Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Bayu Aji
Abstrak :
Bahan bakar merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam struktur biaya operasional sebuah moda transportasi. Tidak terkecuali pada industri penerbangan, dimana bahan bakar pesawat (Jet Fuel) turut berpartisipasi sebesar 33.33% dari total biaya operasional sebuah maskapai penerbangan. Guna meningkatkan efisiensi biaya, maskapai penerbangan memerlukan sistem monitoring harga bahan bakar yang dapat memberikan peramalan dengan akurat sebagai upaya agar maskapai dapat menentukan strategi yang dapat dijalankan untuk meminimalisir biaya bahan bakar pesawat. Dalam penelitian ini, dicoba beberapa teknik predictive analytics berbasis multivariate time series untuk melakukan monitoring dan peramalan terhadap harga transaksi bahan bakar pesawat. Agar lebih akurat, model peramalan dibuat dengan mempertimbangkan harga minyak mentah dunia, harga bahan bakar pesawat yang berlaku di dunia dan di setiap lokasi bandara, serta terdapat tambahan variabel yaitu aspek ekonomi yang berlaku di lokasi bandara. Metode yang digunakan adalah 2 metode pengembangan Recurrent Neural Network (RNN) yaitu: Long Short Term Memory (LSTM) dan Gate Recurrent Unit (GRU). Untuk meminimalkan risiko yang merupakan kekurangan dari LSTM dan GRU, maka kedua metode tersebut akan diintegrasikan dengan metode Vector Autoregression (VAR). Hasil dari kombinasi VAR-LSTM dan VAR-GRU menujukkan hasil dengan akurasi yang baik, yaitu 98.98% dan 99.40% secara berturut-turut. ......Fuel cost is the most contributed component in the operational cost of all transportation modes. In the aviation industry, jet fuel cost contributed to a percentage of 33.33% of the total airline operational costs. To increase efficiency in operational costs and the airline should have jet fuel price monitoring systems that can forecast the future price and give some strategy recommendations to airlines. In this research, we propose many multivariate time series-based predictive analytics as a tool for the airline to monitor and forecast the jet fuel price transaction based on jet fuel transaction price. We consider the global crude oil price and also global and local jet fuel prices in each airport. We also consider additional variables for the economical aspect that applied differently for each airport location. We examine two Recurrent Neural Network (RNN) algorithm, Long Short Term Memory (LSTM) and Gate Recurrent Units (GRU). For minimizing the weakness of LSTM and GRU, we combine each methods with Vector Autoregression (VAR). After forecasting results using VAR-LSTM and VAR-GRU, we get forecasting accuracy of 98.98% and 99.40% respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waspodo Bayu Aji
Abstrak :
Dalam sistem tenaga listrik, frekuensi sistem hams dapat dijaga pada standar operasi dari setiap mesin pembangkit daya ( 50 Hz). Masalah utama pada saat pembangkitan tenaga listrik adalah jika sistem mengalami gangguan ketidakseimbangan daya sistem sehingga menyebabkan tejadinya penurunan frekuensi sistem. Penurunan frekuensi sistem ini sangat berbahaya sebab bila tidak teramati dengan baik dan segera dilakukan tindakan penyelamatan akan dapat menyentuh batas bawah frekuensi sistem terinterkoneksi yang masih dapat bertahan (47.5 Hz) sehingga akibat fatal yang terjadi adalah pemadaman total (black out). Tesis ini membahas mengenai bagaimana mengatasi penurunan frekuensi sistem akibat beban berlebih dengan melakukan pelepasan beban otomatis pada sistem Jawa-Bali dengan menerapkan teknologi Fuzzy. Aturan-aturan berbasis pengetahuan para pakar atau data yang menjadi rule base fuzzy ternyata dapat diterapkan untuk menghasilkan nilai besar keputusan pelepasan beban yang tepat seperti hasil perhitungan rumus matematika
In the case of the electrical energy, the system frequency has to be maintained at the operational standard of every energy producing set of 50 Hz. The main problem which may arise at the electrical energy production is when there is problem due to the energy system equilibrium which will eventually cause the lessening in the system frequency. The lessening in the system frequency will create serious problem, because if that remains well unnoticed and no safety action is soon be taken, this may eventually touch the base limit at the interconnection system frequency, which, so far is still able to stand (at 47,5 Hz) and so that a fatal consequences may follow, which is the total black out. This thesis basically discuss the way how to overcome in any way the lessening of the system frequency as a result of the excess burden by releasing automatic burden in the in the Java-Ball systems and by making use of the fuzzy logic technology. All the rulings which are based on the expert knowledge and data which so far have been parts of ttie rule base fuzzy, all prove to be applicable to produce outstanding function in the decision of releasing the right amount of burden just in line with application of the mathematical formula.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Bayu Aji
Abstrak :
Tesis ini membahas analisis risiko cross bridge pada pipa gas untuk mengetahui perkiraan seberapa jauh pengaruh pembangunan jembatan pipa air terhadap integritas pipa gas. Dampak dan risiko yang ada akan menjadi pertimbangan. Kajian risiko dilakukan dengan menggunakan metode Semi Quantitative Risk Assessment (Semi QRA) yang dilakukan dengan mengacu pada regulasi nasional Indonesia, Code dan Standard yang terkait dengan keselamatan operasional pipa penyalur gas serta dengan bantuan software Crystal Ball dan Shell Fred 4.0. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa penambahan besar tekanan beton dan konstruksi baja yang menekan pipa gas adalah tidak berbahaya bagi keberadaan pipa gas alam yang tertanam di dalam tanah. Dari kajian semi kuantitatif, disimpulkan bahwa secara keseluruhan nilai resiko keberadaan pipa transmisi gas alam yang terbenam di dalam tanah dikategorikan bernilai resiko sangat rendah (Very Low Risk). Untuk Consequence Modeling pada skenario jet fire berdasarkan variasi jarak dan diameter lubang kebocoran serta pengabaian keberadaan media tanah diketahui empat titik memiliki risiko terpapar panas dan ada satu titik berada pada daerah aman dari paparan panas apabila terjadi jet fire pada pipa gas. ......This Thesis describe about cross bridge risk analysis on gas pipeline to determine the effect of water treatment pipe bridge construction on pipeline?s integrity. The existing risk and consequence will be consideration. Risk assessment are done using the Semi Quantitative Risk Assessment (Semi QRA) method which is done by refering to Indonesia national regulation, code and standard that related with gas pipeline operational safety and provided with Crystal Ball and Shell Fred 4.0 software. The result of the study state that concrete pressure and steel construction that pressing the gas pipeline are not dangerous for buried gas pipeline?s existence. From semi quantitative study, it is concluded that overall the risk value of buried gas pipeline existence categorized to have the very low risk value. For Consequence Modeling in jet fire scenario, based on variable range and hole radius, and by ignoring the existence of soil, it is concluded that there are four point that has high risk to heat exposure and one point that considered safe from heat exposure in case there is a jet fire incident on gas pipeline.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhi Bayu Aji
Abstrak :
Communications-Based Train Control (CBTC) merupakan salah satu jenis persinyalan modern yang berbasis pada komunikasi dua arah menggunakan gelombang radio antara perangkat Wayside dengan perangkat On-Board. Belum banyak sistem perkeretaapian di berbagai negara yang menggunakan sistem persinyalan ini. Salah satunya dikarenakan sistem yang serba otomatis membuat banyak komponen yang perlu dilakukan perawatan agar tidak terjadi Failure. Untuk itu diperlukan sebuah penilaian pada Failure tersebut sehingga dapat diketahui tingkat keparahan. Berfokus pada perangkat On-Board CBTC metode Reliability Centered Maintenance (RCM) digunakan sebagai upaya untuk mengetahui tingkat keparahan pada Failure yang terjadi dan kebutuhan perawatan perangkat On-Board CBTC. Motode FMEA dan FTA juga menjadi bagian dalam metode RCM untuk dapat melakukan penilaian. Diperoleh bahwa Remote Input Output (RIO) menjadi peralatan yang sering mengalami gangguan, dalam keadaan parah menyebabkan Emergency brake dan mengancam keselamatan penumpang. Diketahui bahwa laporan petugas lapangan sering kali kurang jelas dan ada perbedaan arahan dari OC berdampak pada penanganan tidak maksimal. Lebih lanjut sebagai tujuan dari penelitian ini selain pada kebutuhan perawatan perlu dibuat juga pedoman dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP) penanganan Failure ketika terjadi di lapangan saat jam operasional. SOP yang ada akan diturunkan menjadi Instruksi Kerja (IK) untuk dapat menyamakan persepsi pada setiap tim dalam bekerja. ......Communications-based train control (CBTC) is a type of modern signalling based on two-way communication using radio waves between Wayside devices and On-Board devices. There are not many railway systems in various countries that use this signaling system. One of them is because the fully automated system makes many components that need to be maintained so that Failure does not occur. For this reason, an assessment of the Failure is needed so that the severity can be known. Focusing on On-Board CBTC devices, the Reliability Centered Maintenance (RCM) method is used as an effort to determine the severity of Failures that occur and the maintenance needs of CBTC On-Board devices. FMEA and FTA methods are also part of the RCM method for conducting assessments. It was found that Remote Input Output (RIO) became equipment that often experienced interference, in severe circumstances causing Emergency brakes and threatening passenger safety. It is known that field officer reports are often unclear and there are different directions from the OC resulting in not optimal handling. Furthermore, as the purpose of this study, in addition to maintenance needs, it is also necessary to make guidelines in the form of Standard Operating Procedures (SOP) for handling Failure when it occurs in the field during operational hours. The existing SOP will be reduced to Work Instructions (IK) to be able to equalize perceptions in each team at work.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Aji
Abstrak :
Lemahnya praktik good corporate governance dipandang sebagai faktor pemicu terjadinya krisis finansial di negara-negara Asia. Dengan keterbatasan data dan informasi tentang penerapan atribut Corporate Govemance (CG), penelitian ini mempergunakan data-data sekunder yang telah tersedia di BEJ, BES dan Bank Indonesia guna meneliti pengaruh penerapan atribut Corporate Governance (CG) terhadap kesejahteraan pemegang saham bank-bank umum di Indonesia. Ketertarikan penelitian dalam dunia perbankan dilatarbelakangi oleh masih banyaknya kemungkinan terbukanya praktik-praktik manipulasi dan gaming Management yang menguntungkan diri sendiri yang disebabkan oleh manajemen-menajemen bank yang dilanda krisis finansial. Good corporate governance atau GCG diharapkan dapat memperbaiki citra perbankan yang sempat terpuruk beberapa waktu lalu. Hasil pengolahan data bank-bank umum selama tahun 2003 - 2005 dengan menggunakan metode Generalized least sguared dengan model regresi terpilih adalah fixed effect regression, menunjukkan bukti pengaruh atribut-atribut CG terhadap tingkat kesejahteraan pemegang saham sebagai berikut: 1. Keberadaan komisaris independen dan proporsi jumlah saham yang dimiliki oleh dewan komisaris dan dewan direksi selaku pengelola bank berpengaruh negatif terhadap tingkat kesejahteraan yang diterima oleh para pemegang saham bank-bank umum. Hasil ini bertentangan dengan hipotesis yang diajukan. 2. Keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesejahteraan yang diterima oleh para pemegang saham bank-bank umum. 3. Jumlah anggota dewan direksi berpengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan yang diterima oleh para pemegang saham bank-bank umum. Hasil ini sejalan dengan hipotesis yang diajukan. Ukuran bank (total aset) sebagai variabel kontrol dalam model, kedua-duanya berpengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan yang diterima oleh para pemegang saham bank-bank umum.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26912
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miko Bayu aji
Abstrak :
Konsep nilai hasil adalah teknik pengukuran kinerja poyek yang merupakan salah satu bentuk pengendalian biaya dalam suatu sistem manajemen biaya proyek. Konsep ini perlu diterapkan pada pengendalian biaya PT IT mengingat banyaknya status overbudget untuk proyek-proyeknya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil evaluasi kinerja manajemen biaya proyek-proyek PT IT dan analisisnya sehingga dapat dijadikan input oleh PT IT dalam melakukan perbaikan pada proyek-proyek berikutnya. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan menara telekomunikasi bertipe greenfield new site yang dimulai pada tahun 2006 dan telah berakhir pada tanggal 30 April 2007. Tahan pengumpulan dan pengolahan data untuk penelitian ini dibagi ke dalam 3 tahap. Pada tahap pertama yaitu tahap pengestimasian biaya, penulis mengumpulkan data estimasi biaya-biaya proyek dari PT IT. Pada tahap kedua yaitu tahap penganggaran, penulis menyusun standar anggaran setiap proyek. Pada tahap ketiga yaitu tahap pengendalian biaya, penulis menggunakan tiga indikator konsep nilai hasil yaitu SPI, CPI, dan CR untuk mengevaluasi kinerja proyek. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa secara umum kinerja proyek dari sisi manajemen biaya masih buruk. Saat evaluasi dilakukan dengan mengelompokkan proyek menurut area pembangunannya, area Sumatera menjadi satu-satunya area yang memiliki kinerja baik. Saat evaluasi dilakukan dengan mengelompokkan proyek menurut ketinggian menaranya, tidak ada satu kelompok pun yang memiliki kinerja baik. Dari analisis juga diketahui bahwa kegiatan sewa/beli lahan, penyambungan PLN, ME, serta pagar dan halaman secara umum menguasai lebih dari 80% penyimpangan yang terjadi. Rencana tindakan perbaikan yang sebaiknya dilakukan PT IT adalah melakukan updating data harga tanah secara periodik, melakukan updating data harga per unit material atau per volume pekerjaan untuk kegiatan konstruksi, serta meninjau kembali standar volume pekerjaan konstruksi yang selama ini digunakan.
Earned value technique is a project performance measurement method which is a form of cost control in a project cost management system. This technique is needed by PT IT because it has many projects in overbudget status. The objective of this research is to get the result and analysis of project cost management performance evaluation so that it can be used as PT IT's input to improve it next projects. The research is implemented in greenfield new site projects which started in 2006 and had ended at April 30th 2007. There are 3 steps in data collecting and processing phase. In the first step, cost estimation, writer collected cost estimation data from PT IT. In the second step, cost budgeting, writer arranged budget for every project. In the last step, cost control, writer used 3 earned value technique's indicator, SPI, CPI, and CR to evaluate project performance. The result of data processing indicates that in general projects have bad performance. When evaluation done by grouping data according to it development area, Sumatera become the only one that has good performance in CPI. When evaluation done by grouping data according to it tower's height all of the groups have bad performance. Analysis phase also give information that more than 80% of total variance scattered only in 4 activities: land renting/buying, PLN connection, ME, and fence and yard. Corrective action planning that PT IT should do is periodically update land price, periodically update material price per unit or price per volume of work, and review standard volume of construction work that was used for arranging standard budget.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Bayu Aji
Abstrak :
Sejak lama, korupsi telah menyerang kehidupan negera dan terus menyebar ke berbagai bidang. Untuk itu perlu penegakan hukum yang tegas dan dapat memberantas kejahatan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pemiskinan koruptor sebagai langkah alternatif dalam penegakan hukum kasus korupsi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dari penelitian ini berasal dari buku-buku serta berita di media. Data-data tersebut kemudian dianalisa untuk melihat upaya pemiskinan koruptor dalam penegakan hukum kasus korupsi. Dari penelitian ini menemukan bahwa penegakan hukum terhadap korupsi belum tegas dan masih lemah dalam menangani kejahatan ini. Pemiskinan koruptor dapat menjadi solusi yang baik dan menguntukan bagi negara.
For a long time, corruption has attacked the life of state and was spreading to multiple area. To extirpate this crime needs a strict law enforcement. The purpose of this research are to explain about corruptor impoverishment as an alternative law enforcement towards the corruption case in Indonesia. This research is using qualitative approach with collected data from books and news in mass media. The data is analized to see the effort of the impoverishment corruptor as an effort of law enforcement towards corruption in Indonesia. The result from this research showed that law enforcement in Indonesia is still not strict and weak in handling corruption. Impoverishment corruptor can become a good solution and benefit the state.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendang Bayu Aji
Abstrak :
Kampung Bungin, Bekasi memiliki potensi energi terbarukan (ET) yang cukup banyak. Potensi ET di Kamoung Bungin berupa energi matahari dan energi angin. Energi ini dapat ditangkap untuk menghasilkan energi dengan menggunakan pembangkit listrik angin, surya maupun perpaduan anatara kedua (hibrida). Setelah menghitung potensi energi, didapatkan hasil berupa jumlah unit modul PV ataupun unit turbin angin yang akan diimplementasikan dalam PLTB, PLTS dan sistem pembangkit hibrida. Dalam menghitung spesifikasi pembangkit listrik PLTS, PLTB dan sistem hibrida, dilakukan analisis ekonomi dengan life cycle costing untuk menentukan indikator performa ekonomi berupa LCC (Life Cycle Cost) dan LCOE (Levelized Cost of Energy) serta mencari potensi di masa depan dalam bentuk keseimbangan gardu atau grid parity. Diharapkan ditemukan pembangkit dengan nilai LCC dan LCOE terendah sebagai pembangkit yang paling optimal untuk diimplementasikan di Kampung Bungin, Bekasi.
Bungin Village, located in Bekasi, has a large potential for renewable energy. The largest potentials for renewable enrgy in Bungin Village come in the form of wind and solar energy. These energies can be harnessed through solar, wind or even hybrid power plants. After calculating the energy potential, the requirements for the units of turbines and/or PV panels in wind, solar and hybrid power plants are acquired. When calculating the specifications for the power plants, an economic analysis using Life Cycle Costing is used to determine economic performance indicators in Life Cycle Cost and Levelized Cost of Energy as well as finding the future prospect of the LCOE in the form of grid parity. It is hoped that the power plant with the lowest LCC and LCOE can be the optimum choice for the power plant in Bungin Village, Bekasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Bayu Aji
Abstrak :
ABSTRAK
Berkembangnya media sosial di tengah kehidupan masyarakat tidak terlepas dari bagaimana kapitalisme sebagai sebuah sistem ekonomi menciptakan kondisi di mana banyak pemilik modal saling bersaing dalam menciptakan produk-produk baru, khususnya dalam bidang teknologi media sosial. Media sosial berkembang dengan harapan akan menciptakan kondisi komunikasi tanpa batas. Akan tetapi dengan segala kemudahan yang dihadirkan, media sosial juga menghadirkan masalahnya tersendiri. Melalui metode refleksi kritis dan metode pengetahuan melalui pengenalan dan deskripsi atau knowledge by acquaintance and description, penulis mencoba untuk melihat adanya masalah dalam masyarakat pengguna media sosial melalui pemikiran Masyarakat Spectacle Guy Debord. Media sosial yang sedari awal diharapkan dapat membuat masyarakat dapat mengakses, menciptakan dan menyebarkan konten tanpa batas ruang dan waktu justru dihadapkan pada permasalahan spectacle. Sebuah konsep hasil buah pemikiran Guy Debord dalam usahanya untuk menjelaskan proses ekonomi kapitalistik di era media konvensional (televisi, cetak dan radio) yang justru membuat masyarakat terlepas dari realita kehidupannya beserta dengan segala pengalamannya. Gejala dari spectacle ini pun muncul di dalam masyarakat pengguna media sosial, dengan segala perkembangannya yang semakin bisa membaca keinginan pasar membuat masyarakat kini tidak lagi menjalankan hidupnya secara otentik.
ABSTRACT
The development of social media in the midst of people's lives is inseparable from how capitalism as an economic system creates conditions in which many owners of capital compete with each other in creating new products, especially in the field of social media technology. Social media develops with the hope that it will create conditions for seamless communication. However, with all the conveniences that are presented, social media also presents its own problems. Through the method of critical reflection and the method of knowledge through introduction and description or knowledge by acquaintance and description, the author tries to see if there are any problems in the social media user community through Guy Debord's Spectacle Society thinking. Social media, which from the beginning was expected to enable the public to access, create and distribute content without boundaries of space and time, was actually faced with the problem of spectacle. A fruit fruit concept Guy Debord's thoughts in his attempt to explain the process of the capitalistic economy in the era of conventional media (television, print and radio) which actually makes people detached from the reality of their lives along with all their experiences. Symptoms of This spectacle also appears in the community of social media users, with all its developments which are increasingly able to read market desires, making people no longer live their lives authentically.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Bayu Aji
Abstrak :
Baja karbon rendah ASTM A36 umum digunakan pada aplikasi konstruksi, perminyakan, dan struktur kapal. Ketiga aplikasi tersebut memungkinkan adanya tegangan tarik pada saat pemasangan maupun penggunaan. Perilaku korosi baja ASTM A36 dengan fungsi tegangan tarik diamati menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan X-Ray Diffractometer (XRD). Baja ASTM A36 dilakukan perendaman pada larutan NaCl 3,5% dengan variasi tegangan tarik 0, 100, dan 200 MPa dan variasi waktu perendaman 1 jam, 4 jam, 8 jam, 24 jam, dan 72 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar tegangan tarik dapat menurunkan ketahanan baja terhadap korosi. Semakin besar tegangan, resistansi logam terhadap serangan korosi semakin menurun serta memungkinkan terbentuknya lubang korosi sumuran yang lebih besar akibat adanya tegangan pada batas butir yang terkorosi. Hasil analisa XRD pada permukaan baja setelah proses korosi menunjukkan adanya fasa berupa Fe, magnetit (Fe3O4), dan NaCl. ......ASTM A36 low carbon steel is commonly used in construction, petroleum, and ship structure applications. These three applications allow for tensile stress during installation and use. The corrosion behavior of ASTM A36 steel with tensile stress function was observed using Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) and X-Ray Diffractometer (XRD) methods. ASTM A36 steel was immersed in 3.5% NaCl solution with variations in tensile stress of 0, 100, and 200 MPa and immersion time variations of 1 hour, 4 hours, 8 hours, 24 hours, and 72 hours. The results show that the greater the tensile stress, the lower the steel's resistance to corrosion. The greater the stress, the lower the metal's resistance to corrosion attack and allows the formation of larger pits due to stress at the corroded grain boundaries. The results of XRD analysis on the ASTM A36 low carbon steel surface after the corrosion process showed the presence of Fe, magnetite (Fe3O4), and NaCl phases.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>