Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmad
"Masalah di poliklinik Depok adalah belum dilakukan penelitian kepuasan pelanggan. Untuk itu telah dilakukan penelitian tentang kepuasan pelanggan di poliklinik Depok LKJ tahun 2003, dengan ruang lingkup penelitian meliputi analisis pada atribut atribut layanan poliklink.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat dan gambaran kepuasan pelanggan poliklinik Depok. Pertanyaan penelitian adalah apakah kinerja atribut layanan poliklinik Depok dapat memuaskan pelanggan.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah jenis survey dengan pendekatan analisis diskriptif mempergunakan analisis kepentingan kinerja.
Penelilian ini mengumpulkan 158 responden. Hasilnya adalah: nilai kinerja rata rata lebih rendah dari nilai kepentingan rata rata, tingkat kesesuaian rata-rata adalah 89 %. Atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya dengan skala prioritas tinggi adalah kenyamanan, kebersihan dan kerapian ruangan; dokter selalu siap siaga ditempatnya sehingga anda akan diperiksa tepat pada waktunya; ketepatan dokter dalam mendiagnose penyakit dan memberi obat yang tepat sehingga pasien sembuh. Atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya dengan skala prioritas rendah adalah penampilan personil poliklinik (dr dan perawat) yang meliputi kerapian, kebersihan dan daya tarik; fasilitas yang terlihat seperti misainya lemari, meja, alat periksa dokter, tempat tidur periksa pasien, dan lain lain; perhatian personil poliklinik terhadap pasien; kemampuan/ketrampilan personil polikliniktermasuk dokter) dalam bekerja melakukan pekerjaannya. Atribut yang harus dipertahankan kinerjanya adalah kecepatan personil pendaftaran dan apotik dalam merespon pasien yang akan dilayani sehingga waktu menunggu menjadi singkat; tingkat pengetahuan/kecakapan dokter dan perawat dalam bidang ilmu medisnya; tanggung jawab personil poliklinik terhadap pasien.
Kesimpulan yang diperoleh adalah kinerja layanan poliklinikDepok belum dapat memuaskan pelanggannya. Saran yang semestinya dilaksanakan adalah melakukan pelatihan, pendidikan berkelanjutan, dan merancang ruangan kembali.
......The Costumer's Degree of Satisfaction Towards LKJ's Depok Policlinic Service Attribute in 2003The issue concerning Depok Policlinic was that there hasn't been any research conducted to identify the customer's satisfaction. For that reason, a research on customer's satisfaction has been implemented in LKJ's Depok Policlinic for the year 2003 by analyzing the policlinic's service attributes.
The purpose of this research was to give a description and further identification on the customer's degree of satisfaction. The question was whether the performance of the service attributes can satisfy the costumer or not.
The research was carried out using a survey method with analytical of descriptive approach by importance - performance analysis.
From 158 respondents, the average score of performance were lower than the average score of importance. The matching average score is 89%. The highly prioritized attributes that need to be improved in its performance arc the comfort, the cleanliness and organization of the room, the doctors promptness in delivering an on time service, and the doctor's accurateness in diagnosing illnesses and in prescribing medicine. Other things that need to be enhanced in a lower priority are the personnel appearance in this case doctors and nurses, which include neatness, cleanliness, and charm; visible facilities such as cabinets, tables, doctor's examination tools, the examination bed, and others; the personnel sense of caring towards patients; and he capability of the personnel excluding doctors in delivering service. Other attributes should be upheld: the pace of the admission personnel and pharmacy in responding to patients needs that resulted a faster queuing time; skills and knowledge of the doctors and nurses; and the responsibilities of the personnel towards patients.
In conclusion, we can say that the performance of LKJ's Depok Policlinic in delivering services, has not yet satisfy the costumer. In advisable that LKJ's Depok Policlinic conduct a training, advance education and redesign the rooms."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad
"Skripsi ini membahas proses layanan anak ditinjau dari sudut pandang pustakawan Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pandangan, layanan, dan kendala yang terjadi pada proses layanan anak di Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan di Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana sudah berjalan cukup lancar. Pustakawan telah melayani anak sesuai dengan kebutuhan anak-anak berdasarkan visi dan misi perpustakaan yakni menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini. Namun menurut penulis masih dibutuhkan seorang staf yang memiliki kemampuan dan kompetensi secara khusus dalam melayani anak.
......This objective of this research is to discuss about the process of childrens services that Yayasan Pustaka Kelana Library gives based on the librarian overview. The purpose of this study is to identify the opinion, services and the problem happens in the processed of children services at the Yayasan Pustaka Kelana Library. The research is a case study by using qualitative method. The data collection was taken by using participant observation, in-depth interviews and literature review. The results of this research shows that the implementation of children services in Yayasan Pustaka Kelana Library has been done fairly well. The librarians has served the children according to their needs well enough based on their library vision and mission, to gain the children's interest of reading at early age. However, the writer experienced that Yayasan Pustaka Kelana Library still requires a staff which has the good capability and competence in children serving."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayda Rahmad
"Latar Belakang
Toxoplasma gondii merupakan protozoa intraseluler yang dapat menimbulkan infeksi pada berbagai spesies mamalia. Pada manusia, parasit ini dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi dengan angka kejadian antara 2-7 per seribu kelahiran hidup (1,2,3).
Infeksi janin secara transplasental dapat terjadi, apabila ibu hamil mengalami toksoplasmosis akut primer dan menurut laporan, besarnya peluang infeksi tersebut adalah±40% (4). Manifestasi klinis sangat bergantung kepada saat parasit tersebut masuk ke dalam tubuh janin. Dari kepustakaan diketahui, apabila toksoplasmosis pada janin terjadi pada kehamilan trimester I maka dampaknya lebih berat, antara lain terjadinya abortus atau lahir mati (5,6). Dampak infeksi yang terjadi pada trimester berikutnya adalah kelahiran dengan cacat bawaan, seperti hidrosefalus, mikrosefalus, hepatosplenomegali, retinokoroiditis, tuli, gangguan motorik dan gangguan tingkat kecerdasan. Sebagian bayi dilahirkan tanpa gejala, sebagian lainnya disertai gejala yang langsung terlihat setelah dilahirkan, sesudah bayi berusia beberapa hari, minggu, bulan atau tahun.
Di Indonesia, adanya toksoplasmosis bawaan dilaporkan sejak tahun 1976 (7,8,9). Laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gandahusada (10) pada tahun 1988 menunjukkan adanya toksoplasmosis kongenital sebesar 18,2% . Di antara wanita yang mengalami abortus spontan, ternyata 21,5% menunjukkan adanya IgG Toxoplasma. Sebesar 22,8% IgG Toxoplasma ditemukan di antara mereka dengan riwayat kelahiran mati (11).
Toksoplasmosis pada orang dewasa umumnya tidak disertai gejala tetapi kadang-kadang hanya dijumpai adanya limfadenopati. Riwayat limfa denopati, juga dijumpai pada wanita yang melahirkan bayi dengan toksoplasmosis bawaan, tetapi jumlahnya hanya 10 - 20%.
Mengingat toksoplasmosis pada orang dewasa tanpa gejala, sedangkan pada bayi bisa tanpa gejala atau dengan gejala yang beraneka ragam, maka untuk menegakkan diagnosis toksoplasmosis, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan.
Deteksi toksoplasmosis akut, terutama pada wanita hamil dan bayi, hendaknya dilakukan sedini mungkin agar segera dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya kelainan pada janin. Demikian pula pada bayi, agar komplikasi lebih lanjut dapat dihindari."
Jakarta: 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmad
"Dari data Paviliun Khusus RSGM FKG UI diketahui lebih dari separuh pasien tidak menyelesaikan perawatan kasus konservasi gigi. Hal ini diduga ada hubungan antara mutu pelayanan dengan penyelesaian perawatan.
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui penilain pasien terhadap mutu pelayanan dengan penyelesaian perawatan kasus konservasi gigi di Paviliun Khusus RSGM FKG UI.
Subjek Penelitian : pasien yang datang berobat selama bulan Agustus sampai Desember 2004 untuk perawatan konservasi gigi yang membutuhkan lebih dari satu kali kunjungan.
Metode Penelitian : mengunakan kuesioner yang dikirim ke setiap pasien melalui surat dan dikembalikan ke peneliti setelah kuesioner diisi secara lengkap. Responden dibagi dalam dua kelompok yaitu yang menyelesaikan perawatan dan tidak menyelesaikan perawatan. Analisis bivariat mengunakan uji Anova 2 arah dengan mengunakan SPSS versi 10 dan model servqual juga dibangun untuk analisis regresi ganda.
Hasil Penelitian : nilai rata-rata jawaban responden yang menyelesaikan perawatan cenderung lebih tinggi daripada yang tidak menyelesaikan perawatan, setelah dilakukan kontrol terhadap faktor karakteristik. Penilaian responden dan variabel karakteristik secara mandiri tidak mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara skor penilaian responden dengan variabel penyelesaian perawatan, kecuali wakta pulang pergi berobat dan jumlah kunjungan. Analisis model servqual pada mutu pelayanan kesehatan nampak tidak ada hubungan yang bermakna dengan fasilitas Paviliun khusus RSGM FKG UI.
Kesimpulan : dari analisa model servqual mengenai mutu pelayanan, diperoleh prioritas utama yang harus diperhatikan dalam meningkaikan mutu pelayanan yaitu kedua kelompok responden yang menyelesaikan perawatan dan yang tidak menyelesaikan perawatan merasa tidak mempersoalkan tentang keadaan fisik fasilitas Paviliun Khusus RSGM FKG UI. Kelompok yang tidak menyelesaikan perawatan merasa bahwa peningkatan petugas dan petugas yang cepat sangat penting. Sedangkan pada kelompok yang menyelesaikan perawatan merasa bahwa selain pelayanan petugas yang cepat juga menginginkan keterampilan harus ditingkatkan.

The Dental Hospital of Faculty of Dentistry, University of Indonesia showed that around half of patients did not complete their conservative treatment. This problem is assumed to correlate to the quality of health service at the institution.
Purpose of study: to investigate the patients' assessment towards completing their conservative treatment at the Dental Hospital.
Subject of study: incoming patients during the period of August to December 2004 with conservative treatment more than one visit.
Methods of study: A structured questionnaire was sent to each patient by mail, which should be sent back to researcher after completion the questionnaire farm. The respondents were grouped into 2 (finished and did not finished treatment). Bivariat analysis by using Two Way Annova analysis with SPSS (version 10) was carried out. A servqual model was also built in the multiple analyses.
Result of study: Mean score of respondent's assessment who finished their treatment trend to be higher than those who did not finish the treatment, after controlling confounding variables. The respondents' characteristic did not appear to influence the relationship of respondents' assessment and finishing treatment, except for the length-time the patients need to go to the hospital and number of visits. Servqual model analysis on health service quality showed that there is no significant relationship between physical facilities at the Dental Hospital of Faculty of Dentistry, University of Indonesia.
Conclusion: The respondents who did not finish the treatment gave low score in assessing the quality of dental officers and waiting time to get the treatment. While for the respondents who finished their treatment felt the need of upgrading the fast service and skill of the dental officers at the Dental Hospital.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2005
T16251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Basuki Rahmad
"ABSTRAK
Meningkatnya persaingan bisnis perbankan, menuntut manajemen bank untuk terus meningkatkan daya saingnya. Dalam fungsinya sebagai badan usaha yang mengumpulkan dana dari pihak yang memiliki surplus dana, maka bank hams dapat meyakinkan kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan tersebut aman, dapat diambil sewaktu-waktu, serta memberikan bunga yang menarik. Selama tahun 2002, perbankan terus menghimpun dana sehingga teijadi kelebihan likuiditas.
Produk tabungan mengalami titik jenuh terlihat dari pertumbuhannya yang relatif kecil, yaitu hanya 3,03%. Kecilnya pertumbuhan tabungan dipengaruhi oleh penurunan suku bunga perbankan, inovasi produk reksadana yang memberikan yield yang semakin menarik, kelebihan likuiditas, makin seragamnya pendekatan bank dalam merebut dana dengan hadiah besar, serta sektor riil yang mulai tumbuh.
Perkembangan BritAma, menunjukkan kecenderungan penurunan prosentase tingkat pertumbuhan tabungan, meskipun jumlah tabungan mengalami kenaikan. Beberapa penelitian yang dilakukan, seperti penelitian Barir (1999) dan Sardjono (2001) menunjukkan bahwa pertumbuhan pangsa pasar BritAma cenderung menurun dan lebih rendah dibandingkan bank pesaing.
Menurut hasil penelitian MARS (1997) terdapat tiga masalah utama yang dihadapi Bank BRI, yaitu fasilitas, pelayanan, dan suku bunga. Keengganan memiliki rekening di Bank BRI didominasi oleh ketiga faktor tersebut. Permasalahan menarik yang muncul adalah motivasi apakah yang mendorong nasabah dalam memutuskan pilihannya menabung pada tabungan BritAma di Bank BRI.
Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan utama, yaitu mengidentifikasi dan menganalisis motivasi nasabah dalam menabung pada produk tabungan BritAma, mengetahui atribut-atribut dan layanan produk tabungan BritAma yang paling berpengaruh terhadap motivasi nasabah, dan mengetahui hubungan antara tingkat motivasi nasabah BritAma dengan jumlah rata-rata saldo tabungan BritAma. Tujuan penelitian ini didasari pemikiran bahwa pemahaman terhadap karakteristik nasabah merupakan landasan utama dalam melakukan strategi segmentasi, pasar sasaran, dan positioning.
Hasil penelitian dalam karya akhir ini menunjukkan bahwa nasabah BritAma memiliki motivasi yang kuat. Sebagian besar (58,1 %), motivasi nasabah BritAma dapat dikategorikan kuat (49,5%) dan sangat kuat (8,6%). Selain itu, penelitian ini memperoleh hasil bahwa tingkat kebutuhan dan keinginan nasabah BritAma (Valence) terhadap atribut dan pelayanan tabungan BritAma lebih besar dibandingkan dengan pengalaman dan harapan kepuasan pelayanan yang diterima (Expectancy). Hal ini menunjukkan adanya indikasi potensi ketidakpuasan nasabah terhadap produk tabungan BritAma.
Selanjutnya, dapat dikatakan bahwa tingkat motivasi nasabah BritAma sekitar 76,24% dapat dijelaskan oleh 12 faktor, yaitu : pelayanan profesional, fasilitas ATM, jaringan luas dan sistem online, reputasi, desain buku tabungan, suku bunga, kebijakan tabungan, promosi, mobile banking, kenyamanan, biaya murah, dan image Bank BRI. Sedangkan faktor yang berperan besar dalam mempengaruhi tingkat moti vasi nasa bah adalah faktor pelayanan profesional (39,78%), fasilitas ATM (7,38%), sertajaringan luas dan sistem online (5,38%).
Kemudian, untuk memenuhi tujuan ketiga dalam penelitian ini dilakukan analisis korelasi yang menghasilkan temuan bahwa terdapat korelasi yang signifikan pada taraf signifikansi 10% antara tingkat motivasi menabung nasabah BritAma dengan jurn]ah ratarata saldo tabungan BritAma. Angka korelasi -0,152 menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat motivasi menabung nasabah BritAma, maka semakin rendah jumlah rata-rata saldo tabungan BritAma. Namun, hubungan tersebut dapat dikatakan tidak kuat atau Jemah. Temuan ini mengindikasikan bahwa potensi ketidakpuasan nasabal1 BritAma (valence > expectancy) dapat mengakibatkan kecenderungan menurunnya saldo tabungan BritAma.
Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa keputusan pemilihan suatu bank terutama didorong oleh alasan kepraktisan, kemudahan, efisiensi, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Aktivitas transaksi yang tinggi pada tabungan BritAma disebabkan faktor kemudahan, lokasi bank yang dekat, dan jaringan ATM banyak. Sedangkan alasan utama pilihan bank dengan saldo tabungan terbesar adalah jaminan keamanan, kemudahan transaksi, dan lokasi yang dekat. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan bank didorong oleh faktor-faktor kemudahan transaksi, akses yang mudah, dan dukungan ATM yang banyak.
Strategi perluasan segmen pasar BritAma pada kelompok usia < 40 tahun, Nampak cukup berhasil dilihat dari adanya pergeseran usia yang cukup berarti dari kebanyakan berusia 40 ke atas menjadi didominasi usia 26-35 tahun (29,5%) dan 36-45 tahun (23,8%), bahkan ada kecenderungan peningkatan kelompok usia 16-25 tahun (21 %).
Sementara itu, dilihat dari tingkat sosial ekonomi dan pendidikan tidak menunjukkan indikasi adanya perubahan yang berarti karena masih didominasi golongan menengah ke bawah dan tingkat pendidikan SLTA ke bawah. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa komposisi terbesar nasabah BritAma merupakan kelompok dewasa muda, pendidikan SLTA, tingkat sosial ekonomi menengah bawah, mempunyai motivasi kuat, dan memiliki rekening tunggal.
Temuan ini memberikan beberapa implikasi. Bagi manajemen Bank BRI, strategi perluasan segmen pasar perlu dipertajam 1agi dengan upaya lebih memahami karakteristik nasabahnya atau tetap fokus pada segmen pasar yang dilayani saat ini dengan meningkatkan pelayanan yang lebih profesional, memperbaiki atau menambah fasilitas tabungan, serta memperluas jaringan dan sistem online. Kemudian bagi peneliti, merupakan tantangan untuk mengetahui lebih jauh faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingginya tingkat rata-rata saldo tabungan.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferri Zuffi Rahmad
"ABSTRAK
Kebutuhan energi saat ini, sebagian besar terpenuhi oleh bahan bakar fosil, yang persediaannya semakin berkurang. Jika tak segera ditangani, kemungkinan terjadi krisis energi. Salah satu energi terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia adalah energi surya. Sistem PLTS yang dikembangkan di kompleks perumahan saat ini ada 2 alternatif yaitu pembangunan PLTS secara individu dan pembangunan PLTS secara komunal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya energi yang lebih efisien antara PLTS individu dan komunal dengan menggunakan beberapa alternatif panel surya 50 Wp, 100 Wp, 150 Wp untuk beban listrik rumah tangga R2. Metodologi yang digunakan dengan mengumpulkan data beban listrik rumah, merencanakan dan membandingkan biaya sistem PLTS individu dan komunal. Hasil yamg diperoleh bahwa PLTS komunal lebih efisien dari pada PLTS individu, COE Cost of Energy dari PLTS komunal dengan panel surya 50 Wp, 100 Wp dan 150 Wp secara berurutan yaitu 0.2515 /kWh, 0.2073 /kWh, 0.2024 /kWh. Kesimpulan yang didapat adalah PLTS komunal 150 Wp memiliki biaya energi lebih rendah, karena kebutuhan komponen PLTS yakni inverter, baterai, panel surya, dan solar charge controller lebih sedikit.

ABSTRACT
Current energy needs are mostly met by fossil fuels, whose supply is diminishing. If not immediately addressed, the possibility of an energy crisis. One of the renewable energy that has potential to be developed in Indonesia is solar energy. There are 2 alternatives photovoltaic PV power plants system developed in residential area currently are photovoltaic power plants development individually and photovoltaic power plants development in communal. This study aims to determine the cost of energy more efficiently between individual and communal photovoltaic power plants by using several alternative photovoltaic modules 50 Wp, 100 Wp, 150 Wp for household electrical load R2. The methodology used by collecting data on home electrical loads, planning and comparing the costs of individual and communal photovoltaic power plants systems. The results obtained that communal photovoltaic power plants are more efficient than individual photovoltaic power plants, COE Cost of Energy from communal photovoltaic power plants with photovoltaic modules 50 Wp, 100 Wp and 150 Wp respectively are 0.2515 kWh, 0.2073 kWh, 0.2024 kWh . The conclusion is that 150 Wp communal photovoltaic power plants have lower energy costs, because the need for photovoltaic power plants components such as inverters, batteries, solar panels, and solar charge controller is less. "
2018
T51247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Rahmad
"Tren teknologi yang berkembang saat ini menuntut fleksibilitas dalam hal penyediaan infrastruktur, agar aplikasi dapat lebih mudah dikembangkan dengan menggunakan sumberdaya yang fleksibel dan mudah untuk dikelola. Tesis ini membahas tentang evaluasi dan analisis ujicoba kinerja SDDC Kemenkeu untuk menilai kesesuaian pemanfaatan Data Center menggunakan konsep SDDC, dimana penelitian dilakukan dengan melakukan ujicoba kinerja aplikasi yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang sama dan dapat berjalan baik pada lingkungan virtualisasi DC maupun SDDC Kemenkeu. Perbandingan kinerja aplikasi dilakukan menggunakan indikator yang dijadikan acuan pengukuran, yaitu response time, deployment time, dan number of concurrent users. Ketiga indikator tersebut merupakan parameter yang dapat menunjukkan kualitas kinerja suatu aplikasi, yaitu seberapa baik aplikasi menyediakan layanan kepada pengguna akhir dan seberapa baik suatu aplikasi memanfaatkan infrastruktur yang mendasarinya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa teknologi SDDC dapat diterapkan dalam penyediaan infrastruktur dengan menggunakan sumberdaya yang fleksibel dan mudah untuk dikelola.

The current technological trends demand flexibility in the provision of infrastructure, so that applications can be more easily developed using resources that are flexible and easy to manage. This thesis discusses the evaluation and analysis of Ministry of Finance SDDC performance tests to assess the suitability of Data Center utilization using the SDDC concept, where research is conducted by testing application performance that has the same characteristics and specifications and can run well in the DC and SDDC virtualization environments of the Ministry of Finance. Comparison of application performance is done using indicators that are used as reference measurements, namely response time, deployment time, and number of concurrent userss. These three indicators are parameters that can indicate the quality of an application's performance, namely how well the application provides services to end users and how well an application utilizes the underlying infrastructure. The results of the study indicate that SDDC technology can be applied in infrastructure provision by using resources that are flexible and easy to manage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahmad
"Pelabuhan Ampenan merupakan pelabuhan utama di pulau Lombok Sejak ditetapkan menjadi pusat kegiatan perdagangan aekitar abad ke-19, aktivitas pelabuhan terus meningkat. Perkembangan pelabuhan tersebut mendorong Pemerintah Hindia Belanda ( berkuasa tahun 1894 - 1942 ) mengeluarkan kebijakan - kebijakan terhadap pelabuhan, seperti mengadakan perbaikan dan pembangunan sarana pelabuhan termasuk jaringan komunikasinya, sehingga proses pengangkutan komoditi dapat berjalan lancar dari pelabuhan ke pedalaman. Semua biaya berasal dari kas daerah Lombok dan penebusan kerja rodi, sedangkan pengawasan dan pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umurn Lombok dan penduduk setempat. Setelah dikeluarkan kebijakan tersebut, aktivitas perdagangan ekspor dan impor terlihat mengalami peningkatan dibandingkan dengan masa sebelumnya, meskipun kondisi itu tidak (selalu berlangsung stabil karena faktor intern dan ekstern yang mempengaruhinya Selain itu, pelabuhan Ampenan juga berperan dalam kegiatan pelayaran di Nusantarapada masa kolonial. Puncak perdagangan ekspor - impor terjadi pada periode 1920 - 1930. Terjadinya krisis ekonomi 1930 berpengaruh pada pelabuhan Ampenan, yakni penurunan drastis kegiatan ekspor - impor. Tanda - tanda pulihnya perekonomian baru nampak pada tahun 1936. Perkembangan pelabuhan telah mendorong pertumbuhan dan perkembangan kota Ampenan. Pada gilirannya, muncul masalah - masalah kota yang menyebabkan kota mempunyai dinamikanya sendiri. Meskipun demikian, Pemerintah Hindia Belanda dapat mengatasinya sampai berakhirnya kekuasaan"
2000
S12095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Rahmad
"Pentransmisian gambar pada jaringan telekomunikasi umum (public telecommunication network) merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena selain dibutuhkan kapasitas yang sangat besar, laju bit pada gambar merupakan nilai yang berubah-ubah (VBR), sehingga sulit untuk menjaga efisiensi saluran komunikasi dengan tetap memelihara kualitas keluaran di sisi penerima. ATDM merupakan metode multipleksing yang setiap saat mendefinisikan kembali panjang frame-nya, sehingga cocok digunakan untuk media yang bersifat VBR.
Tugas skripsi ini adalah untuk menganalisis unjuk kerja ATDM pada pentransmisian gambar. Hal pertama yang dilakukan adalah memodelkan suatu bentuk si Val gambar yang telah dikodekan, untuk menentukan parameter-parameter ATDM. Setelah itu baru dapat dibuat perhitungan antrian untuk mendapatkan unjuk kerja ATDM yang berupa nilai kemungkinan loss berbanding dengan ukuran bufer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rahmad
"Personal Communication Networks (PCNs) diharapkan dapat memainkan peranannya pada sistem komunikasi radio bergerak, sehingga pelanggan dapat mengirim dan menerima suara dengan handset yang kecil demikian juga dengan penerimaan dan pengiriman paket data yang efisien, dari mana saja dan kapan saja. Salah satu masalah utama dalam sistem ini adalah pengintegrasian yang efisien antara dua tipe trafik yang berbeda dalam satu jaringan. Tugas akhir ini akan membahas pengintegrasian antara suara dan paket data dengan menggunakan layanan Code Division Multiple Access Slotted ALOHA (CDMA S-ALOHA). Multi Code CDMA akan digunakan sebagai multi rate untuk mendukung sistem transmisi dengan bit rate yang berbeda. Dua paket data dengan kelas yang berbeda akan dikirimkan bersamaan dengan suara. Keberhasilan paket data dapat dilihat dengan memperhatikan throughput. Throughput data dapat ditingkatkan dengan mengurangi pemakai suara. Pada sistem multi code, menambah jumlah sub paket pada data kelas yang menggunakan bit rate yang tinggi, juga dapat meningkatkan throughput. Lebih jauh akan dilakukan peningkatan throughput untuk data dengan menggunakan Modified Channel Load Sensing Protocol (MCLSP) sebagai kontrol trafik. Dengan mempergunakan MCLSP throughput dari data akan dapat ditingkatkan hingga mencapai suatu nilai konstan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>