Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Purnamasari
"World Trade Organization (WTG) telah menghasilkan Persetujuan Umum Tentang Perdagangan Jasa (General Agreement on Trade in Services-GATS). Dalam GATS terdapat prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari Most Favoured Nations; National Treatment; dan Transparansi. Sehubungan dengan hal tersebut, semakin merebaknya masalah globalisasi serta liberalisasi ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia, akan mempengaruhi industri asuransi di Indonesia. Apabila Indonesia akan membuat komitmen dalam jasa asuransi, maka Indonesia harus tunduk pada ketentuan GATS. Konsekuensi pelaksanaan komitmen itu ialah melakukan reformasi terhadap semua peraturan perundangan-undangan di bidang asuransi yang tidak sesuai dengan prinsip dan ketentuan GATS.
Pokok permasalahan yang dikemukakan adalah apakah peraturan perundangan-undangan perasuransian yang berlaku saat ini telah mendukung apabila Indonesia membuat komitmen untuk tunduk pada GATS dalam sektor jasa asuransi dan bagaimana prakteknya di Indonesia; hal-hal apakah yang ditentukan oleh GATS terhadap negara-negara anggotanya dalam membuat komitmen serta bagaimana proteksi Pemerintah Indonesia terhadap industri asuransi nasional melalui peraturan. Dalam penulisan tesis ini, tipe penelitian yang dipergunakan adalah penelitian yuridis-normatif. Sumber data diperoleh dari data sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif.
Dalam menarik kesimpulan akan digunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan dalam peraturan perundang-undangan perasuransian Indonesia masih terdapat beberapa pasal yang harus disesuaikan dengan prinsip National Treatment. Dalam kenyataannya, walaupun Indonesia belum membuat komitmen dalam GATS, ada beberapa perusahaan asuransi asing, dengan bentuk joint venture antara pihak asing dengan pihak nasional, yang telah melakukan usahanya di Indonesia. Dalam membuat komitmen di GATS, ada beberapa hal yang harus dipenuhi, berkaitan dengan kewajiban-kewajiban oleh negara anggota, sebagaimana yang dimuat dalam GATS. Secara garis besar, proteksi pemerintah terhadap industri asuransi nasional dapat dibedakan atas 3 (tiga) hal, yaitu perlindungan terhadap kepemilikan saham pihak nasional; pembatasan bagi pihak asing; kesehatan perusahaan asuransi nasional."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Velten dan Mota [1, 2], memperkenalkan suatu model ad-hoc untuk melukiskan massa dan radius bintang neutron yang dikenal sebagai parameterisasi Tolman-Oppenheimer-Volkoff (PTOV) dengan menambahkan lima parameter bebas pada persamaan TOV standar. Momen inersia tidak bisa dihitung dengan menggunakan model ini. Pada penelitian ini, kami memodelkan tensor energi-momentum sedemikian rupa, sehingga jika tensor energi-momentum itu digunakan untuk menyelesaikan persamaan medan Einstein dengan metrik Schwarzchild statik akan didapat persamaan PTOV. Karena mulainya dari persamaan Einstein, maka kami bisa menghitung momen inersia dengan metrik Schwarzchild berotasi lambat.
Pada penelitian ini, kami mencoba mengkonstrain parameter PTOV dengan batas massa M < 2.35MFF [3] - [5] dan radius 11.38 < R1:4MFF(km) < 13.77 [6, 7]. Kami dapatkan set 2 dan set 3 konsisten dengan data. Kami juga menganalisa prediksi momen inersia dari set 2 dan set 3. Karena pada model tensor energi-momentum yang kami ajukan mengandung faktor anisotropik pada tekanan, maka kami juga selidiki kemungkinan ketidakstabilan bintang terhadap "cracking" melalui analisa kondisi energi dan kecepatan suara.

Velten and Mota [1, 2], introduced an ad-hoc model to describe the mass and radius of a neutron star known as the parameterization Tolman-Oppenheimer-Volkoff (PTOV) by adding five free parameters to the standard TOV equation. The moment of inertia cannot be calculated using this model. In this research, we model the energy-momentum tensor in such a way that if the energy-momentum tensor is used to solve the Einstein field equation with a static Schwarzchild metric, the PTOV equation will be obtained. Since we started with Einstein`s equations, we can calculate the moment of inertia with the slow rotating Schwarzchild metric.
In this research, we tried to construct PTOV parameters with a mass limit of M < 2.35MFF [3] - [5] and a radius of 11.38 < R1:4MFF(km) < 13.77 [6, 7]. We get set 2 and set 3 consistent with the data. We also analyze the prediction of moment of inertia from set 2 and set 3. Because in the energy-momentum tensor model that we propose contains anisotropic factors at pressure, we also investigate the possible instability of stars to "cracking" through analysis of energy conditions and speed of sound.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T55108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Dian Purnamasari
"Motivasi dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan ekstrinsik. Salah satu faktor intrinsik adalah pengetahuan, Pengetahuan yang baik tentang bahaya osteoporosis, dapat memperkuat motivasi untuk melakukan upaya pencegahan osteoporosis sedini mungkin, terlebih pada mahasiswi kesehatan yang telah terpapar dengan ilmu kesehatan sehari-harinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh antara lamanya telah terpapar ilmu kesehatan dengan motivasi mencegah osteoporosis pada mahasiswi tingkat akhir dengan mahasiswi tingkat awal S-1 reguler FIK-UI. Penelitian ini dilakukan di FIK-UI dengan mengambil responden mahasiswi reguler angkatan 2005 dan 2008 sebanyak 97 orang dengan metode simple random sampling.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan distribusi frekuensi dan uji Chi Square untuk menganalisis hubungan antar variabel.
Hasil penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh yang cukup signifikan antara telah lamanya terpapar ilmu kesehatan dengan motivasi mencegah osteoporosis pada mahasiswi keperawatan (p value= 0,002 < α= 0,05).
Peneliti menyarankan pada penelitian berikutnya dibahas pula mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi masing-masing kelompok dalam melakukan upaya pencegahan osteoporosis.

Motivation has been influenced by internal and external factors. The internal factor for instant the deepness of health insight. The good insight about the osteoporosis dangerous, will be force his motivation to prevent osteoporosis in the early age, especially among the students of Nursing Faculty, who has been studied the health science daily.
The objective of this research is to identify the impact of the length of health study on prevent osteoporosis motivation among regular students 2005 as a last grade and 2008 as a first grade of Nursing Faculty University of Indonesia. Respondent are regular women students in Nursing Faculty University of Indonesia with 97 persons by using simple random sampling.
Research design uses descriptive correlation and Chi-square test to analyze correlation between two variables.
The result of this research has proven that the length of the health study has a positive impact to their motivation on prevent osteoporosis significantly (p value= 0,002 < α= 0,05).
Researcher suggests for the future research to emphasis on factors whose influence the motivation of each group to prevent osteoporosis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5812
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Sediaan mengapung multi unit famotidin dikembangkan untuk memperpanjang waktu tinggal obat di dalam lambung yang ditujukan untuk pengobatan tukak lambung. Formulasi beads mengapung ini dibuat dengan cara mendispersikan famotidin dan kalsium karbonat ke dalam campuran larutan natrium alginat dan hidroksipropilmetilselulosa (HPMC). Larutan tersebut kemudian diteteskan ke dalam larutan 5% CaCl2 yang mengandung 10% asam asetat dengan menggunakan syringe needle dengan ukuran 22-G, 25-G, dan 27-G. Beads kalsium alginat terbentuk karena terjadinya gelasi ion dengan adanya ion kalsium, sedangkan gas karbon dioksida terbentuk karena terjadinya reaksi antara garam karbonat dengan asam asetat. Terbentuknya gas ini akan menghasilkan poros dan menyebabkan beads dapat mengapung. Pada penelitian ini, beads yang dihasilkan dapat mengapung selama lebih dari 24 jam. Beads dengan ukuran 22-G memiliki penjerapan dan daya mengembang terbesar. Persentasi penjerapan beads 22-G adalah sebesar 11,41% dan mampu mengembang hingga 4 kalinya. Namun sediaan yang dihasilkan tidak dapat dijadikan sebagai sediaan lepas lambat karena profil pelepasan obatnya yang sangat cepat.

A multiple-unit-type oral floating dosage form of famotidine was developed to prolong gastric residence time, target peptic ulcer. The floating beads formulations were prepared by dispersing famotidine together with calcium carbonate into a mixture of sodium alginate and hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) solution. The resulting solution was dropped through 22-G, 25-G, and 27-G syringe needle into 5% CaCl2 solution containing 10% acetic acid. Calcium alginate beads were formed, as alginate undergoes ionotropic gelation by calcium ions and carbon dioxide develops from the reaction of carbonate salts with acetic acid. The evolving gas permeated, leaving pores, which provided the beads buoyancy. The result of this study, the prepared beads have excellent floating ability over period of 24 hours. The 22-G beads have the largest entrapment efficiency and swelling ability. The percent entrapment efficiency of 22-G beads was 11,41% and swelling up to 4 times. Nevertheless, these beads cannot be used as sustained release dosage form due to its rapidly in releasing drugs."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S788
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Pada masa dewas muda, membentuk hubungan interpersonal yang intim dan stabil, yang dikenal dengan hubungan pacaran, merupakan hal yang penting. Havighurst (dalam Turner & Helms, 1995) menyatakan bahwa salah satu tugas perkembangan dewasa muda adalah memilih seorang pasangan hidup. Oleh karena itu, berpacaran pada masa dewasa muda berkaitan dengan pemilihan seorang pasangan hidup (suami atau istri). Karena bertujuan memilih seorang pasangan hidup, hubungan pacaran dewasa muda bersifat lebih serius, eksklusif; intim dan dapat dianggap sebagai tahap pranikah yang merupakan saat yang tepat untuk mempersiapkan pernikahan.
Salah satu gejala yang terdapat dalam hubungan pacaran adalah gejala kontrol terhadap pasangan. Penelitian mengenai gejala kontrol terhadap pasangan dalam hubungan pacaran dewasa muda diharapkan dapat memberi masukan mengenai gejala tersebut dalam perkawinan, karena sebagai tahap pranikah, kondisi yang terjadi dalam hubungan pacaran dewasa muda dapat memberi gambaran mengenai kehidupan pernikahan kelak.
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku mengontrol pasangan dalam hubungan pacaran dewasa muda, yang dalam penelitian ini diwakili oleh mahasiswa UI. Dengan demikian, dapat diketahui apakah gejala kontrol terhadap pasangan dalam hubungan pacaran subyek tergolong tingkat tinggi, sedang atau rendah.
Subyek yang digunakan adalah mahasiswa UI dengan didasari beberapa pertimbangan, yaitu kemudahan didapat, subyek mahasiswa umumnya tergolong kelompok dewasa muda dan cukup berpendidikan sehingga diharapkan mampu memahami pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Penelitian ini melibatkan 100 orang subyek dengan jumlah subyek pria dan wanita yang seimbang dan berada dalam rentang usia 18 - 27 tahun. Metode pengambilan subyek adalah metode non-probability sampling dengan teknik insidental.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertulis yang memakai skala 4 angka berbentuk summated rating. Uji validitas menggunakan pendekatan construct validity dengan melihat konsistensi internal alat. Reliabilitas alat diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang menghasilkan koefisien Alpha sebesar 0,8807.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kontrol terhadap pasangan subyek tergolong tingkat sedang. Artinya, memang terdapat gejala kontrol terhadap pasangan dalam hubungan pacaran subyek, namun tingkatannya berada dalam batas yang normal. Analisis tambahan yang dilakukan menunjukkan bahwa antara subyek pria dengan wanita dan subyek yang menjalin hubungan pacaran pada tahap awal dengan subyek yang menjalin hubungan pacaran pada tahap selanjutnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kontrol terhadap pasangan.
Sebagai sebuah penelitian awal mengenai gejala kontrol terhadap pasangan, penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk memperbesar jumlah subyek dan lebih memperdalam pembahasan mengenai gejala kontrol terhadap pasangan dengan mengeksplorasi variabel-variabel sekunder lain yang mungkin berpengaruh pada gejala kontrol terhadap pasangan dalam hubungan pacaran. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Salah satu elemen dari organisasi yang penting adalah sumber daya
manusia. Sumber daya manusia inilah yang dapat menggerakkan elemen-
elemen organisasi lainnya. Dengan demikian, untuk menghadapi persaingan
yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang selalu herubah, maka harus
selalu dilakukan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan.
Untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang
dimilikinya, perusahaan harus memberikan kesernpatan bagi karyawan untuk
melakukan pengembangan karir (career developmen0 yang Salah satu caranya
adalah dengan penjenjangan karir (career path). Penjenjangan karir
memberikan keuntungan baik bagi karyawan maupun perusahaan, yaitu
mengurangi turn over, memotivasi karyawan untuk menampilkan unjuk kerja
yang baik, memungkinkan perencanaan pengembangan keahlian untuk masa
kini dan masa yang akan datang, dan membantu karyawan merencanakan
karimya sendiri
PTSI merupakan Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
didirikan tahun 1991 yang bergerak di bidang pemberian jasa konsultasi yang
berbasis survey dan inspeksi telah melakukan program penjenjangan karir
untuk mengatasi masalah turn over jabatan fungsionalnya. Satu hal penting
yang berhubungan dengan penjenjangan karir adalah dibutuhkannya suatu
standar kritcria untuk dapat memutuskan layak tidaknya scorang karyawan
menduduki suatu tingkatan jenjang karir tertentu.
Sejalan dengan sistem Competency Based Human Resource
Management yang diterapkan di PTSI, maka diperlukan suatu standar kriteria
bagi setiap tingkatan dalam penjenjangan karir yangjuga berbasis kompetensi.
Kompetensi untuk setiap tingkatan dalam penjenjangan karir ini merupakan
motif; sifal, nilai-nilai, sikap, pengelahuan dan keahlian yang dipersyaralkan
oleh masing-rnasing tingkatan dalam penjenjangan karir untuk dapat
menampilkan unjuk kerja yang baik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34040
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Tujuan:
a. Mengetahui fungsi dan peranan Apoteker Pengelola Apotek (APA) di apotek.
b. Mengetahui penerapan aspek manajemen pengelolaan apotek khususnya Apotek Kimia Farma No. 202."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Apoteker dalam industri kosmetik berperan penting dalam pelaksanaan CPKB, hal inilah yang mendasari adanya Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di industri kosmetik agar mahasiswa dapat melihat dan terlibat secara langsung dalam kegiatan di suatu industri kosmetik. PT. Ristra Indolab merupakan salah satu industri kosmetik lokal di Indonesia yang telah memproduksi banyak kosmetik dengan merek dagang Trustee, Ristra, dan Platinum, selain itu juga membuatkan produk milik perusahaan lain dalam bentuk contract manufacturing. Dengan melakukan praktek kerja di PT. Ristra Indolab, maka calon apoteker dapat mengetahui bagaimana suatu kosmetik dikembangkan, diproduksi, dan pada akhirnya dipasarkan."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Kini, peran seorang apoteker tidak hanya sebatas pada bidang obat-obatan dan alat kesehatan namun apoteker dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan yang memadai dan ditunjang pengalaman praktis meluas pada bidang kosmetik, makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman yang diproduksi harus bermutu dan aman bagi kesehatan konsumennya. Oleh karena itu apoteker dapat berperan sebagai tenaga profesional di bidangbidang tersebut dan bertanggung jawab terhadap penjaminan mutu dan keamanan produk-produk yang dihasilkannya. Calon apoteker juga membutuhkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman terutama dalam pengawasan mutu di industri minuman. Berdasarkan hal tersebut, Program Profesi Apoteker Departemen Farmasi FMIPA UI bekerja sama dengan PT. Sinar Sosro menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini mencakup pada ruang lingkup proses produksi dan pengawasan mutu (Quality Control) terhadap bahan baku dan produk yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro, Cakung."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Apoteker yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kefarmasian perlu mengetahui tentang bagaimana pemerintah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan pelayanan kefarmasian di tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Oleh sebab itu, Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Tujuan diselenggarakannya PKPA ini agar para calon apoteker dapat mengetahui dan memahami peran, tugas, dan fungsi dari Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Selain itu, diharapkan mahasiswa apoteker mengetahui, mempelajari, dan memahami kebijakankebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>