Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raksa Aulia Rahma
"Bioethanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang potensial untuk menjadi energi alternatif. Dalam penelitian sebelumnya telah dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol untuk menghasilkan produk ethanol yang layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 90%. Untuk mengetahui performa dari produk low grade ethanol yang didistilasi ini dilakukan pengujian unjuk kinerja bahan bakar dengan parameter laju konsumsi bahan bakar dan kondisi gas buang. Dan didapat kesimpulan pada beban statis di 300W dan evaporator optimal bekerja pada temperatur 90oC.
Maka penelitian ini menganalisa bagaimana hubungan variasi beban kerja pada temperatur 90°C dengan memamfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan etanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk etanol dengan konsentrasi dengan jumlah etanol yang lebih tinggi. Oleh karena itu dilakukan pengembangan alat destilator untuk mengatur gas buang dari motor bakar yang diserap evaporator. Sehingga pemanfaatan bioethanol dengan kadar rendah (low grade ethanol) dapat digunakan lebih baik sebagai bahan bakar karena laju distilasi yang dihasilkan dapat mencapai laju konsumsi bahan bakar pada berbagai variasi beban ( 100, 200, 300, 400, 500)Watt.

Bioethanol is one of the renewable fuel with the potential to become alternative energy. In previous research has been done, distillator with compact design utilize flue gas from the combustion engine as the main tool of processing of ethanol to produce a decent product ethanol into fuel which is ethanol with a concentration above 90%. To know the performance of low-grade ethanol product which is distilled was carried out for performance testing of the fuel with the fuel consumption rate parameters and conditions of the exhaust gas. And it could be concluded on the static load on the 300W and optimum evaporator working at 90°C temperature.
Thus this study analyzes how relationships load variations in temperature 90oC using the exhaust gas from motor fuels to ethanol processing. The goal is to produce ethanol with a concentration with a higher amount of ethanol. Therefore, made a new tool for controling destilator combustion engine exhaust gas is absorbed from the evaporator. So the use of bioethanol with low content (low grade ethanol) can be used better as a fuel because the rate of distillation produced can reach the rate of fuel consumption at various loads (100, 200, 300, 400, 500) Watt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Aulia Rahma
"ABSTRAK
Infeksi parasit usus merupakan salah satu infeksi parasit yang paling umum di negara berkembang. Penyakit ini memiliki berbagai dampak dalam berbagai aspek kehidupan seperti pertumbuhan dan perkembangan anak, status gizi, dan anemia. Sebuah studi cross sectional dilakukan pada bulan Mei, 2015, di antara 157 siswa SD di Jakarta Selatan, Indonesia. Kuesioner digunakan untuk menilai kebersihan pribadi dari subyek penelitian. Sampel feses dikumpulkan dari subyek penelitian dan diperiksa menggunakan teknik pemeriksaan langsung untuk mengidentifikasi parasit di usus. Analisis regresi logistik bivariat dilakukan dan signifikansi ditentukan oleh nilai P kurang dari 0,05. Insiden keseluruhan infeksi parasit usus adalah 38,2 . Parasit yang paling dominan adalah B. hominis 44 69,4 diikuti oleh G.intestinalis 8 15,3 , E.coli 3 1,9 , cacing tambang 1 1,4 dan T. trichiura 1 1,4 . Tidak ada perbedaan signifikan antara insidensi infeksi parasit usus dengan penggunaan alas kaki p = 0,972 , pemotongan kuku seminggu sekali p = 0.718 , mencuci tangan sebelum makan p = 0.688 , dan mencuci tangan setelah buang air besar p = 0,618 , Namun ada hubungan yang signifikan antara kebersihan kuku dan IPI. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kejadian IPI dengan kebersihan pribadi pada aspek kebersihan kuku, menunjukkan kebutuhan intervensi seperti pendidikan kesehatan pada perilaku kebersihan kuku.

ABSTRAK
Intestinal parasitic infection is still one of the most prevalent parasitic infections in developing countries. This disease may have several impacts in children rsquo s growth and development, nutritional status, and anemia. A cross sectional study was performed in May, 2015, among 157 pupils in a primary school in South Jakarta, Indonesia. Structured questionnaire was developed to assess the personal hygiene behavior of the students. Faecal samples were collected from study subjects. A bivariate analysis was done. The overall incidence of intestinal parasite infections of 157 students finding was 38,2 . The most predominant parasite was B. hominis in 44 students 69,4 followed by G.intestinalis in 8 students 15,3 , E.coli in 3 students 1,9 , Hookworm in 1 students 1,4 and T.trichiura in 1 students 1.4 . There is no significant difference between prevalence of Intestinal Parasitic Infection with footwear usage p 0.972 , nail cutting once a week p 0,718 , handwashing before meal p 0,688 , handwashing after defecations p 0.618 , however there is a significant relation between nail cleanlilness p 0.03 and IPI. It can be conclude that there is a significant association between incidence of IPI with personal hygiene on nail cleanliness aspect indicating the requirement of interventions like health education on the nail hygiene behaviour. "
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Aulia Rahma
"Skripsi ini membahas mengenai citra perempuan dalam novel Dyah Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengarang menggambarkan tokoh perempuan dalam novel yang berjudul Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Penelitian ini menggunakan metode deskripti analisis. Teori yang digunakan adalah teori struktural yang diadaptasi dari oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan citra perempuan dalam novel ini yaitu mandiri, cekatan, tegas, pekerja keras, namun tidak menghilangkan kecantikan yang terdapat dalam dirinya.

This thesis discusses the image of women in Dyah Yutarti novel Lamarindra PR Hotel and Resto. The purpose of this study is to find out how the author depicts a female character in a novel entitled Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. This research uses descriptive analysis method. The theory used is a structural theory adapted from by Burhan Nurgiyantoro. The results of this study found the image of women in this novel that is independent, deft, firm, hard worker, but does not eliminate the beauty contained in him."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66912
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahma
"Aktivitas produksi dan ekspor komoditas kelapa sawit terus mengalami ekspansi dan peningkatan. Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas mencapai 12.761.586 Hektar. menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia. Keberhasilan produksi dari kelapa sawit tidak terlepas dari kegiatan perencanaan dan pengawasan sehingga diperlukan pemantauan secara cepat dan efektif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan pola persebaran umur kelapa sawit berdasarkan nilai backscatter pada citra radar Sentinel-1. Data berupa citra radar Sentinel-1 digunakakan untuk dapat melakukan estimasi terhadap umur kelapa sawit berdasarkan nilai backscatter menggunakan pendekatan machine learning. Hasil pemodelan menunjukan bahwa tren nilai backscatter terhadap umur kelapa sawit memiliki karakter berbanding lurus dengan umur kelapa sawit. Estimasi umur kelapa sawit berdasarkan nilai backscatter pada Sentinel-1 GRD menghasilkan 3 kelas umur kelapa sawit dengan tingkat overall accuracy sebesar 93.3% pada anlisis yang dilakukan secara Single Time, sedangkan pada analisis time series diperoleh nilai overall accuracy sebesar 94.5% Hasil menunjukkan bahwa kelas umur dewasa memiliki nilai z score sebesar - 4.190963 dengan pola persebaran clustered (mengelompok), kelas umur taruna dengan z score -8.388942 berpola clustered (mengelompok), dan kelas umur remaja dengan perolehan nilai z score 7.801667 dengan pola persebaran dispersed (seragam).

Production and export activities of palm oil commodities continue to expand and increase. Indonesia has oil palm plantations with an area of 12,761,586 hectares. making Indonesia one of the largest CPO (Crude Palm Oil) producers in the world. The success of production from oil palm cannot be separated from planning and monitoring activities so that it is necessary to monitor quickly and effectively. This study was conducted with the aim of knowing the characteristics and patterns of age distribution of oil palms based on the backscatter value on Sentinel-1 radar images. Data in the form of Sentinel-1 radar images are used to estimate the age of oil palms based on the backscatter value using a machine learning approach. The modeling results show that the trend of the backscatter value of the age of the oil palm has a character that is directly proportional to the age of the oil palm. Oil palm age estimation based on the backscatter value on Sentinel-1 GRD resulted in 3 oil palm age classes with an overall accuracy rate of 93.3% in the Single Time analysis, while the time series analysis obtained an overall accuracy value of 94.5%. adults have a z score of -4.190963 with a clustered distribution pattern, the cadet age class with a z score of -8.388942 with a clustered pattern, and the adolescent age class with a z score of 7.801667 with a dispersed distribution pattern (uniform)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Aulia Rahma
"Kepuasan pernikahan merupakan faktor penting dalam keberfungsian keluarga dan perkembangan anak. Akan tetapi, banyak penelitian menemukan bahwa terutama pada ibu, kepuasan pernikahan menurun drastis pada awal menjadi orangtua ketika anak berusia 0-5 tahun. Salah satu penyebab penurunan ini adalah stres pengasuhan yang diakibatkan oleh bertambahnya peran serta beban pengasuhan anak usia 0-5 tahun yang berat dan intens.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan pernikahan dan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak berusia 0-5 tahun yang dalam pengasuhannya ikut melibatkan kakek nenek. Kepuasan pernikahan diukur menggunakan ENRICH Marital Satisfaction scale dan stres pengasuhan diukur menggunakan PSI-SF. Sebanyak 154 data partisipan di Jabodetabek telah terkumpul dengan rata-rata usia 27 tahun dan usia anak 15 bulan.
Menggunakan teknik analisa statistik korelasi Pearson didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara variabel kepuasan pernikahan dan variabel stres pengasuhan r = -.615, p < 0.01 di mana semakin rendah kepuasan pernikahan maka semakin tinggi stres pengasuhan, dan sebaliknya. Selain itu, didapatkan pula perbedaan stres pengasuhan yang signifikan antara ibu bekerja dan tidak bekerja berdasarkan hasil analisis menggunakan independent t-test. Alasan dari temuan penelitian didiskusikan lebih lanjut berkaitan dengan keterlibatan kakek nenek dalam pengasuhan.

Marital satisfaction is one of important factors that can affect family functioning and child development. Studies found that parenting stress is one of important factors affecting individuals marital satisfaction. The current study aims to examine the correlation between marital satisfaction and parenting stress of mothers whose first childs age ranging from 0-5 years old that coresident with grandparents.
In this study, the marital satisfaction variable was measured using ENRICH Marital Satisfaction scale and parenting stress variable was measured using PSI SF. Pearson correlation was done to analyze data of 154 participants age mean 27 years old, childs age mean 15 months.
The result shows that there are negatively significant correlation between marital satisfaction and parenting stress r .615, p 0.01, which means that mothers high marital satisfaction is associated with low parenting stress, and vice versa. This study also found that employed mother scored lower in parenting stress in comparison to stay at home mother using independent test technique. Explanations of current result related with grandparenting were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Aulia Rahma
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai strategi customer brand engagement yang dilakukan oleh Netflix Indonesia melalui media sosial Instagram. Hal ini didasari pada rendahnya minat masyarakat Indonesia terhadap layanan Video on Demand berbayar seperti yang ditawarkan oleh Netflix dibandingkan dengan layanan Video on Demand gratis, sehingga dibutuhkan strategi customer brand engagement yang baik untuk menarik perhatian dan minat masyarakat. Dalam mencapai objektifnya, Netflix Indonesia menerapkan strategi humor appeal marketing yang berpotensi untuk mendapatkan tingkat customer brand engagement yang baik, strategi ini meliputi dimensi kognitif, dimensi emosional dan dimensi behavioral. Hasil analisis pada makalah ini adalah humor appeal marketing berpotensi untuk meningkatkan customer brand engagement Netflix Indonesia, serta ditemukan bahwa Netflix Indonesia menargetkan dimensi kognitif melalui konten visual, dimensi emosional melalui penulisan caption, dan dimensi behavioral melalui konten ajakan. Selain itu, Netflix Indonesia juga dilihat paling banyak menerapkan konten visual yang menargetkan dimensi kognitif berdasarkan banyaknya unggahan konten visual yang membutuhkan konsentrasi audiens.

ABSTRACT
This paper discusses the customer brand engagement strategy carried out by Netflix Indonesia through social media Instagram. This is based on the low interest of the Indonesian people towards paid Video on Demand services such as those offered by Netflix compared to the free Video on Demand services, therefore a good customer brand engagement strategy is needed to attract the attention of the public. In achieving its objectives, Netflix Indonesia applies a humor appeal marketing strategy that has the potential to get a good level of customer brand engagement, this strategy includes cognitive dimensions, emotional dimensions and behavioral dimensions. The results of the analysis done in this paper are that humor appeal marketing has the potential to increase Netflix Indonesias customer brand engagement, and it was found that Netflix Indonesia targeted cognitive dimensions through visual content, emotional dimensions through caption writing, and behavioral dimensions through solicitation content. In addition, Netflix Indonesia is also seen using the visual content the most to target cognitive dimensions based on the number of uploads of visual content that requires audience concentration."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Aulia Rahma
"Di masa remaja, meningkatnya kebutuhan interaksi sosial membuat pengaruh kedekatan teman sebaya terhadap penyesuaian psikologis menjadi lebih dominan. Sejumlah penelitian meta analisis telah membuktikan adanya hubungan antara peer attachment dengan penyesuaian psikologis remaja. Akan tetapi mekanisme yang mendasari hubungan tersebut belum diketahui secara jelas. Attachment memiliki hubungan yang erat dengan resiliensi, sementara resiliensi telah terbukti memprediksi penyesuaian psikologis. Oleh karena itu secara teoritis, diasumsikan bahwa resiliensi mungkin berperan sebagai mediator dalam hubungan antara peer attachment dan penyesuaian psikologis pada remaja. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 377 remaja dengan rentang usia 12 sampai 18 tahun. Penyesuaian psikologis diukur dengan Brief Adjustment Scale (BASE-6), peer attachment diukur dengan Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA-Revisited), dan resiliensi diukur dengan Resiliency Scale for Children and Adolescents (RSCA) untuk mengukur resiliensi. Analisis mediasi menemukan bahwa sense of relatedness memediasi secara penuh hubungan peer attachment terhadap penyesuaian psikologis remaja. Sementara itu sense of mastery dan emotional reactivity memediasi secara parsial hubungan antara variabel prediktor dan outcome. Temuan ini mengindikasikan pentingnya resiliensi dalam meningkatkan penyesuaian psikologis remaja.

In the context of adolescents’ development, peer attachment plays a significant role in psychological adjustment. Meta-analysis studies found a significant moderate correlation between peer attachment and adolescents’ psychological adjustment. The result indicating possibility of unknown mediating factors that could influence psychological adjustment in adolescents. Peer attachment has a strong correlation with resiliency, meanwhile, studies found that resiliency predicts psychological adjustment. Hence, it is assumed that resiliency might play a mediating role in the relationship between peer attachment and psychological adjustment. A total of 377 adolescents aged 12-18 years old participated in this research. The measurement instruments used are Brief Adjustment Scale (BASE-6) to assess psychological adjustment, Inventory of Parent and Peer Attachment (IPPA-Revisited) to measure peer attachment, and Resiliency Scale for Children and Adolescents (RSCA) to assess attributes of resiliency. Mediation analysis showed that resiliency that reflected by participant’s sense of relatedness fully mediated the relationship between peer attachment and psychological adjustment. Meanwhile, sense of mastery and emotional reactivity attributes of resiliency partially mediated the relationship. The result of this research emphasizes the importance of close peer relationship and resiliency in the means to increase adolescents’ psychological adjustment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahma
"Makalah ini merefleksikan pengalaman saya dalam mendapatkan stereotip dan perlakuan diskriminatif di tempat kerja. Sebagai admin probation perempuan, saya seringkali dibebankan pekerjaan tambahan yang berfokus pada pekerjaan domestik seperti merapikan meja, menyapu dan mengepel ruangan, membuatkan kopi, menimbang sampah, mengisi token listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis di luar dari pekerjaan utama. Sejalan dengan pernyataan Heilman (2012) bahwa stereotip gender memiliki dua atribut yaitu stereotip deskriptif (seperti apa) dan stereotip preskriptif (bagaimana seharusnya). Perempuan sering dikaitkan dengan pekerjaan bertipe feminin yang pasif dan subordinat. Hal tersebut saya rasakan selama proses probation yakni sering dipandang lemah secara fisik, dilihat sebagai pribadi yang cengeng secara emosional, mempunyai sikap yang ribet, diekspektasikan untuk selalu rapi dan teratur serta dianggap mudah diperintah karena kedudukannya diposisikan di bawah laki-laki. Stereotip yang kuat tersebut menuntun pada berbagai perlakuan diskriminatif, hingga pelecehan seksual baik verbal maupun nonverbal. Pengalaman kerja ini menjadi catatan penting bahwa stereotip gender telah membentuk tipe-tipe pekerjaan berdasarkan gender serta berpengaruh secara signifikan dalam menentukan perlakuan aktor lain (pemilik perusahaan, karyawan lain, dan pelanggan) terhadap pekerja perempuan.

This paper reflects on my personal experience with stereotypes and discriminatory treatments in the workplace. As a female probationary administrator, I frequently faced additional tasks that focuses on domestic core such as tidying tables, sweeping and mopping the room, making coffee, weighing garbage, input electricity tokens, and other similar duties outside of my primary responsibilities. Consistent with Heilman’s (2012) assertion that gender stereotypes comprise two attributes—descriptive stereotypes (are like) and prescriptive stereotypes (should be like). Women are often associated with passive and subordinate feminine tasks. During my probationary period, I often felt perceived as physically weak, emotionally fragile, overly meticulous, expected to be orderly and neat, and easily directed due to being positioned hierarchically below male colleagues. These pervasive stereotypes led to various forms of discriminatory treatment, including both verbal and non-verbal sexual harassment. This work experience highlights the significant impact of gender stereotypes in shaping gender-typed work and influencing the treatment of female workers by other actors (owner, other employees, and customers) in the workplace"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library