Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devina Permatasari
"Restoran Sunny Side Up Summarecon Mall Bekasi pertama kali dibuka pada bulan Juli 2013, dengan menawarkan produk makanan menggunakan bahan baku telur. Banyak hal dianalisa untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk menyasar pelanggan potensial. Oleh karena itu, hal yang menjadi permasalahan pada restoran SSU SMB adalah apakah strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran yang dilakukan restoran sudah tepat. Strategi pemasaran yang dianalisa yaitu STP dan bauran pemasaran. Penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa analisis strategi pemasaran yang dilakukan oleh restoran sudah cukup baik karena adanya kesesuaian antara STP yang dituju dengan bauran pemasaran yang dilakukan. Adapun beberapa saran yang diberikan untuk pengembangan restoran yaitu, pengembangan produk yang kurang diminati, perluasan pelayanan dan terus meningkatkan promosi.

Sunny Side Up Restaurant at Bekasi Summarecon Mall first opened in July 2013, by offering food products using raw materials eggs. Many things are analyzed to determine the right marketing strategies and effective way to target potential customers. Therefore, it is becoming a problem in the restaurant SSU SMB is whether the marketing mix marketing strategy that made the restaurant is right. Marketing strategies are analyzed, namely STP and marketing mix. Research conducted lead to the conclusion that the analysis of the marketing strategies undertaken by the restaurant is quite good because of the STP target spesific between the marketing mix is done. As for some of the advice given to the development of the restaurant is, the less desirable product development, expansion of services and continue to improve the promotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Permatasari
"Latar belakang: Amenore primer merupakan gangguan pada siklus menstruasi wanita. 11,1% wanita remaja menunjukkan keluhan ginekologi terkait menstruasi. Prevalensi kasus amenore primer terjadi pada 0,1–2% wanita usia reproduksi.
Amenore primer dapat disebabkan sex reversal female (kromosom 46XY) atau
sindrom Turner (45X). Abnormalitas perkembangan genitalia eksterna merupakan
manifestasi dari gangguan kromosom. Belum ada penelitian yang mengkaji hubungan antara presentasi genitalia eksterna dengan genotip kromosom seks pada pasien amenore primer di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Tujuan: Mengetahui tampilan genitalia eksterna pada pasien amenore primer di RSCM, Jakarta dan hubungannya dengan kejadian ambiguitas genitalia. Metode: Penelitian ini dilakukan desain studi dengan potong lintang secara retrospektif menggunakan rekam medis pasien amenore primer Departemen
Obstetri dan Ginekologi RSCM periode Januari tahun 2018-2020. Data diolah
menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 20.
Uji hipotesis akan dilakukan menggunakan uji Chi-Square atau Fisher’s exact test.
Hasil: 65 rekam medis amenore primer yang melakukan analisa genetika berhasil dikumpulkan. 90,77% (n=59) kasus amenore primer bergenitalia eksterna normal dan 9,23% (n=9) bergenitalia ambigu. Seluruh kasus genitalia ambigu
berkarakteristik pembesaran klitoris dengan 1 kasus juga diamati phallus genital. Hanya 53,8% kasus yang memiliki kromosom perempuan normal, 46XX. Hubungan signifikan didapatkan antara ambiguitas genitalia eksterna dan
abnormalitas kromosom seks (p=0,042) Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara ambiguitas genitalia eksterna serta tidak normalnya hasil analisa kromosom seks pada pasien amenore primer di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSCM periode Januari tahun 2018-2020.

Background: Primary amenorrhea is a disorder of a woman's menstrual cycle. 11.1% of adolescent women showed gynecological complaints related to
menstruation. The prevalence of primary amenorrhea cases occurs in 0.1–2% of women of reproductive age. Primary amenorrhea can be caused by female sex reversal (chromosome 46XY) or Turner syndrome (45X). Abnormalities in the development of external genitalia are a manifestation of chromosomal disorders. There are no studies that have examined the relationship between external genitalia presentation and sex chromosome genotypes in primary amenorrhea patients at Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), Jakarta. Goal: Finding the characteristic the appearance of external genitalia in primary amenorrhea patients at RSCM, Jakarta and its relationship with the incidence of genital ambiguity Method: This study was conducted with a retrospective cross-sectional study design using the medical records of primary amenorrhea patients from the Department of Obstetrics and Gynecology RSCM January 2018-2020. Data were processed using the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) program version 20. Hypothesis testing will be carried out using the Chi-Square test or Fisher's exact test. Result: 65 medical records of primary amenorrhea that performed genetic analysis were collected. 90.77% (n = 59) cases of primary amenorrhea with external genitalia were normal and 9.23% (n = 9) had ambiguous genitalia. All cases of ambiguous genitalia were characterized by clitoral enlargement with 1 case also observed for the genital phallus. Only 53.8% of cases had a normal female chromosome, 46XX. There was a significant relationship between external genital ambiguity and sex chromosome abnormalities (p = 0.042). Conclusion: There is a significant relationship between external genital ambiguity and abnormal results of sex chromosome analysis in primary amenorrhea patients in the Obstetrics and Gynecology Department of RSCM for the period January 2018-2020 (p<0,05)."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library