Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriansyah
"Indonesia since 1984 carried out taxation reform which one of
them was the enacting of the value added taxation law. As for the concept of the value added taxation law that is applied, Indonesia follows the Subtractive Indirect Method/Invoice Method/Credit Method. It is called as a subtractive indirect method because its counting is no longer based on bookkeeping or the note but is based on the invoice, so as to be mentioned also the invoice method.
So each transaction of the handing over the taxable goods and
services by a taxable entrepreneur, according to the article number 13 point (1) in the Law of Republic of Indonesia Number 8 concerning value added tax on goods and services and sales tax on luxury goods as lastly amended by Law Number 18 of 2000, is obliged to make a tax Invoice for that each of handing over the taxable goods and services. The tax invoice here as adopted proof the tax, this also functioned as one of the supporting implements of the transaction.
The tax dispute emerged because of the testing physically on the
condition for the tax invoice, has been in accordance with that was
required in the article number 13 point (5) of the value added taxation law. So as for the buyer who accepted the tax Invoice, where its condition is not in accordance with he article number 13 point (5) of the value added taxation law will suffer as a result. This tax dispute that more was known or was often acknowledged with the tax invoice term as incomplete or defect. The subject of the problem in this thesis was first: In condition of incomplete or defect tax invoice being found when the taxpayers being audited by the tax office which one is the responsible the buyer or the seller , second: What is analysis from the Indonesia Tax Tribunal decision in the dispute of the incomplete or defect tax invoice and the effect of its desicion to the state.
The aim of this writing is to analyze the incomplete or defect tax
invoice which is not in accordance with the provisions that were arranged in the value added taxation law, and the method utilized in this writing is the descriptive analysis method.
Starting from the inspection to the tax tribunal decision, the
dispute of the incomplete or defect tax invoice has result in the differences of opinion toward the implementation of the value added taxation law. So, what has been done by the inspector, it has not reflected the working efficiency. Because in responding to the problem of the incomplete or defect tax invoice respectively, each has difference view in the settlement and decisions, whereas the value added taxation law remain unchanged. Thus, a scientific investigation must be done to solve this matter. By considering the decision of the Indonesia Tax Tribunal, the problem of the incomplete or defect tax invoice must be carried out by analyzing the assessment or the definition itself, that is in the application of sanctions for the buyer which is not only from the aspect of formal justice, but also from its material aspect. The suggestion in this thesis are in the application of the rule linked with the condition for the tax Invoice could be maintained, as to anticipate or to face the incomplete or defect tax invoice, but in sanctions for the buyer must be conceded by the investigation, because sanctions that are accepted by the buyer are bigger compared with the seller/the publisher of the tax Invoice."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 24571
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febriansyah
"Pelabuhan Merak, Banten merupakan pelabuhan penyeberangan selat Sunda. Permasalahan yang kerap terjadi di pelabuhan Merak adalah dalam mobilitas kapal yang sering terganggu dan menjadi lebih lama akibat kondisi perairan kurang tenang. Rasio v/c saat ini bahkan sudah mencapai 0,95. Oleh sebab itu perlu dibangun pemecah gelombang yang dapat melindungi pelabuhan agar kondisi perairan menjadi lebih tenang. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan ulang tata letak dan desain pemecah gelombang di pelabuhan Merak. Pemecah gelombang yang direncanakan adalah tipe sisi miring dari material batu pecah atau tetrapod dengan tiga alternatif kemiringan. Alternatif yang paling memungkinkan adalah alternatif II dengan volume yang tidak terlalu besar dibanding alternatif III, yaitu 245,05 m3 per 1 meter panjangnya dan memiliki kelandaian yang dapat meredam gelombang lebih efektif dibanding alternatif I. Dengan adanya breakwater ini, kapasitas pelabuhan dapat meningkat sehingga rasio v/c berkurang menjadi 0,57.

Port of Merak, Banten is a port of Sunda Strait crossing. The problems that often occur at the Merak port is the mobility of the ship which is often disturbed and becomes longer due to less calm water conditions. Therefore it is necessary to build a breakwater to protect the port so that the water conditions become calmer. The purpose of this study is to plan the layout and redesign breakwater at the Merak port. Planned breakwater is the sloping type made of broken stone or tetrapod material with three alternatives, namely the slope of cot  = 1.5, cot  = 2, and cot  = 3. The most likely alternative is the alternative II with a volume that is not too large compared to the alternative III, which is 245.05 m3 per 1 meter in length and has a slope that can absorbs wave energy more effective than the alternative I.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S54529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fikri Febriansyah
"Perbedaan pendapat merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan manusia sehingga diperlukan adanya jaminan kemandirian dan kemerdekaan seseorang dalam menyampaikan pendapatnya sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemandirian dan kemerdekaan dalam menyatakan pendapat (freedom of opinion) di Indonesia merupakan salah satu prinsip dasar konstitusi yang salah satu contoh implementasinya adalah kemandirian dan kemerdekaan hakim dalam memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara. Terjaminnya kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat di antara para anggota majelis hakim merupakan salah satu modal dasar bagi terwujudnya kemandirian kekuasaan kehakiman di suatu negara. Kemandirian kekuasaan kehakiman merupakan suatu konsep yang fundamental dan universal. Dalam sistem majelis hakim (di Indonesia), perbedaan pendapat di antara tiap-tiap anggota majelis hakim dalam putusan pengadilan merupakan suatu conditio sine qua non. Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia terdapat ketidakharmonisan antara peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip kekuasaan kehakiman dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pedoman penyelenggaraan hukum acara pidana (KUHAP), khususnya berkaitan dengan sifat dan cara menyampaikan perbedaan pendapat di antara para anggota majelis hakim dalam sistem peradilan (pidana) di Indonesia. Dalarn putusan pengadilan umum maupun putusan pengadilan tindak pidana korupsi seringkali terdapat dissenting opinion yang umumnya disebabkan adanya pemahaman yang beragam dari para hakim (termasuk hakim ad hoc tindak pidana korupsi) mengenai aspek-aspek tindak pidana korupsi, bail( secara fitosofis, sosiologis, maupun yuridis. Praktek pencantuman dissenting opinion dalam suatu putusan pengadilan juga telah dikenal dalam berbagai sistem hukum di negara-negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep dan pengaturan dissenting opinion dalam sistem peradilan (pidana) di Indonesia, menjelaskan implikasi dan melakukan evaluasi terhadap pengaturan dissenting opinion dalam peraturan perundang-undangan dan penerapannya (khususnya terhadap putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi), serta memberikan suatu tawaran solusi mengenai prospek pengaturan dan penerapan dissenting opinion di masa mendatang. Data diperaleh dengan menggunakan studi kepustakaan untuk kajian normatif dan studi terhadap putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrachl van gewijsde) untuk kajian empiris. Populasi penelitian ini adalah putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi yang memuat dissenting opinion dan telah berkekuatan hukum tetap. Sampel populasi adalah beberapa dissenting opinion dalam putusan-putusan pengadilan dengan kriteria-kriteria tertentu. Pembahasan substansi menggunakan metode penelitian normatif-empiris dengan pendekatan kasus (case approach) yang secara khusus bertujuan untuk melakukan anatisis terhadap penerapan teori dan prinsip-prinsip dissenting opinion terhadap putusan-putusan pengadilan dalam perkara tindak pidana korupsi. Untuk kajian normatif, analisis data menggunakan metode content analysis guna menghasilkan suatu analisa terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan mekanisme pengambilan putusan dalam sistem peradilan pidana terpadu di Indonesia dan untuk kajian empiris menggunakan metode anatisis deskriptif yang mendeskripsikan tentarig konsep, pengaturan, dan penerapan dissenting opinion serta impiikasinya dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dan sistem peradilan pidana terpadu di Indonesia. Sinkronisasi analisa normatif dan empiris akan menghasilkan jawaban jawaban atas permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19608
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Febriansyah
"ABSTRAK
Unjuk kerja modulasi korfe trellis 8 phase shift keying (TC BPSK) dengan teknik diversitas ruang maximal ratio combining (MRC) dan selection diversity combining (SDC) pada kanal fading Nakagami telah ditunjukkan sebelumnya [9], dimana perhitungannya masih menggunakan pandekatan Chernoff bound yang memberikan hasil yang kurang sempuma. Pada skripsi ini akan dibahas unjuk kerja TC BPSK dengan teknlk diversitas ruang MRC pada kanal fading Nakagami yang dianalisa secara eksak untuk membenkan hasil yang lebih teliti serta pengaruh jumlah cabang diversitas L dari antena penerima.
Beberapa persamaan telah diperoleh guna melakukan evaluasi unjuk kerja yang dinyatakan sebagal bit error rate (BER). Dari hasil analisa yang diperoleh terlihat bahwa unjuk kerja BER TC BPSK dengan teknik diversitas ruang MRC yang dianalisa secara eksak jauh lebih baik daripada perhitungan yang menggunakan pendekatan Chernoff bound. Pada kanal fading untuk antenna independen maupun berkorelasi, unjuk kerjanya semakin baik jika parameter fading Nakagami m semakin besar. Sedangkan, pada kanal fading untuk antena berkorelasi, unjuk kerjanya akan semakin baik dengan semakin kecilnya koefisien korelasi p kanal fading antar antena.
Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa teknik diversitas merupakan teknik yang efektif untuk mengurangi pengaruh fading yang dalam, dimana unjuk kerjanya akan semakin baik dengan meningkatnya jumlah cabang diversitas L serta pengaruh jumlah cabang diversitas L lebih signifikan untuk meningkatkan unjuk kerja jika dibandingkan dengan parameter fading m

"
2001
S39852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whisnu Febriansyah
"Setiap material pipa memilikki ciri khas unik yang berbeda satu sama lain. Kekasaran permukaan merupakan salah satu dari sifat spesial yang berbeda di setiap bahan pipa. Kekasaran permukaan telah dikenal luas memilikki efek dominan terhadap aliran fluida, terutama aliran dengan nilai jatuh tekan yang tinggi seperti pada aliran minyak sawit mentah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek tersebut pada pipa spiral pentagon untuk mengoptimalkan konsumsi energi dalam transportasi minyak sawit. Dalam penelitian ini, analisis numerik dengan aliran stabil dilakukan dengan menggunakan peranti lunak ANSYS Fluent 19.2. Sebenarnya, analisis numerik dilakukan dengan mensimulasikan aliran melalui pipa spiral pentagon dengan melakukan pendekatan dari persamaan Navier-Stokes. Setelah itu, dilakukan observasi efek dari kekasaran permukaan dan bilangan Reynolds pada pengurangan hambatan menggunakan simulasi. Berdasarkan hasil simulasi, penelitian ini menekankan pentingnya kekasaran permukaan dalam pengurangan hambatan sebagai upaya pengurangan konsumsi energi pada transport minyak sawit.

Every pipe material has unique characteristics that is to say different from others. Surface roughness are counted as one of the specific features in each pipe material. Surface roughness is known to have dominant impacts on a fluid flow, especially flows with high pressure drops such as the flows of crude palm oil (CPO). This study aims at analyzing the impacts observed in a pentagon spiral pipe to optimize energy consumption in CPO transport. In this study, a steady-state numerical analysis is performed in ANSYS-Fluent 19.2 software. Practically, a numerical analysis is conducted by simulating a pentagon spiral pipe using Navier-Stokes equations. Then, the effects of relative roughness and Reynolds number on drag reduction are investigated in the simulation. Looking at results of the simulation, this study highlights the importance of modelling the behavior of surface roughness effects at different temperature levels to discover better drag reduction impacts for improving efficiency in energy consumption for transporting CPO."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Febriansyah
"Sistem keamanan dengan menambahkan fungsi pengamanan pada akses masuk ruangan jarang sekali diterapkan, disamping mahalnya biaya dalam pengaplikasiannya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita dapat membuat suatu sistem pengamanan dengan biaya yang relatif lebih terjangkau, yaitu dengan mempergunakan rangkain terpadu seperti mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah sebuah mini komputer yang dibangun dalam dimensi sebuah chip atau IC. Mikrokontroler sendiri dalam pengaplikasiannya dapat membantu dalam pembuatan sistem kontrol untuk berbagai keperluan. Dengan adanya kemudahan dalam membuat suatu rancang bangun yang sederhana, maka kami mendesain suatu sistem pengamanan dengan akses masuk antar ruangan dengan mempergunakan IC Eeprom sebagai kartu akses masuk dan pemograman delphi 6.0 sebagai media visualisasi dari sistem yang didesain.

Security system enhanced is function of security of accessing to enter applied very rare column, costly beside its expense in application. Now, with growth of technology, we can make security system with reduced cost, where this system application by using microcontroller.
Microcontroller is a micro computer that developed in a single chip or IC. In this application, microcontroller can assist in development of control system application for any requirement. With amenity existence in development modestly, hence we are design of security system that access enter between room by using EEPROM as access card to enter and design of visualization with object oriented programming Delphi 6.0 for this system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Febriansyah
"Aplikasi mikrokantilever sebagai biosensor mulai banyak dipelajari dalam dunia
kesehatan, biologi, kimia dan lingkungan hidup. Pada riset ini dilakukan
perancangan biosensor dengan menggunakan piezoresistive mikrokantilever.
Aktivitas riset meliputi pembuatan rangkaian wheatstone bridge sebagai detektor
obyek, simulasi perubahan frekuensi resonansi berbasis Persamaan Euler-
Bernoulli Beam sebagai deteksi keberadaan obyek, dan simulasi gerak
mikrokantilever dengan menggunakan software COMSOL Multiphysics 3.5. Jenis
piezoresistive mikrokantilever yang digunakan adalah seri NPX1CTP004 SII
Nanotechnology dengan panjang 110 µm, lebar 50 µm, dan tebal 1 µm. Massa
mikrokantilever adalah 12,815 nanogram (sudah termasuk massa receptor-nya).
Contoh obyek yang dideteksi adalah bakteri, dimana massa untuk satu bakteri
diasumsikan 0,3 picogram. Saat terdeteksi, satu massa obyek bakteri akan
menyebabkan nilai defleksi sebesar 3,05355x10-11 m dan nilai frekuensi resonansi
sebesar 118,90 kHz, sedangkan untuk empat obyek bakteri akan menyebabkan
nilai defleksi sebesar 3,05445x10-11 m dan nilai frekuensi resonansi sebesar
118,68 kHz. Dari data tersebut terlihat bahwa bertambahnya massa bakteri akan
menyebabkan naiknya nilai defleksi dan turunnya nilai frekuensi resonansi.

Abstract
Diverse applications of microcantilevers in the field of sensors have been explored
by many researchers, such as in medicine, biological, chemistry, and
environmental monitoring. This research designs a biosensor using piezoresistive
microcantilever. The activities consist of designing Wheatstone bridge circuit as
object detector, simulation of resonance frequency shift based on Euler Bernoulli
Beam equation, and deflection simulation using COMSOL Multiphysics 3.5
software program. The piezoresistive microcantilever type is NPX1CTP004 SII
Nanotechnology series with length 110 µm, 50 µm width, and thickness of 1 µm.
Microcantilever mass is 12.815 nanograms (include the mass receptor). The
sample of object in this research is bacteria. One bacteria mass is assumed to 0.3
picograms. When detected, the mass of one bacterium will cause deflection of
3,05355x10-11 m and resonance frequency value of 118,90 kHz. Besides, for the
mass of four bacterium will cause deflection of 3,05445x10-11 m and resonance
frequency value of 118,68 kHz. From these data show that increasing the mass of
bacteria will increasing the deflection value and reducing the value of resonance
frequency.;Diverse applications of microcantilevers in the field of sensors have been explored
by many researchers, such as in medicine, biological, chemistry, and
environmental monitoring. This research designs a biosensor using piezoresistive
microcantilever. The activities consist of designing Wheatstone bridge circuit as
object detector, simulation of resonance frequency shift based on Euler Bernoulli
Beam equation, and deflection simulation using COMSOL Multiphysics 3.5
software program. The piezoresistive microcantilever type is NPX1CTP004 SII
Nanotechnology series with length 110 µm, 50 µm width, and thickness of 1 µm.
Microcantilever mass is 12.815 nanograms (include the mass receptor). The
sample of object in this research is bacteria. One bacteria mass is assumed to 0.3
picograms. When detected, the mass of one bacterium will cause deflection of
3,05355x10-11 m and resonance frequency value of 118,90 kHz. Besides, for the
mass of four bacterium will cause deflection of 3,05445x10-11 m and resonance
frequency value of 118,68 kHz. From these data show that increasing the mass of
bacteria will increasing the deflection value and reducing the value of resonance
frequency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29624
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Febriansyah
"Tesis ini membahas strategi bisnis media cetak dalam era konvergensi media. Bagaimana bisnis media cetak melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perkembangan industri media massa dewasa ini. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik analisis data naratif dan tematik. Penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa untuk menyikapi perkembangan era media massa dan agar dapat mempertahankan eksistensi bisnis media cetak di era konvergensi media, media cetak harus terus berinovasi. Dalam Kelompok Kompas Gramedia, diterapkan strategi berbeda pada ketiga unit bisnis media cetak. Pada Harian Kompas diterapkan strategi diferensiasi, pada Perusahaan Pers Daerah diterapkan strategi fokus yang dikombinasikan dengan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh, sedangkan pada Gramedia Majalah diterapkan strategi Fokus.

The thesis discusses about business strategy of printed media on media convergence era. How printed media do adaptation to development of mass media industry nowadays. The research is research with qualitative approach with descriptive method and naratif and thematic data analysis technique. The research?s result is to adapt the development of the mass media era and to run printed media business in convergence media era, the company has to always innovate. In Kompas Gramedia Group, different business strategy applied to each printed media business unit. Differentiation strategy is applied for Kompas daily newspaper, strategy of cost focus applied for Group of Regional Newspaper, but for Group of Magazine, focus strategy is the applied one.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Febriansyah
"ABSTRAK
Perkembangan jumlah kasus infeksi HIV pada kelompok berisiko Lelaki Seks
Lelaki (LSL) di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan setiap tahunnya. Perilaku
seksual berisiko pada LSL dipengaruhi oleh berbagai faktor. Model Kepercayaan
Kesehatan sebagai konsep dalam berbagai penelitian kesehatan, telah banyak
dilakukan termasuk penelitian tentang perilaku penggunaan kondom sebagai
upaya pencegahan HIV. Meskipun hasilnya sangat beragam, namun nampak
sejumlah bukti tentang hubungan yang signifikan antara persepsi berisiko,
manfaat dan hambatan serta self efficacy terhadap penggunaan kondom. Tujuan
penelitian untuk mengetahui faktor penentu terbesar perilaku penggunaan kondom
dengan konstruksi Model Kepercayaan Kesehatan dibandingkan dengan faktor
yang lainnya. Desain studi cross-sectional dengan pengumpulan data
menggunakan teknik respondent driven sampling. Item kuesioner terdiri atas 41
pertanyaan berdasarkan konstruksi Model Kepercayaan Kesehatan yang diperoleh
dari 133 responden. Hasil penelitian uji regresi logistik ganda menunjukan
persepsi berisiko tertular HIV memiliki hubungan dengan perilaku penggunaan
kondom dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Kesimpulan. persepsi berisiko
tertular HIV memiliki pengaruh yang paling besar terhadap penggunaan kondom,
maka program intervensi pencegahan HIV di kalangan lelaki seks lelaki perlu
ditekankan kepada perubahan persepsi diantaranya dapat dilakukan dengan
komunikasi interpersonal (peer group discussion).

ABSTRACT
The number cases of HIV infection in risk groups Men Who have Sex with Men
(MSM) in Bogor increasingly concerned each year. Sexual risk behavior in MSM
is influenced by various factors. Health Belief Model as a concept in health
research has done many research on behavior including use of condoms as an HIV
prevention efforts. Although results have varied, support for significant
relationship between perception risk of HIV, benefits and barriers and self
efficacy of condoms use are apparent. The aim of study is to find determining
factor of condom use behavior with Health Belief Model construction compared
with other factors. Cross-sectional method with collecting data using respondent
driven sampling technique. Item questionnaire consisting 41 questions based on
the construction of Health Belief Model obtained from 133 respondents. The
results of multiple logistic regressions found significant only perception risk of
HIV than other factors. Conclusion. Perception risk of HIV is the biggest
determines factor of condoms use, therefore interventions program of HIV
prevention among MSM should be emphasized to change perception risk of HIV
suggested with interpersonal communication (peer group discussion)."
2016
T45969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Febriansyah
"Perkesmas adalah upaya puskesmas yang merupakan perpaduan antara keperawatan dengan kesehatan masyarakat didukung peran aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh ditujukan pada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan sehingga meningkatkan kesehatan secara optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat puskesmas dengan pelaksanaan perkesmas di Jawa Timur.
Desain penelitian adalah deskriptif korelatif secara croos sectional dengan sampel 48 perawat. Analisis data dengan Chi-Square dan Uji normalitas Saphiro Wilk.
Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan perawat puskesmas dengan pelaksanaan perkesmas p = 0,371; ? = 0,05 . Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat puskesmas agar pelaksanaan lebih optimal seperti pembinaan, kerja sama dengan teman sejawat, pelatihan bagi yang belum pernah serta kebijakan dukungan dinas kesehatan berupa penghargaan dan sanksi jelas seperti jenjang kerja perawat.

Community health care Perkesmas is a service of integrated nursing care and public health which is supported by community rsquo s active cooperation and featuring promotive and preventive services without neglecting curative and rehabilitative services. The service is generally aimed for individual, family, group, and community as a whole through nursing pro ess thus improves their overall well being. The study aimed to identify relationship between health center nurses rsquo s knowledge and implementation of community health care in Eastern Java.
The study design was descriptive correlative with cross sectional approach and total sample of 48 nurses. Chi square and Saphiro Wilk were employed for data analysis purposes. The result indicated that there was no correlation between health center nurse rsquo s knowledge and implementation of community health care p 0,371 0,05.
The result suggested for health center nurses to improve their overall knowledge and skills to optimize the implementation of community health care through community development, cooperation with colleagues, and training for the unexperienced as well as developing supporting policy by health officials such as reward, punishment, and career ladder for nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>