Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumiati
Abstrak :
Penderita penyakit diabetes mellitus (DM) terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 secara nasional jumlah penderta DM mencapai 2,5 %. Diperlukan peran pelayanan laboratorium klinik yang handal, agar dapat melakukan pemeriksaan dan pemantauan dari penyakit DM. Beberapa parameter penunjang diagnosis DM yang biasa digunakan adalah kadar glukosa darah dan trigliserida. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, laboratorium wajib menjaga mutu dari hasil pemeriksaan yang dikeluarkannya. Salah satu upaya dalam menjaga mutu adalah dengan menggunakan bahan kontrol sebagai pembanding hasil pemeriksaan. Penggunaan bahan kontrol komersial relatif mahal untuk digunakan secara rutin. Perlu diupayakan penggunaan bahan kontrol alternatif. Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah bahan kontrol dari spesimen pasien dan bahan kontrol rata-rata harian pasien. Pada penelitian ini dibandingkan sisi akurasi (validitas, reliabilitas, presisi) dan biaya yang digunakan dari bahan kontrol alternatif dengan bahan kontrol komersial. Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang di Laboratorium Kesehatan Banda Aceh selama bulan Oktober 2002. Untuk kedua parameter (glukosa dan trigliserida darah) bahan kontrol spesimen pasien mempunyai validitas baik (nilai koefisien korelasi 0,5), reliabilitas baik (koefisien Kappa > 0,5), presisi cukup baik (selang kepercayaan 95 % yang sempit). Sedangkan untuk bahan kontrol rata-rata harian validitas kurang baik (nilai koefisien korelasi < 0,5), reliabilitas kurang baik (koefisien Kappa < 0,5), presisi kurang baik (selang kepercayaan 95 % yang lebar) dibandingkan dengan bahan kontrol komersial. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan kontrol spesimen pasien cukup baik digunakan sebagai bahan kontrol alternatif. Berdasarkan hasil analisis biaya diketahui bahwa penggunaan bahan kontrol alternatif tersebut lebih efisien. Kepada praktisi laboratorium disarankan untuk menggunakan bahan kontrol spesimen pasien sebagai bahan kontrol alternatif komersial. Daftar Pustaka 38 (1976 - 2002)
Quality Test of Control Material as Supporting Examination of Diabetes Mellitus in Provincial Health Laboratory of Nanggroe Aceh Darussalam in 2002Data show that diabetes mellitus (DM) patients are mounting year by year, In 2001, the number of DM patients reached the level of 2.5% nationally. Therefore, it is necessary to have a reliable clinical laboratory service in examining and monitoring DM. Several supporting parameters that can be used for DM diagnosis are blood glucose and blood triglicerides. In providing health service, health laboratory has to control the quality of issued result. One of the efforts to keep the quality is to use material control as a comparison of result examination. The use of commercial control material is relatively expensive for routine purpose. Therefore, it is necessary to strive for alternative control material. In this case, the alternative control materials that can be used are from patient's specimen and the average of daily patients material control. In this research, accuracy, which consists of validity, reliability and precision, and cost, are used in comparison with commercial control material. The research was conducted by using cross sectional design in Health Laboratory of Banda Aceh in October 2002. The result of the study shows that the validity of patients specimen material control is good with correlation coeffecient value is 0.5, however the average of daily patients material control are worse compared to that of commercial material control. This is shown by correlation coefficient value which is smaller than 0.5. Reliability of material control specimen and the average material control are good. This is shown by Kappa coefficient value, which are more than 0.5 for glucose and trigliserida parameters and Cochran test, which is smaller than 0.05 for each. Precision of patient's specimen material is very good, shown by narrower 95% confidence interval, while the average of daily material control is worse, shown by wider 95% confidence interval than that of commercial control material. The above results show that patient's specimen control material and the average of daily material can be used as control materials, with condition of the availability of actual value determination. Besides, in terms of cost analysis, it is known that the use of both alternative control materials are more efficient in cost, which is lower than the use of commercial control material. From the result of this research, it is suggested to laboratory practitioners to use patients control material as an alterative of commercial material control. References 38 (1976 - 2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati
Abstrak :
Berbagai upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA di Indonesia yang berbasis pada Program Pencegahan dari Sekolah (School Prevention Program) sudah dilakukan, baik oleh pemerintah, swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat. Kegiatan tersebut terutama dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan tatap muka dan melalui media cetak, namun belum diperoleh informasi sejauh mana penyuluhan itu berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh penerapan materi penyuluhan kesehatan tentang NAPZA dengan mengeluarkan metode ceramah plus dan metode hanya dengan pemberian buku penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Desain penelitian adalah quasi experimental design before and after with control dengan intervensi penyuluhan. Populasi siswa-siswi SMU Negeri di Wilayah Jakam Pusat dengan rentang usia 14-17 tahun. Sampel diambil dengan metode gugus bertahap dan acak sederhana dengan besar sampel minimal dihitung menggunakan rumus estimasi proporsi presisi mutlak. Besar sampel yang dianalisis 372 siswa. Pengumpulan data dengan cara survei dan data diolah dengan menggunakan EPI INFO 6.0 sorta SPSS 7.5. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis varians (Anova) dengan uji Scheffe. Selama empat minggu, 372 siswa Sekolah Menengah Umum Negeri yang ada di Wilayah Jakarta Pusat diberikan penyuluhan dengan menggunakan dua metode penyuluhan, yaitu penyuluhan melalui metode ceramah plus (124 siswa), dan penyuluhan melalui media cetak, yaitu hanya diberikan buku penyuluhan (124 siswa). Selain itu dibandingkan juga dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan apa-apa sebagai kelompok kontrol (124 siswa). Sebelum dan sesudah diberikan perlakuan kepada ketiga kelompok tersebut dilakukan test. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang NAPZA pada kelompok dengan ceramah plus sebesar 21,53%, kelompok yang diberikan buku penyuluhan, sebesar 13,53% dan kelompok yang tidak diberikan perlakuan (kelompok kontrol) sebesar 6,3S%. Melalui analisis varians (Anova) menunjukkan F prob. 0.00U. Keadaan ini menunjukkan adanya perbedaan peningkatan pengetahuan antara siswa pada kelompok yang diberikan ceramah plus dengan siswa kelompok hanya dengan pemberian buku penyuluhan dan siswa kelompok kontrol. Hasil uji Schejé pada =0.05 diperlihatkan bahwa secara bermakna ada perbedaan peningkatan pengetahuan tentang NAPZA antara kelompok yang diberikan ceramah plus dengan kelompok yang hanya diberikan buku penyuluhan; antara kelompok yang diberikan ceramah plus dengan kelompok yang tidak diberikan penyuluhan; dan antara kelompok yang hanya diberikan buku penyuluhan dengan kelompok yang tidak diberikan penyuluhan. Peningkatan sikap responden terhadap NAPZA, pencegahan penyalahgunaan NAPZA untuk kelompok yang diberikan penyuluhan dengan ceramah plus sebesar 4.14%, Kelompok yang diberikan buku penyuluhan sebesar 2,17%, sedangkan kelompok kontrol peningkatannya sebesar 1.07%. Melalui analisis menunjukan F prob 0.000. Keadaan ini menunjukkan adanya perbedaan peningkatan sikap positif antara kelompok yang diberikan ceramah plus dengan kelompok yang hanya diberikan buku penyuluhan, serta kelompok kontrol. Hasil uji Scheffe pada =0.05, diperlihatkan secara bermakna ada perbedaan peningkatan sikap positif antara kelompok yang diberikan ceramah plus dengan kelompok yang hanya diberikan buku penyuluhan, antara kelompok yang diberikan ceramah plus dengan kelompok yang tidak diberikan penyuluhan, sedangkan antara kelompok yang hanya diberikan buku penyuluhan dengan kelompok yang tidak diberikan penyuluhan tidak ada perbedaan peningkatan sikap positif yang bermakna. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan NAPZA berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang NAPZA dan sikap siswa terhadap NAPZA, penyalahguna NAPZA dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Metode ceramah plus lebih efektif dibandingkan dengan hanya pemberi buku penyuluhan tentang NAPZA. Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian serupa dan tidak hanya dilakukan pada SMU Negeri saja, tetapi juga SMU Swasta, dan membandingkannya dengan Sekolah Menengah Kejuruan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita pneumonia balita dan faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia balita. Studi ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2014 di 1 Puskesmas kecamatan dan 5 Puskesmas kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Ciracas. Desain Studi yang digunakan adalah desain potong lintang (cross sectional).Jumlah sampel pada studi ini adalah 556 responden. Sampel diambil secara proportional stratified random sampling. Dari studi ini diketahui balita yang menderita pneumonia sebesar 152 balita (27,3%) dan yang tidak menderita pneumonia sebanyak 404 balita (72,7%). Hasil analisis multivariat menunjukan terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia yaitu, ASI Eksklusif OR 3,630 (95% CI: 2,266-5,818), status gizi balita OR 2,126 (95% CI: 1,191-3,777), riwayat imunisasi campak OR 2,372 (95% CI: 1,326-4,245), pengetahuan ibu OR 2,126 (95% CI: 1,197-3,777), sosial ekonomi OR 1,948 (95% CI 1,216-3,121), dan polusi rumah tangga OR 2,466 (95% CI: 1,405-4,330). Upaya intervensi terhadap perbaikan status gizi balita, promosi ASI eksklusif, status imunisasi campak, polusi dalam rumah tangga, dan peningkatan pengetahuan ibu, mempunyai peranan yang penting bagi pencegahan penyakit pneumonia pada balita.
This study aims to reveal the characteristics of pneumonia on children under five years old and factors associated with the occurrence of pneumonia on children under five years old. This study was conducted from February to March 2014 in six public health centers (Puskesmas) Ciracas sub-district, Eastern Jakarta. Cross sectional design was used in this study with the sample size of 556 respondents (mothers of children). Sample was taken by proportional stratified random sampling method. It was found that 27.3% among respondent`s children were diagnosed with pneumonia. Result of multivariate analysis showed that there are some factors associated with the occurrence of pneumonia on children under five years old including exclusive breast-feeding with OR 3.630 (95% CI: 2.266-5.818), nutrition status OR 2.126 (95% CI: 1.191-3.777), measles immunization OR 2.372 (95% CI: 1.326-4.245), mother`s knowledge OR 2.126 (95% CI: 1.197-3.777), socio-economy OR 1.948 (95% CI 1.216-3.121), and indoor pollution OR 2.466 (95% CI: 1.405-4.330). Intervention efforts such as enhancing children`s nutritional status, promotion of exclusive breast feeding, measles immunization, mother`s knowledge, socio-economy and indoor pollution play an important role in the prevention of pneumonia on children under five years old.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati
Abstrak :
Pengikatan jamjnan merupakan salah satu cara untuk mengamankan kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya. Kendaraan bermotor yang merupakan benda bergerak dapat dijadilian jaminan kredit di PT. Bank Negara Indonesia. (Persero). Pengikatan jaminannya adaah dengan fiducia eigendoms overdracht (Fiducia) dan dengan gadai. Lembaga gadai telah lama dike nal dalam praktek perbankan, sedang lembaga fiducia ini dikenal melalui yurisprudensi. Lembaga ini timbul dari kebutuhan dalam masyarakat. Lembaga ini belum diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan. Lembaga fiducia disukai oleh masyarakat, karena disamping debitur memperoleh kredit dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) juga dapat memper gunakan kendaraan hermotor yang dijaminkan. Dalam prakteknya, pengikatan jaminan kendaraan bermotor lebih banyak dilaksanakan secara fiducia karena barang yang dijamimkan. berada pada debitur, maka ada kemungkililan kendaraan tersebut menjadi aus atau rusak sehingga terjadi penyusutan nilai. dari kendaraan bermotor tersebut.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
S20387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati S.
Abstrak :
Rendahnya kunjungan pemeriksaan kehamilan dalam bentuk K4 di Puskesmas DTP Sindangratu,menjadi salah satu penyebab AKI dan AKB yang masih tinggi. Penelitian ini mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 di puskesmas DTP Sindangratu, dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam gambaran dan faktor-faktor apa saja yang berhungan dengan rendahnya kunjungan pemeriksaan kehamilan K4 yang baru mencapai 76.7% dari target 90%. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, jumlah responden 121 ibu yang mempunyai bayi berumur 0 ? 6 bulan, dengan teknik pengambilan sampel Symple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan dukungan suami merupakan faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4. Berdasarkan penelitian diatas disarankan agar puskesmas meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, keluarga dan masyarakat. ......The low visit of the antenatal care in the form of K4 in Public Health Center of DTP Sindangratu becomes one of the causes of the Number of Mother?s Death (AKI) and the Number of Baby?s Death (AKB) that are still high. This research is about the factors that connect with the antenatal care K4 in Public Health Center of DTP Sindangratu, with the aim of recognizing deeper description and factors of anything that connects with the low visit of the antenatal care K4 that only attains 76,7% from the target of 90%. This research uses the cross sectional design, the amount of respondent is 121 of mothers who have babies at the age of 0-6 months by taking sample technique of random sampling. The result of the research shows that knowledge and support from husband is the factor that connects with the antenatal care K4. Based on the research above, it is suggested that Public Health Center should improve the counseling activity about the importance of antenatal care for pregnant mother, family and society.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan robot pada masa sekarang banyak yang digunakan untuk membantu tugas manusia, salah satunya robot pemadam api. Robot pemadam api memerlukan berbagai macam sensor untuk berjalan dengan baik, salah satunya adalah menggunakan sensor ultrasonik yang digunakan untuk navigasi robot. Caranya sensor ultrasonik mendeteksi adanya penghalang, maka robot akan berbelok dan berjalan kembali secara otomatis tanpa menabrak penghalang ataupun benda yang berada di sekitarnya. Sensor api yang di gunakan untuk mendeteksi api dan mencari titik api dengan cara menilai intensitas cahaya. Untuk memadamkan api di tambahkan pompa mini agar mengeluarkan air yang di kontrol dengan mikrokontroler ATMega328. Mikrokontroler ATMega328 berfungsi untuk pusat fungsi kendali robot.Output mikrokontroler akan menghasilkan logika 1 unutk mengaktifkan driver motor pada pin IC L293D untuk mengaktifkan motor roda kanan dan roda kiri. Motor DC yang digunakan sebagai penggerak robot, dan baterai disini berfungsi sebagai catu daya pada robot. Hasilnya adalah, robot ini dapat mendeteksi titik api dan memadamkan api di dalam ruangan.
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Opong Sumiati
Abstrak :
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan dan pembinaan jabatan fungsional pustakawan, di antaranya adalah motivasi pegawai memilih jabatan fungsional pustakawan.Untukitu penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang, alasan, sumber dan pola terjadinya motivasi serta hambatan maupun kernudahan yang dialami pegawai Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan (Deputi II), Perpustakaan Nasional RI dalam memilih jabatan fungsional pustakawan. Motivasi merupakan peristiwa konstruksi mental dan sosial yang harus dipahami secara holistik, maka pendekatan konstruktivisme/interpretatif merupakan paradigma yang tepat untuk memahaminya, sedangkan model penelitian yang digunakan adalah grounded theory. Teknik pengumpulan data dilakukan secara sampling teoritis melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan cara constant comparative untuk menemukan tema hasil penelitian. Tema yang berhasil ditemukan dari observasi ada 5 buah, dari kajian dokumen ada 5 buah dan dari hasil wawancara ada 15 buah. Gabungan dari tema tersebut menurunkan 4 buah kategori utama, yaitu: Sistem fungsional pustakawan rumit dan menyulitkan sehingga kurang menarik minat pegawai Deputi II; Sistem dan mekanisme kerja organisasi Deputi II menurut pandangan pegawai tidak memberikan peluang untuk mengembangkan profesionalisme fungsional pustakawan; Pegawai Deputi II memilih fungsional pustakawan karena ada kemudahan saat masuk mendapat tunjangan jabatan, kenaikan golongan, jabatan dan pangkat yang melekat, kecepatan naik golongan, perpanjangan masa pension, dan peningkatan kinerja; Dorongan dari teman, alasan, anggota tim penilai, pejabat struktural danpejabat pembina pustakawan berperan dalam menumbuhkan dan memperkuat motivasi pegawai Deputi II untuk memilih jabatan fungsional pustakawan. Berdasarkan kategori-kategori tersebut diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang berhubungan erat dengan motivasi pegawai memilih jabatan fungsional pustakawan adalah: Kondisi sistem fungsional pustakawan, system/mekanisme kerja organisasi dan pribadi pegawai itu sendiri.
There are many factors that influence in building and developing a librarian functionary position. This research is to find out about background, reason, source and role on how motivation be created, and what obstacles and advantages were faced by employees at the Deputy of the Development on Library Resources (Deputy II) at the National Library of the Republic of Indonesia in choosing librarian functionary position. Motivation is a way of thinking construction and social phenomenon, so it has to be understood as a whole entity, and constructivism/interpretative approach is the right paradigm for understanding, and die model research used is grounded theory. Data gathering method is done by theoretical sampling through interview, observation and documentation study. Then data were analyzed by constant comparative way for finding the theme of the research result. There are 5 themes on observation, 5 themes on documentation study, and 15 themes on interview. The merge of those themes generates 4 main categories, i.e. Librarian functionary system is difficult and hard to do, and so Deputy II employees less interested; System and mechanism of organization work at Deputy II according to employees not give a chance for developing librarian functionary professionalism; The reasons Deputy II employees to choose the librarian functionary position are: easy to enter, get position allowance, rise of class position, parallel between position and class, long retirement period, increase performance; Get support from friend, chief member of librarian evaluating team, structural and senior librarian official role in growing and strengthening the motivation of Deputy II employees for choosing librarian functionary position. Based on those categories it was concluded, that the most related factors on employees' motivation to choose librarian functionary system are the condition of librarian functionary system itself, Working mechanism/system of the institute, and the employees' personal preference.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inis Sumiati
Abstrak :
Rinitis alergi merupakan penyakit yang umum dijumpai di masyarakat, insiden rinitis alergi menurut WHO - ARIA 2001 antara 1 - 18%, sedangkan insiden rinitis alergi di Jakarta cukup tinggi antara 10-20%. Rinitis alergi adalah kelainan hidung yang disebabkan oleh proses inflamasi mukosa hidung yang diperantarai oleh Ig E, dengan gejala khas berupa hidung tersumbat, rinore, hidung gatal dan bersin. Sumbatan hidung merupakan gejala yang umum dan penting serta merupakan keluhan yang sangat mengganggu pada pasien rinitis alergi dan sulit untuk mengevaluasinya. Sebenamya gejala sumbatan hidung ini dapat diukur secara obyektif dengan menggunakan rinomanometri. Efek vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah akibat proses inflamasi dan pembengkakan mukosa menyebabkan terjadinya sumbatan hidung pada pasien rinitis alergi. Skor sumbatan hidung merupakan salah satu parameter untuk menilai derajat sumbatan hidung. Untuk itu diperlukan pemeriksaan THT yang dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi gejala sumbatan hidung. Salah satu pemeriksaan obyektif untuk mengukur nilai tahanan hidung adalah dengan pemeriksaan rinomanometri. Rinomanometri adalah suatu teknik mengukur tahanan jalan napas hidung, sebagai alat diagnostik adanya sumbatan hidung, mengevaluasi fungsi jalan napas, dan mengevaluasi efektifitas pengobatan. Di luar negeri telah banyak dilakukan penelitian tentang penilaian sumbatan hidung dan tahanan hidung dengan menggunakan rinomanometri. Penelitian pads pasien rinitis alergi dengan menggunakan rinomanometri dilakukan oleh Ciprandi (2406) dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi nilai tahanan hidung sebelum dan sesudah pemberian dekongestan pada pasien rinitis alergi. Huang (2006)12 melakukan penelitian untuk menentukan secara obyektif dan subyektif perubahan nilai tahanan hidung dan kualitas hidup pada pasien rinitis alergi perenial setelah dilakukan turbinoplasti inferior. Gosepath (2005)13 melakukan penelitian tes provokasi hidung untuk mengevaluasi pasien rinitis alergi dan non alergi rinitis. Shusterman (2003)14 meneliti tentang efek klorin inhalasi yang rnenyebabkan sumbatan hidung pada pasien rinitis alergi tanpa pemecahan sel mastosit. Kohan (1998) yang membandingkan efektifitas dua macam kortikosteroid semprot hidung pada pengobatan sumbatan hidung penderita rinitis alergi. HasiI penelitiannya menunjukkan bahwa rinomanometri anterior merupakan parameter objektif yang dipercaya berhubungan dengan perbaikan gejala sumbatan hidung yang dirasakan terhadap tahanan jalan napas. Meltzer (1998) meneliti tentang efektifitas pemberian kortikostemid topikal yang diukur dengan rinomanometri anterior. Ditemukan hubungan yang bermakna antara nilai tahanan hidung dengan sumbatan hidung. AIat rinomanometri NR6 pertama kali digunakan di Indonesia untuk penelitian tahun 1995 oleh Trimartani yang dilakukan pada pasien orang normal untuk mendapatkan nilai tahanan hidung orang normal, yaitu sebesar 0,24 Pa/cm3/det dengan standar deviasi 0,09 Pa/cm3/det pada tekanan standar 75 Pa. Pasien dengan keluhan sumbatan hidung belum terbukti bahwa nilai tahanan hidung berhubungan dengan derajat sumbatan. Di Indonesia, penelitian pada pasien rinitis alergi dengan sumbatan hidung menggunakan rinomanometri belum pernah dilakukan, sehingga belum didapatkan gambaran nilai tahanan hidung pada pasien rinitis alergi, khususnya pasien rinitis alergi persisten sedang berat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang nilai tahanan hidung pada pasien rinitis alergi persisten sedang berat.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Tati Sumiati
Abstrak :
Data statistik menunjukkan bahwa tindak kriminal dengan kekerasan yang mematikan (pembunuhan) yang dilakukan wanita mengalami peningkatan. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa wanita yang melakukan yang membunuh suaminya adalah mereka yang telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suaminya. Data tersebut, tampak berlawanan dengan asumsi stereotip tentang wanita. Wanita dipercaya memiliki sifat ramah, penuh kasih sayang, sensitif, hangat dan ekspresif serta seringkali digambarkan lebih toleran dan lebih mampu menghadapi masalah tanpa perlu menunjukkan tingkah laku - tingkah laku delinquency. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan terhadap kondisi tersebut hanya mengungkapkan data statistik deskriptif, tidak menggambarkan dinamika terjadinya serta faktor-faktor yang mendasari tindak kekerasan. Oleh karena itu, pembunuhan yang dilakukan wanita terhadap suaminya, menjadi hal yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dan faktor-faktor yang melatarbelangi pembunuhan yang dilakukan wanita terhadap suaminya. Menurut Feldman (1993) pembunuhan termasuk ke dalam tindak kriminal terhadap orang. Pembunuhan merupakan bentuk agresi yang paling ekstrim (Krahe, 2005). Pembunuhan termasuk dalam tindak kriminal dengan kekerasan atau kekerasan kriminal yang mencakup tingkah laku melukai yang secara langsung melanggar hukum (Rollin, 1993), Teori yang digunakan untuk menjelaskan tingkah laku tersebut adalah teori belajar sosial dari Bandura. Menurut teori tersebut, suatu tingkah laku, termasuk tindak kriminal, dapat dijelaskan melalui model resiprokal triadik di mana tingkah Iaku, kognitif, dan faktor-faktor personal lainnya serta kejadian-kejadian di dalam lingkungan, keseluruhannya beroperasi sebagai hasil interaksi yang saling mempengaruhi sate sama lainnya (Feldman, 1993). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita T'angerang. Di Lapas ini tercatat 12 orang narapidana dengan kasus pembunuhan, namun hanya dua orang narapidana yang melakukan pembunuhan terhadap suami. Dengan demikian, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan subjek terjadi melalui suatu proses pembelajaran di salah satu atau keseluruhan lingkungan yang dimasuki subjek, baik lingkungan keluarga, teman, maupun lingkungan sosial yang lebih luas. Kondisi-kondisi di lingkungan ini mempengaruhi personal subjek, baik dalam pemikiran, maupun tingkah laku subjek. Faktor lingkungan dan personal yang dimiliki subjek tersebut mendasari subjek dalam mengambil keputusan ketika subjek berada dalam kondisi konflik dan frustrasi. Penelitian ini menamukan bahwa subjek yang mengalami frustrasi dalam menghadapi konflik perkawinan dan suami yang biasa melakukan tindak kekerasan terhadapnya, cenderung menyelesaikan konflik dengan tindak kekerasan lagi dalam hal ini pembunuhan terhadap suami. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan wanita melakukan pembunuhan terhadap suami selain adanya faktor kesempatan, insentif dan penilaian subjektif, juga adanya keterbangkitan emosi marah. Keterbangkitan emosi marah ini bersumber dari akumulasi terhadap ketidakpuasan dalam perkawinan, dan dipicu oleh kecemburuan. Konflik perkawinan yang dialaminya menimbulkan frustasi. Kondisi tersebut merupakan faktor kriminogenik, yang dapat menimbulkan suatu tindak kriminal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita dan pria memiliki kesamaan dalam melakukan agresi, baik ekspresi kemarahan maupun pengendaliannya memiliki kesamaan. Namun, wanita tetap menyadari secara fisik mereka lebih lemah dani pria sehingga dalam mengembangkan strategi-strategi yang memungkinkan untuk dilakukan, mereka (wanita) menunggu korbannya lengah. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dilakukan baik bagi subjek penelitan, masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan maupun bagi peneliti lain yang tertarik untuk mendalami masalah-masalah tindak kriminal yang dilakukan wanita.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T17945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Sumiati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pengembalian pasar atau market return dan faktor makro ekonomi (tingkat inflasi, tingkat suku bunga bank Indonesia, kurs Rp terhadap US$, harga emas dan jumlah uang yang beredar) terhadap return saham individu maupun terhadap return portfolio sektor industri barang konsumsi, Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda dengan menggunakan tujuh variabel; return saham, return portfolio sebagai variabel dependen serta enam variabel lainnya, yaitu market return dan beberapa variable makro ekonomi (tingkat inflasi, tingkat suku bunga bank Indonesia, kurs Rp/US$, harga emas dan jumlah uang yang beredar) sebagai variabel independent Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh saharn yang termasuk dalam sektor industri barang konsumsi sebanyak 35 saham yang listing dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 dengan menggunakan data bulanan. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa dari 35 return saham sektor industri barang konsurnsi diperoleh bahwa market return adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap return saham individu. Ini dibuktikan dengan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat signifikansi 5% adalah sebanyak 13 saham, yaitu CEKA, DAVO, DLTA, INDF, MYOR, SKLT, GGRM, HMSP, MRAT, UNVR, KDSI, KICI dan LMPI Sementara terhadap saham AISA dan KLBF pengaruhnya negatif. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap return portfolio saham sektor industri barang konsumsi sangat dipengaruhi secara signifikan oleh market return. Sementara itu, variabel tingkat inflasi berpengaruh negatif secara signifikan terhadap return saham SQBB dan DNKS, begitu juga dengan variabel kurs Rp/US$ berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham AISA dan KLBF, sedangkan terhadap return saham UNVR pengaruhnya positif Harga emas berpengaruh terhadap return saham ADES, KICI dan LMPI secara negatif dan signifikan, tetapi terhadap return saharn STTP positif Jumlah uang beredar berpengaruh negatif terhadap return saharn INDF secara signifikan. Namun, secara keseluruhan beberapa variabel makro ekonomi tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return portfolio saham sektor industri barang konsumsi.
This research aim to know how influence of market return and macro economics factor (inflation rate, Indonesia bank rate, rate of Rp to US$, price of gold and of money supply) to individual stock return and also to consumer goods industrial portfolio return. Model to be used in this research is regression tinier model by using seven variable; stock return, portfolio return as dependent variable and also six other variable, that is market return and macro economics variable (inflation rate, Indonesia bank rate, rate of Rp/US$, price of gold and money supply) as independent variable. In this research which become sample is stocks which included in consumer goods industrial sector counted sixty five stocks which is listing of year 1999 to 2003 by using monthly data. From result of research can be taken conclusion; From sixty five stocks of consumer goods industrial obtained that market return is most having an effect on individual stock return. This proved with positive influence and significant at a = 5% is thirteen stock, that is CEKA, DAVO, DLTA, 1NDF, MYOR, SKLT, GGRM, HMSP, MRAT, UNVR, KDSI, KICI and LMPI. But, AISA and KLBF its negative influence. So also with Result of research to consumer goods industrial portfolio return very influenced significant by market return. While, inflation variable have an effect negative with significant to stock return of SQBB and DNKS, Variable Indonesia bank Rate only having an effect on UNVR stock return positive, while to stock return of AISA and KLBF its negative influence. Price of gold have an effect to stock return of ADES, KICI and LMPI negative and significant, but to stock return of STTP positive. Money supply have an effect on negative to stock return INDF by significant. But, macro economics variable do not have an effect significant to consumer goods industrial portfolio return.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>