Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahadian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan dalam rangka meningkatkan profitabilitas dengan jalan memberikan alternatif yang dapat dipilih. Penelitian ini merupakan studi kasus pada sebuah perusahaan distribusi farmasi, dengan menggunakan activity based budgeting, yang digunakan sebagai gambaran untuk perkiraan jumlah biaya serta arus kas yang akan dikeluarkan di masa mendatang. Karena alternatif yang dihadapi bersifat jangka panjang maka pemilihan alternatif akan dilakukan dengan metode NPV, IRR, dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan NPV, IRR yang lebih baik dan BEP yang lebih tinggi jika PT X memilih persentase pendapatan sebesar 3,5 dan biaya pengiriman ditanggung oleh PT X.
ABSTRACT
The aim of this research is to give a proposal on how to increase profitability by giving several alternatives that can be chosen. This research is a case study on a pharmaceutical distribution company, that uses activity based budgeting, that is used to give an estimation of the total cost and cash flow in the future. Since the alternatives are long term in nature, the choice of the alternatives will be done with the NPV, IRR and BEP methods. The results of the research shows that better NPV and IRR, and also higher BEP are achieved if PT X chooses income percentages in the amount of 3,5 and pays the delivery cost.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anditya Rahadian
Abstrak :
Bank merupakan badan usaha yang diberttuk untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan mcnyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Pasal 1 angka ke-2 UU Perbankan). Kepercayaan masyarakat merupakan hal yang esensial bagi bank. Bank yang sehat, mempunyai nama baik, dan dikelola dengan profesional akan menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat (nasabah) untuk menyimpan uangnya, dan bank yang marnpu memberikan nilai lebih akan menarik masyarakat (kreditor) untuk meminjam uang kepada bank. Setiap usaha mempunyai risiko yang tidak bisa dihindarkan, tetapi bisa diprediksi dan akibatnya bisa dikurangi. Demikian juga suatu bank, Risiko usaha dari bank dapat berupa risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko hokum, risiko operasional, risiko reputasi, dan risiko kepatuhan. Bank Indonesia scbagai otoritas moneter di Indonesia wajib menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Negara dan masyarakat untuk menjaga stabilitas moneter di Indonesia. Untuk itu, Bank Indonesia melalui PBI No.5/8/PBl/2003 mewajibkan setiap bank untuk menerapkan adanya manajemen risko bagi bank umum melalui serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha Bank. PT. Bank Himpunan Saudara 1906 merupakan bank umum berbentuk perseroan terbatas yang memberikan jasa perbankan konvensional misalnya memberkan kredit, deposito, tabungan, dan lainnya. Sebagai suatu bank, Bank Saudara tunduk kepada aturan di bidang perbankan yaitu UU Perbankan, Peraturan Bank Indonesia (PBI), Surat Edaran Bank Indonesia (SERI).. Di dalam PBI No.5/81PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, setiap bank wajib untuk menerapkan manajemcn risiko untuk meminimalisasikan risiko yang pasti akan dihadapi melalui identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Untuk itu, sejak tahun 2004, Bank Saudara telah membuat divisi Manajemen Resiko. Divisi ini memantau setiap bulan setiap risiko yang ada dan melaporkannya kepada Direksi. Sebagai suatu perseroan terbatas, Bank Saudara tunduk kepada UU Perseroan Terbatas dan aturan pelaksana lainnya yang sudah menerapkan prinsip tata kelola perseroan yang sehat (good corporate governance/GCG) misalnya akuntabilitas (accountability) Direksi untuk mengelola perseroan dan pertanggungjawaban (responsibility) terkait dengan kepatuhan Bank Saudara terhadap perundang-undangan serta menjaga kepercayaan masyarakat.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T18394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferhat Rahadian
Abstrak :
ABSTRAK
PT. PPN saat ini rncrupakan salah satu peruasahaan kontraktor pertambangan batubara yang memegang market leader dalam dunia kontraktor pertambangan batubara di Indonesia. Sebagai market leader PT. PPN menghadapi persaingan yang sangat sengit dari para kompetitor kontraktor penambangan dalam negeri dan luar negeri. Berbagai langkah-Iangkah strategis dilakukan para kompetitor seperti mengusahakan kepemilikan saham pada perusahaan pemilik tambang (integrasi vertikal) termasuk memberikan level harga pada level yang sangat kompetitif.

Agar PT. PPN tetap dapat mempertahankan kepemimpinan pasarnya dan mengalahkan pesaing yang ada maka implementasi corporate strategy pada level operasional harus dapat dilaksanakan secara efektif. Dalam kurun waktu 3 tahun belakang ini PT. PPN menghadapi penurunan pangsa pasar dalam industri ini, sementara itu perusahaan pemegang tambang memberikan porsi yang lebih besar pertumbuhan produksi mereka kepada pesaing PT. PPN, sementara itu secara finansial kondisi keuangan PT. PPN belum dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat dengan beberapa parameter kinerja keuangan yang belum memuaskan sehingga upaya-upaya pengendalian biaya menjadi persoalan penting bagi kesehatan finansial dan juga kemampuan kompetitif terhadap persaingan dengan perusahaan kompetitor.

Cost leadershw saat ini menjadi satu-satunya pilihan strategi yang harus dimiliki PT. PPN disamping upaya menjamin pertumbuhan revenue dan profit sebagai persyaratan fundamental yang harus dipenuhi agar dapat memenangkan persaingan bisnis kontraktor pertambangan batubara. Proses operasional yang terkait dengan penciptaan biaya harus mendapatkan perhatian yang sangat khusus terlebih pada sumber / pos biaya terbesar. Fungsi kontrol dan improvement atas aktivitas produksi menjadi hal yang paling menentukan dalam keberhasilan implementasi strategi perusahaan.

Karya akhir ini berusaha melakukan identifikasi terhadap berbagai sumber biaya yang paling berpengaruh dalam struktur biaya operasional perusahaan untuk kemudian dipelajari akar masalah yang menyebabkan tingginya biaya operasional yang terjadi serta berbagai hal yang terkait dan saling berpengaruh terhadap sumber biaya tersebut. Studi atas alternatif-alternatif solusi atas masalah yang terjadi dilakukan dan merumuskan rekomendasi yang perlu untuk dilakukan.

Sumber biaya terbesar datang dari konsumsi bahan bakar, biaya perawatan dan perbaikan unit, biaya subkontraktor dan biaya depresiasi. Berbagai sumber biaya tersebut saling terkait dan dipengaruhi oleh aktivitas operasional penambangan serta kondisi tambang yang ada.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan biaya operasional diantaranya meningkatkan fungsi kontrol dalam pengelolaan bahan baker dan penerapan teknologi autornasi dalam pendistribusian dan pencatatan dalam data base, standarisasi parameter operasi yang telah teruji efektif dalam menurunkan konsumsi bahan bakar, kontrol atas inetisiensi berupa delay dalam aktivitas produksi serta upaya-upaya komprehensif dalam pengelolaan perawatan unit produksi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adinda Permatasari Rahadian
Abstrak :
Penelitian ini menelaah implementasi/penerapan kebijakan keterbukaan informasi publik di Kementerian Pertanian. Dengan menggunakan teori yang digagas oleh Daniel W. Bromley dan Edward III, penelitian ini melihat kesesuaian kebijakan keterbukaan informasi publik yang seharusnya dengan kebijakan yang diterapkan oleh Kementerian Pertanian dan efektivitas kebijakan publik. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma positivisme. Kesimpulan penelitian ini mengarah pada dua besaran pokok, yaitu (i) implementasi kebijakan KIP yang berjalan kurang baik. Hal ini terlihat pada tahap operational level, dimana kebijakan tidak disosialisasikan dengan baik oleh PPID kepada pelaksana kebijakan; (ii) terdapat faktor-faktor yang menghambat keberhasilan implementasi yaitu komunikasi yang terkoordinasi, komitmen pimpinan, sumber daya manusia yang memadai dan terampil di bidangnya, disposisi yang sesuai, serta birokrasi. Tindakan yang disarankan untuk memperbaiki implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik adalah pelaksanaan uji konsekuensi, dibuatnya program yang jelas untuk kegiatan sosialisasi kebijakan KIP, peningkatan kualitas pelayanan informasi publik, reorganisasi demi meningkatkan koordinasi. ......This study examines the implementation / application of the policy of public disclosure in the Ministry of Agriculture. By using the theory proposed by Daniel W. Bromley and Edward III, this study looked at the suitability of the policy of public disclosure should be the policy implemented by the Ministry of Agriculture and efectivity public policy. This approach uses a qualitative approach with a constructivist paradigm. Informants were selected based on purposive sampling, the manager of public information the Ministry of Agriculture and NGOs ever dispute the information with the Ministry of Agriculture. Conclusion of this study focuses on two principal amount, namely (i) the implementation of policies KIP running poorly. It looks at the operational stage level, where policies are not well socialized by the PPID to implementing policies, (ii) there are factors that hinder the successful implementation of coordinated communication, leadership commitment, adequate human resources and skilled in their field, disposition appropriate, as well as the bureaucracy. Measures suggested to fix implementation of the policy of public disclosure is a consequence of the implementation of the test, made ​​clear program for socialization activities KIP policy, improving the quality of public information services, reorganization to improve coordination.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Rahadian
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan efisiensi biaya dan keuntungan beberapa kelompok bank yaitu antara Bank Umum Syariah (BUS) dengan Unit Usaha Syariah (UUS), antara bank milik pemerintah dengan milik swasta dan antara bank asset besar, menengah dan kecil. Selain itu, penelitian ini akan menguji perbedaan efisiensi biaya dan keuntungan antara fungsi translog dan fungsi Cobb-Douglas. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai efisiensi adalah dengan Stochastic Frontier Analysis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tidak terdapat perbedaan efisiensi biaya dan keuntungan antara kelompok bank dan antara fungsi translog dengan fungsi Cobb-Douglas. Nilai efisiensi biaya tertinggi dan terendah secara berturut-turut dimiliki UUS Bank Aceh dan UUS Bank Permata. Sedangkan, nilai efisiensi keuntungan tertinggi dan terendah masing-masing dimiliki UUS Bank Kalimantan Barat dan UUS Bank Jawa Timur. ......This study aims to examine the differences in cost and profit efficiency some banks namely between Sharia General Banks with Sharia Business Units, between the government-owned banks and private banks and between large, medium and small banks. In addition, this study will examine the difference cost and profit efficiency between translog function and the Cobb-Douglas function. The method used to obtain the value of efficiency is the Stochastic Frontier Analysis. The results are no difference cost and profit efficiency between group of banks and between translog function with Cobb-Douglas function. Highest value and lowest cost efficiency respectively were obtained by Sharia Business Unit Bank Aceh and Sharia Business Unit Bank Permata. Meanwhile, the value of the highest and lowest profit efficiency respectively were obtained by Sharia Business Unit Bank Kalimantan Barat and Sharia Business Unit Bank Jawa Timur.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Rahadian
Abstrak :
ABSTRAK Pencatatan ganda (dual listing) suatu saham pada dasarnya bertujuan untuk memperluas cakupan emisi saham dengan menarik investor yang berada diluar jangkauan operasi bursa utama. Hal tersebut merupakan salah satu pendorong PT Telekomunikasi indonesia Tbk. untuk melakukan emisi saham di beberapa bursa sekaligus. Selain tercatat pada perdagangan saharn di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai bursa utama, saham Telkom juga di catatkan pada perdagangan saham di New York Stock Exchange (NYSE). Adanya perbedaan waktu antara Jakarta dan New York. tempat dimana BEJ dan NYSE beroperasi, secara otornatis mengakibatkan adanya perbedaan waktu perdagangan antara kedua bursa. Hal itu membawa implikasi tersendiri terhadap perdagangan saham Telkom yang dicatatkan di kedua bursa tersebut, sebagai akibat dan adanya mekanisme pasar yang menyetarakan harga saham di kedua bursa sesuai dengan kaidah hukum harga tunggal. Proses penyetaraan harga tersebut menjadi Iebih terlihat manakala kurs mata uang antar kedua bursa bergejolak cukup signifikan Sehingga dalam transaksi perdagangan saham Telkom para pelaku pasar (seperti penanam modal, perantara perdagangan efek dan manajer investasi) cenderung menjadikan pergerakan harga saham Telkom di NYSE dan kurs mata uang n.ipiah terhadap dolar sebagai acuan dalam menyikapi pergerakan harga saham Telkom di BEJ. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang dilanda krisis, kurs mata uang rupiah bergejolak sedemikian hebatnya sampai melampaui batas perkiraan akal sehat. Sehingga para pelaku pasar sering kehilangan arah dalam menyikapi pergerakan saham Telkom, yang secara tidak angsung ikut terpengaruh, sebagai akibat dan proses penyetaraan harga antara BEJ dengan NYSE. Dalam memperkirakan barga saharn Telkorn pada saat pasar perdagangan saham di BEJ dibuka, para pelaku pasar senng rnembandingkaimya dengan harga penutupan di NYSE. Artinya, komparaSi harganya dilakukari dengan tanggal perdagangan beda, karena penanggalan di Jakarta lebih dahulu dan New York. Padahal secara Logis seharusnya komparasinya dilakukan terhadap tanggal yang sama. Berdasarkan kenyataan tersebut, dalam melakukan analisis perbandingan saharn Telkom dibedakan antara dua pendekatan. yaitu pendekatan tanggal perdagangan sarna dan beda. Di samping itu juga clibedakan atas dua kondisi. yaltu kondisi normal (penode t Januari 1997 sld 30 Juni 1997 sebagai sampel) dan kondisi krisis (periode I Agustus 1997 s/d 31 Juh 1998 sebagal sampel). Pada kondisi normal, baik untuk pendekatan tanggal sama maupun beda, hasil perigujian. statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara harga penutupan saham Telkom di BEJ dengan di NYSE. Begitu juga pada kondisi kns?s untuk pendekatan tanggal sama. Sebaliknya, pada kondisi krisis untuk pendekatan tanggal beda, perbedaan harga penutupan saham Telkom antar kedua bursa cukup signifikan. Perbedaan yang cukup signifikan tersebut merupakan su.atu peluang arbitrase. Hasil penelitian Lebih lanjut untuk pendekatan tanggal sama menunjukkan perbedaan harga penutupan per lembar saha.rn pada kondis normal berkisar antara +8 p01111 sampai dengan -9 point, Pada kondisi krisis, perbedaan harga penutupan per lembar saham berkisar antara -39 point sampai dengan +37 point. Imbal hasil harian rata-rata (aritrnatik) perdagangan saham Telkom di BEJ pada kondisi kiisis relatif jaub Iebih besar dan kondisi normal, yaltu 0.034% untuk kondis kilsis dan 0.006% untuk kondisi normal. Sedangkan imbal hasil hanan ratata-rata di NYSE menunjukkan hasil yang negatif Sementara itu basil penghitungan volatilitas harga penutupan saham Telkom di kedua bursa pada kondisi krisis jauh lebih besar dan kondjsj normal (lebib besar 2 sampai 3 kali lipat). Hal tersebut rnenunjukkan bahwa pada kondisi krisis laju peningkatan imbal basil hariannya relatif lebih besar dan laju periingkatan risiko pada kondisi normal. Hasil analisis model regresi berganda dengan menggunakan pendekatan arbItrage pricing theory, menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang dipilih tidak cukup mengakomodasi persamaan regresi. Dari 6 (enam) variabel yang dipilih hanya 2 variabel yang dapat diikuti sertakan pada persamaan regresi imbal hasil harian saham Telkom, yaitu imbal hasil harían LQ45 dan laju pertumbuhan harlan [ndeks [larga Konsumen (11-1K). Sementara pada kondïsi krisis ada 3 yang dapat diikut sertakan, yaitu imbal basil harlan LQ45, kurs rupiah/US$ dan PDB Nominal. Yang patut dicatat disini adalah pergerakan kurs rupiah lebih memberikan kontribusi terhadap jmbal hash harlan saham Telkom pada kondisi krìsis. Dengan didasari hasul analisis yang telah dilakukan cukup banyak yang bisa digali dan mekanisme perdagangan saham pencatatan ganda. Pembayaran dividen saham, volume transaksi harian, porsi transaksi asing dan faktor-faktor sentimen pasar merupakan beberapa aspek yang tidak díikutsertakafl dalam proses analisis karya akhir ini. DengarL memasukan beberapa aspek tersebut maka hasil yang diperoleh akan lebih kaya dan bermanfaat.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T6152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Widyati Rahadian
Abstrak :
ABSTRAK
Tungau debu rumah merupakan sumber alergen yang dapat menyebabkan alergi. Menurut biofisika, terjadinya alergi dalam tubuh manusia adalah hasil munculnya pencetakan alergi allergy imprinting yang berasal dari kontak tubuh manusia dengan zat dan berkembang dari pencetakan biofisik dengan substansi informasi. Penelitian dirancang dengan desain eksperimental untuk menilai dampak bioresonansi gelombang elektromagnetik terhadap perubahan profil mediator pro inflamasi type 2 IL4 dan IL13 dan mediator anti inflamasi IL10 yang dihasilkan oleh kultur sel darah lengkap yang diambil dari subjek alergi rhinitis karena tungau debu rumah. Hasil menunjukkan bahwa pada group dengan perlakuan bioresonansi didapatkan perbedaan. IL 4 dan IL13 yang diberi antigen tungau terhadap kontrol negatif lebih rendah dibandingkan dengan group yang tanpa perlakuan bioresonansi. Kadar IL10 sebagai mediator anti inflamasi lebih meningkat dibandingkan dengan group tanpa perlakuan bioresonansi. Hasil analisa respon sel darah lengkap yang menunjukkan kenaikan dari kondisi kontrol RPMI dibandingkan terhadap PHA Phytohemagglutinin menggambarkan bahwa kelompok dengan perlakuan bioresonansi dan yang tidak diberi perlakuan bioresonansi pada hari ke-7 masih hidup dan menghasilkan produksi sitokin. Produksi meditor akibat perlakuan bioresonansi gelombang elektromagnetik tidak mengubah fungsi biologik dari peran anti inflamasi yang secara fungsional dapat menghambat laju produksi inflamasi. Kata kunci: alergi tungau debu rumah, bioresonansi, interleukin
ABSTRACT
House dust mites are a source of allergens that can cause allergies. In the view of biophysics the occurrence of allergies in the human body is the result of the emergence of allergy imprinting which comes from human body contact with substances and evolves from biophysical printing with the substance of information. The study was designed with an experimental design to assess the impact of bioresonance of electromagnetic waves on changes in pro inflammatory mediator profiles IL 4 and IL 13 and anti inflammatory mediators IL 10 produced by complete blood cell cultures drawn from subjects of rhinitis allergy due to dust mites home. The result shows that the group given the bioresonance treatment, the difference between IL 4 and IL 13 given the mite antigen to negative control is lower than that of group without treatment. Level of IL 10 as an anti inflammatory mediator is increased compared to the group without bioresonance treatment. Result of a complete blood cell response analysis which shows an increase in control condition RPMI compared to PHA Phytohemagglutinin illustrates that the exposed group and non exposed to bioresonance on the 7th day are viable and produce cytokine production. The production of meditators due to the exposure of programmed bioresonance treatment does not alter the biological functioning of the anti inflammatory role that functionally is able to inhibit the rate of inflammatory production.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Rahadian
Abstrak :
Environmental, Social and Governance (ESG) merupakan tiga faktor penting dari pelaku industri untuk mendukung keberlanjutan (sustainability). Target utama kriteria lingkungan dalam ESG antara lain adalah upaya mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasi yang dilaksanakan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dari produksi minyak mentah berat di lapangan Zuli melalui melakukan Life Cycle Assessment (LCA) menggunakan software SimaPro. Ruang lingkup penelitian ini adalah cradle-to-gate, meliputi proses pemboran, well service, ekstraksi bahan baku, proses pemisahan, proses flaring, pengangkutan fluida kotor, dan pengolahan air terproduksi. Dengan menggunakan beberapa metodologi karakterisasi dampak, yaitu IPCC 2013, CML-baseline dan non-baseline, dan Cumulative Energy Demand, hasil penilaian dampak menunjukkan bahwa untuk 1 MJ minyak yang dihasilkan, kontribusi potensial 2.49 g CO2-eq GWP, 1.49×10-10 kg CFC11-eq Ozone Layer Depletion, 2.66×10-6 kg PO4-eq Eutrophication, 1.05 MJ Fossil Abiotic Depletion, 9.42×10-10 kg Sb-eq non-Fossil Abiotic Depletion, 1.71×10-5 kg ​​SO2-eq Acidification, 1.10 × 10-4 MJ dan 1.03 × 10-4 MJ Cumulative Energy Demand non-Renewable dan Renewable. ......Environmental, Social and Governance (ESG) are three important factors for industry players to support sustainability. The main targets of the environmental criteria in the ESG include efforts to overcome climate change by reducing the environmental impact in every stages of their activities. This study aims to identify the environmental impact of crude oil production in the Zuli field through conducting a Life Cycle Assessment (LCA) using SimaPro software. The scope of this research is cradle-to-gate, covering the drilling process, well service, raw material extraction, separation process, flaring process, dirty fluid transportation, and produced water treatment. By using several impact characterization methodologies, namely IPCC 2013, CML-baseline and non-baseline, and Cumulative Energy Demand, the impact results show that for 1 MJ of oil produced, potential to contribute 2.49 g CO2-eq GWP, 1.49×10-10 kg CFC11-eq Ozone Layer Depletion, 2.66×10-6 kg PO4-eq Eutrophication, 1.05 MJ Fossil Abiotic Depletion, 9.42×10-10 kg Sb-eq non-Fossil Abiotic Depletion, 1.71×10-5 kg ​​SO2-eq Acidification, 1.10 × 10-4 MJ and 1.03 × 10-4 MJ Cumulative Energy Demand non-Renewable dan Renewable.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Rahadian
Abstrak :
Latar Belakang: Otak sangat sensitif terbadap kondisi kekurangan oksigen. Terhentinya suplai datah ke otak secara tiba-tiba, seperti yang tetjadi pada hipoksia serebri yang diasosiasikan sehagai stroke, dapat berakibat fatal dan menyehabkan kematian sel-sel neuron otak dalam waktu beberapa menit Hipoksia memicu serangkaian patologis yang disebabkan oleh eksitotoksisitas glutmnat dan produksi berlebih radikal belles yang selanjutnya memicu kaskade kematian sel. BDNF (Brain derived neurotrophic factor), salah satu faktor yang berperan dalam mempertahankan kelangsungan hidup neuron, dilaporkan kadarya menunm pada kendaan hipoksia. Seiling dangan meningkatnya kasus stroke serta prognosisnya yang buruk, merupakan suato kebutnben untuk mencari bahan obat yang dibarepkan dapat memblokir kaskade hipoksia sehingga kematian neuron dapat dicegah. Tanarnan akar kaning atau Acalypha indica Linn adalah tanaman perdu liar yang banyak dijum)lai di selurah daerah di Indonesia dan secara tidak sengaja rehusan akarnya dapat memulihkan kelumpuben akibat stroke. Senyawa flavmoid yang terkendung dalam tanarnan akar kucing memiliki kemampuan antioksidan yang terbukti dapat mencegah kaskade kematian neuron. Tujuan: Mengetahui pengarah pemberian akstrak akar Acalypha indica Linn dalam mcmproteksi neuron tikas pada kendaan hipcksia. Metode: Studi eksperimental in vitro pada kultur sel neuron jaringan hipckumpus tikus Sprague Dow/ey dewasa yang dipajan dengan ekstrak air akar Acalypha indica Linn pada dosis 10 mglml, 15 mglml, dan 20 mglml selama 72 jam. Kemudian seluruh sel diberi perlakuan hipoksia dengan gas 5% W5% C02/N1 balans selama 24 jam. Viabilitas sel diukur dcngan MTT assay, tingkat proliferasinya diukur dengan BrdU dan kadar BDNF medium kultur diperiksa dengan metoda ELISA. Hasil: Viabilitas relatif, tingkat proliferasi neuron dan kadar BDNF endogen pada kultur jaringan llipokarnpus tikus dengan pemberian ekstrak akar kucing pada dosis 10 mg/ml, 15 mg/ml, dan 20 mg/ml meningkat dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan: Ekstrak akar Acalypha indica Linn mampu meningkat viabilitas neuron serta kadar BDNF endogen pada keadaan hipoksia.
Background: The brain is very sensitive to oxygen deprivation condition. Interruption of the blood supply to the brain suddenly, as happens on cerebral hypoxia is associated as a stroke, can be metal and cause death of brain cells neurons within a few minutes. Hypoxia triggers a ;Series of pathological cascade caused by the glutamate excitotoxicity and free radicals which in turn triggered a cascade of cell death. BDNF{Brain derived neurotrophic factor). is one of the factors maintaining the survival of neurons. is decreased during hypoxic conditions. The increase and a poor prognosis of stroke, represents a need to look for ingredients that are expected to block tile cascade of hypoxia that neuron death can be prevented. Acalypha indica Linn (akar kucing) is a common wild plants that can be found in all regions in Indonesia and accidentally the decoction of the root can cure paralysis caused by stroke. Flavonoid compounds contained in the roots have the proven ability of antioxidants can prevent neuron death caScade. Objective: To detennine the effect of root extracts of Acalypha indica Linn as a protection of rat neuronal on the state of hypoxia. Metbods: Experimental in vitro study of cell culture of rat hippocampal neuronal of adult Sprague Dow/ey rat treated with Acalypha indica Linn root water extract at a dose of I 0 mg!ml, 15 mg/ml, and 20 mg/ml for 72 hrs, Then the cells were exposed to hypoxia wil 5% 0,/5% CO,IN 2 balance gas for 24 hours, Cell viability was measured by MTI assay and BrdU for cell proliferation. Levels BDNF medium culture was measured by ELISA methods. Results: Relative viability, proliferation rate of neuron and endogenous BDNF level of rat hippocampal tissue culture with Acalypha indica Linn roots extract with dosage of 10 mglml, 15 mg/ml, and 20 mg/ m! is increased compared with control. Conclusion: Acalypha indica Linn root extract can increase neuron viability and the level of endogenous BDNF in hypoxic conditions.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T32810
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>