Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maggadani, Baitha Palanggatan
"Makanan tradisional pacar cina banyak dijumpai di pasaran dengan
warna merah dan hijau. Telah dilakukan analisis zat pewarna terhadap enam
sampel pacar cina merah dan hijau menggunakan reaksi warna dan
kromatografi kertas-densitometri, dengan serat bulu domba untuk ekstraksi
zat pewarna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari enam sampel
pacar cina warna merah mengandung Rodamin B (pewarna yang dilarang
untuk makanan) dan empat sampel warna merah lainnya menggunakan
pewarna Ponceau 4R. Semua sampel pacar cina warna hijau merupakan
campuran pewarna biru dan kuning yaitu Biru berlian dan Tartrazin. Ponceau
4R, Biru berlian dan Tartrazin diijinkan penggunaannya dalam makanan.
Kromatografi lapis tipis-densitometri digunakan untuk menetapkan kadar
pewarna-pewarna tersebut dan dibandingkan dengan persyaratan asupan
perhari dari FAO/WHO. Hasil penetapan kadar menunjukkan bahwa jumlah
Ponceau 4R, Biru berlian dan Tartrazin yang terkandung dalam sejumlah
pacar cina yang lazim dikonsumsi, tidak melebihi persyaratan asupan perhari
dari FAO/WHO."
Universitas Indonesia, 2007
S32635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maggadani, Baitha Palanggatan
"N-asetilglukosamin merupakan monosakarida derivat glukosa yang
memiliki banyak fungsi dan terdapat secara luas dalam sistem tubuh manusia. Nasetilglukosamin dimanfaatkan secara luas baik dibidang kesehatan maupun
kosmetik. Produksi N-asetilglukosamin secara enzimatis menggunakan kitinase
yang salah satunya dapat diisolasi dari bakteri relatif lebih ramah lingkungan dan
menghasilkan rendemen yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
kondisi optimal produksi N-asetilglukosamin secara hidrolisis enzimatik
menggunakan kitinase yang diisolasi dari bakteri. Seleksi dilakukan terhadap
sembilan kultur koleksi BPPT untuk mendapatkan isolat potensial yang dapat
menghasilkan kitinase dengan aktivitas terbaik dan dapat menghidrolisis kitin
menjadi N-asetilglukosamin dengan rendemen tertinggi. Diantara isolat tersebut,
BPPT CC 2 menunjukkan aktivitas kitinase terbaik serta dapat menghidrolisis
substrat koloidal kitin dan menghasilkan N-asetilglukosamin dengan rendemen tertinggi. Produksi N-asetilglukosamin menggunakan kitinase BPPT CC 2
dioptimasi pH, suhu, konsentrasi substrat dan enzim serta lamanya inkubasi.
Rendemen N-setilglukosamin tertinggi sebanyak 99,41% didapatkan dari
hidrolisis 3% substrat koloidal kitin dengan 0,2 U enzim pada kondisi pH 6,0 dan
suhu 500C selama 5 hari. Hasil ini mengindikasikan bahwa kitinase dari BPPT CC
2 dapat digunakan untuk biokonversi kitin menjadi N-asetilglukosamin dengan
rendemen yang tinggi untuk kepentingan industri.

Abstract
N-acetylglucosamine is a monosaccharide derivative of glucose that
serve a number of functions and are widely distributed throughout the human
body system. N-acetylglucosamine posses benefit as a nutritional supplement for
therapeutic usage and also in cosmetics. Enzymatic hydrolysis using chitinase
isolated from bacterial, as one of the enzyme source, produce high yield N- acetylglucosamine and environmental friendly. This research is aimed to achieve
optimum condition for N-acetylglucosamine production by enzymatic hydrolysis
using bacterial isolated chitinase. Nine isolates from BPPT culture collection was
selected to get the most potential isolate, which produced chitinase with best
activity and able to hydrolyze colloidal chitin resulting high yield of N-
acetylglucosamine. Among those isolates, isolate BPPT CC 2 showed the best
chitinase activity and able to hydrolyze colloidal chitin substrate resulting high
yield of N-acetylglucosamine. Production of N-acetylglucosamine with BPPT CC
2 chitinase was optimized by adjusting its pH, temperature, substrate and enzyme concentration, and also time of hydrolysis. The yield of 99,41% as maximum
production of N-acetylglucosamine was obtained by hydrolysis of 3% substrate
colloidal chitin with 0,2 U chitinase after 5 days of incubation on pH 6,0 and temperature of 500C. This result suggest that crude chitinase produced by BPPT
CC 2 could be useful for bioconversion of chitin into high yield N-
acetylglucosamine for industrial application."
Universitas Indonesia, 2012
T31002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library