Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudarti
"Perunggu merupakan salah satu artefak peninggalan masa Perundagian memiliki suatu potensi yang cukup penting untuk mengungkapkan teknologi logam purba, Perunggu tersebut umumnya ditemukan sebagai bekal kubur di beberapa situs yang tersebar di wilayah Jawa dan Bali. Oleh beberapa ahli arkeologi artefak tersebut diklasifikasikan dalam peninggalan dari tradisi masa Perundagian. Penelitian artefak perunggu yang dilakukan adalah terdiri dari analisis komposisi unsur-unsur kimia, dan analisis teknik-teknik pembuatan yang pernah diterapkan di dalam proses produksi.
Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa teknik pembuatan benda perunggu secara cetak atau penuangan, dan penempaan erat kaitannya dengan kemampuan manusia dalam menyerap teknologi yang berkembang pada saat itu. Ditemukan adanya kecenderungan bagi para undagi untuk mempermudah, dan mempercepat proses pembuatan benda-benda perunggu cetakan yang dibuktikan dengan penambahan unsur timbel (Pb) yang berlebihan. Kehalusan penampilan suatu benda perunggu juga menjadi perhatian, yaitu dengan dipakainya silika sebagai bahan untuk mengupam atau menggosok permukaan benda, sehingga diperoleh hasil yang mengkilap dan halus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T9030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sudarti
"Masa remaja akan mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik maupun secara psikologis dan memberikan dorongan yang kuat terhadap perilaku dan kehidupan remaja yang dapat menimbulkan masalah kenakalan remaja. Komunikasi efektif dan peran orang tua sangat diperlukan dalam masa ini. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga bapak E khususnya anak L dengan masalah ketidakefektifan koping di RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar. Hasil dari pengkajian didapatkan data bahwa keluarga bapak selalu marah-marah saat anaknya melakukan kesalahan. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga ini menggunakan komunikasi tidak efektif. Selain itu anak L bersikap tertutup terhadap orang tua dan orang tua jarang melakukan komunikasi. Setelah dilakukan intervensi tentang komunikasi efektif selama 3 kali pertemuan, anak L sudah mulai terbuka terhadap ibunya dan mau menuruti nasihat orang tuanya.

Adolescence will experience changes both physically and psychologically and give a strong boost to the behavior and teenage life that can cause problems of juvenile delinquency. Effective communication and the role of parents is necessary in this period. This paper aims to describe the nursing care to Mr E families, especially L children with problems ineffectiveness coping in RW 02 , Cisalak Pasar. Results of the assessment data obtained that the parent was always angry when their children do Mistake. This suggests that this family using ineffective communication. In addition, children L to be closed to parents and parents rarely communicate. After the intervention of effective communication during meetings 3 times, L child has begun to open to her and want to follow the advice of their parents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sudarti
"Dalam Bahasa Rusia, pengungkapan pikiran seseorang dapat diwujudkan dalam kalimat personal, yaitu kalimat yang mempunyai subyek gramatikal maupun kalimat impersonal, yaitu kalimat yang tidak mempunyai subyek gramatikal. Keduanya bisa saling menggantikan, bisa juga tidak.Tergantung pada pesan apa yang ingin disampaikan.
Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran.tentang kalimat impersonal kala lampau dalam ruang lingkup predikator. Pemilihan ini didasarkan atas banyaknya variasi penafsiran yang dapat muncul dalam bentuk kalimat tersebut.
Kalimat impersonal Bahasa Rusia adalah kalimat yang mempunyai satu anggota utama saja, yaitu predikat. Predikat ini menunjukkan kegiatan atau tindakan yang berdiri sendiri, berbentuk persona ketiga tunggal pada kala kini dan kala mendatang, dan berjenis netral pada kala lampau. Pelaku dalam kalimat ini tidak dinyatakan secara formal dalam kasus Nominatif, melainkan dalam bentuk infleksinya, disebut subyek logis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library