Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avianto
"Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang mengalami perkembangan sangat pesat dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2004 ditandai dengan tumbuhnya Nilai Aktiva bersih atau NAB reksa dana dari Rp. 2.8 triliun pada tahun 1996 menjadi Rp. 104 triliun pada akhir tahun 2004. Tahun 2005 dapat dikatakan sebagai masa crash industri reksa dana di Indonesia dimana NAB yang dikelola merosot menjadi hanya Rp. 29.4 triliun pada akhir tahun 2005. Sebagai salah satu alternatif investasi yang ada, kestabilan pasar reksa dana akan membuat industri semakin kondusif, sehingga manajer investasi pun dapat memaksimalkan dana yang dikelolanya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja dari reksa dana pendapalan tetap - yang merupakan jenis reksa dana yang paling diminati oleh investor - dan reksa dana saham untuk di bandingkan dengan return dan kincrja dari instrumen investasi behas risiko (SBI) dan pembanding yaitu indeks harga saham gabungan dan indeks obligasi.
Periode penelitian dibagi menjadi 3 sub periode yaitu periode I tahun 2004 sebagai periode homing, periode 2 tahun 2005 sebagai periode crash dan periode 3 tahun 2005 sebagai periode recovery serta pcriode keseluruhan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah inetode Sharpe, Treynor dan Jensen. Reksa dana yang diamati terdiri dari 8 reksa dana pendapatan tetap dan 8 reksa dana saham. Data yang digunakan adalah posisi NAB mingguan. Untuk data NAB, sumber data diperoleh dari www.bapepam.go.id, sementara untuk data indeks harga saham diperoleh dari www.jsx.co.id dan untuk indeks obligasi diperoleh dari Bursa Efek Surabaya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Avianto
"Tesis ini tentang kehidupan sopir mobil plat hitam yang diomprengkan yang mangkal di Jalan Jampea Raya, Koja, Jakarta Utara. Didalam kegiatannya meskipun merupakan suatu bentuk pelangggaran terhadap peraturan perundang-undangan lalu lintas, namun mereka tetap bertahan untuk menjalankan kegiatan pengomprengan mobil plat hitam tersebut. Untuk itu fokus didalam tesis ini adalah pola-pola hubungan sosial yang terjalin didalam kegiatan tersebut sehingga terbentuk suatu jaringan sosial.
Metode penelitian kualitatif dipilih dalam penelitian ini dengan tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, pengamatan terlibat, wawancara baik dengan pedoman maupun tidak dengan pedoman sehingga dapat mengetahui pola-pola hubungan sosial yang terjadi dalam kegiatan sopir-sopir mobil plat hitam yang diomprengkan dan untuk dapat mengetahui strategi mendapatkan pelanggan maupun strategi menghindari penindakan hukum oleh petugas dalam hal ini polisi lalu lintas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh sopir mobil plat hitam yang diomprengkan tersebut rata-rata merupakan masyarakat dengan status ekonomi lemah, dan dalam kegiatannya menjalin hubungan (hubungan: Pertemanan, perantaraan, patron klien, kekuatan) dengan pemilik mobil, kenek, sesama sopir mobil plat hitam yangdiomprengkan, juru parkir, preman, konsumen/pengguna jasa, dan petugas polisi agar tehindar dari jeratan hukum, karena kegiatan pengomprengan mobil plat hitam tersebut dilakukan demi mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Disamping itu karena adanya peluang untuk memenuhi kebutuhan akan adanya angkutan baik untuk angkutan barang maupun penumpang yang murah dan sesuai dengan keinginan konsumen.
Sikap petugas polisi diwilayah tersebut yang bertugas berdasarkan fungsi dan peranannya, dengan melihat situasi dan kondisi yang ada, lebih mengutamakan pelayanan keamanan daripada penegakan hukum. Sehingga kegiatan pengomprengan mobil plat hitam dapat terus berjalan hingga sekarang. Disamping itu perundang-undangan yang ada yaitu PP No 43 Tahun 1993 masih ada pasal yang tidak selaras dengan UU No 14 Tahun 1992 yang menyangkut ketentuan tentang kendaraan angkutan umum.
Implikasi dari tesis ini adalah perlu adanya keterpaduan bagi pihak kepolisian dan instansi terkait dalam menangani permasalahan ini, agar kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat ekonomi lemah ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada tanpa menimbulkan dampak negatif sebagai akibat meningkatnya angka pengangguran."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Avianto
"Dengan adanya peningkatan persaingan dalam pasar industri konstruksi, perusahaan-perusahaan yang berurusan dengan proyek besar atau kecil harus secara efektif melakukan usaha pengendalian jadwal dan biaya sesuai dengan tipe dan ukuran proyek serta jenis kontraknya. Penerapan pengendalian jadwal dan biaya tersebut berperan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan proyek selama masa konstruksi. Dalam penelitian ini variabel-variabel dari proses pengendalian jadwal dan biaya akan dibahas peranannya terhadap variabel kinerja. Adapun variabel kinerja yang akan dibahas di dalam penelitian adalah penyimpangan waktu (schedule variance).
Penelitian ini berupaya merumuskan suatu mekanisme agar kontraktor atau pemilik proyek dapat menyesuaikan usaha pengendalian jadwal dan biaya berdasarkan kebutuhan proyeknya dengan tidak mengabaikan tujuan dasar dari pengendalian jadwal dan biaya tersebut, yaitu pengendalian perubahan-perubahan terhadap anggaran proyek. Penerapan dari konsep dasar pengendalian jadwal dan biaya tersebut dapat mendukung manajemen proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya optimum, tingkat pengendalian tinggi, dan penggunaan komputer secara efisien.
Selain itu, pola pengendalian jadwal dan biaya tersebut memberi kemudahan bagi pernilik atau kontraktor untuk memilih ataupun merancang pelaksanaan proyek yang seefektif mungkin, sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang berpotensi mempengaruhi kinerja berikut tindakan perbaikan yang perlu dilakukan setiap saat sedini mungkin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Tri Avianto
"Keberadaan e-commerce sebagai cara mutakhir untuk melakukan bisnis sedikit banyak telah mengubah pola kehidupan masyarakat dunia. Kerap kali dipertanyakan dan diperdebatkan apakah fenomena e-commerce pada hakikatnya merupakan ancaman atau justru peluang bagi para pelaku bisnis di tanah air. Pemahaman mengenai karateristik dan peluang-peluang bisnis yang ditawarkan oleh e-commerce memerlukan suatu kemampuan berpikir secara lateral (outside the box). Skenario pengembangan teknologi informasi harus sejalan dengan tataran strategi dan aktivitas operasional bisnis perusahaan dan harus berada dalam kerangka arsitcktur bisnis.
Dari penelitian yang dilakukan di PT Asuransi Raksa Pratikara, terungkap bahwa adopsi e-commerce pada perusahaan ini didorong oleh motif merebut konsumen segmen retail, meningkatkan efisiensi dan efektivitas poses internal perusahaan, dan untuk menyediakan jalur distribusi yang baru bagi konsumen, yaitu dengan mengimplementasikan e-business dan e-commerce ke dalam tiga komponen besar yaitu proses, organisasi, dan teknologi. Hingga saat ini implementasi tersebut masih pada tahap use of the innovation on a reguler basis. Dan Raksa tennasuk pada tipe Authority innovation-decisions, yaitu keputusan menerima inovasi ditentukan oleh dewan direksi.
Pada perusahaan ini, e-commerce merupakan inovasi yang lambat diadopsi (adopted more slowly), karena penerapan e-commerce hingga kini menunjukan tingkat relative advantage, compatibility, observability, trialability yang masih rendah dan masih sangat complex.
Saran untuk perusahaan ini, yang masuk dalam perusahaan berkategori new fundamentals dan opportunities taken, adalah mengimplementasikan e-commerce dengan menggunakan strategi defersifikasi. Yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki sekarang untuk membuka peluang jangka panjang pada design produk atau bentuk aktivitas lain yang sama sekali baru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bram Avianto
"ABSTRAK
Eugenol merupakan kandungan utama dari minyak ccngkch schcsar S0-88 % [2]. Sedangkan komponen Iainnya yang relatif besar adalah eugcnol asetat, iso-eugenol, metil eugenol, metil salisilat [6]. Proses pengambilan cugenol dari minyak cengkeh dapal dilakukan secara fisik dan kimiawi. Proses secara lisika seperti distilasi atmospherik alaupun distilasi vakum. Proses secara kimia dapat disebut juga sebagai Isolasi [7]. Meskipun proses secara kimia ini merupakan proses yang memakan waktu dan bahan kimia yang banyak akan tetapi merupakan proses dengan hasil yang paling tinggi. Tingkal kemurnian yang dapal dicapai sebesar 98%.
Proses secara kimia ini sesungguhnya hanya menggnakan pemisahan antara larutan polar dan larutan polar. Tahapan pertama dengan mereaksikan suatu minyak dengan NaOH sehingga terjadi penyabunan dan komponen non-eugenol yang tidak bereaksi akan lidak melarut dengan NaOH dan air sebab campuran Eugenol - NaOH merupakan senyawa Polar (anorganik) akan telapi non - Eugenol mempakan senyawa Non - Polar (organik) sehingga tercipta larutan 2 (dua) fasa. Kedua setelah dipisahkan larutan NaOH -Eugenol dicuci dengan larulan eter sehingga Non Eguenol yang tersisa dalam larulan itu ikut melarut dalam eter.
Pengambilan eter dilakukan secepatnya agar larutan eter tidak menguap. Ketiga, mereaksikan NaOH -Eugenol dan HCI yang akan membentuk larutan garam NaCl dan Eugenol, dua lapisan tersebut dipisahkan. Keempat untuk menarik sisa air dalam eugenol maka digunakan Na2S2O3 pentahidrat.
Pada penelitian yang bertujuan untuk mengisolasi Eugenol dari minyak cengkeh ini, didapat perbandingan optimum antara minyak cengkeh dan NaOH sebesar 1 : 7. Perbandingan antara larutan NaOH 3 % berat dan minyak daun cengkeh secara stokiometri adalah 1 ; 6.8. Yield proses rata-rata yang didapat sebesar 68 %.
"
2000
S50838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brilliant Avianto
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana penerapan kebijakan preservasi koleksi peta di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi penerapan kebijakan preservasi koleksi peta yang diterapkan di lapangan sehingga kendala penerapan kebijakan tersebut dapat dianalisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus yaitu wawancara mendalam kepada pihak yang terkait di dalam proses preservasi koleksi peta dan melakukan observasi yaitu berupa pengamatan secara langsung terhadap objek penilitian. Kebijakan preservasi yang diteliti adalah manajemen, sumber daya manusia, fasilitas serta anggaran yang berkaitan dengan presevasi peta. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam penerapan kebijakan preservasi koleksi peta di PNRI masih banyak kendala-kendala yang ditemui sehingga penerapan kebijakan belum berjalan secara optimal.

This study discusses the implementation of a policy on how to preserve a collection of maps in the National Library of the Republic of Indonesia (PNRI). The purpose of this study is to identify the implementation of a maps’ collection that applied in the object of research, so that contraints of the application can be analyzed. The approach used in this study is a qualitative case study method that is in-depth interviews to the relevant parties in the preservation map collection process’ and observation namely direct observation to the object. Preservation policies studied were management, human resources, facilities and budgets relating to the maps’ preservation. The results of the research revealed that the implementation of map colections’ preservation policy at PNRI are still having many obstacles so that the implementation of the policy has not run optimally."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diky Avianto
"Tugas Karya Akhir ini membahas fenomena MERCOSUR sebagai institusi perdagangan regional di Amerika Selatan yang dilihat dari tiga paradigma utama dalam Ilmu Hubungan Internasional. Analisis MERCOSUR dalam tulisan ini didasarkan pada asumsi-asumsi dasar dari paradigma realisme, liberalisme, dan konstruktivisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan cara pandang ketiga paradigma terhadap fenomena MERCOSUR.
Temuan dari penelitian ini menunjukan paradigma realisme tidak bisa menganalisis MERCOSUR dari asumsi-asumsi dasarnya. Sementara itu, paradigma liberalisme mampu menjelaskan fenomena MERCOSUR melalui asumsi-asumsi dasarnya sebagai wadah kerjasama. Temuan dari paradigma konstruktivisme menunjukkan bahwa fenomena MERCOSUR juga mampu dianalisis melalui asumsi-asumsi dasarnya sebagai suatu konstruksi sosial. Kesimpulan penelitian ini menujukkan bahwa terdapat perbedaan cara pandang dari masing-masing paradigma dalam memandang fenomena MERCOSUR.

This final paper examines MERCOSUR as regional trade institution in South America analized by three main paradigms in International Relations. The analysis of MERCOSUR in this paper is based on basic assumptions from realism, liberalism, and constructivism. The research aims to see the differenceS of point of views among those paradigms toward MERCOSUR.
The result shows that realism cannot analyze MERCOSUR through its assumptions. Meanwhile, liberalism is able to analyze MERCOSUR through its assumptions as form of cooperation. Constructivism is also able to analyze MERCOSUR through its assumptions as social construction. The research concludes that there is sharp difference of point of views from each paradigm in examining MERCOSUR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Avianto
"ABSTRAK
Mobile Internet adalah dalam sebuah fase evolusioner yang mempunyai kemiripan dengan salah satu teknologi web yang masuk sekitar tahun 1996. Pada saat itu hanya sedikit sekali jumlah web yang tersedia untuk para penggunanya. Meskipun ada sebuah analogi yang mengatakan walaupun ada keragu-raguan yang terjadi apakah para konsumen dan perusahaan akan membeli barang-barang dan jasa melalui web, sebaliknya potensi dari teknologi mobiLe internet telah diterima oleh masayarakat luas.
PT. Asia Dagang Cyberindo sebagai salah satu penyedia layanan bursa perdagangan komoditi melalui internet harus melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk meraih peluang bisnis pada pasar mobiLe internet. Inovasi-inovasi tersebut juga harus dapat mempertahankan posisi dari PT. Asia Dagang Cyberindo serta menjadi sebuah jasa nilai tambah pada layanan bursa perdagangan komoditi melalui internet.
Tesis ini akan memberikan faktor-faktor penentu keberhasilan (criticaL success factor) dari obyektif implementasi mobile internet dan menganalisanya dengan tujuan membantu manajemen PT. Asia Dagang Cyberindo untuk fokus terhadap aktivitas yang dirasakan paling penting dalam pencapain CSF tersebut. Tesis ini juga mengembangkan model bisnis layanan mobile internet untuk membantu manajemen PT. Asia Dagang Cyberindo mengaplikasikan strategi bisnis pada pelayanan mobile internet.

ABSTRACT
The Mobile Internet is in an evolutionary phase similar to the one the traditional web entered 1996. At the time, only a limited number of online services were available to users. However, the analogy ends there: whereas serious doubts existed as to whether consumer and companies would want to use the web to purchase goods and services, the potential for the mobile internet has already gain wide acceptance.
PT. Asia Dagang Cyberindo as one of the commodity exchange provider must create new innovations to gain a foothold in the mobile internet market. Mobile internet literally puts internet-based purchasing power into the hands of consumers, allowing a degree of personalization never before seen. It also opens up a new path to the market for today's content and service provider and enables the creation of an array of services native to mobile communications.
This thesis identifies the CSFs (Critical Success Factor) for the objective stated above an analyze them in order to enable their achievement and associated activities to be accurately pinpointed. Initially, two business models applicable to mobile internet services are developed in this thesis. This business models are used to understand how business strategis can be applied to the mobile internet services"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lufti Avianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana remaja memaknai budaya korupsi yang digambarkan dalam cerita film "Pssst… Jangan Bilang Siapa-Siapa", dengan memaknai pesan secara dominan (dominant), berlawanan (oppositional) atau negosiasi antara keduanya (negotiated) yang dikaitkan dengan tipe komunikasi keluarga consensual, pluralistic, protective atau laissez-faire. Remaja merupakan khalayak aktif yang memiliki interpretasi berbedabeda terhadap pesan dalam teks film. Di sisi lain, remaja merupakan bagian dari interpretive communities yang memiliki pemahaman kolektif terhadap budaya korupsi sebagaimana disampaikan dalam film.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada narasumber remaja yang merupakan pelajar SMA. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pemaknaan remaja terhadap pesan dalam film bergantung pada bagaimana konteks dan ruang lingkup perilaku korupsi tersebut. Peran ayah dan ibu dalam keluarga, komunikasi dan nilai yang dibagikan dalam keluarga, nilai bersama dalam kelompok rekan sebaya, media massa dan instansi sekolah memiliki peran dalam membentuk pemahaman dan perilaku anti-korupsi remaja.

The purpose of this research is to understand how teenagers interprete corruption culture that constructed in the movie "Psst… Jangan Bilang Siapa- Siapa", which could make a dominant, oppositional or negotiated reading, which correlated with the type of family communication such as consensual, pluralistic, protective atau laissez-faire. Teenagers as active audience who have different reading to the content of the movie. In the other side, teenagers as interpretive communities have collective understanding toward corruption culture as constructed in the movie.
This research used qualitative approach based on constructivist paradigm. The data was collected with in-depth interview method to selected high-school students. The result of this study indicate that interpretation of the teenagers toward the message of the movie depend on how the context of the corruption itself. The roles of father and mother within the family, conversation and conformity in the family, shared meaning in peer communities, mass media and school institution have a significant influence to form the anti-corrupction‟s value and behavior.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Avianto
"This paper was written to analyze the accounting for goodwill that have arisen due
to acquisitions. It focuses on how goodwill is stipulated by the Australian
Accounting Standards Board (“AASB”), and the extent to which the selected
company, Slater & Gordon Limited (“SGH”) managed to fulfill the disclosure and
treatment requirements. It was discovered that despite minor non-compliances,
SGH has managed to adequately comply with AASB’s requirements.
Furthermore, comparisons and contrasts were also made with other companies
selected by the group. The conclusion being that companies tend to follow the
existing principles undertaken by other firms in their industries, concerning the
ways to account, or not to account, for goodwill on acquisitions.

Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisa perlakuan akuntansi terkait
goodwill yang timbul dikarenakan oleh akuisisi. Fokus pembahasannya tertuju
kepada standar akuntansi yang ditetapkan oleh Australian Acccounting Standards
Board (“AASB”) mengenai goodwill, dan sejauh mana perusahaan yang dipilih,
Slater & Gordon Limited (“SGH”), berhasil memenuhi persyaratan pelaporan dan
pengungkapan akuntansi. Meskipun ada sedikit ketidakpatuhan, SGH secara garis
besar telah berhasil untuk memenuhi persyaratan-persyaratan AASB. Selain itu,
perbandingan dengan perusahaan-perusahaan lain yang dipilih oleh kelompok
juga dibuat dalam makalah ini. Kesimpulannya adalah bahwa para perusahaan
cenderung mengikuti prinsip yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri
mereka, mengenai perlakuan akuntansi terkait goodwill pada akuisisi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>