Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juliani
"Latar belakang: Nasal CPAP dini sebagai standar bantuan napas untuk mengatasi sindrom gawat napas telah diketahui, namun masih ada 30-80 % kegagalan terapi NCPAP untuk mencegah penggunaan ventilator mekanik. NIPPV dilaporkan lebih mampu menurunkan kegagalan bantuan napas non invasif dibandingkan NCPAP, tetapi beberapa penelitian lain menyatakan bahwa tidak ada perbedaan dalam kegagalan terapi antara NCPAP dan NIPPV. Sampai saat ini belum ada penelitian uji klinik terkendali yang membandingkan NIPPV dengan NCPAP sejak di ruang bersalin. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui apakah pengunaan NIPPV dini sejak di ruang bersalin sebagai terapi awal sindrom gawat napas pada bayi prematur, mampu menurunkan kegagalan terapi non invasif dibanding dengan NCPAP. Metode: Uji acak terkendali tidak tersamar ganda, pada bayi dengan usia gestasi 28 sampai <35 minggu dengan sindrom gawat napas yang tidak membutuhkan intubasi subyek saat resusitasi, di randomisasi untuk mendapatkan NCPAP atau NIPPV sejak dari ruang bersalin. Terdapat 52 subyek bayi yang terandomisasi 27 pada kelompok NCPAP dan 25 pada kelompok NIPPV, dengan berat badan lahir 1.513+374 gram vs 1522+411 gram, usia gestasi 32+1,5 minggu vs 32+1,7 minggu. Hasil : Proporsi subyek dalam kelompok NCPAP yang gagal terapi terdapat 16 bayi (59,2%) sedangkan di kelompok NIPPV terdapat 2 bayi (8,0%) dengan RR 0,135 (IK 95% 0,040- 0,619) dengan p =0,025. Dari kelompok NCPAP subyek yang memerlukan intubasi sebanyak 7 bayi (26%) sedangkan di NIPPV sebanyak 2 bayi (12%). Terdapat 9 bayi dalam kelompok NCPAP yang membutuhkan bantuan NIPPV dalam 72 jam pertama, dan semuanya terhindar dari pemakaian ventilasi mekanik. Simpulan : penggunaan NIPPV dini sejak dari ruang bersalin dapat menurunkan kegagalan terapi non invasif pada bayi prematur dibandingkan NCPAP.

Background: Early nasal CPAP has been proven to be an effective therapy for respiratory distress syndrome in neonates. However, 30-80% of this intervention fails to avoid the use of mechanical ventilator. Some studies report that NIPPV is a more preferable approach compared to NCPAP, but the results remain conflicting. There are no randomized clinical trials of using NIPPV compare to NCAP in the delivery room. Objective: The aim of this study was to determine the efficacy of early NIPPV as an initial therapy for respiratory distress compared to early NCPAP in premature neonates. Methods: This is a randomized, controlled, single blind study. Subjects included neonates with a gestational age between 28 until less than 35 weeks with respiratory distress syndrome that did not require intubation at resuscitation. Patients were randomized into NCPAP and NIPPV since in the delivery room, immediately after birth. Twenty-seven infants randomized to NCPAP and 25 comparable infants to NIPPV, with birth weight  1.513+374 gram vs 1.522+411 gram, and gestational age 32+1,5 week vs 32+1,7 week. Results: A higher number of premature neonates eventually failed NCPAP in the  control group compared to the NIPPV group (59.2% vs. 8.0%, RR 0,135 (IK 95% 0,040 - 0,619), p = 0.025. There were 26% subjects in the NCPAP group that required intubation, as opposed to only 12% in the NIPPV group. Additionally, there were 9 subjects in the NCPAP group that required NIPPV in the first 72 hours, all of whom did not require mechanical ventilation. Conclusion: The use of early NIPPV after birth was found to reduce the intervention failure of non-invasive methods compare with NCPAP."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Juliani
"Anemia gizi merupakan salah satu dari 4 masalah gizi utama di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian dan penanggulangan secara serius. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) (2007) menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada tahun 2007 di Jawa Barat untuk perempuan dewasa sebesar 13,4% dan laki-laki dewasa sebesar 7,4% melebihi rata-rata prevalensi nasional 11,9%. Hasil penelitian pada kelompok dewasa di Depok menunjukkan angka anemia yang cukup tinggi yaitu pada wanita dewasa sebesar 16,9%, dan laki-laki sebesar 7,8%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik individu, asupan zat gizi dengan status hemoglobin, menggunakan data sekunder dari penelitian Riset Unggulan UI. Penelitian ini dilakukan pada kelompok usia dewasa di wilayah kota dan desa Depok, desain penelitiannya adalah cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- rata kadar hemoglobin (Hb) pada orang dewasa di Depok untuk wilayah urban (kota) adalah 14,1 gr/dl dan di rural (desa) 13,7 gr/dl. Untuk wilayah urban (kota) terdapat korelasi negatif antara frekuensi konsumsi pepaya ( r = -0,23 dan p = 0,04) dengan kadar Hb. Korelasi positif antara frekuensi konsumsi suplemen vitamin C ( r = 0,32 dan p = 0,004) dan kopi ( r = 0,23 dan p = 0,041) dengan kadar Hb. Sedangkan wilayah rural (desa) terdapat korelasi negatif antara umur (r= -0,23 dan p = 0,037) dengan kadar Hb. Korelasi positif antara frekuensi konsumsi daging sapi (r = 0,22 dan p = 0,048) dan tomat ( r = -0,252 dan p = 0,023) dengan kadar Hb. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi konsumsi makanan pemicu dan penghambat absorbsi zat besi berhubungan dengan kadar hemoglobin baik di kota maupun di desa.

Nutritional anemia is one of the four major nutrition problems in Indonesia that should get serious attention and response. Report of Health Research Association (RISKESDAS) (2007) showed that the prevalence of anemia in 2007 in West Java for 13,4% of adult women and men of 7,4% exceeds the average national prevalence of 11,9%. The results of research on adult groups in Depok indicate a fairly high rates of anemia in adult women is 16,9%, and males by 7,8%. This study aims to determine the relationship between individual characteristics and nutrient intake with the status of hemoglobin, using secondary data from Competitive research studies UI. The research was conducted on adult age groups in urban and rural in Depok, the research design is cross sectional.
The results showed that average levels of hemoglobin (Hb) in adults in Depok to urban areas (cities) was 14.1 g / dl and in the rural (village) 13.7 g / dL. For urban areas (cities) there is a negative correlation between the frequency of consumption of papaya with Hb (r = -0.23 and p = 0.04). Positive correlation between frequency of consumption of vitamin C supplement (r = 0.32 and p = 0.004) and coffee (r = 0.23 and p = 0.041) with Hb. While for the rural areas (villages) there is a negative correlation between age (r = -0.23 and p = 0.037) with Hb. Positive correlation between frequency of consumption of beef (r = 0.22 and p = 0.048) and tomato (r = -0.252 and p = 0.023) with Hb. So it can be concluded that the frequency of consumption of food enhancer and inhibiting the absorption of iron associated with hemoglobin levels in both urban and rural.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enni Juliani
"Beban kerja yang tinggi pada perawat pelaksana dapat menyebabkan keletihan, kelelahan yang berakibat pada menurunnya perilaku caring, yang dapat dilihat dari hilangnya empati dan respon kepada klien, kemunduran dalam penampilan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dan pelaksanaan perilaku caring yang dipersepsikan oleh klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada Jakarta.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang melibatkan 24 perawat pelaksana dan 24 klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner dan observasi.
Hasil analisis univariat menunjukkan klien mempersepsikan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana dengan kategori rendah yaitu 54,2%. Beban kerja lebih dari standar waktu optimum produktif (80%) terutama pada shift pagi 95,13% diikuti shift sore 93,45% dan shift malam 71,58% serta rata-rata dari ketiga shift ini adalah 86,2%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik klien dengan persepsi terhadap pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana. Hasil uji t independen menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana (p value ,004).
Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai masukan bagi manajemen keperawatan rumah sakit Husada untuk mengkaji kembali ketenagaan perawat perlaksana baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sistem atau metode penugasan. Menempatkan caring menjadi inti dari praktik keperawatan dengan terus meningkatkan pengajaran dan sosialisasi konsep caring dalam praktek keperawatan melalui pelatihan-pelatihan kepada perawat yang memberi pelayanan keperawatan kepada klien.

High workload in staff nurse would have stimulated their fatigue and engendered loss of empathy, inadequate caring behavior, and poor work performance. Caring behavior was indispensable and central part of the nursing practice. The aim of this study was to recognize the relationship between staff nurses` workload and their caring behavior practice based on the clients` perception in Cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
The research was a descriptive correlation study with cross sectional approach. The samples were 24 staff nurses and 24 clients in Cardiology in client department, Husada Hospital Jakarta. The research instrument were a questionnaire and an observation sheet.
The result showed that client's perception on staff nurses caring behavior were low (54,2%). Meanwhile, the work load more than productive optimum standart (80%): the workload of day shift nurses was higher (95,13%) than evening shift (93,45%) and night shift (71,58%). The average workload was 86,2%. From the statistical analysis demonstrated that were was a significance relationship between staf nurses? workload and their caring behavior practice based on the clients? perception in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta (p value= 0.004, α=0.05). Meanwhile, characteristic respondents had no relationship with the clients perception on the application of caring behavior among nurses. It could be inferred there was no interaction among confounding factors and only staff nurses? workload brought about their caring behavior practice in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
It was recommended yhat the hospital management should appraised the nursing workforce quantitatively and qualitatively. It was also suggested that caring behavior should be put into the core of nursing practice by way of caring concept couching and socialization continuously to the staff nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadette Juliani
"Tesis ini membahas mengenai kewajiban Direksi sebagai organ Perseroan yang mempunyai tugas untuk melakukan kepengurusan Perseroan. Kewajiban Direksi tersebut terkait dengan kewajiban untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) baik RUPS Tahunan maupun RUPS Lainnya sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang. Selain kewajiban Direksi dalam penyelenggaraan RUPS, tesis ini juga membahas mengenai peranan institusi peradilan dalam memberikan kepastian hukum terkait dengan permohonan Pemegang Saham Perseroan untuk melakukan pemanggilan sendiri RUPS karena Direksi tidak melaksanakan kewajibannya tersebut. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan secara deskriptif analisis melalui bahan-bahan kepustakaan dan analisa terhadap penetapan dan putusan institusi peradilan.
Hasil penelitian menyarankan agar Direksi tetap memenuhi permintaan Pemegang Saham yang meminta penyelenggaraan RUPS sebagai bagian dari hak Pemegang Saham. Pengadilan Negeri yang mempunyai wewenang untuk menetapkan permohonan Pemegang Saham dalam hal Pemegang Saham mengajukan permohonan penetapan pemberian ijin pemanggilan sendiri RUPS wajib memeriksa dengan cermat permohonan Pemegang Saham tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan dan ada kepentingan yang wajar dari Pemegang Saham untuk menyelenggarakan RUPS tersebut.

This Thesis contains analysis of obligation of Board of Directors as an organ of a limited liability company to manage the company. Such obligation is related to conduct General Meeting of Shareholders (GMS) of the company, either Annual GMS or Extra-Ordinary GMS as mandated by the law. Besides analyzes the obligation to conduct GMS, this Thesis also analyzes the role of Court of Law institution in providing law assurance in relation with the right of shareholder of a company to by itself make convocation of/formal call for the GMS, in case the Board of Directors did not do that. This analysis is a legal normative analysis, which carried-out by descriptive analysis method to literature materials and analysis to decisions or verdicts of Court of Law.
Considering the result of this analysis, the Board of Directors should suggestively honor the right of shareholder who requested the GMS to be conducted. An authorized District Court is competent to examine if the request of shareholder has duly fulfilled all the requirements and if are there any normal interest of such shareholder in requesting the GMS."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27529
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Juliani
"Tempe kedele merupakan makanan tradisional hasil fermentasi yang disenangi penduduk Indonesia pada umumnya. Sejauh ini belum ada laporan yang menyebutkan jatuhnya korban akibat keracunan tempe kedele. Tingginya resistensi terhadap penyakit perut di Indonesia diduga disebabkan oleh senyawa antibiotik yang ditemukan dalam tempe kedele. Dalam penelitian ini dilihat pengaruh pH medium kedele Extract Broth (KEB) yang berbeda (4,0 dan 5,3) terhadap aktivitas antibiotik tiga strain Rhizopus spp. Mikroorganisme penguji yang digunakan adalah Bacillus subtilis dan Eschericia coli, dan medium penguji yang digunakan adalah medium Ellis, Wang, dan Hesseltine (EWH). Aktivitas antibiotik diukur berdasarkan lebar daerah bening di sekitar paper disk, yang menandakan terhambatnya pertumbuhan bakteri di atas medium EWH. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pH medium KEB 4,0 dan 5,3 tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada aktivitas antibiotik ketiga strain Rhizopus spp. tersebut. Namun demikian, ternyata aktivitas antibiotik di antara ketiga strain Rhizopus spp. tersebut berbeda nyata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Juliani
"Tuntutan masyarakat di bidang hukum perjanjian semakin meningkat, KUHPer tidak dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat akan perjanjian saat ini. Belanda telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam hukum perjanjian dengan dibuatnya Nieuw Burgerlijk Wetboek (NBW). Dalam hal pembatalan perjanjian, Belanda telah mencantumkan ajaran penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) ke dalam NBW (Artikel 3:44 lid 1 NBW). Dicantumkannya ketentuan penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) ke dalam NBW sedikit banyak dilatar belakangi pertimbangan hukum dalam berbagai putusan hakim di Belanda. Di dalam hal seorang Hakim menemukan adanya keadaan yang bertentangan dengan kebiasaan, maka sering ditemukan putusan Hakim yang membatalkan perjanjian itu untuk seluruhnya atau sebagian. Ternyata pertimbangan-pertimbangan Hakim tidaklah didasarkan pada salah satu alasan pembatalan perjanjian, yaitu cacat kehendak klasik (pasal 1321 KUHPer) berupa kesesatan, paksaan dan penipuan. Praktek peradilan di Indonesia sebenarnya telah menerapkan ajaran "misbruik van omstandigheden" ini meskipun sangat terbatas . Keputusan hakim amat dipengaruhi oleh "rasa kadilan" menurut hatinya yang diolah bersama-sama dengan ilmu yang didapat dari pendidikan formal maupun pengamatannya dalam masyarakat. Dengan menggunakan metode penelitian yang didasarkan pada literatur-literatur, serta pustaka lain yang berkaitan dengan hukum perjanjian pada umumnya dan pembatalan perjanjian menurut NBW pada khususnya, juga mewawancarai pihak-pihak yang menguasai bahan penelitian ini, diharapkan penulisan ini dapat berguna untuk menambah wawasan bagi para pembacanya dan dapat memperkaya perbendaharaan hukum di negara kita."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S20482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirunnisa Rifa Juliani
"

Penelitian ini menganalisis pengaruh korupsi terhadap cash holding dan cash flow sensitivity of cash perusahaan di emerging market ASEAN berdasarkan MSCI, yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia dan Thailand. Penelitian ini menggunakan data panel dengan sampel 326 perusahaan. Variabel dependennya adalah cash holding dan changes in cash holdings. Variabel independennya adalah corruption index dan variabel interaksi antara corruption index dan cash flow. Variabel kontrolnya yang terdiri dari faktor spesifik perusahaan dan faktor makroekonomi. Periode penelitian yang dipilih dari tahun 1997-2018 yang dibagi menjadi 2 periode yang berbeda, yaitu tahun 1997-2007 (sebelum SEA-PAC) dan tahun 2008-2018 (setelah SEA-PAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi berpengaruh secara positif terhadap cash holdings dan cash flow sensitivity of cash.


This study examine the effect of corruption on cash holding and cash flow sensitivity of cash in emerging market ASEAN based on MSCI i.e. Philippines, Indonesia, Malaysia and Thailand. This study used panel data set of 326 firms. The dependent variable are cash holding and changes in cash holdings. The independent variable are the corruption index and the interaction variable of corruption index and cash flow. The control variables consists of company-specific factors and macroeconomic factors. The research period is 1997-2018 that divided into period 1997-2007 (before SEA-PAC) and period 2008-2018 (after SEA-PAC). The findings show that corruption has a positive effect on cash holdings and cash flow sensitivity of cash.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Juliani
"Ketidaksesuaian hasil survey HayGroup dengan observasi dan wawancara merupakan masalah. Adapun tujuan yakni mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kepuasan Peserta Askes Sosial terhadap Pelayanan Askes Center di RS. Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2012. Desain yang digunakan cross sectional dengan 96 responden teknik quota sampling. Hasil menunjukkan Kepuasan Peserta Askes Sosial terhadap Pelayanan Askes Center masih rendah, faktor karakteristik yang berhubungan yakni umur, tingkat pendidikan dan pengalaman keluhan serta dimensi pelayanan yang berhubungan yakni umur dengan dimensi tangible dan reliability, jenis pekerjaan dengan dimensi responsiveness serta pengalaman keluhan dengan dimensi tangible. Disarankan perlu ditingkatkannya kualitas pelayanan di Askes Center.

Incompatibility HayGroup survey results with observations and interview are a problem. The purpose of research are to describe satisfaction of Participants Social Health Insurance for Askes Service Center at the Depati Hamzah Hsopital Pangkalpinang in 2012. The research used cross sectional study design with quota sampling technique, which?s done by distributing questionnaries to 96 respondents. The results show satisfaction of participants social health insurance for askes service center is still low, factors corelations to participants characteristics are age, level of education, complaint experience, and dimensions of service coverage related to age with the tangible and reliability dimensions, type of work with the dimension of responsiveness, and complaint experience with the tangible dimension. Sugasted for for increased quality of care in Askes Service Center."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Juliani
"Tesis ini mengenai adanya korelasi antara bursa saham Indonesia, Singapura, dan Malaysia dilihat dari sisi likuiditas dan return yang memungkinkan terjadinya integrasi pasar modal di antara ketiganya dalam rangka menyongsong ASEAN Economic Community. Likuiditas saham diukur dengan estimator high-low spread yang dikembangkan olehCorwin dan Schultz, dan nilaireturn didapatkan dengan menghitungreturn saham harian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS versi 17 dengan sampel sebanyak 150 saham dari bursa saham Indonesia, Singapura dan Malaysia selama periode Januari 2010 s.d. Desember 2013. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antar bursa saham ketiga negara dilihat dari karakateristik likuiditas dan return nya. Sehingga terdapat kemungkinan ketiganya dapat terintegrasi.

This thesis examines the significance of correlation between Indonesian, Singaporean, and Malaysian stock markets from their liquidity and return correlation perspectives. The correlation significance will enable capital markets integration within ASEAN Economic Community framework. Stock liquidity is measured by using high-low spread estimator developed by Corwin & Schultz and stock return is obtained by measuring daily stock return. Data examination is done by using Microsoft Excel and 17th version of SPSS applications against 150 stock samples collected from Indonesian, Singaporean, and Malaysian stock exchanges during the period of January 2010 up to December 2013. This research shows that there is a correlation between the three stock exchanges examined from liquidity and return perspectives which makes it possible for the three stock exchanges to integrate."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katherine Juliani
"[ABSTRAK
Sejak 1980an, pendekatan pembangungan dipengaruhi oleh pemikiran
Neoliberalisme baik di level internasional maupun domestik. Kebijakan ekonomi
diarahkan untuk menjadi lebih terbuka, berorientasi pasar, dan mengurangi peran
negara dalam pembangunan. Dengan demikian, perekonomian diharapkan dapat
menjadi lebih efektif dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, pada
praktiknya, negara-negara berkembang justru mengalami efek negatif dalam
pembangunanannya. Tulisan ini berargumen hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu
negara berkembang tidak mampu mengubah rezim yang ada dan kebijakan
Neoliberal digunakan untuk kepentingan negara maju. Kondisi pada level
masyarakat dengan konteks sejarah dan sosial yang berbeda membuat Neoliberal
tidak cocok diaplikasikan pada negara berkembang. Sedangkan pembangunan
sebagai bagian dari kepentingan negara maju telah menjadi nature atau sifat dasar
dari pembangunan. Oleh karena itu, tulisan ini kemudian menjabarkan pandangan
lain dalam pembangunan yang ditulis oleh Amartya Sen. Pembangunan, menurut
Sen, bukan hanya sebagai pertumbuhan ekonomi, namun juga sebagai kebebasan.
Pemikiran Sen kemudian dijadikan sebagai landasan moral bagi pembangunan.
Akan tetapi, landasan moral tersebut justru menjadi justifikasi bagi pemikiran
negara maju untuk dapat menentukan arah pembangunan negara berkembang.
Menanggapi hal tersebut, tulisan ini berargumen bahwa Kearifan Lokal yang menginklusikan nilai moral lokal sebagai pertimbangan perencanaan pembangunan dapat menjadi jawaban.

ABSTRACT
Since 1980s, development practices is affected by the Neoliberal approach both at
the international level and domestic level. This results in economic policies to
become more open, market oriented and minimization states? role in development.
Therefore, the economic dimensia is expected to be more effective and is expected
to boost economic growth. However, the reality is contrary from what expected
before especially for developing countries. This paper argues this has happened
due to the inability of developing countries to reshape the development practices
and that the neoliberal policies are used for the sake of the developing countries?
interest. Therefore, this paper tries to elaborates the writings by refering to
Amartya Sen. Sen defines development not only as economic development, but
also as freedom. Sen?s thought later becomes the moral justification for
development practices, however, this paper argues that, the ethics Sen mentioned
before justifies Western thought on development on developing countries. This paper completes these loopholes by focusing on the elements of Local Wisdom to be include the local moral development planning. , Since 1980s, development practices is affected by the Neoliberal approach both at
the international level and domestic level. This results in economic policies to
become more open, market oriented and minimization states’ role in development.
Therefore, the economic dimensia is expected to be more effective and is expected
to boost economic growth. However, the reality is contrary from what expected
before especially for developing countries. This paper argues this has happened
due to the inability of developing countries to reshape the development practices
and that the neoliberal policies are used for the sake of the developing countries’
interest. Therefore, this paper tries to elaborates the writings by refering to
Amartya Sen. Sen defines development not only as economic development, but
also as freedom. Sen’s thought later becomes the moral justification for
development practices, however, this paper argues that, the ethics Sen mentioned
before justifies Western thought on development on developing countries. This paper completes these loopholes by focusing on the elements of Local Wisdom to be include the local moral development planning. ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>