Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subagyo A. S.
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subagyo
Djakarta: Tjiptakarya, 1960
992.07 SUB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Subagyo
Abstrak :
Kajian ini diselenggarakan pada bulan Oktober 2017 di lingkungan Perpustakaan Nasional RI dan stakeholder yang telah diundang pada pertemuan diskusi tertentu. Pengambilan sampel responden dilakukan dengan teknik purposive random sampling secara accidental sampling. Tujuan kajian ini untuk mengetahui sejauh mana persepsi insan perpustakaan terhadap fungsi Perpustakaan Nasional RI terkait dengan peraturan perundang-undangan. Adapun fungsi Perpustakaan Nasional sesuai UU No. 43/2007 yaitu perpustakaan pembina, rujukan, deposit, penelitian, pelestarian, dan pusat jejaring. Sebagai hasil kajian bahwa persepsi responden pada fungsi perpustakaan pembina merupakan item paling menonjol atas kewenangannya; dan fungsi perpustakaan penelitian merupakan item yang paling rendah.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Waluyo Subagyo
Abstrak :
Ikan tuna segar dalam klasifikasi produk hasil perikanan adalah ikan tuna yang didinginkan dengan suhu dibawah 0 ° C sampai - 2,5 ° C selama kurang lebih 14 (empat belas hari) dari penangkapan ikan di laut sampai ke konsumen. Sedangkan jenis ikan tuna yang dapat diolah menjadi ikan tuna segar adalah ikan mandidihang (yellowfin tuna), ikan mata besar (bigeye tuna) dan ikan tuna sirip biru (bluefin tuna). Kegiatan penangkapan ikan tuna di Perairan Samudera Hindia semakin meningkat dan mengakibatkan semakin luas dan jauhnya daerah operasi penangkapan di laut, terutama di perairan bagian barat yang daerah operasi penangkapannya sampai ke perairan sebelah selatan Negara India. Situasi ini mengakibatkan waktu operasinya .semakin lama dan ukuran kapal ikan juga semakin besar, sebagaimana kapal ikan long iner yang berpangkalan di Jakarta dengan ukuran 60 - 100 GT dan 100 - 200 GT dibandingkan di Benoa-Bali dengan ukuran 30 - 60 GT, 60 - 100 GT dan 100 - 200 GT. Penentuan pelabuhan pangkalan bagi perusahaan perikanan tuna segar ini mengakibatkan perbedaan besamya biaya kegiatan perusahaan dan pada akhimya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sedangkan untuk optimasi pendapatan perusahaan perikanan tuna segar melalui penentuan pelabuhan pangkalan tersebut dengan menggunakan Metoda Perbandingan Eksponensial yang hasilnya sebagai berikut : - Untuk pelabuhan pangkalan di Jakarta dengan menggunakan kapal ikan long liner yang berukuran 100 - 200 GT. - Untuk pelabuhan pangkalan di Benoa-Bali dengan menggunakan kapal ikan long liner yang berukuran 100 - 200 GT. - Untuk Perairan Samudera Hindia dengan menggunakan kapal ikan long-liner yang berukuran 100 - 200 GT dan dengan pelabuhan pangkalan di Jakarta. Di dalam penentuan pelabuhan pangkaian juga diperhatikan negara-negara yang terlibat di dalam pemanfaatannya karena masing-masing negara akan mengutamakan kepentingan nasionalnya. Sehubungan jumlah negara yang terlibat dalam pemanfaatan ikan tuna di perairan bagian Timur lebih sedikit dibandingkan di perairan bagian Barest, maka untuk mengoptimasikan pendapatan perusahaan dapat dipilih di Perairan Samudera Hindia bagian timur dengan kapal ikan long liner berukuran 100 - 200 GT dan dengan pelabuhan pangkalan di Benoa-Bali.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnomo Subagyo
Abstrak :
Total biaya pelayanan rumah sakit dari tahun ke tahun cenderung meningkat, dari Rp 245,8 milyar pada tahun 1982/83 menjadi Rp 476,2 milyar pada tahun 1985/86. Pada umumnya pemakaian biaya tersebut di rumah sakit sendiri masih belum banyak diketahui. Berbagai macam rumah sakit di Indonesia terutama swasta mempunyai sistem akuntansi dan klasifikasi biaya yang sangat beragam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang komponen biaya dan biaya satuan Unit Rawat Nginap Anak RS Bethesda Yogyakarta dan melihat bagaimana keeratan hubungan antara komponen biaya serta biaya apa yang paling berperan terhadap pembentukan biaya satuan. Dengan tidak memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi komponen biaya tersebut. Janis penelitian adalah "time series study" dan pengambilan data dengan penelusuran biaya memakai cara distribusi ganda. Teknik analisis yang dipakai adalah analisis monovariat, analisis bivariat dengan uji korelasi dan analisis multivariat dengan regresi linier ganda. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran tentang keeratan hubungan antara komponen biaya dengan biaya satuan dan komponen biaya yang paling berperan. Kesimpulan yang didapat adalah biaya obat, biaya barang dan biaya karyawan mempunyai hubungan yang et-at dengan biaya satuan dan yang paling erat adalah biaya obat kemudian biaya barang dan biaya karyawan. Untuk itu peneliti mengusulkan kepada para pengelola rumah sakit bahwa sekarang sudah saatnya memperhitungkan biaya satuan sebagai bahan masukan pengambilan keputusan, perencanaan dan evaluasi dalam rangka pengelolaan biaya rumah sakit yang rasional.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Utomo Subagyo
Abstrak :
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dengan terjadinya krisis ekonomi, PT. Wijaya Karya-DPM sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri komponen otomotif alumunium casting telah mengalami dampak negatif. Volume pasar industri otomotif mengalami penurunan tajam pada periode 1997-1998, sehingga kini pasar domestik hanya tersisa 15-20% saja. Pada tahun 1997 volume produksi kenaaraan dalam industri otomotif masih mencapai 388.876 unit, namun pada tahun 1998 telah menurun menjadi hingga hanya sebesar 58.079 unit. Berbeda dengan kondisi pasar domestik, potensi dan peluang di pasar internasional, khususnya Amerika Serikat sangat memberi harapan.

Pasar Industri otomotif Amerika Serikat yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia, pada tahun 1998 mempunyai volume pasar 15.515.000 unit kendaraan. Sekitar 75% dari total olume pasar tersebut di pasok oleh industri otomotif yang berlokasi di Amerika Serikat sendiri. Industri otomotif Amerika Serikat saat ini dikuasai oleh Tlze Big Three (GM, Ford dan Chrysler) dengan pangsa pasar 78%.

Dalam memenuhi kebutuhannya, Amerik Serikat telah mengimpor komponen otomotif dari beberapa negara di dunia termasuk ASEAN dengan total nilai impor sebesar 54,27 milyar US dollar. Pemasok utama komponen otomotif Amerika Serikat adalah Meksiko (27% total impor). Negara ASEAN memasok komponen senilai 1,236 milyar dollar atau 2,3%. Diantara negara ASEAN, Indonesia menempati urutan ke-4 dari 7 negara dengan nilai 204 juta dollar. Impor komponen otomotif dari Indonesia pada periode 1997-1998 telah mengalami peningkatan 14,6%. Dalam lima tahun terakhir, diantara negara ASEAN, laju pertumbuhan impor dari Indonesia mengalami kenaikan yang paling tinggi.

Dengan mernanfaatkan kapabilitas dan keunggulan bersaing di pasar domestik serta didukung faktor keunggulan nasional, PT. Wijaya Karya-DPM menyiapkan langkah strategis untuk menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat.

Kapabilitas yang dimiliki PT. Wijaya Karya-DPM meliputi fasilitas dan kemampuan produksi pengecoran mulai dari teknologi cor sederhana, cetakan pasir (sand casting), cor gravitasi (gravity casting) sampai dengan teknologi cetak tekan (die casting) dengan kapasitas total jika diukur dalam tonase adalah sebesar 3.240 ton pertahun. Selain itu, PT. Wijaya Karya-DPM untuk mengendalikan dan menjamin mutunya telah menerapkan sistem pengendalian muth ISO 9000. Keunggulan lain yang dimiliki PT. Wijaya Karya- DPM adalah reputasi (brand image) dan SDM.

Faktor Nasional yang mendukung keunggulan bersaing PT. Wijaya Karya-DPM meliputi ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja, tingkat persaingan domestik, kebijakan pemerintah dan depresiasi Rupiah terhadap Dollar.

Strategi yang disiapkan PT. Wijaya Karya-DPM untuk menembus pasar Amerika Serikat difokuskan pada strategi membangun dan rneningkatkan keunggulan bersaing melalui peningkatan mutu biaya dan kualitas bahan baku serta peningkatan sistem mutu dengan menerapkan sistem mamjemen mutu QS 9000. Dalam memasuki pasar Amerika Serikat dikembangkan strategi ekspor secara langsung dan tak langsung.

1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Subagyo
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia yang pendaftaran tanahnya di dasarkan kepada filosofi hukum Adat. Sangat berakibat pada tujuan pendaftaran tanah yang didapat. Salah satu contoh dalam hal ini misalnya bahwa dalam pemberian hak atas tanah, di Negara ini tidak pernah dikenal lembaga verjaring (uit weizing procedure). Pendaftaran tanah ini hanya sekedar mengadministrasikan tanah tersebut, bukan memberikan hak itu kepada seseorang. Namun karena di atas tanah itu ada haknya lalu dikukuhkan dengan adanya pendaftaran dan kepada subyek haknya diberikan tanda bukti haknya dari Negara atas telah dilakukannya administrasi di atas tanah tersebut. Lalu dalam perkembangan langsung untuk memperoleh hak, hukum adat telah memperkenalkan lembaga rechtsverwerking.Maka dalam masyarakat kita sebenarnya tidak ada alasan untuk menelantarkan tanah. Penjelasan tentang rechtsverweking ini diuraikan dalam Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang menegaskan bahwa dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut.Sebagai ketentuan yang berasal dari Hukum Adat, tentunya ketentuan tersebut tidak tertulis, namun ketentuan dimaksud kelihatannya telah diadopsi oleh UUPA (Pasal 27, 34 dan 40) dengan menegaskan bahwa hapusnya hak atas tanah dapat terjadi karena diterlantarkan.Oleh karena lembaga rechtsverwerking tersebut berasal dari ketentuan hukum adat yang tentunya tidak tertulis, maka penerapan dan pertimbangan mengenai terpenuhinya persyaratan yang bersangkutan dalam kasus-kasus konkrit ada di tangan hakim yang mengadili sengketa. Oleh karena itu keefektivitas dari lembaga
ABSTRACT
Indonesia's land registration on the basis of Indigenous legal philosophy . Highly result in acquired land registration purposes . One example in this instance that the granting of land rights , in this country has never known institutions verjaring ( uit weizing procedure ) . The land registration merely administer the land , not giving it to the right person . But because it was on the ground right there and then confirmed with the registration and subject to the rights given proof of his rights over the state administration has been done on the land . Then the direct development to acquire the rights , customary law has been introduced rechtsverwerking institutions . So in our society really is not any reason to abandon the land . An explanation of this rechtsverweking described in Article 32 paragraph ( 2 ) of Government Regulation No. 24 of 1997 which confirms that in the event that a parcel of land has been validly issued certificates on behalf of the person or legal entity acquiring the land in good faith and in a real master it , then the other party has the right to feel the soil can no longer demand the implementation of these rights if within 5 ( five ) years from the issuance of the certificate was not filed an objection in writing to the holder of the certificate and the relevant Head of the Land Office or are not filed with the Court on acquisition of land or the issuance of the certificate . As a condition derived from customary law , such provisions must not be written , but these provisions appear to have been adopted by UUPA (Articles 27 , 34 and 40 ) by asserting that the abolishment of land rights can occur because the neglected . Therefore rechtsverwerking institution is derived from customary law which is not in writing, then the application and consideration of the fulfillment of the relevant requirements in concrete cases in the hands of judges who adjudicate disputes . Therefore rechtsverweking efective of the institution lies in the judge as a case breaker
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Subagyo
Abstrak :
ABSTRAK
Teknik "contractual hedging" yang digunakan PT SSI untuk meng-hedge transaksi pembelian peralatan impor selama ini adalah membeli forward. Teknik forward tersebut . terbukti hanya optimum untuk pasar yang "bullish", terutama "bullish" tinggi. Sedangkan untuk keadaan pasar yang netral dan "bearish" menjadi kurang cocok dan bahkan dapat mendatangkan kerugian.

Teknik atau kombinasi teknik "contractual hedging" yang optimum merupakan fungsi dari keadaan pasar. Untuk itu keadaan pasar di masa depan mutlak perlu diketahui, sebelum keputusan dilakukan, yaitu dengan peramalan. Dalam Karya Akhir ini peramalan dilakukan dengan analisis teknis menggunakan metoda "exponential smoothing" dan analisis fundamental dengan menggunakan metoda regresi berganda. Data yang digunakan adalah nilai tukar antara FRF dan US$ dari International Financial Statistics-IMF mulai tahun 1986 sampai dengan waktu pembelian masing-masing proyek dengan sampel interval 3 bulan. Metoda "exponential smoothing" terbukti cukup baik karena "trend" yang diperoleh cukup jelas dan tingkat akurisi tinggi terlihat dari kesalahan standard yang relatif rendah (a= 0.6 sebesar 0.14 FRF/US$, a= 0.7 sebesar 0.09 FRF!US$, a= 0.8 sebesar 0.06 FRF!US$ dan a= 0.9 sebesar 0.03 FRF!US$). Sedangkan peramalan menggunakan metoda regresi berganda terbukti kurang akurat, terlihat dari kesalahan standard yang besar (0.55 FRF!US$); sehingga tidak dapat digunakan pedoman dalam peramalan.

Selain itu dalam Karya Akhir ini juga dibuktikan bahwa teknik atau kombinasi teknik yang optimum dalam meminimumkan biaya transaksi dan resiko "foreign exchange" untuk setiap keadaan pasar adalah sebagai berikut: pasar "bullish" tinggi (lebih tepat forward atau futures, "bullish zero cost option" dan membeli OTM call option), "bullish" rendah (lebih tepat "bullspread"), netral "volatile" (lebih tepat "butterfly"), netral "in range trading" (lebih tepat "butterfly" dan un-hedge}, "bearish" rendah (lebih tepat "bearspread") dan "bearish" tinggi (lebih tepat membeli OTM put option dan "bearish zero cost option").

Prinsip-prinsip hubungan tersebut dapat digunakan untuk meminimumkan biaya transaksi dan resiko "foreign exchange" pada pembelian peralatan impor di PT SSI. Selain itu prinsip-prinsip tersebut juga dapat digunakan secara lebih luas oleh perusahaanperusahaan lain untuk meng-hedge transaksi ekspor-impor yang melibatkan "foreign exchange".
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kristiawan Subagyo
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan pendekatan RIMS Risk Maturity Model 2022 yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat maturitas risiko pada PT X yang merupakan Badan Usaha Milik Negara sektor konstruksi dalam menjalankan penugasan pemerintah proyek investasi Jalan Tol Trans Sumatera. Investasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera dikategorikan dalam risiko tinggi karena dinilai memiliki kelayakan investasi yang rendah. Penelitian ini memiliki kontribusi untuk memahami lebih jauh bagaimana perusahaan dalam mengelola risiko dengan kondisi model bisnis yang berbeda (non-profit). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus single unit analysis (embedded) dengan metode pengumpulan data triangulasi yang menggunakan instrumen penelitian wawancara, dokumentasi dan observasi. Descriptive Qualitative Analysis digunakan sebagai metode dalam menganalisis data. Hasil penilaian Tingkat Maturitas Risiko secara keseluruhan mendapatkan nilai 3.76 dari skala tertinggi 5, berada pada tingkat Tier-3 yang berarti organisasi memiliki kemampuan dalam proses yang berulang (repeatable) dalam penerapan manajemen risiko. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi yang relevan dalam rangka perbaikan dan peningkatan penerapan manajemen risiko di perusahaan. ......This study uses the RIMS Risk Maturity Model 2022 in a bid to evaluate the level of risk maturity at PT X, a state-owned enterprise in the construction sector, in carrying out a government-assigned investment project for the Trans Sumatra Toll Road. The Trans Sumatra Toll Road investment project is categorised as high risk due to its perceived low investment feasibility. This study contributes to a deeper understanding of how the company manages risks under a different business model (non-profit). The qualitative research employs a single unit analysis (embedded) case study method with data triangulation using data collected through research instruments including interviews, documentation, and observation. Descriptive qualitative analysis is employed as the data analysis method. The Risk Maturity Level assessment produced an overall score of 3.76 out of a maximum score of 5. This places the company in Tier 3 and indicates that it has repeatable risk management processes. The findings of this research provide relevant recommendations for the improvement and enhancement of risk management implementation in the company.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Putro Subagyo
Abstrak :
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, PT. XYZ harus memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan yang memadai untuk melindungi data sensitif perusahaan dan pelanggannya. Meskipun berbagai sistem dan proses keamanan informasi sudah tersedia, sumber daya manusia masih merupakan mata rantai terlemah dalam keamanan siber. Metode bekerja Work From Home pada era New Normal membuat ancaman siber semakin besar. Pada dasarnya, Information Security Awareness (ISA) menunjukkan apakah pengguna menyadari tujuan dari keamanan informasi atau tidak. Dengan menggunakan skenario simulasi phishing assessment, penelitian ini menguji tingkat ISA karyawan PT. XYZ dan bagaimana edukasi ISA dapat meningkatkan tingkat kesadaran mereka. Hasil simulasi dibandingkan antara sebelum dan sesudah mereka menerima edukasi ISA dalam skala prosentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak yang positif setelah edukasi diberikan. Karyawan yang mengklik URL phishing sebelum edukasi mencapai 31% berkurang menjadi 11% setelah edukasi. Sementara itu, karyawan yang terkena phishing menurun dari 24% menjadi 4%. ......As a company that is operating in the telecommunication sector, PT. XYZ must ensure that they have adequate capabilities to protect their company’s and customers’ sensitive data. Although various information security systems and processes are already in place, human resources still are the weakest link in cyber security. The new method of Work From Home in the New Normal era makes the threat even larger. Basically, Information Security Awareness (ISA) denotes whether or not users are aware of information security objectives. Using a phishing scenario, this study examined the level of ISA of PT. XYZ employees and how ISA training might improve their awareness level. The simulation outcomes were compared to the results before and after they received ISA education on a percentage scale. The results showed that there was a positive impact after ISA education was given. Employees who clicked on phishing URLs before training reached 31% reduced to 11% after training. Meanwhile, employees affected by phishing decreased from 24% to 4%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>