Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmawati
Abstrak :
Singkatnya hari rawat inap dan belum adanya layanan kunjungan rumah mengakibatkan kurangnya kesempatan ibu belajar dan mempraktikkan tindakan perawatan bayi selama dirawat di rumah sakit. Penelitian bertujuan menganalisis kesiapan menjalankan peran menjadi ibu setelah 1 bulan post partum. Desain peneltian quasi experiment dengan pre dan post test with control group. Sampel ibu melahirkan (paritas 1-3), memiliki bayi sehat, 32 kelompok kontrol dan 29 kelompok intervensi. Data dikumpulkan melalui kuisioner modifikasi dari be coming a mother scale, mother infant relation dan mother infant bonding scale. Hasil menunjukkan ada perbedaan rerata aspek kompetensi, feeling attachment, percaya diri dan kepuasan akan dukungan setelah 30 hari post partum. Intervensi perawatan post partum melalui kunjungan rumah efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu merawat bayi. Perlu optimalisasi intervensi perawatan melalui kunjungan rumah untuk meningkatkan kompetensi dan rasa percaya diri ibu.
The post partum early discharge and the lack of home visit service resulting in lack of opportunity to learn and practice the new born care. This study to analyzed the readiness to perform maternal role at one month post partum. Research is quasi experiment with pre and post test with control group. Samples were post partum women who have healthy infant, parity 1-3, 32 of control group, 29 of intervention group. Data were collected by modified quissionair from be coming a mother scale, mother infant relation and mother infant bonding scale. Result showed there were difference in mean aspect of competence, feeeling attacthment, confidence and maternal satisfaction with support after 30 days post partum. Post partum care intevention is an effective to enhance knowledge and maternal?s ability. Optimalization of post partum care intervention by home visit to enhance competence and confidence maternal.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmawati
Abstrak :
Program konversi minyak tanah ke gas elpiji tiga kilogram dan pencabutan subsidi gas elpiji 12 kg, mengakibatkan harga gas elpiji 12 kg menjadi naik. Sehingga pengecer-pengecer gas elpiji 12 kg jarang ditemui. Kondisi ini juga terjadi di Kecamatan Kebayoran Lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harga jual dengan variabel jumlah tabung, asal pembelian, frekuensi dan volume pengisian. Metode analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif dari kondisi fisik berupa jenis jalan dan penggunan tanah. Dari hasil analisis didapat bahwa harga jual kelas rendah berada pada pengecer yang terletak penggunaan tanah perumahan dan jenis jalan kolektor. Harga jual kelas sedang berada pada pengecer yang terletak penggunaan tanah perumahan dan semua jenis jalan (kolektor, lokal dan lingkungan). Harga jual kelas tinggi berada pada pengecer yang terletak penggunaan tanah perumahan dan semua jenis jalan (kolektor, lokal dan lingkungan). ......Oil Conversion Program to 3 kg LPG and 12 kg LPG subsidies retractation caused the price of 12 kg LPG to be increased. So, 12 kg LPG retailers rarely found. This condition also occurs in the Kebayoran Lama District. This study aims to find out how the selling price condition in Kebayoran Lama District seen from some of variable, such as a number of tubes, home purchase, frequency and volume of gas filled. This reasearch use descriptive analysis of physical conditions such as type of road and land use. This reasearch indicated that low-high selling price is located on the retailer who locate in housing land use and also around collector road. Middle-class selling price are located on the retailers who locate in housing land use and all types of roads (collectors, local, and environment). High-class selling price are located in housing land use and all types of roads (collectors, local and environment).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34111
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Sri Asmawati
Abstrak :
Sejak berdirinya pada zaman Belanda, seluruh kegiatan Rumah Sakit Bukit Asam dibiayai penuh oleh pemiliknya yaitu Perusahaan PTBA yang bergerak dibidang tambang batubara. Keputusan pemerintah agar Perusahaan PTBA Go Publik, mempunyai dampak terhadap Rumah Sakit yaitu RSBA harus mempunyai kinerja yang tinggi supaya bisa membiayai dirinya sendiri. Rumah Sakit akan selalu mempunyai Kinerja yang tinggi apabila memiliki Visi Misi kedepan yang bisa dilaksanakan dengan Budaya organisasi kuat yang sesuai. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran Budaya Organisasi RSBA kaitannya dengan Visi Misi RSBA. Dimensi Budaya yang diteliti adalah Kepemimpinan, Kinerja, Kerjasama, Komunikasi, Pelayanan terhadap Pelanggan dan Kesiapan untuk berubah. Desain penelitian yang digunakan adalah survei, cross sectional dengan populasi penelitian adalah karyawan RSBA. Penelitian ini merupakan penelitian Diskriptif Analitik dengan analisa kwantitatif dan kwalitatif. Sampel diambil sebesar 20 % dari populasi melalui system Accidental Random Sampling. Berdasarkan penilaian responden Budaya organisasi RSBA saat ini mempunyai nilai rerata 2,7366 dengan simpang Baku sebesar 0,10777 yang berarti Budaya RSBA tidak lemah dan tidak kuat. Responden mengganggap bahwa Kepemimpinan merupakan dimensi terpenting untuk mencapai keberhasilan. Dimensi yang menonjol adalah pelayanan pelanggan, dan yang paling lemah adalah komunikasi. Dimensi yang perlu diperkuaat adalah Kepemimpinan, dengan penekanan pada aspek Komunikasi, Bimbingan dan Evaluasi. Belum terlaksananya Visi Misi RSBA berkaitan dengan masalah Komunikasi didalam RSBA yang belum berjalan dengan semestinya. Perlu peninjauan ulang Visi Misi RSBA yang sudah ada pada saat ini. Dan penelitian ini bisa digali Budaya kuat RSBA yang sudah dimiliki oleh karyawannya yaitu Menggalang kebersamaan dan kerjasama dalam dinamika kelompok, Mengutamakan kepentingan pelanggan, Bersikap peka dan tanggap terhadap perubahan, Melandaskan hubungan antar karyawan dan antar unit kerja atas dasar kepercayaan dan keterbukaan, Menjunjung tinggi prestasi dan kwalitas. Perlu penetapan dan pengembangan Budaya Organisasi RSBA sesuai dengan basil penelitian ini agar bisa dipakai sebagai nilai dasar dari semua kegiatan yang ada di RSBA. Untuk mencapai keberhasilan tujuan RSBA, perlu lebih mensosialisasikan dan mengimplementasikan Visi Misi RSBA. Dalam pencapaian tujuan RSBA tersebut perlu pembenahan manajemen internal pada system komunikasi, pembinaan dan evaluasi ......Organizational Culture Analysis of Bukit Asam Hospital in Conjunction with Bukit Asam Hospital Vision and MissionSince its establishment during Dutch colonial era, all of Bukit Asam Hospital expenditure has been funded by its owner, Bukit Asam Private Limited, a coal mining company. The Government decision to alter company structure from a private limitedcompany to a public company, affect Bukit asam Hospital policy to improve its self funded abioility. In order to achive that goal, hospital needs to enhance its overall performance based on future vision and mission that its executed with a strong and exact organizational culture. In general, this thesis focus on studying Bukit Asam Hospital organizational culture related with hospital vision and mission. Culture dimension to be studied include : leadership, performance, cooperation, communication, customer services and readiness to change. The study was designed for cross sectional survey among hospital employee as its study population. This study is performed as analitical descriptive study with quantitative and qualitative analysis. Sample was taken with accidental random sampling method, representing 20 % of total population. Study shows that presently hospital organizational culture is evaluated with mean of 2,7366 and varians of 0,10777. This shows that hospital organizational culture is not weak and not strong enough. Responden consider that leadership is the most important dimension to reach success. Hospital vision and mission, wich is not yet wellimplemented, mostly caused by communication problem within hospital personel. Responden felt that educational and evaluation system are not yet executed as expected. From this study, also explored that hospital culture that is embodied to employee can be defined as : empowerment of cooperation and unity within group dynamic, customer oriented, sensitive and prompt reaction toward changes, employee infra unit relation based on trust and understanding, work quality and achivement. Further, this thesis recomendens the result of the study to be used for improvement of every aspects of hospital organizational culture. To achive its success, hospital needs to socialize and implement its vision and mission. Hospital requiers internal management structuring of communication, educational and evaluation system to enchanceits ability for reaching the overall goal.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cucu Asmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tanggung jawab para sekutu dalam hal pemohonan pailit persekutuan komanditer yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUH Dagang) dan UndangĀ­ undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan Pasal 18 KUH Dagang, sekutu pengurus bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kepailitan persekutuan komanditer, sampai dengan harta pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebatas uang atau barang yang dimasukkannya ke dalam persekutuan kecuali namanya digunakan dalam nama persekutuan komanditer danlatau ia ikut melakukan pengurusan persekutuan komanditer. Namun demikian, tanggung jawab sekutu pengurus sampai dengan harta pribadi ini baru dapat dilaksanakan apabila kas persekutuan komanditer tidak mencukupi untuk membayar utang persekutuan komanditer kepada pihak ketiga.
2011
T28996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Asmawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebijakan implementasi green hospital terhadap perilaku atau kebiasaan hemat energi para pegawai di lingkungan rumah sakit dengan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Sampel penelitian 150 pegawai RSUI. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Analisis menunjukkan bahwa implementasi kebijakan green hospital memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor-faktor pendukung perilaku: sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku. Pengujian juga menunjukkan bahwa norma subyektif tidak memiliki korelasiĀ  positif dengan kebiasaan hemat energi pegawai. Dalam pengolahan data, pengujian efek mediasi faktor-faktor tersebut (sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku) sebagai mediator antara kebijakan implementasi green hospital menunjukkan bahwa sikap dan kontrol perilaku menjadi mediator yang signifikan, sedangkan norma subyektif tidak menjadi mediator yang signifikan dalam meningkatkan niat penghematan energi. Kesimpulan, melihat niat penghematan energi sebagai mediator, dapat dilihat bahwa niat menjadi mediator yang signifikan antara sikap, kontrol perilaku, dan norma subyektif terhadap perilaku hemat energi di rumah sakit. ......This research aims to analyze the relationship between the implementation of green hospital policy and energy-saving behaviors of employees in the environment of Hospital, using the Theory of Planned Behavior as the theoretical framework. The study's sample consists of 150 permanent employees and the statistical data are analyzed using Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) technique. The results of the analysis indicate that the implementation of the green hospital policy significantly influences the supportive factors of behavior: attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control. However, the tests also reveal that subjective norms do not positively correlate with the energy-saving behaviors of employees at the Hospital. The mediation analysis shows that attitudes and perceived behavioral control act as significant mediators between the green hospital policy and the intention to save energy, while subjective norms do not significantly mediate the relationship.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library