitation motivation, the consistency of rehabilitation motivation, strengthening and weakening factors of rehabilitation motivation, and the attempt to preserve it. Although motivation was found in the post stroke client during rehabilitation program, it is possible to change due to both internal and external factors and attempt of preserving quality. Rehabilitation motivation should always be evaluated since some factors such as spiritual, physical, psychological, social, and environment factors could affect its quality. In order to support this result, further study is recommended with more varied participants and alternative method such as quantitative or mix method. Additionally, this future work would be beneficial to develop an effective motivation model to rehabilitation adherence."
2016
T47451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansell Alvarez Anderson
"Interaksi RKKY (Ruderman-Kittel-Kasuya-Yosida) adalah interaksi exchange tidak langsung antara dua buah momen magnet terlokalisasi yang dimediasi oleh elektron pita konduksi. Interaksi exchange tidak langsung dalam struktur multilayer magnetik spin valve bisa dimediasikan oleh elektron konduksi milik lapisan pemisah non-magnetik. Interaksi RKKY umum ditemukan pada struktur multilayer yang lapisan pemisahnya bersifat konduktor listrik. Namun dalam eksperimen ditemukan lapisan pemisah LaAlO3 dalam struktur spin valve bisa memediasikan interaksi exchange berjarak jauh meskipun memiliki sifat sebagai insulator. Dalam penelitian ini, kami meneliti mekanisme interaksi RKKY di dalam LaAlO3. Dalam eksperimen lain, ditemukan bahwa transfer muatan bisa menginduksi munculnya sifat konduktor pada LaAlO3. Untuk mempelajari efek transfer muatan, pendekatan density functional theory (DFT) dilakukan di dalam penelitian ini untuk mendapatkan struktur pita elektronik LaAlO3 dengan doping muatan. LaAlO3 yang tidak terdoping memiliki celah pita sebesar 3 eV dengan puncak pita valensi dan lembah pita konduksi masing-masing berada di titik R dan Γ. Kami menunjukkan sifat konduktor muncul dari energi Fermi yang meningkat melalui doping muatan. Dengan tambahan doping muatan pada perhitungan DFT, kami menunjukkan bahwa LaAlO3 bisa memiliki sifat konduktor yang sesuai dengan eksperimen transfer muatan pada LaAlO3. Selanjutnya, LaAlO3 bersifat konduktor bisa memediasi interaksi RKKY dalam struktur spin valve. Penelitian ini bermanfaat untuk aplikasi LaAlO3 dan semikonduktor dalam heterostruktur magnetik.
......RKKY interaction is an indirect interaction between localized magnetic moments mediated by conduction electron. Indirect exchange interactions between two magnetic layers in spin valve structure can be mediated by the conduction electron of the nonmagnetic spacer. RKKY exchange interaction is mostly found in magnetic multilayer involving conductor as the non-magnetic spacer. However, recent experiment shows that LaAlO3 spacer can intermediate of long-range exchange interaction even though it is an insulator. Here we study the mechanism of RKKY interaction in LaAlO3. An experiment shows that charge transfer can induce a conducting characteristic of LaAlO3. To study the effect of charge transfer, we perform a density functional theory (DFT) approach to obtain the band structure of LaAlO3 with charge doping. Undoped LaAlO3 has an indirect band gap around 3 eV with peak valence at R symmetry point and lowest conduction point at Γ point. We show that the conducting characteristic arise from Fermi energy shifts via charge doping. By adding charge doping into DFT calculation, we show that LaAlO3 can have conductor characteristic, in agreement with charge transfer experiment on LaAlO3. Furthermore, the conducting LaAlO3 is able to mediate RKKY interaction in spin valve structure. Our study is useful for application of LaAlO3 and semiconductor by extension in magnetic heterostructures."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Anderson
"Transisi menuju kendaraan listrik merupakan salah satu hal yang diupayakan pemerintah untuk mengurangi emisi serta menghadirkan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Namun, dalam mengadopsi kendaraan listrik, masih banyak faktor yang menjadi hambatan seperti harga yang tinggi, durasi pengisian yang lama serta jarak tempuh yang pendek. Battery swapping merupakan skema yang dapat mengatasi hambatan- hambatan bagi masyarakat dalam mengadopsi kendaraan listrik tersebut. Pemerintah Indonesia pun telah menargetkan pengembangan industri battery swapping dalam rangka meningkatkan adopsi motor listrik. Industri battery swapping merupakan sistem yang kompleks dan dinamis sehingga diperlukan beberapa alternatif strategi dalam pengembangan industri battery swapping. Simulasi dengan pendekatan sistem dinamis dapat membantu memperoleh pengetahuan mengenai faktor- faktor pendorong seperti variabel eksogen dan intervensi kebijakan dalam mendukung pengembangan industri battery swapping. Tiga jenis skenario disimulasikan bersama dengan 3 alternatif kebijakan berupa standardisasi kemasan baterai, penjualan motor listrik tanpa baterai serta subsidi pendirian stasiun battery swapping. Ketiga alternatif kebijakan secara positif mempengaruhi tingkat adopsi terhadap battery swapping serta keuntungannya. Standardisasi kemasan baterai mampu memberikan tingkat adopsi yang paling cepat serta keuntungan bagi penyedia jasa battery swapping yang paling tinggi.
......The transition into electric vehicle has been encouraged by the government to reduce the emission and provide new type of transportation which is more friendly for the environment. However, there are still several challenges in adopting electric vehicle such as the price, range, and also charging time. Battery swapping is a scheme that could overcome those challenges for the society to adopt the electric vehicle. Indonesian government has a target to develop battery swapping industry in order to increase the adoption of the electric motorcycle. Battery swapping industry is a complex and dynamic system, thus, strategies are needed to develop this industry. Simulation with system dynamic approach is needed could help to gain insight regarding the driving forces such as exogenous variables and also policy intervention to encourage the development of battery swapping industry. Three different scenarios are simulated with three different policy alternatives: battery pack standardization, e- motorcycle sales without battery and battery swapping station establishment subsidies. Each policy intervention has positive correlation in increasing the adoption of battery swapping user as well as the profit. Battery pack standardization gives the fastest adoption rate and the highest profit for battery swapping provider."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Lorinousky Anderson
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Donald Johannes Anderson
"ABSTRAK
Di dalam pelaksanaan pemberian pelayanan angkutan umum, setiap kendaraan
umum yang beroperasi untuk memberikan pelayanan perlu diuji kelaikan jalannya
untuk menjamin keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dan juga perlindungan
lingkungan hidup. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Unit Pengelola
Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) yang melakukan pelayanan uji
kendaraan bermotor, lebih dikenal dengan istilah uji kir, agar kendaraan bermotor
yang akan digunakan di jalan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, termasuk
persyaratan ambang batas emisi gas buang dan tingkat kebisingan yang harus
dipenuhi. Salah satu dari 3 (tiga) UP PKB yang masih beroperasi saat ini adalah UP
PKB Pulogadung. UP PKB Pulogadung melaksanakan pengujian kendaraan
bermotor secara berkala setiap 6 (enam) bulan untuk tiap kendaraan dan
menghasilkan suatu kapasitas layanan bulanan yang diharapkan dapat mendukung
terlaksananya pengujian kendaraan bermotor secara berkala yang memadai untuk
wilayah DKI Jakarta. Hasil dari penelitan ini dengan menggunakan analisa
perencanaan kapasitas menunjukkan bahwa UP PKB Pulogadung secara rata-rata
saat ini hanya dapat memenuhi 87% dari kapasitas yang dibutuhkan sehingga perlu
diberikan tambahan fasilitas untuk waktu yang akan datang pada pos uji visual 1
dan lajur uji mekanis. Selain itu didapat juga model kapasitas layanan bulanan (y)
menggunakan analisa regresi liner yaitu: y = -5691 + 49x1 + 714x2 + 2138x3
dengan variabel bebas jumlah jam kerja (x1), jumlah pos pada uji visual 1 (x2) dan
jumlah lajur uji mekanis (x3).

ABSTRACT
In the implementation of the provision of public transport services, each public
transport operating to provide the services needs to be tested its roadworthiness to
ensure the traffic and road transport safety as well as the environmental protection.
The Provincial Government of Special Capital Territory of Jakarta forms a
Management Unit of Motor Vehicle Inspection (UP PKB) performing the service
of motor vehicle inspection, so that the motor vehicle that will be used in the road
meets its technical requirements and roadworthiness, including a threshold
requirement of exhaust gas emissions and the noise level that must be met. One of
the three (3) Management Unit of Motor Vehicle Testing (UP PKB) which is still
in operation today is UP PKB Pulogadung. UP PKB Pulogadung carries out the
periodic vehicle inspection on a regular basis every 6 (six) months for each vehicle
and generates a monthly service capacity that is expected to support the
implementation of periodic motor vehicle testing which is sufficient for the Special
Capital Territory of Jakarta. The results of this research by using capacity planning
analysis show that the UP PKB Pulogadung on average at this time only able to
meet 87% of the capacity needed, so it is necessary to be given additional facilities
for the future on the post of visual test 1 and mechanical inspection lane. In addition,
it also obtained the monthly service capacity model (y) using linear regression
analysis which is: y = -5691 + 49x1 + 714x2 + 2138x3 with independent variable
of total working hours (x1), the number of posts in the visual test 1 (x2) and the
number of mechanical test line (x3).
"
2016
T46049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library