Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Mahyuni
Abstrak :
No one disputes that possession of language is one of the most distinctive of all human cultural attributes. The most
fundamental argument has to do with the nature of language as social practice. An attempt to divorce language from its
cultural context is to ignore the social circumstances which give it resonance and meaning. In the case of Sasak,
language use reinforces the existing status differential and social value of language associated with the group. This
perspective is employed, in this paper, to tackle the issue of Sasak language and culture.
Universitas Mataram. FKIP, 2007
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Restu Debrina Mahyuni
Abstrak :
Hukuman legal sebagai sebuah konsekuensi yuridis dilanggarnya hukum positif merupakan sebuah hal yang seringkali menjadi sentral perdebatan Para ahli ilmu hukum dan filsafat. Perdebatan yang terjadi tidak hanya mengenai bagaimana suatu hukuman dilaksanakan, melainkan juga mengenai pendasaran moral dari berlakunya suatu hukuman. Utilitarianisme sebagai sebuah aliran filsafat mencoba menjawab pertanyaan di atas dengan mengatakan bahwa sesungguhnya suatu hukuman dapat dibenarkan dengan melihat implikasinya di kemudian hari. Hukuman dibenarkan karena kegunaannya yang dapat mewujudkan kebahagiaan umum. Pembenaran etis utilitarianisme ini kemudian diperkuat lagi oleh pemikiran tokoh aliran ini, John Stuart Mill. Mill berpendapat bahwa manfaat (kegunaan) adalah suatu pertimbangan terakhir bagi semua permasalahan etis, dan manfaat yang ia maksudkan adalah manfaat dalam arti yang seluas-luasnya yang didasarkan atas kepentingan-kepentingan manusia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16059
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library