Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulastri
"Petugas kamar bedah merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan yang mempunyai resiko tinggi terhadap kemungkinan terpapar oleh berbagai kuman penyakit, terutama HIV/AIDS yang saat ini sangat ditakuti. Salah satu upaya perlindungan diri adalah dengan menerapkan kewaspadaan universal melalui tindakan cuci tangan secara benar, penggunaan alat pelindung, desinfektan, mencegah tusukan alat/benda tajam. Adapun konsep yang dianut adalah, bahwa semua darah dan cairan tubuh tertentu harus dikelola sebagai sumber yang dapat menularkan HIV, Hepatitis dan berbagai penyakit lain melalui darah.
Departemen Kesehatan telah menetapkan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan dengan memprioritaskan upaya pengendalian infeksi nosokomial bagi seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia, antara lain dengan menerapkan kewaspadaan universal. Sejalan dengan ketetapan Departemen Kesehatan tersebut, maka Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan berupaya meningkatkan mutu layanan antara lain dengan upaya pengendalian infeksi nosokomial, salah satu upaya yaitu dengan menerapkan kewaspadaan universal secara baik dan benar di seluruh ruang termasuk kamar bedah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan petugas kamar bedah dalam menerapkan kewaspadaan universal dan untuk mengetahui seberapa jauh faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat berpengaruh terhadap kepatuhan.
Responden adalah seluruh petugas kamar bedah (IGD dan IBS) berjumlah 78, yang terdiri dari dokter dan perawat yang bersifat tenaga tetap, berhubungan langsung dalam penanganan pasien, dan telah bekerja minimal 1 (satu) bulan.
Metoda penelitian menggunakan rancangan kros seksional. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan pengamatan langsung di rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan selama periode Maret sampai Mei 2001 (satu bulan lima belas hari) di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sebagian besar (73,1%) responden memiliki tingkat kepatuhan sedang. Ketidak patuhan lebih banyak ditemukan di IGD dibandingkan dengan IBS, terutama dalam hal tidak mencuci tangan saat datang di kamar bedah (9,5%), saat meninggalkan kamar bedah (15,4%), sebelum melakukan tindakan (12,8%), setelah melakukan tindakan (7,7%), tidak menggunakan alas kaki (12,8%), masih melakukan pemasangan kembali tutup jarum suntik (recapping =87,1%). Pengetahuan responden tentang kewaspadaan universal. sebagian besar masih kurang (73,1) dengan nilai rata-rata 65,995 (p-wald = 0,0448 OR 1,7744).
Hasil analisis ditemukan ada hubungan antara variabel pengetahuan, tempat kerja, dan lama kerja di kamar bedah dengan kepatuhan dalam menerapkan kewaspadaan universal. Pengetahuan dan lama kerja merupakan variabel yang paling menentukan kepatuhan dalam menerapkan kewaspadaan universal. Responden yang memiliki pengetahuan kurang berpeluang untuk tidak patuh hampir 2 kali dibandingkan yang memiliki pengetahuan baik setelah variabel lama dan tempat kerja dikendalikan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan agar dilakukan upaya meningkatkan pengetahuan petugas melalui sosialisasi kewaspadaan universal dengan pelatihan, penyebaran leaflet, atau mengadakan pekan kewaspadaan universal.
Di samping itu mungkin perlu diadakan evaluasi terhadap kcpatuhan secara berkala, bila memungkinkan adakan reward dan punishment. Untuk menjaga kesehatan petugas agar tetap terpelihara sesuai standar kesehatan yang dibutuhkan, perlu adanya pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi seluruh petugas kamar bedah.

Factors Related to Obedience Level of Surgery Room Staff in Applying Universal Precautions on Persababatan General HospitalStaff on surgery room is one of health personal who has high risk to possibly contaminate by any of germ disease, especially the frightening HIV/AIDS. One effort of self protection is applying universal precautions through real action such as washing hands properly, using protection tools, disinfectants, prevented any stab from sharp-pointed tools. The adherent concept is all blood and particular body liquid has to be managed as a source, with can infect HIV, hepatitis and other disease through blood.
Department of Health has determined effort to increase health service quality with prioritizing effort of restrained nosocomial infection for all hospital in Indonesia, like applying universal precautions. Along with department of Health's determination, Persahabatan General Hospital tries to increase service quality on restraining nosocomial infection with applying universal precaution properly in all room including surgery room.
The objective of this research is to understand the obedience level of surgery room's staff in applying universal precautions and to understand how far predisposition factors, enabling factors, and reinforcement factors is influencing the obedience. The cross sectional design is used for research method. Data was obtained by distributing questionnaires and direct observation in the hospital. Data was collected during March to May 2001 (one month and 15 days) on Persahabatan General Hospital.
The result indicated that most of respondent (73, 1%) has medium level of obedience. The obedient staff was found on not washing their hands when they arrived at surgery room (9, 5%), when they left surgery room (15, 4%), before they did actions (12, 8%), after they did action (7, 7%), not using fear footwear (12, 8%), still recapped the injection needle (90, 8%). Most respondent have less knowledge on Universal Precautions (73, 1%), mean 65,995.
Statistical analyst result indicated that p-wald =0, 0448 OR 1,7744 wich means that there is a meaningful relations between knowledge with obedience level. Respondent who has less knowledge is likelihood to be disobedient more than twice if compare to those who has better knowledge after controlling old working variable.
Based on those result, research recommend doing more effort in increasing knowledge of staff through socializing the universal precautions with training, leaflet or Universal Precautions week.
The obedience level should be evaluated periodically, present reward and punishment if possible. Health examination has to be done periodically to all surgery room staff."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"ABSTRAK
Kondisi krisis yang melanda beberapa negara di Asia diantaranya Indonesia, Thailand, Philippina, Korea Selatan, dan Malaysia pada pertengahan Juli 1997, diduga mempengaruhi fluktuasi harga saham pada masing-masing bursa tersebut, yang pada gilirannya mempengaruhi return dan risiko investasi baik bagi pemodal domestik maupun pemodal asing. Bagi pemodal asing risiko investasi akan bertambah dengan adanya risiko valuta asing. Oleh karena itu risiko pemodal asing dalam penelitian ini hanya memasukkan tambahan unsur nilai tukar valuta asing.
Atas dasar pemikiran ini dilakukan penelitian dan pengujian apakah terdapat perbedaan risiko investasi dan kinerja saham pada bursa Jakarta Stock Exchange (JSX), Stock Exchange of Thailand (SET), Philippine Stock Exchange (PSE), Korea Stock Exchange (KSE) dan Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE) pada masa krisis, dibandingkan dengan periode sebelumnya baik bagi pemodal domestik maupun pemodal asing.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan risiko investasi (dalam artian risiko sistimatis) yang diukur dengan nilai beta (r1) dengan model CAPM, pada kedua periode tersebut, dilakukan pengujian terhadap persamaan regresi terhadap seluruh data yang dipooled dengan kombinasi time series dan cross section pada masing-masing bursa.
Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa terdapat variasi perbedaan risiko investasi pada kedua periode tersebut baik ditinjau dari pemodal domestik maupun pemodal asing, misalnya pada bursa KLSE bagi pemodal domestik tidak terdapat perbedaan risiko investasi sedangkan bagi pemodal asing terdapat peningkatan risiko investasi, artinya nilai tukar merupakan unsur yang turut meningkatkan risiko. Demikian juga pada bursa SET, terjadi peningkatan risiko investasi hanya pada pemodal asing, sedangkan pada pemodal domestik menunjukkan tidak adanya perbedaan risiko investasi. Namun bagi bursa PSE bagi pemodal domestik terjadi penurunan risiko investasi sedangkan bagi pemodal asing terdapat peningkatan risiko investasi pada masa krisis. Selanjutnya pads bursa KSE menunjukkan ada penurunan risiko investasi bagi pemodal domestik pada masa krisis dan bagi pemodal asing tidak terdapat perbedaan risiko investasi pada kedua periode tersebut, Pada bursa JSX bagi pemodal domestik terjadi peningkatan risiko investasi tetapi tidak cukup signifikan, artinya secara statistik tidak terdapat perbedaan risiko investasi pada kedua periode tersebut, sedangkan bagi pemodal asing menunjukkan adanya peningkatan risiko investasi pada masa krisis.
Dari hasil pengujian untuk mengetahui, apakah terdapat perubahan kinerja yang signifikan pada masa krisis di bursa-bursa tersebut dilakukan dengan pengujian statistik non parametrik terhadap tabulasi silang (cross tab) kinerja saham untuk kedua periode tersebut. Dari basil pengujian tersebut terlihat bahwa pada bursa KLSE tidak menunjukkan perubahan kinerja yang cukup signifikan. Bursa SET balk bagi pemodal dom stik maupun pemodal asing
menunjukkan perubahan kinerja yang cukup signifikan. Bursa PSE, bagi pemodal domestik terdapat perubahan kinerja sedangkan bagi pemodal asing menunjukkan perubahan kinerja, Bursa KSE, baik bagi pemodal domestik maupun pemodal asing tidak menunjukkan perubahan kinerja yang cukup signifikan. Bursa JSX menunjukkan tidak adanya perubahan kinerja bagi pemodal domestik, sedangkan bagi pemodal asing terdapat perubahan kinerja.
Dalam penelitian ini masih terdapat berbagai kelemahan oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan yang dapat lebih menjelaskan hubungan antara perubahan nilai tukar dengan perubahan return saham pada masing
masing bursa tersebut, serta memasukkan variabel exchange rate daiam bentuk persamaan regresi yang menggunakan variabel dummy dengan jumlah sampel yang lebih besar.
"
Lengkap +
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"ABSTRAK
Penelitian ini menelaah implementasi/penerapan kebijakan pendidikan gratis pada sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Tangerang. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan pendidikan gratis yang diambil Pemerintah Kabupaten Tangerang dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa faktor/elemen tertentu. Menurut George C. Edwards III, terdapat empat elemen yang mempengaruhi penerapan kebijakan publik. Keempat element tersebut adalah Communication, Resources, Dispositions dan Bureaucratic Structure. Fakta-fakta dilapangan dikumpulkan menggunakan metode kualitatif.
Penelitian menunjukkan bahwa secara umum empat elemen Edwards III telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang meskipun belum cukup sempurna. Artinya, empat elemen Edward III belum sepenuhnya dipenuhi oleh Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Kebijakan gagal mencapai hasil karena didesain tanpa panduan pendidikan gratis yang jelas dan dukungan dana yang memadai. Tindakan yang disarankan untuk mengatasi masalah pendidikan gratis adalah perlu dibuat Peraturan Pemerintah lebih lanjut yang mengatur tentang pengertian mengenai pendidikan.

ABSTRACT
This study researches the implementation of free education on primary High School at Tangerang District. As a public policy, the implementation of free education taken by Tangerang District was carried out under consideration of certain factors/elements. According to Geaorge Edward III, there are four elements effecting the implentation of public policy. Those four elements are communication, resources, dispotition, and bureaucratic. Facts were gathered using qualitative method.
The research indicated that the four elements of Edward III, had been implemented by the Tangerang District Government, although it as still imperfect. The failure of implementing this policy because there is no guidance in implementing this policy and also lack of financial factor. Therefore Government as policy maker should publish Government Regulation that more considered abaout education.
"
Lengkap +
2009
T26796
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Skripsi ini merupakan tulisan yang didasarkan pada karya Lehmann tentang tipologi bahasa atau kesemestaan bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa di dunia. Menurut Lehmann bahasa di dunia ini dapat dikelompokkan pada bahasa yang berstruktur VO (bahasa VO> dan bahasa yang berstruktur OV (bahasa OV)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Kebutuhan bahan bakar masyarakat dan industri setiap tahun mengalami peningkatan, sedangkan kondisi bahan bakar berbasis fosil, jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah berusaha mengembangkan sumber bahan bakar alternatif yang berasal dari tanaman. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biodiesel dari minyak biji mahoni (Swietenia mahagoni (L). Jacq), dan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Biji mahoni diperoleh dari hutan jati di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Biji mahoni dikeringkan dengan dioven pada suhu ±700 C selama ± 3 jam untuk mengurangi kadar air yang terkandung di dalamnya. Biji kering tersebut selanjutnya dihaluskan untuk memudahkan proses ekstraksi. Berdasarkan sifat lemak yang non polar, maka dilakukan ekstraksi minyak menggunakan pelarut non polar, yaitu n-heksana dengan alat soxhlet. Kondisi suhu dipilih berdasarkan pertimbangan titik didih pelarut dan kestabilan minyak yaitu sekitar 600C, sedangkan waktu untuk sekali proses soxhletasi sekitar 6-8 jam. Minyak biji mahoni yang diperoleh dari hasil ekstraksi sebesar 55,87% (w/w). Biodiesel yang diperoleh dari reaksi transesterifikasi menggunakan metode batch dengan katalis KOH 1,5% dari bobot minyak, serta pelarut yang digunakan adalah metanol, dengan perbandingan mol antara minyak dan pelarut metanol sebesar 1 : 9, selama ±1 jam, pada suhu 23-270C, menghasilkan biodiesel sebesar ±93,90% dari bobot minyak biji mahoni. Hasil uji karakteristik biodiesel dari minyak biji mahoni antara lain: bilangan asam 0,76 mg KOH/g, bilangan iod 45,47 g/ 100 g, residu karbon 0,025 % wt, viskositas kinematik 4,627 cSt, titik nyala 180 ºC, bobot jenis/density 0,8836 g/mL, titik tuang 11,0 ºC, kandungan belerang 0,0328 %wt, indeks setana 67,059, dan kadar abu 0,03 % wt.

The needs of the fuel for society and industry increase every year, whereas the condition of the fuel based fossil, limited amount and can not renewed. To overcome the problems, government attempt to expand alternative fuel from plants. In this research, was produce the biodiesel from mahagony seeds oil (Swietenia mahagoni (L). Jacq), and it is hoped to able to use as alternative fuel to substitute fossil fuel. Mahagony seeds obtainable from the teak forest in Blora regency, Central Java. Mahagony seeds is dried in the oven at the temperature 70 0C for 3 hours to remove the water . Then the dry seeds are mashed to facilitate the extraction process. Because the oil is non polar, the extraction is carried out using non-polar solvent nhexane with soxhlet device. Temperature conditions are selected based on consideration of boiling point solvent and stability of the oil, it is about 60 0C, and the time required for the extraction about 6-8 hours. Mahagony seeds oil obtained from extraction 55,87% (w/w). Biodiesel derived from transesterification using batch method with KOH catalyst 1.5% of the oil weight, the methanol solvent with the ratio oil as mole is 1 : 9 , for 1 hour, at temperature of 23-27 0C, produced biodiesel is 93,90% of mahagony seed oil weight. The yield of characteristic of biodiesel of mahagony seeds oil are acid number 0,76 mg KOH / g, iodine number 45,47 g/ 100 g, carbon residue 0,025%wt, 4,627 cSt kinematik viscosity, flash point 180 0C, density 0,8836 g/mL, the pour point is 11,00C, 0,0328% wt sulfur content, cetane index is 67,059 and cinder content 0,03% wt."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29045
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Untuk mencegah terjadinya kekosongan obat (stock out) di gudang farmasi dan jumlah persediaan obat berkurang terus menerus maka perlu menentukan batas minimal pemesanan (ROP) dan jumlah stock pengaman (buffer stock) selama masa tenggang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Cara pengambilan data adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen dengan jumlah sampel 332 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengklasifikasian obat antibiotik berdasarkan pemakaian yaitu fast moving sebanyak 41 item (12,35%), moderate sebanyak 65 item (19,58% ) dan slow moving sebanyak 226 (68,07%) dari total 332 item obat antibiotik.
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah buffer stock dan Reorder Point (ROP) untuk kelompok fast moving, moderate dan slow moving obat antibiotik di RS Haji bervariasi dan menunjukkan angka dibawah standar ideal.
Untuk itu diharapkan jumlah buffer stock dan ROP di unit gudang RS Haji dapat ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya kekosongan obat (stock out) sehingga pelayanan dapat terpenuhi tepat waktu dan sesuai kebutuhan.

To prevent a stock out fast decresing in drug stock in pharmaceutical Unit RS Haji Jakarta, it needs to determine ROP and buffer stock the lead time.
This research uses qualitative and quantitative, Information was obstained from indep interview, observasion and dokumen review with a total sample of 332 antibiotics item.
The results showed that the classification based on the use of antibiotic drugs fast moving (40 items), moderate (66 items) and slow moving (226 items) from the total 332 antibiotic items.
Base on the calculation, the amount of buffer stock and ROP for fast, moderate and slow moving antibiotics are still under the ideal standard.
Therefore, it needs to increase the number of buffer stock ang ROP in the pharmaceutical Unit RS Haji Jakarta in order to give a good pharmaceutical service to the patient.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26688
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh Olah Sehat Lafidzi 21 terhadap kadar
gula darah penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 di Klub Diabetes RS. Islam
Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
desain kuasi eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan
penurunan kadar gula darah puasa yang signifikan pada kelompok intervensi
setelah melakukan Olah Sehat Lafidzi 21 (p=0.00) namun dibandingkan dengan
kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0.29).
Kesimpulan penelitian ini adalah Olah Sehat Lafidzi 21 tidak dapat menurunkan
kadar gula darah secara signifikan pada penderita DM tipe 2 di Klub Diabetes RS.
Islam Jakarta Cempaka Putih.

ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of Olah Sehat Lafidzi 21 on blood
glucose level of type 2 diabetic patients in Diabetes Club Jakarta Islamic Hospital
Cempaka Putih. This research was a quantitative study with quasi-experimental
design with a control group. The results showed a significant decrease in fasting
blood glucose level in the intervention group after performing Olah Sehat Lafidzi
21 (p=0.00) but there was no significant difference compared with the control
group who did DM gymnastics once a week (p=0.29). The conclusion was Olah
Sehat Lafidzi 21 could not lower the blood glucose level significantly in type 2
diabetic patients in Diabetes Club Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat eksploratif, yang bertujuan untuk menggali informasi awal mengenai proses pengambilan keputusan dalam kondisi menyimpang di bagian produksi. Penelitian ini juga mencoba mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara karakteristik individu pengambil keputusan dan kondisi kerja dengan proses pengambilan keputusan.
Studi tentang pengambilan keputusan umumnya didasarkan pada pendekatan ekonomi yang memfokuskan pada bagaimana sebuah keputusan sebaiknya dibuat untuk memperoleh hasil yang optimum. Namun, dalam realitas, hal itu sulit tercapai karena proses pengambilan keputusan tidak berada dalam ruang vakum. Para ahli teori naturalistic decision making (NDM) menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Keterbatasan kognitif manusia dalam mengolah banyak informasi juga menyebabkan terjadinya berbagai kesalahan pengambilan keputusan. Perhatian terhadap kemampuan kognitif manusia menjadi semakin penting karena meningkatnya teknologi otomatis yang lebih menuntut penggunaan proses berpikir daripada tenaga fisik. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang proses pengambilan keputusan dalam lingkungan industri dengan teknologi otomatis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan human factors untuk mengetahui bagaimana peralatan dan lingkungan kerja berhubungan dengan proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, manusia dilihat sebagai komponen aktif yang berinteraksi dengan sistem untuk mengisi fungsi sistem tersebut. Karena pengambilan keputusan merupakan aspek kognitif, penelitian ini juga menggunakan kerangka analisa cognitive system engineering. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dianalisis sebagai komponen aktivitas yang dihubungkan dengan pelaku dan komponen sistem.
Penelitian ini berfokus pada proses pengambilan keputusan dalam keadaan menyimpang yang dipersepsikan oleh supervisor di bagian produksi sebuah industri polyester di Tangerang. Industri ini dipilih karena merupakan industri yang telah mapan dan menggunakan teknologi canggih continuous polymerization. Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan sampel dari seluruh supervisor di bagian produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan retrospektif self reports, di mana pekerja menuliskan sendiri pengalaman mereka dalam mengambil keputusan pada keadaan menyimpang.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 10.0 terhadap 64 kuesioner yang dikembalikan. Statistik non parametrik dipilih untuk menganalisis data karena penelitian ini merupakan studi kasus yang tidak bertujuan untuk menguji hipotesa. Analisa kasus proses pengambilan keputusan secara khusus dilakukan terhadap sebagian kecil responden.
Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang di bagian produksi sesuai dengan karakteristik NDM sebagai proses pengambilan keputusan dalam situasi alamiah yang kompleks, dengan tekanan waktu dan menuntut kerjasama tim. Diketahui juga adanya dinamika proses pengambilan keputusan berdasarkan tingkat penyimpangan. Pekerja cenderung menggunakan penyederhanaan proses berpikir dalam mengolah informasi dan menentukan tahapan yang akan dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Studi kasus ini menunjukkan adanya kecenderungan hubungan antara karakteristik individu dan kondisi kerja dengan tahapan pengambilan keputusan.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan instrumen penelitian dengan membuat pengukuran terhadap berbagai aspek pengambilan keputusan yang telah dijabarkan melalui penelitian ini. Metode pengumpulan data juga dapat dikembangkan dengan memperhatikan berbagai keterbatasan yang ada pada metode retrospective self reports.
Saran praktis untuk perusahaan adalah memperbaiki tempat kerja, mengurangi beban perseptual dan beban mental karyawan. Perusahaan disarankan untuk memperbaiki dan menyempurnakan berbagai aspek pada domain kerja yang dapat mendukung kemudahan proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang. Contohnya, memperbaiki sinyal atau peralatan lain yang mengindikasikan penyimpangan. Selain itu, tanda dan grafik yang memberikan informasi dan data penting harus dalam kondisi baik, mudah dibaca, dan didengar. Termasuk juga mengurangi tingkat kebisingan yang mengganggu komunikasi dalam keadaan darurat."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Penahanan menyebabkan terputusnya interaksi anak dengan dunia luar. Kondisi ini membuat anak menunjukkan tanda-tanda stres sehingga dibutuhkan dukungan sosial pada anak yang berada di lapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres anak selama menjalani penahanan. Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 49 dengan kriteria merupakan anak pidana yang telah menjalani 1/3 masa penahanan berjenis kelamin laki-laki, dan baru menjalani penahanan pertama kali. Analisis yang digunakan univariat, bivariat (chi square). Hasil penelitian yang didapatkan masih rendah dalam hal dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasional. Rekomendasi penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dukungan dalam bentuk peer group support dan training of parents.

Penahanan menyebabkan terputusnya interaksi anak dengan dunia luar. Kondisi ini membuat anak menunjukkan tanda-tanda stres sehingga dibutuhkan dukungan sosial pada anak yang berada di lapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres anak selama menjalani penahanan. Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 49 dengan kriteria merupakan anak pidana yang telah menjalani 1/3 masa penahanan berjenis kelamin laki-laki, dan baru menjalani penahanan pertama kali. Analisis yang digunakan univariat, bivariat (chi square). Hasil penelitian yang didapatkan masih rendah dalam hal dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasional. Rekomendasi penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dukungan dalam bentuk peer group support dan training of parents."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>