Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mewan Indra Z.
Abstrak :
"As is" merupakan terminologi untuk menggambarkan keputusan yang diambil penerima tugas dalam memulai pekerjaan tanpa menunggu project charter. Proyek dengan pendekatan As is berisiko besar pada kontraktor, terutama mengenai pembayaran. Kontrak yang terlambat dikeluarkan berdampak pada kesulitan kontraktor untuk mengajukan permintaan pembayaran. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi risiko pembayaran akibat penerapan As is, menganalisis dampak, penyebab, dan penanganan risikonya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Tiga risiko terbesar adalah pekerjaan tambahkurang, proses negosiasi dan persetujuan kontrak, dan proses perhitungan eskalasi biaya proyek.
"As is" was a terminology to describe the decision to start project without project charter. As is project has accounted a higher risk to the contractor, especially in payment. The delays of contract document have implicated contractor's ability to propose the payment. The objective of this research is to identify the potential risk resulted by As is, to analyze its effect and causes, and to confirm any responses. A case-study approach will be used in this research. The three major risks influenced the payment are change order, negotiation and contract-approval process, and the estimation of cost escalation.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T40737
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Indra Z.
Abstrak :
Instalasi listrik bangunan adalah rakitan perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain, untuk memenuhi tujuan atau maksud tertentu dan memiliki karakteristik terkoordinasi, apa yang sudah tertuang pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). Maksud dan tujuan dari instalasi listrik ialah agar pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dari kebakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan. Hal-hal yang selama ini dianggap sepele oleh masyarakat, tanpa disadari telah menjadi pemicu tingginya angka kasus kebakaran. Kebakaran dapat terjadi jika ada tiga unsur, yaitu bahan yang mudah terbakar, oksigen dan percikan api. Hubungan pendek arus listrik atau (korsleting listrik) yang menimbulkan percikap api terhadap bahan yang mudah terbakar, masih menjadi pemicu tingginya angka kebakaran.
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2011
621 ELIT 2:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library