Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halim
Abstrak :
ABSTRAK Dalam beberapa dekade terakhir, prevalensi merokok di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Hal ini berbahaya mengingat dampak buruk atas konsumsi rokok terhadap sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan fenomena tersebut adalah meningkatkan harga rokok. Lalu, apakah langkah peningkatan harga rokok berhasil untuk mengendalikan angka prevalensi merokok? Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara harga rokok dan pertumbuhan pendapatan terhadap perubahan perilaku merokok. Penulis menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014 untuk membentuk empat kategori perubahan perilaku merokok, yaitu perokok baru, perokok tetap, mantan perokok dan bukan perokok. Estimasi ekonometrika yang dibangun menggunakan model multinomial logit memukan fakta bahwa keterjangkauan harga rokok memiliki korelasi positif terhadap probabilitas individu untuk menjadi perokok tetap dan korelasi negatif terhadap probabilitas individu untuk menjadi bukan perokok. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan memiliki korelasi positif terhadap probabilitas individu untuk menjadi perokok baru dan korelasi negatif terhadap probabilitas individu untuk menjadi mantan perokok. Fakta ini memberi sinyal bahwa diperlukan peningkatan harga rokok yang disesuaikan oleh pertumbuhan pendapatan untuk mengendalikan angka prevalensi merokok.
ABSTRACT In recent decades, the prevalence of smoking in Indonesia has tended to increase. This is dangerous considering the adverse effects of cigarette consumption on the health, social, and economic sectors. One of the steps taken by the Government of Indonesia to control this phenomenon is to increase the price of cigarettes. Then, did the steps to increase the price of cigarettes succeed to control the prevalence of smoking? This study aims to look at the relationship between cigarette prices and income growth on changes in smoking behaviour. The author uses data from the IFLS in 2007 and 2014 to form four categories of changes in smoking behaviour, namely new smokers, permanent smokers, former smokers, and not smokers. Econometric estimates constructed using the multinomial logit model confirm the fact that the affordability of cigarette prices has a positive correlation with the probability of individuals becoming permanent smokers and a negative correlation with the probability of individuals to become not smokers. Meanwhile, income growth has a positive correlation with the probability of individuals becoming new smokers and a negative correlation with the probability of individuals becoming ex-smokers. This fact signals that an increase in the price of cigarettes is adjusted by income growth to control the prevalence of smoking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engels Halim
Abstrak :
Pada pelayanan kesehatan di Puskesmas banyak ditemukan gangguan muskuloskeletal pada pekerja sektor informal, temyata ketidakserasian alat dan ukuran tubuh pekerja Indonesia. Ergonomi adalah suatu ilmu dan prakteknya ditujukan kepada penyerasian kerja antara peralatan dan lingkungan kerja serta pekerja itu sendiri. Pada penelitian ini dilakukan studi intervensi. Di wilayah Jakarta Barat. Jumlah 12 orang, 2 laki-laki dan 10 perempuan. Hasil menunjukkan bahwa prevalensi gangguan muskuloskeletal (menurut penerapan ergonomi yang disepakati, Cibogo, 1978) pada bagian punggung dan pinggang ada 10 orang (83,33%) serta ekstremitas sebelah kanan 9 orang (75%). Kemudian dilakukan pengukuran tempat duduk pekerja per individu (Anthropametry of US Military Personnel, 5`r' percentile), ternyata kekurangan selisih tinggi antara 4.80 sampai 9 cm. Dilakukan intervensi berupa penyesuaian tinggi tempat duduk dengan Cara ditumpuk dan diberi bantal, keluhan-keluhan menghilang. Lama kerja lebih atau sama dengan 5 tahun didapatkan 8 orang yang mengeluh gangguan muskuloskeletal dari 9 orang dan 2 orang yang mengeluh dari 3 orang pekerja, telah bekerja kurang dari 5 tahun. Ada 9 orang dengan tinggi badan < 155 cm mengeluh gangguan muskuloskeletal dan 1 orang > 155 cm ( 161 cm ) yang mengeluh gangguan. Sebelum penyuluhan didapatkan 9 orang (75%) dengan pengetahuan yang kurang dan 3 orang (25%) dengan pengetahuan cukup. Setelah penyuluhan didapatkan 10 orang (83,33%) dengan pengetahuan baik dan 2 orang (16,67%) dengan pengetahuan cukup. Sebagai rekomendasi untuk pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan atau Dinas Tenaga Kerja baik sektor formal maupun sektor informal, agar dapat mengaktifkan Tim K3 sehingga kesehatan pekerja meningkat.
In the Primary Health Care services, some problem come out with back pain, and works employed in the informal sectors. Ergonomics is a science and its application mainly to fit the workers and their equipment in work environment which will finally results in increased their health and productivity. Man - machine - design is conducted as one of the aspects in the ergonomics. In the study intervention method was conducted in the informal sector in west Jakarta. Total population of 12 workers which consists of 2 men and 10 women and the main complaint of those worker was musculoskeletal pain especially in the lumbal area. The prevalence of musculoskeletal disorder was ( using Cibogo standards of ergonomics, 1978 ) 10 workers or 83,33% complaint of musculoskeletal and lumbal disorders, 9 workers or 75% for the right extrernitas. The measuremant of Anthropometry using US Military Personnel standard, 5th percentile per individual, therefore the difference was 4,8 - 9 cm. After intervention of table height, chair have given a good results. The tenue of 5 years long, 8 workers or 88,89% complain from 9 worker and under 5 year or same, 2 worker or 66,67% complain from 3 worker. Height under or same 155 cm, 9 worker or 90%, and upper 155 cm, 1 or 10 % worker complain of musculoskeletaI.9 or 75% workers less knowledge regarding work environment and only 3 workers or 25% safisfactory knowledge. After training has given a good results such as 10 workers, improving of there knowledge and 16,67% or 2 workers showed increased awareness. Recommendation will be given to the government as specially Departement of health and Man Power to improved the occupational health and safety team work to the formal sector or informal sector.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T2774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Halim
Abstrak :
Kepuasan pasien sebagai indikator merupakan suatu ukuran kualitas atau mutu pelayanan kesehatan dan merupakan alat yang dapat dipercaya dalam menyusun perencanaan dan penilaian pengelolean suatu Rmah sakit. Fasilitas Instalasi Radiologi adalah instalasi penunjang medik yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah'45 Kabupaten Kuningan yang memberikan pelayanan pemeriksaan radiologi konvensional dan USG. Dari temuan pre survey diketahui adanya ketidak puasan pasien pengunjung Unit Radiologi terhadap lamanya menunggu hasil proses pemeriksaan rontgen. Penelitian ini adalah survey analitik dengan melakukan pengamatan pengunjung di Unit Radiologi yang melakukan pemeriksaan rontgen tanpa kontras selama 6 hari kerja yaitu dari tanggal 10 April sampai dengan 15 April 2000. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa rata-rata lamanya waktu yang diperiukan untuk menunggu hasil proses pemeriksaan rontgen 76.10 menit dan ternyata hanya 29% yang lama yaitu lebih dari 100 menit . Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa faktor pasien yang bermakna berhubungan dengan waktu menunggu hasil pemeriksaan rontgen adalah Hari, Jam kedatangan pasien, status pasien dan jenis pemeriksaan sedangkan status pembayaran tidak bermakna berhubungan dengan waktu menunggu hasil rontgen. Dari faktor proses ternyata waktu menunggu dokter radiologi sangat menentukan waktu menunggu hasil rontgen. Beberapa alternatif untuk memenuhi tuntutan pasien adalah dibuatnya prosedur tetap peiayanan pemeriksaan rontgen dengan menggunakan standar waktu ditiap simpul kegiatan dan dibuatnya penjadwalan pengiriman pasien dari rawat inap dan rujukan dari puskesmas.
Universitas Indonesia, 2000
T2534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Halim
Abstrak :
ABSTRAK Pelaksanaan akreditasi rumah sakit merupakan salah satu langkah strategis dari Departemen Kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia. Pelayanan keperawatan adalah salah satu aspek yang akan diakreditasi, merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan sangat penting, karena baik /buruknya mutu pelayanan keperawatan sering menentukan baik /buruknya mutu pelayanan kesehatan suatu rumah sakit. Rumah Sakit Umum Daerah Serang mendapat kepercayaan dari Depar temen Kesehatan untuk diakreditasi tahun 1996. Rendahnya nilai penerapan standar asuhan keperawatan pada waktu diadakan self assessment dalam rangka pelatihan mempersiapkan RSUD Serang untuk diakreditasi, memacu manajer RSUD Serang untuk meningkatkan manajemen asuhan keperawatan. Untuk melihat sejauh mana dampak upaya peningkatan ini, pada penerapan standar asuhan keperawatan diadakan penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 1996 dan bulan November 1996 di RSUD Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi dokumentasi, yang merupakan Instrumen A dari Buku Pedoman Evaluasi dan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI. Upaya-upaya ini membawa dampak positif dengan meningkatnya tingkat penerapan standar asuhan keperawatan dari 26,83 % pada bulan Mei 1996, menjadi 59,17 % pada bulan November 1996. Peningkatan yang cukup tinggi ini bila dibandingkan dengan nilai standar akreditasi (75 %) masih kurang, kemungkinan penyebabnya antara lain peserta pelatihan tidak seragam pendidikannya, beratnya beban kerja perawat, tingginya Turn Over tenaga kontrak kerja perawat.
ABSTRACT Nursing service one of the aspect that will be accredited, is a very important part of health service, because the quality of hospital services is also depended on nursing service. In 1996, Department of Health accredited General Hospital Serang. Prior to the accreditation process, the hospital was required to do self assessment. During the self assessment the hospital's Management Team discovered that nursing service quality was low. The result the assessment stimulated the Hospital's management to improve the nursing service quality. To understand the improvement of the nursing service, the nursing service on May 1996 and on November 1996 was reviewed. Research method used was an approach of documentation study, used the A instrument from Evaluation Standard book and Standard Implementation of Nursing, published by Department of Health. The study found that during the research nursing service was improved from 26.83 % on May 1996 to 59.17 % on November 1996. The improvement was less than the accreditation standard (75 %). This condition may be caused by several factors, such as heterogeneous of the training participant, over work load of nurse, and highly turn over of contracted nurse.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Halim
Abstrak :
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara masukan Ca, kadar ion Ca serum dengan tekanan darah primigravida dengan usia kehamilan 24, 32 dan 36 minggu dalam rangka poncegahan terjadinya Preeklampsia. Tempat : Poliklinik Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan FKUI Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan. Bahan dan Cara: Penelitian dilakukan pada wanita primigravida dengan usia kehamilan 24 minggu yang memenuhi kriteria. Mula-mula dikumpulkan data-data mengenai sosiodemografi dan pamoriksaan masukan Kalori, Protein, Ca, kadar ion Ca serum dan tekanan darah, kemudian pada usia kehamilan 28 minggu diperiksa tekanan darah, usia kehamilan 32 minggu masukan Kalori, Protein, Ca dan tekanan darah, akhirnya pada usia kehamilan 36 minggu diperiksa masukan Kalori, Protein, Ca, kadar ion Ca serum dan tekanan darah. Data karakteristik disajikan secara deskriptif, sedangkan analisis dilakukan dengan uji statistik t dan x2. Hasil: Dari 86 subyek penelitian yang diteliti, rata-rata masukan Ca nya pada usia kehamilan 24, 32 dan 36 minggu lebih rendah dari AKO, masing-masing 63%,76% dan 63%, rata-rata kadar ion Ca serumnya pada usia kehamilan 24 dan 36 minggu, dalam batas normal, masing-masing 1,06 dan 1,05 mmol/l, 7 orang (8,1%) menderita Preeklampsia. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara Preeklampsia dengan variabel yang diteliti yaitu umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, status gizi, masukan Ca dan kadar ion Ca serum. Kesimpulan: Masukan Ca dan kadar ion Ca serum tidak ada hubungan bermakna dengan terjadinya Preeklampsia.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Sontani Halim
Abstrak :
Interaksi yang terjadi antara individu yang paling kenal maupun yang tidak biasanya mengikuti pola tertentu. Pola perilaku antar individu ini ditentukan oleh peraturan sosial yang dimiliki masyarakat tersebut. Bila seorang individu berinteraksi dengan individu lain, ia harus dapat menyesuaikan perilakunya (termasuk perilaku bahasanya) terhadap keadaan sekitarnya. Perilaku berbahasa ditentukan oleh tingkat keakraban antara dua individu, tempat (setting), jenis kelamin, status, dan lain sebagainya. Seorang individu harus memperhatikan hal-hal ini bila ia ingin berpartisipasi dalam suatu kehidupan sosial dan juga supaya ia dapat diterima oleh anggota masyarakat yang lain (Bailey, 1971). Pousaaint (1967), orang dewasa dan bergelar doktor, merasa tersinggung ketika ia disapa dengan sapaan boy oleh seorang polisi lalu lintas pada salah satu jalan di Amerika. Hal ini terjadi karena polisi tersebut telah melanggar peraturan sapaan yang berlaku di masyarakat Amerika. Hal ini juga yang menyebabkan Dr. Poussaint merasa terhina. Penggunaan istilah sapaan yang salah dapat menyinggung perasaan kawan bicara dan juga menimbulkan kesalahpahaman. Kesalahpahaman ini dapat disebabkan oleh perbedaan latar belakang sosial budaya dari kedua interlokutor dalam berinteraksi. Di Indonesia banyak bahasa dan kelompok masyarakat yang memberikan makna penting untuk etika sapaan. Menurut sensus penduduk 1980 distribusi bahasa yang dipakai sehari-hari di Indonesia adalah sebagai berikut: Bahasa Minangkabau merupakan bahasa keenam terbanyak penuturnya di Indonesia. Pada tesis ini akan dibahas istilah sapaan dan istilah kekerabatan bahasa Minangkabau ini. Pemilihan jatuh pada bahasa ini karena diasumsikan bahasa Minangkabau akan menarik untuk diteliti mengingat masyarakat Minangkabau merupakan masyarakat matrilineal, berbeda dengan masyarakat-masyarakat lain di Indonesia yang kebanyakan paterilineal atau bilateral. 1.2. Masalah Penelitian Tulisan ini memusatkan perhatian pada sebagian aspek kebudayaan masyarakat Minangkabau. Aspek kebudayaan yang akan dibahas di sini terbatas pada peraturan dan pemakaian bentuk istilah sapaan bahasa Minangkabau saja. Masyarakat Minangkabau merupakan salah satu golongan etnik yang utama di Indonesia. Terdapat lebih kurang 3.698.767 atau sekitar 2.52 persen dari penduduk Indonesia tahun 1980 yang menggunakan bahasa Minangkabau sebagai bahasa yang dipergunakan sehari-hari. Daerah Minangkabau kira-kira seluas propinsi Sumatera Barat dan terdiri dari daerah darek (darat), pasisie (pesisir) atau rantau (Yunus, 1979). Secara tradisional daerah darek terbagi dalam tiga luhak (kurang lebih sama dengan kabupaten), yaitu, Tanah Datar, Agam, dan Limo Pulueh Kato; kadang-kadang .ditambah dengan Solok?
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lies Siana Halim
Abstrak :
ABSTRAK
Persaingan bisnis ritel swalayan di Indonesia akhir-akhir ini semakin ketat sebagai akibat dari ekspansi yang dilakukan oleh peritel global di pasar Indonesia, menyambut deregulasi yang ditetapkan pemerintah.

PT X yang menjadi obyek penelitian penulis daIam karya akhir ini adaIah merupakan pelopor dari kegiatan grosir using di Indonesia. PT X Indonesia hadir dalam bentuk sebuah pusat perkulakan, dimana memiliki ciri yang berbeda dengan retailer lainnya. Perusahaan ini memiliki karakteristik yaitu self service, cash and carry operation dengan sistem membership, menjual makanan dan bukan makanan dengan harga murah, bíaya murah dan kondisi gerai yang sederhana.

Untuk dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang perkembangan PT X. penulis mengadakan analisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalam beradaptasi terhadap lingkungan usaha yang selalu berubah. Setelah penulis mengetahui strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, maka penulis juga menganalisa laporan keuangannya yang merupakan ringkasan dari kegiatan ekonomi yang dijalankan perusahaan.

Setelah mengevaluasi dan menganalisa perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya strategi low cost yang dijalankan PT X dan juga kondisi keuangan perusahaan, serta melakukan analìsa terhadap Iingkungan makro, industri. proses manajemen strategi dan proses bisnis utama, maka penulis menyimpulkan bahwa kinerja keuangan dan pengendalian yang telah dilakukan perusahaan cukup baik tetapi masih terdapat hal-hal yang sebaiknya diperbaiki untuk dapat bertahan dalam persaingan usahanya.

Untuk menghadapi faktor-faJtor eksternal dan internal yang dihadapi PT X dan guna menghadapi persaingan yang semakin tinggi di masa depan, maka penulis mengajukan alternatif perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu:

. Tetap memonitor bisnis dan kegiatan pesaing, riset pasar dan harga.

. Memperbalki kinerjanya dalam pemlihan lokasi untuk ekspansì gerai baru di lokasi yang strategis dan tidak di pinggir kota.

. Lebih mempromosikan diri sebagai ritel swalayan termurah

. Meninjau kembali cost dan benefit dari sistem keanggotaan, mempertimbangkan penjualan satuan sebagai alternatif dan penjualan grosir, mener ¡ma pembayaran dengan kartu kredit.

. Meningkatkan kenyamanan dengan tetap mempertahankan cost leadership seperti pengadaan tempat bermain anak atau beristirahat di luar area display Dengan melakukan Iangkah.-langkah kebijakan strategis tersebut, diharapkan eksistensi perusahaan dapat berlanjut
2001
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Halim
Abstrak :
Salah satu pilar pembangunan nasional yang mendapat prioritas utama adalah pembangunan bidang hukum; satu diantara sub bidang yang perlu mendapat prioritas utama adalah bidang pertanahan. Pembatalan akta pelepasan hak atas tanah, merupakan satu di antara permasalahan hukum di bidang pertanahan. Dikatakan demikian, karena dampak hukum atas pembatalan akta pelepasan hak dapat menimbulkan kompleksitas permasalahan hukum yang baru. Dibatalkannya Akta Pelepasan Hak berarti membawa konsekuensi bahwa kepemilikan bidang tanah tersebut secara hukum kembali menjadi milik yang melepaskan hak; dengan demikian secara hukum, segala hal yang berhubungan dengan dibatalkannya akta pelepasan hak atas tanah tersebut, seperti penerbitan sertipikat hak atas tanah tersebut dan hak-hak yang membebaninya, seperti Hak Tanggungan juga tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Dalam rangka perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah yang baru, dapat diterapkan doktrin promissory estopel untuk memberikan perlindungan hukum kepada pihak yang dirugikan karena telah percaya dan menaruh pengharapan (reasonably relied) terhadap janji-janji yang diberikan pihak lawannya dalam tahap pra kontrak (preliminiary negotiation); Terkait dengan pembatalan Akta Pelepasan Hak, Penerima hak dapat mengajukan tuntutan ganti kerugian sebagai akibat dari putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut dan akan lebih bijaksana apabila hakim dalam memutuskan pembatalan Akta Pelepasan Hak dapat menerapkan doktrin promissory estopel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif; sumber data kepustakaan; tipe penelitian evaluatif karena merupakan suatu kajian studi analisis; dan alat pengumpul data yang dipakai adalah studi dokumenter (data sekunder). Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dibatalkannya Akta Pelepasan Hak membawa konsekuensi semua kembali seperti keadaan semula dan hal-hal yang berhubungan dengan atau terlahir dari akta tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Halim
Abstrak :
ABSTRAK
Pasar Modal yang berkembang pesat merupakan sarana investasi yang cukup menggiurkan bagi semua orang. Perkiraan yang tepat akan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Karena itu ramalan-ramalan tentang harga sekuritas selanjutnya yang bersifat ilmiah berkembang menjadi suatu komoditas yang diminati oleh banyak orang. Hampir semua ramalan-ramalan tersebut bersandar pada apa yang dikenal dengan Random Walk . JJka pasar yang ada tidak mengikuti random walk maka sulit menggunakan ramalan-ramalan tersebut. Pengujian yang dilakukan pada karya akhir int adalah untuk melihat sifat acak dari BEJ untuk periode 11 tahun dengan model tertentu sehingga pengunaan teknik peramalan yang ada menjadi lebih efektif. Pada kesempatan ini pengujian menggunakan model yang diturunkan oleh Lo dan.MacKinlay. Hasil yang didapat adalah terjadi penolakan Ho pada homocedasticity dan tidak ditolaknya Ho pada heteroscedasticity.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Halim
Abstrak :
Terdapat perbedaan kualitas sperma pada berbagai fraksi setelah pemisahan menggunakan empat macam densitas percoll (1,1O; 1,11; 1,12 dan 1,13 3/ml), dimana makin tinggi densitas percoll makin banyak jumlah sperma motil dan sperma yang morfologinya normal. Kualitas sperma paling baik diperoleh dari fraksi 4 (densitas 1,13 g/ml) dan fraksi 5 (endapan sperma). Namun demikian penurunan kualitas sperma pada fraksi 1 (densinas 1,10 g/ml), fraksi 2 (densitas 1,11 g/ml) dan fraksi 3 (densitas 1,13 g/ml) masih dalam batas-batas normal.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>