Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyorini
"Perbedaan penafsiran yang terjadi dalam memaknai fixed rebate menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pemajakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan pajak terhadap fixed rebate yang diterima perusahaan ritel (PT ABC), menjelaskan perbedaan yang terjadi terhadap pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas fixed rebate yang diterima PT ABC sebagai akibat adanya perbedaan penafsiran, dan menjelaskan implikasi yang terjadi akibat perbedaan tersebut. Penafsiran yang terjadi di PT ABC adalah fixed rebate yang dianggap sebagai hadiah atau penghargaan dan imbalan atas jasa manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Setelah dilakukan penelitian, hasilnya adalah perlu diketahui dengan jelas skema penagihan fixed rebate-nya sehingga dapat diketahui perlakuan pajaknya. Terkait fixed rebate yang diterima PT ABC adalah sebagai bentuk hadiah/penghargaan sehingga merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 23 yang dipotong dengan tarif 15%. Implikasi dari perbedaan pemajakan atas fixed rebate dirasakan sangat besar oleh supplier sebagai pihak yang memotong pajaknya.

Differences in interpretation that occurs in interpreting fixed rebate causes a difference in taxation. This study aims to analyze the tax treatment of fixed rebate received by retail companies (PT ABC), explaining the difference that occurs to the imposition of Income Tax Article 23 on fixed rebate received by PT ABC as a result of different interpretation, and explain the implications that occur due to the difference. Interpretation that occurs in PT ABC is a fixed rebate which is considered as a gift/reward and a reward for management services. The method used in this research is qualitative. After the research, the result is clearly known to the fixed rebate billing scheme so that it can be known the tax treatment. Related to fixed rebate received by PT ABC is as a form of gifts / awards so that the object of Article 23 Income Tax is deducted at a rate of 15%. The implications of the difference in taxation on fixed rebate are greatly felt by the supplier as the party who withholds the tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Setyorini
"Komunikasi yang terjadi pada pertemuan fisik, sangat menentukan makna dalam Komunikasi Interpersonal. Namun pertemuan fisik yang diharapkan dapat meningkatkan intensitas komunikasi untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh keunikan masing-masing pasangan, sering terabaikan karena kurangnya waktu yang ada akibat kesibukan bekerja masing-masing individu. Pada pasangan muda, hal ini bukan merupakan hambatan yang benar-benar tidak dapat dicari solusinya. Dengan menggunakan layanan SMS, mereka dapat melakukan komunikasi tanpa batas.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penarikan sampel menggunakan teknik Snowball dengan menentukan tiga responden utama. Teknik ini memanfaatkan informasi responden yang sebelumnya peneliti temukan. Dengan informasi dari merekalah peneliti dapat menemukan responder-responden baru yang memenuhi karakteristik responden yang sesuai dengan penelitian ini. Pencarian responden akan dihentikan apabila terjadi pengulangan informasi sehingga tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring dan tidak menghasilkan nama responden yang sesuai.
Penggunaan saluran dan peralatan komunikasi yang menggunakan gelombang udara dan cahaya dapat dikategorikan saluran komunikasi yang bersifat personal. Sehingga telepon, fax dan telex dapat dikategorikan sebagai saluran komunikasi interpersonal.
Walaupun SMS dapat digunakan untuk mengurangi pengeluaran pas biaya komunikasi, fasilitas ini bukan merupakan saluran komunikasi yang sering digunakan oleh pasangan suami istri. Pesan yang disampaikan dalam layanan ini hanya berupa informasi yang tidak membutuhkan jawaban, pesan yang berhubungan dengan angka, dan pesan singakt yang bertujuan memelihara hubungan yang terjadi. Begitu juga jika dikaitkan dengan keterbukaan yang terjadi. Pasangan suami istri lebih menyukai komunikasi secara tatap muka maupun menggunakan komunikasi langsung, bukan menggunakan SMS untuk mengungkapkan sesuatu yang dimaksud walaupun hal tersebut berpotensi untuk terjadi konflik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriastuti Setyorini
"Undang-undang menentukan, seorang PPAT hanya boleh menanda tangani akta jual beli setelah kepadanya diserahkan fotocopy bukti pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) yang menjadi kewajiban penjual dan pembeli dengan menunjukkan aslinya. Dengan ketentuan denda sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) bagi PPAT yang melanggarnya. Karena kekurangpahaman para pihak mengenai tata cara pembayaran pajak, dan karena adanya kekhawatiran jual belinya gagal dilaksanakan, para pihak biasanya menunda pembayaran pajak-pajak tersebut sampai dengan adanya kepastian atas pelaksanaan jual bell itu sendiri, yaitu saat jual bell itu dilaksanakan di hadapan PPAT yang berwenang. Kemudian apakah perundang-undangan tersebut telah memberikan perlindungan hukum kepada Penjual, Pembeli dan PPAT, apakah terdapat ketentuan dalam bidang Perbankan yang membatasi waktu penyetoran PPh dan BPHTB, dan apakah memberikan perlindungan hukum kepada Penjual, Pembeli dan PPAT akan berdampak merugikan bagi kepastian adanya pemasukan pajak ke kas negara?
Penulisan ini berdasarkan penelitian kepustakaan yang bersifat hukum-normatif, artinya penelitian ini merujuk pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan doktrin yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan. Dan bersifat evaluatif, yaitu menilai pelaksanaan kewajiban pembayaran pajak bagi penjual dan pembeli dikaitkan dengan hukum perjanjian dan perpajakan, serta permasalahannya dalam praktik dan dengan cara pengamatan terlibat dan tidak terlibat. Pembatasan waktu pembayaran PPh dan penentuan tempat pembayaran BPHTB mengharuskan PPAT mengisi nomor dan tanggal akta jual bell tidak sesuai dengan fakta hukum sesungguhnya yang terjadi, sehingga mengakibatkan tidak adanya memberikan perlindungan hukum baik bagi PENJUAL, PEMBELI, maupun PPAT sendiri."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiana Setyorini
"Ibu dengan seksio sesaria akan menghadapai berbagai macam permasalahan baik dari aspek fisik, maupun permasalahan psikologis. Permasalahan psikologis yang sering pada ibu dengan seksio sesaria adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian paket "IBU" untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian Design Quasi Experimental pretest-Posttest with kontrol group. Populasi penelitian ini adalah ibu dengan seksio sesaria elektif yang periksa di poli hamil RS Darmo, RS Dares Syifa', RB Nur Ummi Numbi, RSUD Dr Soetomo dan RS William Booth Surabaya. Jumlah sampel 60 orang, 30 orang kelompok kontrol dan 30 orang kelompok intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota sampling. Hasil uji homogenitas responden didapatkan hasil antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah homogen (p ≥ 0,05). Analisis efektifitas paket "IBU" terhadap penurunan kecemasan dengan menggunakan uji t (independent samples t-test).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p = 0,00), kelompok kontrol mempunyai rata-rata kecemasan lebih tinggi daripada kelompok intervensi setelah mendapat paket "IBU". Demikian pula untuk tingkat kecemasan, tingkat kecemasan menurun setelah mendapatkan paket "IBU" (p = 0,018). Hal ini menunjukkan paket "IBU" efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu dengan seksio sesaria di Surabaya. Implikasi dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan paket "IBU" dapat diterapkan pada ibu dengan rencana seksio sesaria elektif pada saat antenatal edukasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Setyorini
"PT. A.J. Central Asia Raya merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar yang pada tahun produksi 2005 mengalami penurunan kinerja. Dari kedua revenue generator, yailu SBU Korporasi dan SBU lndiv:du, kinerja SBU Individu mengalami penurunan cukup tajam dan hanya mampu mencapai 49% target produksi. Dengan strategi bisnis untuk menjadi supermarket asuransi jiwa di Indonesia, pars agent dituntut untuk menguasai semua pengetahuan produk, prosedur dan ketentuan produk yang spesifik. Namun, pada proses pembelajaran diantara para agent belum maksimal.
Bila dianalisis dengan pendekatan Knowledge Engine, aspek pembelajaran yang paling lemah terletak pada knowledge focus (mean: 4.02). Penguasaan produk yang sangat banyak dalam waktu yang singkat mernbuat proses pembelajaran tidak maksimal dan tidak terfokus. Proses pembelajaran antara senior dan junior tidak berjalan dengan lancar, dan motivasi untuk mempelajari, menggunakan, dan berbagi pengetahuan masih kurang.
Untuk melakukan perbaikan terhadap niasalah tersebut, intervensi yang dilakukan pada tingkat organisasi adalah melakukan Focusing Knowledge Initiative. Pada tingkat kelompok atau group dilakukan intervensi menciptakan gaya kepemimpinan fasilitatif, yang diharapkan akan menjadi katalisator proses pembelajaran dan perubahan dalam organisasi. Sedangkan pada tingkat individu dilakukan intervensi meningkatkan motivasi untuk belajar dan menggunakan pengetahuan yang telah difokuskan (pada intervensi tingkat organisasi) dan motivasi untuk berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kinerja. Intervensi ini dilakukan dalam waktu enam bulan.
Ditinjau dari strategy map, intervensi psikologi ini berada pada perspektif learning and growth. Tujuan intervensi adalah merubah keadaan dari knowledge fokus negatif menjadi knowledge fokus positif dengan melakukan perubahan pada tingkat organisasi, kelompok (group learning) dan individu (individual learning). Sehingga diharapkan terjadi generate learning yang berdampak pada perbaikan operation management pada internal proces perspective serta customer persepaktif yang semakin bagus. Dan secara tidak langsung akan memberikan dampak pada peningkatan share holder value organisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hening Hapsari Setyorini
"Penyelesaian utang piutang antara kreditor dan debitor dapat dilakukan melalui dua cara yaitu Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), kedua cara ini pada hakekatnya berbeda baik dari segi proses, dasar pengajuan maupun akibat, namun keduanya saling terkait. PKPU berbeda dengan Kepailitan yang bertujuan mempergunakan seluruh harta kekayaan debitor pailit untuk meFnbayar seluruh utang-utang debitor pailit secara adil merata dan berimbang dibawah pengawasan seorang hakim pengawas, dalam PKPU dapat diajukan baik oleh debitor maupun kreditor bertujuan untuk mengajukan rencana perdamaian yang berisi tawaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada kreditor.
Jadi sebenarnya penyelesaian utang piutang melalui PKPU dapat dijadikan alternative untuk tercapainya win win solution. Di dalam Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah diadakan suatu ketentuan baru mengenai penundaan kewajiban pembayaran utang dimana kini tidak hanya debitor yang dapat mengajukan PKPU, kreditorpun dapat mengajukan permohonan PKPU. Yang menarik adalah bahwa Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 belum mengatur secara jelas mengenai prosedur pengajuan dan tata cara pemeriksaan untuk permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan oleh kreditor, sehingga terjadi ketidakjelasan prosedur seperti dalam kasus Investeringsmaatschappij Voor Vlaanderen N.V (GIMV) melawan PT. Cahaya Interkontinental di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Yang menjadi masalah dalam pengajuan permohonan PKPU oleh kreditor belum ada pengakuan utang, sebagaimana pengajuan permohonan PKPU oleh debitor, dan mengenai pembuktian adanya utang apakah dilakukan sebelum dikabulkannya PKPU Sementara atau setelah adanya PKPU Sementara yaitu dalam rapat-rapat verifikasi seperti yang terjadi pada kasus ini. Proses suatu permohonan PKPU oleh Kreditor ini berlangsung selama 20 hari sebelum majelis hakim niaga mengabulkan PKPU Sementara, seharusnya mengenai pembuktian adanya utang dilakukan dalam jangka waktu 20 hari tersebut sebelum adanya putusan PKPU Sementara. Pada kasus ini terkesan majelis hakim niaga terburu waktu untuk mengabulkan PKPU Sementara karena adanya batasan waktu sehingga untuk pembuktian adanya utang serta kapasitas para pihak sebagai kreditor dan debitor tidak diputuskan terlebih dahulu sebelum adanya putusan PKPU Sementara."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Setyorini
"Inisiasi menyusu dini merupakan suatu perilaku berdasarkan naluri alamiah dari bayi baru lahir. Salah satu manfaat inisiasi menyusu dini adalah mempertahankan suhu tubuh bayi. Untuk itu peneliti ingin mengetahui tentang pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap suhu tubuh bayi baru lahir dan suhu tubuh ibu di PKD Pandes dan RBG Solo Peduli Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap suhu tubuh bayi baru lahir dan ibu di PKD Pandes dan RBG Solo Peduli Surakarta. Desain penelitian adalah "quasi eksperimen" dengan rancangan "nonequivalent control group design". Sampel berjumlah 35 responden. Responden diberi tindakan IMD sampai bayi dapat menemukan puting dan menyusu sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan IMD (p value = 0.000). Terdapat perbedaan yang bermakna antara suhu tubuh ibu sebelum dan sesudah dilakukan tindakan IMD (p value = 0.000). Terdapat perbedaan yang bermakna suhu tubuh bayi baru lahir antara yang dilakukan tindakan IMD dengan yang tidak dilakukan IMD (p value = 0.000). Terdapat perbedaan yang bermakna antara suhu tubuh ibu yang dilakukan tindakan IMD dengan yang tidak dilakukan IMD (p value = 0.005). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.

Early breastfeeding initiation is the natural instinctive behaviour of the newborn. One of the benefit from early breastfeeding initiation is importance for newborn to maintenance the body temperature. So the researcher need to know the effect of early breastfeeding initiation toward the newborn temperature and the mother temperature at PKD Pandes and RBG Solo Peduli in Surakarta. The aim of this study was the effect of early initiation program to the newborn temperature and the mother temperature at PKD Pandes and RBG Solo Peduli in Surakarta. A Quasi eksperimental research design with nonequivalent control group design was used in this study. Thirty five responden were selected using acidental sampling technique as the sample of the study. Early initiation were given to the responden until the baby found the mothers putting and the baby can be breastfeeding.
The result of this study was indicated that any different of significant between pretest and postest of the newborn temperature after early breastfeeding initiation (p value = 0.000). There is different of significant between pretest and postest of the mother temperature after early breastfeeding initiation (p value = 0.000). There is different of significant from the newborn temperature between eksperimen group and control group. There is different of significant from the mother temperature between eksperimen group and control group. The finding of this study was different of significant between eksperimen group and control group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hastuti Setyorini
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan matriks perubahan probabilitas transisi rating kredit dengan mempertimbangkan perubahan faktor makro, yaitu: tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap USD, dan tingkat suku bunga SBI yang secara signifikan mempengaruhinya, serta menentukan keakuratan metode Macro Simulation Approach dengan backtesting dan Kupiec Test. Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh debitur kredit korporasi PT Bank BHS selama kurun waktu Oktober 2005 ? Agustus 2008.
Setelah dilakukan penelitian, disimpulkan bahwa perubahan probabilitas transisi rating kredit dengan mempertimbangkan perubahan faktor makro dapat ditentukan melalui matriks conditional. Matriks transisi conditional menunjukkan probabilitas terjadinya transisi kredit dari rating awal menjadi rating akhir sebagai akibat pengaruh faktor makro. Pendekatan Macro Simulation Approach menunjukkan bahwa tidak semua perubahan probabilitas transisi rating kredit dipengaruhi oleh faktor makro. Faktor makro yang mempengaruhi secara signifikan antara lain yaitu:
1. Tingkat inflasi mempengaruhi perubahan probabilitas transisi rating A+ menjadi BB+ dan kestabilan rating AA, AA-, BBB+, serta BB-.
2. Nilai tukar rupiah terhadap USD mempengaruhi perubahan probabilitas transisi rating A menjadi AA+, rating BBB menjadi BBB-, dan kestabilan rating BBB+.
3. Tingkat suku bunga SBI mempengaruhi perubahan probabilitas transisi rating A+ menjadi BB+ dan kestabilan rating AA-, BBB+, serta BB-.
Berdasarkan hasil backtesting dengan tingkat keyakinan 95% dapat disimpulkan bahwa Macro Simulation Approach sebagai metode dalam mengestimasi faktorfaktor makro yang mempengaruhi perubahan probabilitas transisi rating kredit PT. Bank BHS cukup akurat. Sedangkan berdasarkan perhitungan Kupiec Test, diperoleh nilai Likelihood Ratio sebesar 3.7353 dan nilai Chi-square sebesar 3.8415. Angka Likelihood Ratio yang lebih kecil dibandingkan Chi-square menunjukkan bahwa model persamaan regresi dimana probabilitas transisi rating sebagai variabel dependen dan faktor makro sebagai variabel independen cukup akurat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode Macro Simulation Approach cukup akurat untuk memprediksi perubahan probabilitas transisi rating kredit PT. Bank BHS.

The purpose of the research is to define the changes matrix of credit ratings transition probability by taking into accounts the following macro factor changes: inflation rates, IDR/USD exchange rates, and the SBI rates, each of which play significant role, and to measure the accuracy of the Macro Simulation Approach through means of Backtesting and Kupiec Test. The analytical units used in the research are the entire corporate credit debtors of PT Bank BHS during Oktober 2005 - Agustus 2008.
Having conducted the research, it is concluded that the changes in credit ratings transition probability in consideration with macro factor changes can be measured by conditional matrix. The conditional transitional matrix demonstrated that the probability of transition from early rating into final rating is affected by changes in macro factor. Whereas the Macro Simulation Approach showed us that not all the changes in credit ratings transition probability are affected by macro factors. While, the macro factors affecting significantly are:
1. Inflation rates influenced the changes in probability of transition from A+ ratings to BB+ ratings and the stability of AA, AA-, BBB-, and BB- ratings.
2. IDR/USD exchange rates influenced the changes in probability of transition from A ratings to AA+ ratings, BBB ratings to BBB-, and the stability of BBB+ ratings.
3. SBI rates influenced the changes in probability of transition from A+ ratings to BB+ ratings and the stability of AA-, BBB+, and BB- ratings.
Based on the results of the backtesting with 95% confidence level, it is concluded that the Macro Simulation Approach as the method used to estimate the macro factors affecting the changes in probability of PT BHS? credit ratings transition is considerably accurate. Meanwhile, through Kupiec Test, a Likelihood Ratio of 3.7353 and a Chi-square of 3.8415 is achieved. Smaller Likelihood Ratio as compared to Chi-square implies a regression equation model of which the ratings transition probability as dependent variable and macro factors as independent variables are considerably accurate. As such, it is concluded the Macro Simulation Approach is considerably accurate to predict the changes in PT BHS? credit ratings transition probability."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26375
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Setyorini
"ABSTRAK
Mpu Sindok memerintah Kerajaan Mataramm Kuna selama 20 tahun dan telah mengeluarkan 27 buah prasasti yang 26 di antaranya berisi penetapan sina. Kekuasaannya di dukung oleh para pembantunya baik dari galangan sipil maupun keagamaan yang mengatur jalannya pemerin tahan mulai dari tingkat pusat hingga wanua.
Di tingkat pusat diisi oleh para rakai tertinggi yang biasa_nya putra-putri raja atau kerabat dekat kerajaan lainnya. Misalnya Pu Sahasra yang merupakan ipar Sindok. Juga para sangat yang ber_peran dalam upacara keagamaan, peradilan dan menjadi penasihat raja.
Di tingkat watak adalah para pejabat yang memperoleh kedudu_kannya secara turun-temurun seperti Rakryan Bawang, atau mereka yang ditunjuk oleh raja. Untuk kategori kedua ini tidak ditemukan dalam prasasti-prasasti Sindok. Mereka mempunyai bawahan seperti parujar, citralekha, pangurang, patih, wahuta, juru dan tuhan yang menjalankan upacara penetapan sima. Tugas mereka adalah mengel0la daerah watak dengan Cara mengelola uang hasil pajak yang diambil dari wanua-wanua dalam wilayah kekuasaannya dan mengkoordinir pejabat-pejabat desa sesuai dengan jabatannya.
Di tingkat wanua pejabat pengurus desa disesuaikan dengan keadasn desa tersebut. Hasilnya adanya hutan, sawah, dan sungai maka diperlukan tuhalas, hulu air dan hulu wwatan. Sedagkan pejabat keagamaan tidak terlihat jelas sebagaimana di tingkat pusat dan watak. Mungkin wariga (pencari hari dan bulan baik) dapat dimasuk_kan ke dalam kelompok ini.
Adanya hirarki demikian menyebabkan timbulnya golongan_golongan dalam masyarakat yang dibagi dalam beberapa kategori yaitu: (1) penggunaan nama, contohnya bahasa Sanskerta dipakai oleh golongan barngsawan; (2) kata. sandang, kata S'ri, Dyah dan Pu dipakai oleh golongan bangsawan, Dang atau Dapunta untuk golongan agama, Sang dapat dipakai oleh golongan agama atau rakyat biasa, sedangkan Si digunakan oleh rakyat kebanyakan; (3) pasak-pasak, makin tinggi kedudukan seseorang makin baik hadiah yang ia terima.Sistem kasta pun telah dikenal namun tidak diterapkan secara ketat karena masya_rakat lebih mementingkan kedudukan seseorang berdasarkan usia.
Birokrasi berjalan dari atas ke bawah misalnya turunnya perintah raja atau dari bawah ke atas seperti adanya rakai yang memohan langsung kepada raja untuk menetapkan sima.
Sebagai pendiri dinasti dan kerajaan baru Sindok memerlukan dukungan dari orang-orang yang telah dikenalnya dan diketahui loyalitasnya. Oleh sebab itu ada banyak pejabat yang berasal dari pemerintahan raja sebelumnya. Tentu saja ada beberapa perubahan misalnya tidak dijumpainya lagi jabatan rakai ragarwsi dan kedudu_kan rakai wka yang sama dengan rakai halu.

"
1995
S11800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Setyorini
"Permasalahan yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah nasionalisme yang ada pada Bazarov dalam Ott), i Deli karya Ivan Sergeevii; Turgenev dengan tokoh Hanafi Salah Asuhan karya Abdoel Moeis sebagai wakil generasi muda. Teori yang digunakan salah satunya adalah H.R. Jauss yaitu kesamaan sejarah dan sosial dapat menyebabkan kesamaan dalam karya sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Dari penelitian didapatkan kesimpulan bahwa dalam novel Otcy i Deti, nasionalisme Bazarov patut dipertanyakan karena sikapnya, tetapi hal ini dilakukan karena ia ingin mengkritik pandangan-pandangan orang Rusia yang sudah tidal( layak lagi. Dalam novel Salah Asuhan nasionalisme Hanafi mengalami dinamika. Pada awalnya Hanafi memiliki nasionalisme yang tinggi, tapi kemudian nasionalismenya memudar. Dan pada akhirnya kembali lagi mencintai bangsanya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>