Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Arief Rachim Saputra
"Pada saat ini, beriklan melalui internet atau situs web memiliki prospek luar biasa dalam meningkatkan niat pembelian konsumen. Banyaknya iklan yang tersebar secara digital perlahan telah berkontribusi terhadap pendapatan negara keseluruhan pada iklan. Peningkatan pendapatan pada iklan dapat disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang bermigrasi ke platform digital sebagai media promosi untuk mendapatkan pasar yang lebih luas dan juga mempermudah konsumen untuk mengakses produk, informasi maupun layanan yang ditawarkan. Salah satu perusahaan yang menggunakan media digital atau internet sebagai media untuk promosi adalah Tiket.com yang telah diakusisi oleh Blibli inc. Akuisisi tersebut dengan ambisi untuk menjadikan Tiket.com sebagai Unicorn ke lima di Indonesia. Salah satu cara untuk menjadikan hal tersebut adalah melalui media promosi digital. Penelitian ini berfokus pada banner digital Tiket.com tentang bagaimana desain visual iklan mereka dapat memberikan efek pada sikap konsumen di iklan internet, menciptakan sikap terhadap merek, mengklik iklan dan memori terhadap niat pembelian online. Output dari data yang diteliti mengungkapkan bahwa, desain iklan banner dari Tiket.com, seperti ukuran, bentuk, dan animasi menghasilkan sikap konsumen yang positif terhadap merek yang diiklankan, membangun efek yang diklik dan membantu konsumen menghafal iklan yang masing-masing meningkatkan niat untuk membeli di sisi konsumen. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan tentang bagaimana respons pria dan wanita terhadap iklan banner Tiket.com.

At this time, advertising through the internet or websites has extraordinary prospects in increasing consumer purchase intentions. The number of ads that are spread digitally has slowly contributed to the overall state revenue on advertising. Increased revenue on advertising can be caused by the number of companies migrating to digital platforms as a promotional medium to gain a wider market and also make it easier for consumers to access the products, information and services offered. One company that uses digital media or the internet as a medium for promotion is Tiket.com which has been acquired by Blibli inc. The acquisition is with the ambition to make Tiket.com as the fifth Unicorn in Indonesia. one way to make this happen is through digital promotion media. This research focuses on Tiket.com digital banners on how the visual design of their advertisements can have an effect on consumers attitudes on internet advertising, creating attitudes towards brands, clicking on ads and memory towards online purchase intentions. The output from examined data unveil that, design of banner advertisements of Tiket.com, such as size, shape, and animation generate a positive consumer attitude towards the advertised brand, establish clicked through effect and helps consumer memorize the ads which respectively increase an intention to purchase on the consumer side. Furthermore, this study also unveils that there is a difference on how male and female response to Tiket.com banner advertisement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buyung Rachim Mosad
"Penelitian ini tentang studi perbandingan dalam penanaman nilai kepada anak yang dilakukan oleh pengasuh di TPA dan pengasuh di rumah. Penanaman nilai ini dilakukan oleh pengasuh ketika anak tersebut dititipkan oleh kedua orang tuanya karena bekerja.
Masalah penelitian ini diajukan karena pada masa sekarang ini terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, banyak kita jumpai sebuah keluarga dimana suami dan isterinya bekerja di luar rumah. Diantara keluarga-keluarga tersebut terdapat Pula keluarga-keluarga muda dan tentunya memiliki anak yang masih kecil yang masih memerlukan pengawasan dari kedua orang tuanya, namun dilain pihak kedua orang tuanya harus tetap bekerja dalam mengejar karier. Ketika kedua orang tua mereka bekerja, biasanya ibulah yang paling merasa bertanggung-jawab ketika harus meninggalkan anak-anak dan sebagai konsekuensinya anak yang masih kecil tersebut harus dititipkan dan kemudian diperlukan orang lain untuk merawat, menjaga dan mengawasinya.
Saat ini banyak alternatif yang dapat dipilih seorang ibu untuk menitipkan anak-anaknya, diantaranya adalah anak dititipkan di rumah dengan pengasuh atau pembantu rumah tangga yang sekaligus sebagai orang yang dapat dipercaya untuk merawat, menjaga dan mengawasi anak selama kedua orang tua mereka bekerja. Alternatif yang kedua adalah dimana saat ini juga sudah banyak lembaga-lembaga sosial yang menyediakan pelayanan sosial berupa penitipan anak dimana kedua orang tua dapat menitipkan anakanaknya pada lembaga tersebut selama mereka berdua bekerja.
Dari kedua alternatif pilihan tersebut tentunya masing-masing pilihan memerlukan pertimbangan yang matang dari kedua orang tua sebelum mempercayakan anaknya pada pengasuh, namun kedua orang tua tentunya tidak akan mengabaikan aspek keselamatan, keamanan serta pemenuhan kebutuhan dari anak selama dia dititipkan pada pengasuh.
Masalah penelitian tersebut dijabarkan dalam permasalahan penelitian yang meliputi:
1) Bagaimana taman penitipan anak dapat berperan dalam menanamkan nilai-nilai pada anak yang dititipkan,
2) Bagaimana perbedaan yang ada di dalam penanaman nilai-nilai pada anak yang dititipkan pada pengasuh di taman penitipan anak dengan anak yang dititipkan pada pembantu rumah tangga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai-nilai yang diberikan oleh para pengasuh anak di taman penitipan anak maupun di rumah, dan mengetahui bagaimana perbedaan dalam penanaman nilai-nilai antara anak yang dititpkan pada taman penitipan anak dengan anak yang dititipkan pada pembantu rumah tangga.
Dalam mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan membagi informan kedalam dua kelompok, yaitu kelompok ibu-ibu yang anaknya dititipkan pada pengasuh di lembaga penitipan anak dan kelompok ibu-ibu yang anaknya dititipkan pada pengasuh atau pembantu dirumah. Pada kedua kelompok ini dilihat bagaimana penanaman nilai-nilai pada anak yang dilakukan oleh pengasuh baik di lembaga penitipan anak (TPA) dan pengasuh atau pembantu rumah tangga dirumah. Data kualitatif diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi, sedangkan pemilihan informan secara purposive dengan theoretical sampling, informan penelitian dipilih sesuai dengan topik penelitian dan dengan jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 13 (tiga belas) orang.
Adapun nilai-nilai yang dilihat dan digambarkan adalah nilai-nilai nurani yang terdiri dari nilai ketakwaan, nilai kejujuran, nilai keberanian, nilai cinta damai, nilai keandalan diri dan potensi, nilai disiplin dan tahu batas. nilai kemurnian dan kesucian, serta nilai-nilai memberi yang terdiri dari nilai kesetiaan, nilai hormat, nilai cinta dan kasih sayang, nilai peka dan tidak egois, nilai baik hati dan ramah, dan nilai adil dan murah hati.
Gambaran yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan di dalam penanaman nilai yang dilakukan oleh para pengasuh baik di TPA dengan pengasuh atau pembantu rumah tangga di rumah. Perbedaan tersebut pada kelompok anak yang dititipkan pada pengasuh di TPA dengan anak yang diasuh oleh pengasuh di rumah dapat dilihat dalam hal penanaman nilai nurani yang terdiri dari nilai ketakwaan, nilai keberanian, nilai cinta damai, nilai keandalan diri dan potensi, nilai disiplin diri dan tahu batas, dan nilai kemurnian dan kesucian.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan dalam penanaman nilai-nilai yang dilakukan oleh pengasuh di taman penitipan anak maupun di rumah, memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Rachim
"Hepatitis virus A dan E merupakan jenis hepatitis yang termasuk paling sering dijumpai di masyarakat. Secara Minis penyakit hepatitis virus yang akut mempunyai gejala dan tanda antara lain demam, menggigil, sakit kepala, hilang nafsu makan, mual, muntah, lemas, cepat lelah, nyeri begah pada perut, urin seperti air teh dan ikterik.
Penularan hepatitis A melalui jalur oro-faecal, erat kaitannya dengan hygiene dan sanitasi, makanan dan penggunaan air untuk keperluan sehari hari. Penyakit hepatitis A masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A di kecamatan Seputih Raman Kabupaten Metro bulan Agustus sampai dengan September 2000, diduga sumber penularannya antara lain; air tercemar oleh virus hepatitis A dari sarana air yang tidak terlindung. Penelitian. ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara penggunaan sumber air sarana tidak terlindung dengan kejadian hepatitis A pada daerah Kejadian Luar Biasa hepatitis A di kecamatan Seputih Raman Kabupaten Metro tahun 2000. Desain penelitian ini adalah studi analitik dengan pendekatan rancangan kasus kontrol menggunakan data sekunder hasil investigasi KLB hepatitis A di kecamatan Seputih Raman Kabupaten Metro Agustus-September 2000 oleh tim Ditjen.PPM&PL dan Namru-2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan air bersumber dari sarana yang tidak terlindung berhubungan bermakna (p= 0,000) dengan kejadian hepatitis A setelah dikontrol dengan variabel pendidikan, cuci tangan sebelum makan, makan lalap mentah dan makan es mambo dengan kekuatan hubungan OR = 4,945 (Cl; 2,727-8,967).
Disarankan kepada puskesmas setempat untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan secara langsung maupun melalui media (film, Radio Pemerintah Daerah) agar masyarakat menggunakan air dari sarana yang terlindung sehingga dapat mencegah kejadian penyakit hepatitis A dimasa yang akan datang.
Daftar bacaan : 56 (1955-2000).

The Association between Utilization of Unprotected Water Source Facility and Type A Hepatitis Infection, during Hepatitis A Outbreak, in Sub-district of Seputih Raman, District of Metro, Lampung Province, year 2000Type A and E hepatitis are among the most prevalent viral hepatitis cases occurred in the population. Clinically, the acute viral hepatitis infection may produce several symptoms and signs, such as fever, shivering, headache, loss of appetite, nausea, vomiting, fatigue, abdominal discomfort. like tea urine color and yellowish skin or eye, etc.
Type A hepatitis is transmitted through oro-fecal route and closely related to hygiene and sanitation of daily food and water use. Hepatitis A infection is still an important public health problem due to its characteristic to frequently induce an outbreak. When type A hepatitis outbreak occurred in sub-district Seputih Raman, District of Metro, Lampung, from August to September 2000, it was suspected that the source of transmission was water contaminated with hepatitis-A virus, due to utilization of unprotected. water source facility.
This case control study was conducted using secondary data of Hepatitis-A outbreak investigation report in sub-district Seputih Raman, District of Metro, Lampung, from August to September 2000. The objective of the study was to investigate the association between utilization of unprotected water source facility and type A Hepatitis infection, during the outbreak.
The study result showed that utilization of unprotected water source facility was significantly associated with the occurrence of Hepatitis-A infection, after controlling other variables (OR=4.95; 95% Cl; 2.73 - 8.97).
It is suggested that local Community Health Center is supposed to enhance health promotion, directly or through the media, to prevent the community from utilizing potentially contaminated water from unprotected source. It is also recommended to reduce the risk of getting infected, by educating the community to avoid drinking water without boiling it or making ice cube or ice cream from unboiled water or eating raw vegetable and to wash hand before eating.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachim Sofyan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febiansyah Kartadinata Rachim
"Latar Belakang: Fistula arteriovenosa (FAV) sebagai akses hemodialisis terpilih saat ini semakin banyak digunakan, seiring dengan meningkatnya jumlah penderita Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA). Pada kondisi FAV terjadi perubahan hemodinamik karena adanya penurunan resistensi dari feeding artery ke draining vein, yang apabila menyebabkan kegagalan kompensasi, dapat terjadi gangguan perfusi. Salah satu indikator untuk menilai perfusi yang baik pada lengan adalah dengan menilai basal digital pressure (BDP).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara volume flow pada feeding artery dan draining vein FAV dengan BDP pada pasien PGTA.
Metode: Desain yang digunakan adalah desain potong lintang. Penelitian ini dilakukan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo selama periode Oktober hingga November 2019 pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan menggunakan akses native fistula lengan atas atau lengan bawah dengan atau tanpa gejala iskemia pada tangan dan mengukur BDP menggunakan
photoplethysmography.
Hasil: Total sampel didapatkan sebanyak 62 sampel, dengan karakteristik 40 pria dan 22 wanita. Sebanyak 38 pasien berusia <65 tahun dan 24 pasien berusia ≥65 tahun. Sebanyak 45 dan 25 pasien menderita hipertensi dan diabetes melitus. Tidak didapatkan pasien dengan gejala nyeri, defisit neurologis, ataupun gangrene. Dari hasil analisis, tidak didapatkan adanya korelasi antara diameter dan volume flow anastomosis FAV dan feeding artery terhadap BDP, baik di radiosefalika maupun brakhiosefalika.
Simpulan: Tidak terdapat korelasi antara diameter dan volume flow anastomosis FAV dan feeding artery terhadap FAV, baik di radiosefalika maupun brakhiosefalika.

Background: Arteriovenous fistula (FAV) as the chosen hemodialysis access is currently being used for more, along with the increasing number of patients with End Stage Renal Disease (ESRD). In the FAV condition, there is a hemodynamic change due to a decrease in resistance from feeding artery to draining vein, which if it causes compensation failure, impaired perfusion can occur. One indicator to assess good perfusion in the arm is to assess basal digital pressure (BDP).
This study aims to determine the correlation between volume flow in feeding artery and draining vein FAV with BDP in PGTA patients.
Method: This study was a cross-sectional design. This research was conducted at Dr. RSUPN Cipto Mangunkusumo during the period from October to November 2019 in patients undergoing hemodialysis using native access to the upper or lower arm with or without symptoms of ischemia on the hands and measuring BDP using photoplethysmography.
Results: A total of 62 samples were obtained, with the characteristics of 40 men and 22 women. A total of 38 patients aged <65 years and 24 patients aged ≥65 years. 45 and 25 patients suffer from hypertension and diabetes mellitus. There were no patients with symptoms of pain, neurological deficits, or gangrene. From the analysis results, there was no correlation between the diameter and volume of FAV anastomosis flow and feeding artery to BDP, both in radiosefalica and brakhiosefalika.
Conclusion: There was no correlation between diameter and volume flow of FAV anastomosis and feeding artery to FAV, both in radiocephalica and brachiocephalica.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Arif Rachim
"Pemanfaatan teknologi internet untuk metode pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang baru. Banyak sekali metode yang telah digunakan salah satunya adalah metode sinkron. Keunggulan pembelajaran dengan metode sinkron adalah interaksi yang terjadi antara pelajar dan pengajar sangat interaktif sehingga materi yang hendak di sampaikan dapat lebih mudah dimengerti pelajar karena bimbingan pengajar.
Kelas Maya adalah sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan memfasilitasi metode pembelajaran jarak jauh secara sinkron. Konsep yang ditawarkan menyerupai sebuah kelas sesungguhnya, sehingga interaksi didalam kelas seperti tanya jawab pelajar dengan pengajar, pengunaan materi pelajaran, pemanfaatan papan tulis sebagai media komunikasi dapat disimulasikan. Sistem terdiri dari interaksi chatting (poin to poin atau group), download mater; penggunaan papan tulis maya (shared white board), web browsing video conference, html editor dan multimedia player.
Aplikasi kelas maya dibangun dengan memanfaatkan arsitektur sistem enterprise. Dengan memanfaatkan teknologi enterprise, sistem dapat digunakan untuk skalabilitas yang luas, tangguh, aman dan dapat dihandalkan. Untuk membangun sistem enterprise tersebut, Kelas Maya memanfaatkan teknologi JAVA 2 Enterprise Edition. Pilihan penggunaan teknologi JAVA 2 Enterprise Edition (J2EE) dikarenakan JAVA merupakan bahasa pemrograman tertangguh saat ini dan teknologi J2EE yang digunakan berasal dari komunitas opensource. Sehingga pengembangan sistem Kelas Maya yang canggih dapat dibangun dengan bebas biaya lisensi (gratis).
Pada akhirnya dari buku ini menjelaskan hasil analisa dengan menggunakan unit testing yang khusus dibangun untuk mengetahui respon time pemanggilan method object pada server. Analisa yang dilakukan adalah berdasarkan perubahan waktu respon time untuk setiap object server sistem Kelas Maya. Dengan adanya sistem Kelas Maya, maka metode pembelajaran distance learning secara sinkron dapat menjadi alternatif baru untuk sistem pembelajaran dimasa yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedie A. Rachim
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis efektivitas program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Kementerian Pertanian dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang percepatan Pemberantasan Korupsi. Penelitian ini menggunakan analisis Kualitatif sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 2 pendekatan yang dibangun antara lain pendekatan perbaikan sistem dan pendekatan pembangunan sikap dan perilaku antikorupsi. Program ini efektif untuk mendorong terus tumbuhnya unit kerja yang mengarah ke upaya pencegahan korupsi secara komprehensif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, antara lain melalui kriteria keuangan berdasarkan pada hasil laporan pemeriksaan yang terdiri dari aspek keuangan, aspek kedisiplinan pegawai, aspek kepatuhan hukum serta kriteria kinerja yang terdiri dari aspek tugas pokok dan fungsi serta aspek komitmen lembaga terhadap pencegahan korupsi.

ABSTRACT
This thesis analyzes the effectiveness of the Corruption-Free Area (Wilayah Bebas dari Korupsi) program in the Ministry of Agriculture, that is part of the effort to implement Presidential Instruction Number 5 Year 2004 on Accelerating the Eradication of Corruption. This study employs a Qualitative analysis as its research method. The result of the study indicates that two approaches were developed: system improvement approach and building anti-corruption attitude and behavior. The program effectively encourages the creation of more working units that lead to corruption prevention efforts in a comprehensive manner, all of which are in accordance with the established financial criteria based on results of examination reports. The reports consist of several aspects: financial aspect, employee discipline aspect, legal compliance aspect, as well as performance aspects that include main tasks and function aspect and institutional commitment towards anti-corruption aspect."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilmi Afrizal Rachim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perusahaan terhadap perubahan peraturan perpajakan yaitu UU Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan terutama pada tahun sebelum pemberlakuan undang-undang tersebut. Respon tersebut dilihat dalam bentuk manajemen laba serta dilihat juga pengaruh dari corporate governance perusahaan. Undang ? undang tersebut menyebabkan terjadinya penurunan tarif pajak penghasilan badan yang semula progresif menjadi 28% pada tahun 2009 kemudian menjadi 25% pada tahun 2010.
Penelitian ini menemukan bukti bahwa perusahaan baik itu yang mengalami kerugian melakukan manajemen laba melalui penurunan discretionary accruals. Manajemen laba tersebut terbukti dilakukan pada tahun 2008 dan tahun 2009 pada loss firms, sedangkan pada profit firms hanya pada tahun 2009 dikarenakan pada tahun 2008 sempitnya waktu yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan kebijakan. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen laba yang dilakukan perusahaan dengan CG. Pada profit firms variabel CG yang berpengaruh yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan institusi, dan kepemilikan manajerial, sedangkan loss firms variabel CG yang berpengaruh yaitu konsentrasi kepemilikan, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan tingkat hutang.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine firms response toward changes in tax regulation which is Tax Reform Act No 38 2008 especially for years before this regulation is implemented This response is reflected with earnings management and firms corporate governance Tax Reform Act No 38 2008 causes corporate tax rate reduction from progresif rate in 2008 become 28 in 2009 and then become 25 in 2010 This research finds evidence that both of profit firms and loss firms make earnings management through decrease in discretionary accruals toward firms policy to increase profit Loss firms make earnings management in 2008 and 2009 but profit firms only in 2009 because limited in time to implement earnings management as response to The purpose of this study is to determine firms response toward changes in tax regulation which is Tax Reform Act No 38/2008 especially for years before this regulation is implemented. This response is reflected with earnings management and firms corporate governance. Tax Reform Act No 38/2008 causes corporate tax rate reduction from progresif rate in 2008 become 28% in 2009 and then become 25% in 2010.
This research finds evidence that both of profit firms and loss firms make earnings management through decrease in discretionary accruals toward firms policy to increase profit. Loss firms make earnings management in 2008 and 2009 but profit firms only in 2009 because limited in time to implement earnings management as response to corporate tax rate reduction in 2008. This research also suggest that earnings management and firms corporate governance has strong connection. In proft firms corporate governance variables which significant are ownership concentration, institusional ownership, and managerial ownership, then in loss firms are ownership concentration, institusional ownership, managerial ownership, audit quality and leverage."
2014
S53203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moudy Rachim Kusuma
"

Skripsi ini membahas mengenai restitusi sebagai salah satu hak korban tindak pidana. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah peraturan-peraturan mengenai hak atas restitusi bagi korban tindak pidana di Indonesia; penerapan pemberian restitusi bagi korban tindak pidana khususnya terhadap kasus tindak pidana perdagangan orang, tindak pidana penganiayaan, dan perkara yang melibatkan anak ditinjau dari putusan pengadilan; dan peran dan tantangan LPSK dalam pemenuhan hak atas restitusi bagi korban tindak pidana. Penelitian ini menggunakan metode normatif yang pengumpulan data berdasarkan studi kepustakaan dan didukung dengan wawancara sebagai pelengkap atas data yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam menguraikan pengertian restitusi di antara peraturan perundang-undangan yang ada sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda di antara para penegak hukum dan kurangnya ketentuan subsider dalam UU No. 31 Tahun 2014, sebagai ketentuan yang mengubah UU No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban, beserta peraturan pelaksananya sehingga menjadi kurang efektif apabila pelaku ternyata tidak dapat membayar restitusi. Penguatan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban RI juga sangat diperlukan karena temuan dalam penelitian memperlihatkan bahwa dalam tiga tahun terakhir terjadi penurunan performa dari LPSK dengan tidak membantu fasilitasi restitusi bagi korban tindak pidana umum seperti yang telah dilakukan sebelumnya.


This research discusses about restitution as one of the rights of the victim of crime. The aims of this research are first, to show the critical analysis of the regulation of victims rights to receive restitution in Indonesia; second, to analyze the implementation of giving restitution to victim of crime precisely on human trafficking, battery, and relating to child abuse cases by reviewing criminal court decisions; and last but not least, to describe the role and obstacle of which LPSK has in fulfilling victims right to seek restitution. This research used normative methodology based on literature study and interview to support the existing data. The research founds that there is a slight disharmony in describing the definition of restitution between the laws, which affects the law enforcement officers especially judges to have different perceptions of the terminology; the lack of subsidiary provision in Law No. 31 of 2014 and its implementing regulations that causes ineffective protections of the victims if the perpetrator apparently unable to pay the restitution. On the other hand, in the last three years there has been a slight decline in performance of LPSK without facilitating victim(s) of crime to accomplish the restitution order.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>