Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sativa
"Dari beberapa karya Andersch yang bermotif pelarian, penulis memilih dua karya untuk dibahas, yaitu: Die Kirschen der Freiheit dan Sansibar oder der letzte Grund. Tokoh-tokoh kedua karya itu merencanakan suatu pelarian karena mereka tidak puas dengan keadaan yang dihadapinya. Sebenarnya perasaan tidak puas itu bersifat subjektif, karena dalam kenyataannya banyak individu yang bisa menerima situasi seperti yang dialami tokoh tanpa perasaan tak puas. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan situasi itu dengan sepenuh hati. Tetapi tidak demikian dengan tokoh-tokoh kedua cerita yang dibahas; mereka berusaha melarikan diri dari lingkungannya diperlihatkan tokoh-tokoh melarikan diri secara fisik maupun secara kejiwaan. Dari kedua karya itu dapat dilihat keanekaragaman motivasi dan makna melarikan diri bagi tokoh-tokoh. Meskipun motivasi itu berbeda-beda pada setiap tokoh, tapi pada pokoknya tujuannya sama, yaitu mencari keadaan yang lebih baik."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Sativa
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agvirta Armilia Sativa
"ABSTRAK
Merek terkenal mempunyai nilai pembeda dan reputasi yang tinggi sehingga
Merek terkenal diidentikkan dengan barang-barang atau jasa dengan kualitas yang
sangat baik. Selain itu pemilik Merek terkenal telah melakukan investasi dengan
mengeluarkan biaya-biaya untuk promosi dan pendaftaran hingga suatu Merek
menjadi terkenal, sehingga pencemaran merek terkenal (dilution) akan merusak
daya pembeda atau reputasi dari Merek terkenal dan mengakibatkan kerugian bagi
pemilik merek terkenal.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
apakah Undang-undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek yang berlaku saat ini
telah cukup memberikan perlindungan bagi pemilik merek terkenal dalam
kaitannya dengan pencemaran merek terkenal (dilution),bagaimanakah perbedaan
dalam praktek mengenai pelanggaran merek dan pencemaran merek (dilution),
apakah pengadilan di Indonesia telah menerapkan ”dilution theory ’ dalam
menyelesaikan sengketa-sengketa merek terkenal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan
pendekatan deskriptif kualitatif.
Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyarankan agar memasukkan
pengaturan mengenai (dilution) ke dalam Rancangan Undang-Undang Merek
yang baru, sehingga dalam UU Merek yang baru terdapat kepastian dalam
perlindungan hukum pemilik merek terkenal dari perbuatan pencemaran merek
terkenal (dilution).

ABSTRACT
Well-known mark have a value and high reputation, so its identical with high
quality o f goods and services. Beside that, the owner o f the well-known mark
already invest in promotion and registration until a mark become a well-known
mark. Dilution can impair the distinctiveness or reputation o f the well-known
mark and make economic loss for the owner.
Problems area in this thesis are : is the trademark law number 15 year 2001
protect the owner o f the well-known mark in related with dilution; what are the
difference in practice between trademark infringement and dilution; is Indonesian
court already aplied dilution theory to settle disputes o f well-known mark.
The method which is used in this research is normative judicial with descriptive
qualitatif approach.
According to this research, the writer suggest to put dilution provision in to the
new trademark law draft that will give law certainty in protect the owner o f wellknown
mark against dilution."
2010
T37498
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Sativa
"Air tanah dangkal masih menjadi sumber utama bagi masyarakat untuk memenuhi sumber daya air. Skripsi ini membahas tentang ketersediaan airtanah dangkal yang diukur dengan kedalaman muka airtanah, kualitas, dan ketersediannya sepanjang tahun. Penelitian ini melihat bagaimana hubungan ketersediaan tersebut dengan kondisi fisik dan sosial, yaitu geologi dan penggunaan tanah. Selain itu, dilihat juga bagaimana masyarakat di wilayah ini memanfaatkan airtanah tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah ketersediaan airtanah dangkal di wilayah penelitian memiliki kaitan dengan geologi pada kedalaman dan penggunaan tanah pada kualitas. Sedangkan dalam pemanfaatannya, masyarakat akan memanfaatkan airtanah sesuai dengan ketersediannya. Bila ketersediaan baik, maka masyarakat akan menggunakannya untuk semua kebutuhan. Pemanfaatan akan menurun seiring dengan menurunnya ketersediaan.

Shallow groundwater still be the main resources for society to comply water resources. Focus of this study is about shallow groundwater availability which is measured by depth of groundwater level, its quality, and its availability year around. This study observe how is correlation between groundwater availability with its physical and social condition, they are geology and landuse. Moreover, observation also about how the society in that area utilize the groundwater itself. Result of tfrom this study is groundwater availability in that area have relations with its geology in depth into groundwater and landuse in water quality. Meanwhile for its usage, society will utilize in accordance with its availability. If the availability is good, the society will utilize for all domestic usage. This usage will decrease if the availability decrease too.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Putri Sativa
"ABSTRAK
Tumpahan minyak bumi baik pada lingkungan akuatik maupun darat sangat merugikan manusia maupun lingkungan karena senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalamnya yang dapat membahayakan ekosistem dan keseimbangan lingkungan serta merupakan senyawa yang karsinogenik bagi manusia dan hewan. Oleh karena itu tindakan remediasi perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan metode kombinasi mikroorganisme dan tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh beberapa perlakuan yang diterapkan terhadap penyisihan kadar TPH dan BTEX serta pengaruhnya terhadap faktor lingkungan dalam proses remediasi. Pada penelitian ini, bioremediasi dilakukan dengan menggunakan 4 perlakuan yang berbeda yaitu pemberian kompos (C), tanaman dan kompos (P), mikroorganisme dan kompos (B), dan tanaman dan mikroorganisme kompos (BP), terhadap tanah dengan kadar minyak 5% dan 10% selama 5 minggu. Dari hasil penelitian, berikut hasil pengujian TPH berturut-turut pada tanah terkontaminasi 5%: 2,10% (C); 1,31% (B); 1,66% (P); dan 0,68% (BP) dan hasil pengujian TPH berturut-turut pada tanah terkontaminasi 10% adalah 3,30% (C); 2,54 (B); 3,91% (P); dan 3,31% (BP). Persentase degradasi TPH tertinggi pada tanah terkontaminasi minyak 5% terdapat pada perlakuan BP yaitu sebesar 87,1%, sementara pada tanah terkontaminasi minyak 10% persentase penyisihan TPH terbesar ada pada perlakuan penambahan bakteri yaitu sebesar 76,19%. Persentase penyisihan BTEX pada perlakuan BP di tanah terkontaminasi minyak 5% sebesar 68,35% persentase penyisihan BTEX pada perlakuan B di tanah terkontaminasi minyak 10% sebesar 84,91%. Berdasarkan uji statistik, baik pada tanah terkontaminasi 5% maupun 10%, degradasi TPH mempengaruhi nilai pH secara signifikan karena p < 0,05 namun degradasi TPH tidak mempengaruhi nilai suhu karena p > 0,05.

ABSTRACT
Oil spills both aquatic and terrestrial environments are very detrimental to people and the environment due to hydrocarbon compounds that contained therein which is not only could be harmful for the balance of the ecosystem and the environment but also carcinogenic to human and animals. Therefore remediation needs to be done, one of the methods is by using combination of microorganisms and plant. The aim of this research are to analyze the influences between several different treatments that are applied for TPH and BTEX removal and the influences on environmental factirs in the process of remediation. In this research, bioremediation held by using 4 different treatment which are: by adding compost (C), plants and compost (P), microorganisms and compost (B), and compost, plants and microorganisms (BP), to soil with oil content of 5% and 10%. The following test results of TPH in soil contaminated with 5% oil content in a row are: 2.10% (C); 1.31% (B); 1.66% (P); and 0.68% (BP) and TPH test results in soil contaminated with oil content 10% in a row are: 3.30% (C); 2.54 (B); 3.91% (P); and 3.31% (BP). The highest percentage of TPH degradation in contaminated soil of 5% oil content found in BP treatment that is equal to 87.1%, while in the contaminated soil of 10% oil content the largest TPH removal percentage is in the treatment of adding bacteria (B) which is 76.19%. BTEX removal percentage in 5% oil contaminated soil in BP treatment is 68.35% while in 10% oil contaminated soil with B treatment is 84.91%. Based on statistical tests, both on contaminated soil with 5% and 10% oil, TPH degradation significantly affect the pH value as p < 0.05 but TPH degradation does not affect temperature values ​​as p > 0.05."
2015
S60054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Sativa
"Sejak tahun 2008, PSAK 13 mengenai properti investasi sudah efektif diberlakukan. Perusahaan memiliki dua opsi untuk metode pengukuran properti investasi setelah pengakuan awal, yaitu metode biaya dan metode nilai wajar. Berdasarkan penelitian sebelumnya, metode nilai wajar dipercaya lebih relevan untuk investor. Oleh karena itu, penilitian ini bertujuan untuk menguji apakah metode nilai wajar untuk mengukur properti investasi meningkatkan relevansi nilai dari informasi akuntansi. Dengan menggunakan data perusahaan tercatat di Indonesia dalam periode 2008-2015, Penelitian ini mengimplementasikan model Ohlson untuk menguji hipotesis. Penelitian ini memberikan bukti terhadap nilai relevansi bahwa metode nilai wajar untuk properti investasi tidak meningkatkan relevansi informasi akuntansi dalam menilai harga pasar saham perusahaan Indonesia.

Since 2008, PSAK 13 about investment property had been effectively implemented. Companies have two options for their investment property measurement method after initial recognition, which are cost method and fair value method. According to previous research, fair value method is more relevant for investor. Therefore, this research is aimed to test whether fair value method used to measure investment property improve the value relevance of accounting information. Using the data of public listed companies in Indonesia for period 2008-2015, this research implemented Ohlson's model to test the hypothesis. The research provide evidences on value relevance that fair value method on investment does not increase the relevance of accounting information in valuing Indonesian companies' market share price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Sativa
"ABSTRAK
Dalam artikel ini, cerpen L rsquo;homme qui plantait des arbres yang ditulis oleh Jean Giono akan dibahas dengan pendekatan ekokritik, yaitu sebuah pendekatan yang memfokuskan hubungan manusia dengan lingkungan. Hasil analisis pada cerpen ini menunjukkan bahwa manusia memiliki hubungan yang erat dengan alam secara resiprokal timbal balik . Alam merupakan sebuah subjek yang hidup, utuh, dan dapat memberikan respon terhadap interaksi yang dilakukan oleh manusia. Intervensi buruk manusia terhadap alam menyebabkan ketidakseimbangan alam, sebaliknya kepedulian terhadap alam dapat meningkatkan kesejahteraan hidup bagi manusia.
ABSTRACT

This article, L 39 homme qui plantait des arbres written by Jean Giono, will be analyzed by using ecocritic approach that focuses on the relation between human and his environment. The analysis of these stories shows that human relationship with nature is reciprocal mutual . Nature is a lively and an intact subject which can provide a response to the interactions made by humans. Bad intervention by human against nature could cause imbalance, otherwise caring for nature can improve the life for human welfare."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Sativa
"Komitmen organisasi saat ini menjadi salah satu fokus terpenting bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Tindakan afirmatif dapat menjadi strategi yang tepat untuk mencapai komitmen organisasi bagi karyawan. Selain itu, kerjasama tim sebagai faktor signifikan yang mampu mempengaruhi komitmen organisasi diusulkan sebagai variabel mediasi dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi dengan memediasi kerja tim pegawai tetap Perum LKBN Antara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan survei, menyebarkan kuesioner kepada 582 responden sesuai kriteria sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi, dan kerja tim terhadap komitmen organisasi, serta hubungan positif yang signifikan antara tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi. Kemudian, hasil penelitian juga menyatakan bahwa kerjasama tim secara parsial memediasi pengaruh tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi pegawai tetap Perum LKBN Antara.

Organizational commitment is currently one of the most important focuses for management to achieve company goals. Affirmative action can be the right strategy to achieve organizational commitment for employees. In addition, teamwork as a significant factor capable of influencing organizational commitment is proposed as a mediating variable in this study. This study aims to analyze the effect of affirmative action on organizational commitment by mediating the teamwork of permanent employees of Perum LKBN Antara. This study uses a quantitative research approach with data collection techniques using surveys, distributing questionnaires to 582 respondents according to the sample criteria. The sampling technique used was total sampling. The results of his research indicate that there is a significant positive relationship between affirmative action on organizational commitment, and teamwork on organizational commitment, as well as a significant positive relationship between affirmative action on organizational commitment. Then, the research results also state that teamwork partially mediates the effect of affirmative action on the organizational commitment of permanent employees of Perum LKBN Antara."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Sativa
"ABSTRACT
This paper investigates how Anti-Corruption Authorities (ACA) make use of performance measurement in order to improve performance management. The research framework has been developed from Ferreira and Otley (2009). The authors used a qualitative method with multiple case study in order to perform comparative research. Indonesia's Komisi Pemberantasan Korupsi and Swedish National Anti-Corruption Unit were chosen as the sample of the study. The research found that both of the authorities has a greatly different performance management system and performance measurement. It can be seen from the use of key performance indicators and its role in the management control system, as well as the target setting, performance evaluation, and rewards."
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2018
364 INTG 4:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ori Zahra Sativa
"Gunung Endut merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya panas bumi yang memiliki kapasitas mencapai 80 Mwe dan mampu memenuhi kebutuhan energi listrik di Pulau Jawa (KESDM, 2021). Pemerintah sudah melakukan tahapan survei pendahuluan dan penentuan lokasi titik pembangunan wellpad geothermal. Informasi geologi teknik merupakan salah satu data pendukung yang dapat mengoptimalkan penentuan suatu area pembangunan. Metode yang dilakukan berupa pemetaan geologi teknik dan uji mekanika tanah. Pemetaan geologi teknik meliputi kemiringan lereng, tingkat pelapukan, dan litologi. Sedangkan uji mekanika tanah terdiri atas uji ukuran butir, klasifikasi tanah, dan uji kuat geser langsung. Hasil analisis sifat fisik dan mekanik pada setiap sampel tanah daerah penelitian memiliki karakteristik yang berbeda. Nilai kohesi (c) yang didapatkan sebesar 1,03 – 12,03 kg/cm 2 dan nilai sudut geser dalam (Φ) 3,2 – 5,2 ̊. Daerah penelitian terdiri atas 4 satuan geologi teknik, yaitu satuan andesit lapuk tinggi, satuan tanah pasir bergradasi buruk (SP), satuan tanah pasir bergradasi baik (SW), dan endapan kolovium. Daerah penelitian dikategorikan kurang layak dalam pembangunan wellpad geothermal. Kemiringan lereng yang termasuk curam, karakteristik batuan dan tanah dengan pelapukan yang tinggi, akses dan lokasi jalan yang kurang mendukung, dan lokasi sumber air yang cukup jauh.

Mount Endut is one of the areas with potential for geothermal resources that have capacity up to 80 Mwe and able to supply electrical energy in Java Island (KESDM, 2021). The government has carried out the preliminary survey stage and determined the location of the geothermal well pad construction point. Engineering geological information is one of supporting data to optimize the determination of the development area. The method used is engineering geological mapping and soil mechanics tests. Engineering geological mapping includes slope, weathering level, and lithology. The soil mechanics test consists of grain size test, soil classification, and direct shear strength test. The results of the analysis of the physical and mechanical properties of each soil sample in the study area have different characteristics. The cohesion value (c) obtained is 1.03 – 12.03 kg/cm2 and the internal shear angle (Φ) is 3.2 – 5.2 ̊. The research area consists of 4 engineering geology units, namely high weathered andesite unit, poorly graded sand soil unit (SP), well graded sand soil unit (SW), and colluvium unit. The research area is categorized as less feasible in the construction of geothermal wellpad. The slopes are steep, the characteristics of rocks and soil with high weathering, poor access and road location and the location a fairly distant from source of water."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>