Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meilinda
"ABSTRAK
Di Indonesia, kanker Ieber rahim menduduki urutan kedua setelah kanker payudara pada wanita usia subur (15-49 tahun). Penyebab utama kanker servik adalah Human Papilloma Virus. Faktor-faktor rsiko yang berhubungan dengan kejadian kanker servik adalah usia, status sosial ekonomi, usia pertama kali melakukan hubungan seks, pasangan seks yang berganti-ganti, paritas, kurang menjaga kebersihan genital, merokok, riwayat penyakit kelamin, trauma kronis pada serviks, serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka lama yaitu lebih dari 4 tahun. IVA (inspeksi visual asam asetat) adalah altematif skrining untuk mendeteksi kanker serviks.
Melihat hubungan usia, pendidikan, paritas, usia berhubungan seksual pertama kali
(<20 tahun), riwayat keturunan kanker serviks, riwayat infeksi menular seksual dan
merokok dengan test IVA pada wanita usia subur. Disain yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu sebanyak 230 orang. Analisis statistik dengan menggunakan SPSS versi 16.0, untuk membandingkan rerata dipakai uji independensi (t - test) dan untuk melihat adanya hubungan antara dua variabel menggunakan uji kai kuadrat. Pengujian hipotesis dengan memakai uji regresi logistik sederhana dan analisis multivariat. Hasil uji IVA positif terdapat pada 194 orang (84,3%) dan test IVA negatif sebanyak 36 orang (15,7%). Hasil analisis multivariat diperoleh hubungan antara usia berhubungan seksual pertama kali <20 tahun, riwayat keturunan kanker serviks dan riwayat infeksi menular seksual. Riwayat infeksi menular seksual (OR= 21) paling dominan hubungannya dengan basil uji IVA positif dibandingkan dengan usia berhubungan seksual pertama kali < 20 tahun dan riwayat keturunan kanker serviks.
Promosi kesehatan lewat penyuluhan tentang kanker serviks lebih difokuskan untuk mencegah hubungan seksual pertama kali pada usia <20 tahun, khususnya remaja agar tidak terpapar infeksi menular seksual sejak dini yang disebabkan oleh perilaku seks bebas dengan berganti ganti pasangan.
"
2010
T38361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Risha Meilinda
"Di antara semua limbah medis, limbah cair merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan karena kemampuannya memasuki daerah aliran sungai, mencemari air tanah, dan air minum jika tidak ditangani dan dibuang dengan benar. Efektivitas pengelolaan limbah cair dan kualitas limbah cair masih menjadi masalah yang signifikan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, dimana limbah cair masih banyak yang tidak memenuhi standar baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengelolaan limbah cair, efektivitas IPAL, kualitas limbah cair, dan strategi pengelolaan permasalahan efektivitas IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods (kuantitatif deskriptif dengan desain studi kasus dan kualitatif dengan triangulasi konkuren dan analisis SWOT). Penelitian ini berlangsung dari Desember - April 2023 dengan menggunakan data sekunder periode Juli 2021 - Juni 2022. Standar regulasi yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.68/Menlhk/Setjen/Kum. 1/8/2016 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik. Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif (analisis univariat), analisis kualitatif, dan analisis SWOT. Manajemen pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit Swasta X Depok dapat terlihat dari aspek peraturan, kebijakan, dan perundang-undangan; aspek proses pengelolaan limbah cair; dan aspek monitoring dan evaluasi sudah sesuai dengan Permenkes Nomor 7 Tahun 2019. Namun, aspek sumber daya manusia, sarana prasarana, dan dana belum sepenuhnya sesuai dengan Permenkes Nomor 7 Tahun 2019. Kualitas limbah cair (fisika, kimia, biologi) di bagian inlet dan outlet IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok pada bulan Juli 2021 - Juni 2022 masih berfluktuasi. Efektivitas IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok masih fluktuatif pada periode bulan Juli 2021 - Juni 2022. Strategi pengelolaan permasalahan efektivitas IPAL Rumah Sakit Swasta X Depok berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, yakni strategi agresif. dengan lima rekomendasi inovatif untuk meningkatkan manajemen peningkatan efektivitas IPAL. Rumah Sakit Swasta X Depok dapat memastikan sumber limbah cair, menambahkan bak penampung sementara, memberikan pretreatment pada limbah cair, pemeriksaan hasil influen limbah cair setiap bulan, menyiapkan cadangan blower, pompa celup, saringan pasir lambat, serta menambahkan bak netralizing, alat pengukur klor, alat pengukur tekanan oksigen, sinar ultraviolet pada IPAL, komponen swapantau harian agar dapat meningkatkan efektivitas IPAL dalam menurunkan parameter pencemar limbah cair.
......Among all medical wastes, wastewater poses a serious threat to human health and the environment due to its ability to enter watersheds, contaminate groundwater and drinking water if not handled and disposed of properly. The effectiveness of liquid waste management and the quality of liquid waste are still significant problems in health care facilities in Indonesia, where there are still many liquid wastes that do not meet quality standards. This study aims to analyze the management of liquid waste management, the effectiveness of the WWTP, the quality of the liquid waste, and strategies for managing the problem of the effectiveness of the IPAL of Private Hospital X Depok. This research uses mixed methods (quantitative descriptive with case study design and qualitative with concurrent triangulation and SWOT analysis). This research took place from March - April 2023 using secondary data for the period July 2021 - June 2022. The regulatory standard used as a reference in this research is the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number: P.68/Menlhk/Setjen/Kum. 1/8/2016 concerning Domestic Liquid Waste Quality Standards. Data analysis was performed by quantitative analysis (univariate analysis), qualitative analysis, and SWOT analysis. The management of liquid waste management at X Private Hospital Depok can be seen from the aspects of regulations, policies and legislation; aspects of the liquid waste management process; and monitoring and evaluation aspects are in accordance with Permenkes Number 7 of 2019. However, aspects of human resources, infrastructure, and funds are not fully in accordance with Permenkes Number 7 of 2019. The quality of wastewater (physics, chemistry, biology) in the inlet and IPAL outlets at Private Hospital X Depok in July 2021 - June 2022 are still fluctuating. The effectiveness of WWTP for Private Hospital X Depok is still fluctuating in the period July 2021 - June 2022. The strategy for managing the problem of IPAL effectiveness for Private Hospital X Depok is based on the SWOT analysis that has been carried out, namely an aggressive strategy with five innovative recommendations to improve management to increase the effectiveness of WWTP. Private Hospital X Depok can ensure the source of liquid waste, add temporary storage tanks, provide pretreatment of liquid waste, check the results of influent liquid waste every month, prepare backup blowers, submersible pumps, slow sand filters, and add neutralizing tanks, chlorine gauges, oxygen pressure gauges, ultraviolet rays in the WWTP, daily self-monitoring components in order to increase the effectiveness of the WWTP in reducing liquid waste pollutant parameters."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Yessi Meilinda
"Penelitian ini membahas mengenai akibat hukum penerimaan dan penolakan isbat nikah terhadap perkawinan siri di Indonesia. Dalam kehidupan masyarakat banyak ditemukan perkawinan yang tidak dicatatkan yang hanya memperhatikan aspek keagamaannya saja tanpa memperhatikan amanat dari peraturan perundang-undangan khususnya Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Demi memberikan kepastian hukum kepada suami istri yang tidak melakukan pencatatan perkawinan diberi kesempatan untuk mengajukan permohonan isbat nikah kepada Pengadilan Agama sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai dasar pertimbangan hakim Pengadilan Agama dalam mengabulkan atau menolak permohonan isbat nikah dan akibat hukum terhadap penetapan hakim yang mengabulkan dan menolak permohonan isbat nikah terhadap status perkawinan, status anak dan harta benda dalam perkawinan pada Penetapan Pengadilan Agama Nomor 108/Pdt.P/2018/PA.JB dan Nomor 0108/Pdt.P/2018/PAJT. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian yuridis normatif yang menggunakan data sekunder. Adapun analisa data dilakukan secara eksplanatori. Hasil analisa mengenai pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan isbat nikah pada Penetapan Pengadilan Agama Nomor 108/Pdt.P/2018/PA.JB karena memenuhi syarat sah perkawinan. Analisa dalam menolak permohonan isbat nikah pada Penetapan Pengadilan Agama Nomor 0108/Pdt.P/2018/PAJT bahwa para pemohon telah melanggar ketentuan Pasal 40 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam. Akibat hukum dikabulkan penetapan isbat nikah maka status perkawinan diakui oleh hukum, status anak adalah anak sah, terhadap harta benda dalam perkawinan berlaku ketentuan dalam peraturan perundangan-undangan. Terhadap isbat nikah yang ditolak maka status perkawinan tidak diakui oleh hukum, status anak adalah anak luar kawin, terhadap harta benda dalam perkawinan tidak berlaku ketentuan dalam peraturan perundangan-undangan.
......This research discusses the legal consequences of accepting and rejecting marriage wives on unregistered marriage in Indonesia. In life, there are many unregistered marriage that only pay attention to religious aspects without paying attention to the mandate of the laws, especially Article 2 paragraph 2 of the Marriage Law Number 1 of 1974. To provide legal certainty to husband and wife who do not register their marriage, they are given the opportunity to submit a marriage request to the Religious Court as in Article 7 paragraph (2) Compilation of Islamic Law. This research’s problem are regarding the basis for the consideration of the Religious Court Judges in granting or rejecting the request for the isbat marriage and the legal consequences of the decision of the judge on marital status, child status and assests in marriage in the Religious Court Decision Number 108/Pdt.P/2018/PA.JB and Number 0108/Pdt.P/2018/PAJT. This research use normative juridical research’s method and secondary data. The data analysis was done explanatory. The results of the analysis illustrate the consideration of the judge’s consideration of granting the marriage request in the Religious Court Decision Number 108/Pdt.P/2018/PA.JB because it meets the legal requirements of marriage. Rejects the marriage request in the Religious Court Decision Number 0108/Pdt.P/2018/PAJT that the applicants have violated the provisions of Article 40 letter (a) Compilation of Islamic Law. As a result of the law the stipulation of marriage is granted, the marital status is recognized by law, the status of the child is a legitimate child, and the provisions of the laws and regulations apply to marital property. For a marriage that is rejected, the marital status is not recognized by law, the status of the child is an out of wedlock child, and the marital assests do not apply the provisions of the statutory regulations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Meilinda
"ABSTRAK
Penelitian mengenai prasasti-prasasti Bali mencantumkan berbagai keterangan yang berkaitan dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Penelitian ini membahas bagaimana penerapan hukum waris yang dicantumkan dalam kitab hukum seperti Manawadharmasastra dalam prasasti berbahasa Bali kuno serta relevansinya dengan keadaan Bali dewasa ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pihak laki-laki mendapat bagian yang lebih besar dari pihak perempuan dan disebutkan dengan konsep junjungan pikulan. Berdasarkan penelitian juga diketahui bahwa peraturan mengenai pembagian warisan dalam prasasti lebih bersifat praktis karena berkaitan dengan kehidupan sehari masyarakat, sementara peraturan yang dicantumkan dalam Manawadharmasastra adalah lebih konseptual. Raja memiliki andil yang besar dalam mengatur ketentuan yang tidak dicantumkan dalam kitab hukum dan memiliki kepentingan ekonomis dan sosial dalam alokasi harta rakyatnya. Dari hasil penelitian juga ditemukan peraturan-peraturan tambahan mengenai pewarisan yang tidak ditemukan dalam kitab hukum yang masih dilaksanakan hingga sekarang di Bali, terutama berkaitan dengan harta orang yang tidak lagi memiliki keturunan. Segala hal yang dilakukan dalam hal pengurusan kematian dan harta almarhum pada dasarnya adalah salah satu cara melaksanakan dharmma.

ABSTRACT
Old-Bali inscriptions mention many information related to the social and cultural life of people. This study discusses how the application of the law of inheritance is mentioned in Old-Balinese Inscriptions, the book of the law Manawadharmasastra, and its relevance in Bali nowadays. According to the research revealed that the men gets larger share than the women and mentioned in the concept of “junjungan pikulan”. Based on the study also note that the rules regarding inheritance in the inscription is more practical, while the rules specified in Manawadharmasastra is more conceptual. King has a significant role in regulating provisions that are not included in the Manawadharmasastra and also have an intertest with the allocation of economic and social wealth of its people. From the research also found some inheritance’s additional rules that are not found in Manawadharmasastra that is still held today in Bali. The management of death and property are basically one way to implement dharmma."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Rineska Meilinda
"Infeksi virus dengue (DENV) masih merupakan masalah di seluruh wilayah Indonesia. Diperkirakan sebanyak 2,5 juta jiwa rentan terinfeksi DENV. Telah diupayakan kontrol transmisi DENV namun tidak dapat menekan transmisi penyakit. Terapi definitif dengue belum ada, padahal kadar virus dalam tubuh berhubungan dengan keluaran keparahan penyakit. Oleh sebab itu, penanganan infeksi DENV dititikberatkan pada antiviral dan vaksin.
Achyranthes aspera merupakan tanaman obat yang diketahui mengandung alkaloid, sterol, triterpene, flavonoid, dan kumarin. Tanaman ini menunjukkan aktivitas antibakteri, antifungsi, antioksidan dan antiviral terhadap Epstein Barr Virus.
Penelitian ini akan memperlihatkan efek ekstrak daun Achyranthes aspera terhadap replikasi DENV in vitro dengan mencari IC50,CC50, dan Selectivity Index (SI). Sel Huh7it-1 diinfeksikan dengan DENV yang telah diberi ekstrak dengan berbagai konsentrasi: 10, 20, 40, 80, 160, 320 μg/ml. Nilai IC50 didapatkan menggunakan metode Focus Assay, sementara CC50 dengan uji MTT. Data kemudian dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis.
Hasil analisis menunjukkan IC50 ekstrak sebesar 43,29 μg/ml dan CC50 sel tidak terinfeksi sebesar 239,69 μg/ml. Kemudian didapatkan Indeks Selektivitas sebesar 5,53. Hasil uji kemaknaan menunjukkan semua konsentrasi terdapat perbedaan kecuali konsentrasi 20 dan 10 μg/ml. Kesimpulannya, ekstrak daun Achyranthes aspera menunjukkan efek inhibisi terhadap replikasi DENV dan tidak bersifat toksik terhadap sel pada konsentrasi inhibisi, sehingga dapat dikembangkan sebagai antiviral dimasa mendatang.
......
Dengue virus (DENV) infection is still a major problem in almost all area of Indonesia. Approximately, 2.5 billion people are vulnerable to be infected. The efforts to control DENV transmission had been done but they are not enough. The amount of virus infecting the body has a positive correlation with the severity of the disease yet definitive therapy has not yet been found. Thus, treatments developed for dengue are mainly focusing on antivirals and vaccines.
Achyranthes aspera is a medicinal plant which contains alkaloid, sterol, triterpene, flavonoid, and coumarine. Previous studies show that the plant has antibacterial, antifungal, antioxidant activities as well as antiviral to Epstein Barr Virus.
This research was conducted to evaluate the antiviral potency of Achyranthes aspera through IC50, CC50, and Selectivity Index (SI). Huh7it-1 cells were infected with DENV which had been mixed with extracts in various concentration: 10,20,40,80,160,320 μg/ml. IC50 was determined by Focus Assay while MTT test was used to determine CC50. Data were analyzed using Kruskal-Wallis test.
The results showed the IC50 and CC50 of the extract were 43.29 μg/ml and 239.69 μg/ml respectively and Selectivity Index 5.53. There was a significant difference (p<0,05) in all concentrations except 20 and 10 μg/ml. The leaf extract of Achyranthes aspera showed inhibition against DENV replication and was not toxic for cells. Thus, it could be developed as antivirals in the future."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirunnisa Meilinda
"Olahraga merupakan aktivitas fisik yang berpotensi menimbulkan cedera. Kejadian cedera olahraga khususnya pada sistem muskuloskeletal tidak dapat diprediksi dan dihindari, namun untuk memaksimalkan proses pemulihan dibutuhkan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan tim kesehatan Olimpiade Universitas Indonesia tentang penatalaksanaan cedera muskuloskeletal pada ekstremitas bawah. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross-sectional pada 46 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan mengenai cedera muskuloskeletal pada ekstremitas bawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan tim kesehatan berada pada kategori cukup sebesar 58,7 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, panitia Olimpiade Universitas Indonesia dapat melibatkan Klinik Satelit Makara Universitas Indonesia dan perawat untuk pendampingan selama di lapangan dan memberikan materi serta praktik sebagai pembekalan.
......
Sports is a physical activity that have high potential to cause injury, especially in musculoskeletal systems. These injuries cannot be predict nor avoid, but it can be minimalized by doing a good and rapid treatments. The aim of this study was to describe Olimpiade UI 39 s health teams rsquo knowledge about managing musculoskeletal injuries in lower extremities. This study used cross sectional design with 46 samples. This study showed 58,7 respondents had a moderate knowledge. This study recommends the Olimpiade UI 39 s health team to collaborating with Klinik Satelit Makara University of Indonesia and community nurse to give assistance during treatment and give a training about handling an injury in order to increase Olimpiade UI 39 s health teams rsquo knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Meilinda
"Kehamilan yang beresiko adalah kehamilan yang mengandung unsur 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat). Kehamilan dengan jarak kurang dari 2 tahun memiliki resiko lebih tinggi untuk menyebabkan komplikasi hingga kematian pada ibu atau bayi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan KB pada ibu pasca persalinan di Indonesia menggunakan data sekunder SDKI 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang, dengan sampel wanita usia 15-49 tahun yang menikah dan anak terakhir berusia ≤24 bulan. Hasil penelitian menunjukan 24.8% ibu tidak menggunakan KB pasca persalinan di Indonesia. Pendekataan perilaku Lawrance Green meninjau faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat. Dalam studi ini tidak ditemukan perbedaan antara faktor perdisposisi usia, pengetahuan, status pekerjaan, jumlah anak, pendidikan dan daerah tempat tinggal dengan penggunaan KB pasca persalinan. Sementara untuk faktor predisposisi niat reproduksi, ditemukan hubungan yang bermakna terhadap penggunaan KB pasca persalinan (PR=1.396). Untuk faktor pemungkin, dalam kasus ini kunjungan ANC, ditemukan hubungan yang signifikan terhadap penggunaan KB pasca persalinan (PR=1.789). Untuk Faktor penguat, dalam kasus ini dukungan suami, memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan KB pasca persalinan (PR=3.043).
......Pregnancy with less than 2 years after the last birth is considered high risk and prone to complications, including the death of the mother and the baby. This study is conducted to investigate factors that affect the postpartum family planning in Indonesia based on the secondary data of IDHS 2017. This study using cross sectional method is employed to analyze married women between 15-49 years old with the last child younger than 24 months. This study shows that 24.8% of postpartum mothers in Indonesia are not using contraception. Lawrence Green behavioral approach is used to inspect predisposing factors, enabling factors, and reinforcing factors. This approach shows that predisposing factors such as age, knowledge, employment status, number of children, education and domicile are not correlated to the use of contraception. On the other hand, other predisposing factors: reproductive intention have a significant relation postpartum contraception usage (PR=1.396). For enabling factor, the antenatal care is found to have significant relation with postpartum contraception (PR=1.798). Significant relation is also found for reinforcing factor, in this case partner support (PR=3.043)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Meilinda
"ABSTRAK
Laporan magang ini menganalisis prosedur audit dilakukan oleh KAP RICH kepada akun Aset Takberwujud PT KKL dan penerapan akuntansi kontrak konsesi jasa. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat temuan terkait dengan sewa dibayar dimuka, prestasi kerja, dan temuan lainnya, namun telah dilakukan koreksi sehingga secara keseluruhan kontrak konsesi jasa telah diungkapkan dan disajikan sesuai dengan ISAK 16 tentang Konsesi Jasa, dan PSAK 19 tentang Aset Takberwujud. Proses audit juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan sesuai dengan standar audit.

ABSTRACT
This report is purposed to analyze the audit procedure of intangible asset of PT KKL and accounting implementation of concession service contract. Based on the analysis, there were some findings related to prepaid rent, work performance and other findings, but has been corrected with the result that overall concession service contract was disclosed and presented agree with ISAK 16 about concession service and PSAK 19 about intangible assets. Audit procedure had been done which agree with the audit standard."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Meilinda
"Disfungsi ereksi (DE) merupakan disfungsi seksual pada laki-laki yang paling sering ditemukan dan prevalensinya mencapai 76% pada pasien LUTS. Penyebab DE dihubungkan dengan kelemahan otot dasar panggul. Salah satu terapi yang dapat diberikan adalah latihan otot dasar panggul, yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas otot ischiocavernosus dan bulbocavernosus. Biofeedback otot dasar panggul dapat memberikan informasi visual dan auditorik sehingga otot dapat melakukan kontraksi dengan tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biofeedback otot dasar panggul terhadap perbaikan fungsi ereksi pada pasien dengan lower urinary tract symptoms (LUTS). Perbaikan fungsi ereksi dinilai dengan skor IIEF (International Index of Erectile Function), EHS (Erectile Hardness Score), dan kekuatan otot dasar panggul. Perbaikan gejala LUTS juga dinilai dengan skor IPSS (International Index of Prostat Symptoms). Penelitian ini merupakan studi randomized controlled trial pada pasien rawat jalan di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Subjek pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, pada kelompok perlakuan mendapatkan biofeedback otot dasar panggul sebanyak 10 sesi, 2 kali seminggu dan latihan otot dasar panggul dirumah. Kelompok kontrol hanya mendapatkan latihan otot dasar panggul dirumah. Terdapat 21 pasien LUTS yang mengalami disfungsi ereksi (DE). Sebanyak 10 subjek (50%) termasuk dalam kategori DE ringan, 4 subjek (20%) termasuk dalam kategori DE sedang, dan 6 subjek (30%) termasuk dalam kategori DE berat. Dari hasil penelitian didapatkan perbaikan skor IIEF, IPSS, EHS, slow twitch dan fast twitch pada kelompok perlakuan (p-value <0,05), sedangkan pada kelompok kontrol hanya didapatkan perbaikan pada skor IIEF dan IPSS (p-value <0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbaikan fungsi ereksi (peningkatan skor IIEF, skor EHS, penurunan skor IPSS dan peningkatan kekuatan otot dasar panggul) setelah pemberian biofeedback otot dasar panggul pada pasien DE dengan LUTS selama 10 sesi.
......Erectile dysfunction (ED) is the most common male sexual dysfunction, and its prevalence reaches 76% in LUTS patients. The cause of ED is associated with weakness of the pelvic floor muscles. One of the therapies that can be given is pelvic floor muscle exercises, which aim to increase the activity of the ischiocavernosus and bulbocavernosus muscles. Pelvic floor muscle biofeedback can provide visual and auditory information so that the muscles can contract properly. This research aims to determine the effect of pelvic floor muscle biofeedback on improving erectile function in patients with lower urinary tract symptoms (LUTS). Improvement in erectile function was assessed by scores of IIEF (International Index of Erectile Function), EHS (Erectile Hardness Score), and pelvic floor muscle strength. Improvement in LUTS symptoms was also assessed by an IPSS (International Index of Prostate Symptoms) score. This research was a randomized controlled trial study on outpatients at Cipto Mangunkusumo General Hospital. Subjects in this study were divided into 2 groups, the treatment group received 10 sessions of pelvic floor muscle biofeedback, 2 times a week and pelvic floor muscle exercises at home. The control group only got pelvic floor muscle exercises at home. There were 21 LUTS patients who experienced erectile dysfunction (ED). A total of 10 subjects (50%) were included in the mild ED category, 4 subjects (20%) were included in the moderate ED category, and 6 subjects (30%) were included in the severe ED category. From the results of the study, it was found that the scores for IIEF, IPSS, EHS, slow twitch and fast twitch were improved in the treatment group (p-value <0.05), whereas in the control group there were only improved in IIEF and IPSS scores (p-value <0.05 ). The conclusion of this study was that there was an improvement in erectile function (increased IIEF score, EHS score, decreased IPSS score and increased pelvic floor muscle strength) after administering pelvic floor muscle biofeedback to patients ED with LUTS for 10 sessions."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library