Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Andjani
"Musik biasanya dikaitkan dengan suara Pandangan umum ini kemudian diuji dengan kehadiran John Cage seorang komponis Amerika era avant garde yang dikuasai oleh gagasan Zen Buddhisme yang dikatakan membuat karya musik berjudul 4 rsquo 33 rdquo yang sering disebut sebagai karya diam karena hanya berisi tanda diam dari awal hingga akhir Secara singkat komponis merupakan seseorang yang pekerjaannya membuat karya musik namun apakah dengan adanya komponis alat musik dan pemusik mencukupi suatu karya untuk disebut sebagai karya musik
Penyelidikan dalam penulisan ini dilakukan secara sistematis dan refleksif dalam pencarian mengenai filsafat musik serta status ontologis musik sehingga dilihat suatu gambaran lengkap mengenai permasalahan dan konsep agar dapat memperoleh pemahaman.

Music is usually associated with sound The general view is then tested in the presence of John Cage an American composer of avant garde era dominated by the idea of Zen Buddhism who is said to make a piece of music titled 4 rsquo 33 rdquo which is often referred to as the silent piece because it only contains silent indications from beginning to end Briefly a composer is someone who makes a piece of music however whether the presence of the composer musical instruments and the musicians meet the criteria that a work can be referred to as a piece of music
The investigation in this writing was done systematically and reflectively in search for the philosophy of music as well as the ontological status of music so that a complete picture of the issues and concepts can be seen in order to gain a comprehension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Andjani
"ABSTRAK
Kaitan dan Kesamaan antara Musik dan Masyarakat dalam Filsafat Musik yang Baru: Pemikiran Theodor Wiesengrund Adorno dalam Philosophy of New Music Tesis ini merupakan pembahasan dan penafsiran mengenai pemikiran Adorno terutama dalam Philosophy of New Music. Adorno merupakan filsuf yang menonjol dalam posisinya yang menyatukan musik dan sosial. Selain analisa mengenai isi, melalui konsep mimesis Aristoteles dan Goethe dilakukan analisa untuk memahami kaitan dan kesamaan antara musik dan masyarakat dalam tulisannya tersebut. Pemikiran filsafat musik baru dalam Philosophy of New Music tidak dapat dipahami tanpa melalui pemikiran Adorno sebelumnya yaitu Dialectic of Enlightenment dan sesudahnya yaitu Towards an Informal Music, juga tanpa melalui konteks historis pada modernisme. Kata Kunci:Adorno, musik, masyarakat, sosial, kaitan, kesamaan, filsafat musik baru, mimesis, modern, modernisme, philosophy of new music, dialectic of enlightenment, towards an informal music.

ABSTRACT
Correlations and Similarities between Music and Society in New Philosophy of Music Theodor Wiesengrund Adorno 39 s Consideration in Philosophy of New Music This thesis is a discussion and interpretation of Adorno rsquo s thought expressed mainly in Philosophy of New Music. Adorno is a prominent philosopher who unified music and social. To enrich the content analysis of Adorno rsquo s Philosophy of New Music, Aristotle rsquo s and Goethe rsquo s concept of mimesis are also utilized alongside critical reading in understanding the correlations and similarities between music and society. Understanding the idea of philosophy of new music in the Philosophy of New Music requires taking into account Adorno rsquo s previous thoughts covered in Dialectic of Enlightenment and later thoughts in Towards an Informal Music, and also the historical context of modernism. Keywords Adorno, music, society, social, correlations, similarities, philosophy of new music, mimesis, modern, modernism, philosophy of new music, dialectic of enlightenment, towards an informal music."
2017
T48138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Andjani
"Bagi filsuf Theodor Adorno, musik dapat mengatakan sesuatu mengenai realitas dan menyingkap kondisi terdalam dari masyarakat. Dari cara komponis berjuang dengan material musikal, musik dapat memiliki potensi kritis. Berangkat dari pemikiran Kant, Hegel, Marx, sekaligus sebagai kritik terhadapnya, ditambah dengan pengetahuan musikalnya sebagai murid dari komponis Alban Berg, Adorno meyakini bahwa seperti halnya filsafat yang berupaya menganalisis segalanya, musik juga harus dapat memperpelik yang sederhana, mengacaukan yang biasa, dan menantang status quo dengan mendorong kesadaran kritis mengenai berbagai masalah seperti kontradiksi, penderitaan, dan alienasi yang terjadi dalam kehidupan."
Tangerang: Marjin Kiri, 2022
780.1 KAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library