Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Heryanti
"Dewasa ini makanan cepat saji (fast food modern) seperti burger, pizza, fried chicken, french fries, dan sejenisnya sangat digemari terutama oleh para remaja. Makanan tersebut biasanya mengandung tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi natrium dan rendah serat. Konsumsi sering terhadap makanan cepat saji (fast food) akan berdampak pada meningkatnya kecenderungan kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnya dengan status gizi pada mahasiswa penghuni Asrama UI Depok Tahun 2009. Penelitian ini dilaksanakan di Asrama Mahasiswa UI Depok pada bulan April-Mei 2009. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diambil melalui kuesioner dan wawancara sedangkan data sekunder adalah gambaran umum Asrama UI Depok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17,9% responden mempunyai kebiasaan makan cepat saji (fast food morning) frekuensi sering dan 89,7% responden berstatus gizi normal. Kebiasaan makan cepat saji (fast food), pengetahuan gizi, pola konsumsi, aktivitas fisik dan karakteristik orangtua tidak berhubungan dengan status gizi. Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan status gizi (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), pengetahuan gizi, pola konsumsi, aktivitas fisik dan arakteristik keluarga dengan status gizi berdasarkan IMT, tetapi terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan status gizi berdasarkan IMT pada mahasiswa penghuni asrama UI Depok."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Heryanti
"ABSTRAK
Hipertensi memiliki dampak kesehatan yang serius karena merupakan faktor risiko
penyakit stroke, jantung, gagal ginjal, hipertrofi ventrikel kiri dan demensia. Prevalensi
hipertensi di Indonesia semakin meningkat, menurut data RISKESDAS tahun 2018
jumlahnya mencapai 34,1% dan merupakan penyebab kematian nomor dua tertinggi dari
penyakit tidak menular. Polisi merupakan profesi dengan tingkat stres yang tinggi dan
waktu kerja yang dapat mengganggu pola tidur yang merupakan faktor risiko terjadinya
hipertensi. Penelitian pada tesis ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan kejadian
hipertensi pada polisi operasional lapangan di lima satuan terpilih di Polres Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
menggunakan data primer dengan desain cross-sectional (potong lintang). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dengan kejadian
hipertensi (p=0,024) dan tidak ada hubungan antara usia, aktivitas fisik, kebiasaan
merokok, durasi tidur, stres, asupan natrium, asupan kalium serta konsumsi sayur dan
buah dengan kejadian hipertensi. Proporsi kejadian hipertensi yaitu 32,4%, dengan faktor
dominannya yaitu obesitas setelah dikontrol oleh usia, aktivitas fisik, asupan natrium
serta konsumsi sayur dan buah. Perlunya menerapkan gaya hidup sehat sesuai dengan
program Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dari Kementerian Kesehatan dan
pemeriksaan berat badan, tekanan darah, kolesterol total dan trigliserida secara rutin agar
selalu dalam keadaan normal.

ABSTRACT
Hypertension has a serious health impact, a risk factor for stroke, heart disease, kidney
failure, left ventricular hypertrophy and dementia. The prevalence of hypertension in
Indonesia is increasing, according to the 2018 RISKESDAS data the number reaches
34.1% and is the second-highest cause of death from non-communicable diseases. Police
is a profession with high levels of stress and work time that can disrupt sleep patterns
which are risk factors for hypertension. The aims of this study is to analyze the dominant
factors of hypertension that occurs in the field of operational police in five selected units
in East Lampung District Police in 2019. This research is a quantitative study using
primary data with a cross-sectional design. The proportion of hypertension is 32.4%.
Obesity is the dominant factor after being controlled by age, physical activity, sodium
intake and consumption of vegetables and fruit. There is a relationship between obesity
and the incidence of hypertension (p = 0.024). No relationship between age, physical
activity, smoking habits, sleep duration, stress, sodium intake, potassium intake and
consumption of vegetables and fruits with the incidence of hypertension. Healthy
lifestyles need to be applied in accordance with Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) from The Program of Kementerian Kesehatan and routine examination of
body weight, blood pressure, total cholesterol and triglycerides so that they are always
normal"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library