Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suparmo
"ABSTRAK
Penelitian ini menelaah pengaruh faktor-faktor kesehatan, sosial demografi dan ekonomi terhadap mobilitas fisik pekerja. Kesehatan digambarkan oleh tingkat kesehatan umum; fisik. sosial dan psikologis responden sementara mobilitas pekerja di wakili oleh peubah kemampuan responden untuk mencurahkan daya dan waktu mereka pada pekerjaan yang tercermin antara lain pada jumlah jam kegiatan pekerja (seminggu terakhir) dan kualitas bekerja baik pada pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan. Kualitas bekerja tercermin pada terganggu atau tidaknya proses pelaksanaan bekerja (sebulan yang lalu) di samping pada berapa hari terganggunya pelaksanaan bekerja selama waktu sebulan terakhir.
Jumlah responden yang diproses dalam pengolahan sekitar 20.000 orang yang disurvai dari dua propinsi; Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat. Kalimantan Timur menggambarkan propinsi yang relatif kaya daya dan memiliki tingkat perkembangan yang lebih cepat sementara Nusa Tenggara Barat mencerminkan daerah yang relatif miskin; miskin dalam artian terbatasnya sumber daya dan kegiatan ekonomi. Pendekatan peneilitian secara deskriptif antara lain dengan analisis deskriptif frekuensi dan persentasi. Secara inferensial data diolah dengan prosedur regresi biasa (OLS) dengan menggunakan paket program SAS untuk mengkaji pengaruh peubah kesehatan, sosial, ekonomi dan demografi.
Faktor-faktor kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh sangat kuat (signifikan). Faktor kesehatan total, misalnya, yang mencakup tingkat kesehatan umum, fisik, soisal dan psikologis yang memiliki pengaruh kuat yang positif terhadap jumlah jam kegiatan pekerja dan kualitas bekerja dan berpengaruh negatif-kuat terhadap jumlah hari gangguan untuk melakukan kegiatan. Hal ini berarti faktor kesehatan total memungkinkan efektifnya waktu bekerja dan perbaikan kualitas kesehatan dengan menurunkan .jumlah hari gangguan untuk melakukan kegiatan kerja. Derajat gangguan kesehatan dan pengalaman sakit masing-masing berpengaruh negatif dan positif terhadap jumlah jam kegiatan responden. Keduanya berpengaruh positif terhadap jumlah hari gangguan untuk melakukan pekerjaan. Kondisi tersebut memperlihatkan faktor-faktor kesehatan mendukung kemampuan pekerja untuk bekerja dengan jam kerja lebih panjang dan memperbaiki kualitas kegiatan pekerja dalam pekerjaan utama atau pekerjaan.

ABSTRACT
The Effect of Health Factor on WorkabilityThis is an analysis on the effects of health, socio-demographic and economic factors on physical labor mobility or workability. Health is represented by general, physical and socio-psychological health capacity, while physical labor mobility is reflected in respondent ability to the expend work quality or the decrease of work disturbances and time on work or time spend on the previous week, including time spent in side! ?extra" work (part time! ?moon lighting").
Data are processed from about 20,000 respondents, surveyed in to provinces in Indonesia: East Kalimantan and West Nusa Tenggara. East Kalimantan represents a resource rich province, with relatively high economic development; West Nusa Tenggara is relatively "poor" province, to represent a relatively poor in terms of resources and economic activity. Research approach is descriptive analytics i.e. frequency analytics and data is also processed with OLS procedure (SAS Packed Program, to discover relationship between physical labor mobility variable mentioned above and total health (including general health, physical and socio-psychological health), socio-demographic and economic variables.
Statistically, health factors are relatively strong determinants on work time and disturbances. One of those factors i.e. total health variable has positive effects on work time and quality, but has negative effect on work disturbances. It means total health variable supports time efficiency on work time, activity process quality and decreases work disturbances and affects indirectly on product quality. While disease or health disturbance quality and health experience variables have strong negative and positive effects on work time respectively but work disturbance has a strong positive responses with respect to the changes of disease or health disturbance quality and health experience variables. Therefore health factors support the capability of a relatively healthy labor to expend more work time and quality in one or more types of occupations."
1997
T7282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Elnatan Suparmo
"Near Zero Energy House nZEH merupakan sebuah bangunan yang menghasilkan energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi konsumsi energi tahunannya sendiri dengan berbagai persyaratan yang ada. Near Zero Energy House nZEH dapat mengurangi penggunaan energi tidak terbarukan listrik PLN pada sebuah bangunan. Rumah merupakan salah satu penyumbang penggunaan energi listrik nasional sebesar 29 Pengkajian Energi Universitas Indonesia, 2006. Konsep rumah hemat energi adalah rumah yang hanya menggunakan tenaga listrik saat benar-benar dibutuhkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel berbasis nZEH yang digunakan pada rumah klaster mewah di Jakarta dan analisis biaya hasil dari proses optimasi. Metode expert judgement diaplikasikan untuk mendaptkan opsi terbaik untuk dilanjutkan pada proses optimasi. Selanjutnya metode sequential search diaplikasikan pada saat proses optimasi melalui software BEopt.
Hasil optimasi setiap komponen pada bangunan rumah, meningkatkan penghematan energi listrik pada rumah tersebut. Hasil optimasi didapatkan dengan penerapan variabel nZEH pada suatu bangunan akan megakibatkan kenaikan biaya konstruksi sebesar 12,96. Namun penggunaan energi listrik pada rumah tersebut akan berkurang hingga 67,68 setiap tahun dan NPV dari life cycle cost pada rumah akan berkurang dari Rp.1.038.592.556,00 menjadi Rp.906.419.039,00 atau berkurang hingga 12,37.
......Near Zero Energy House nZEH is a building that produces enough renewable energy to meet its own annual energy consumption with various requirements. Near Zero Energy House nZEH can reduce the use of non renewable energy PLN in a building. The house is one contributor to the use of national electrical energy by 29 Energy Assessment University of Indonesia, 2006. The concept of energy efficient home is a house that only uses electricity when absolutely necessary.
The purpose of this study was to find out the nZEH based variables used in luxury cluster homes in Jakarta and cost analysis of the results of the optimization process. The expert judgment method is applied to obtain the best option to proceed on the optimization process. Furthermore, sequential search method is applied during optimization process through BEopt software.
The optimization results of each component in the house building, increase the electrical energy savings in the house. Optimization results obtained by applying the nZEH variable in a building will result in a 12.96 increase in construction cost. However, the use of electrical energy in the house will decrease up to 67,68 every year and NPV from life cycle cost at home will decrease from Rp.1.038.592.556,00 to Rp.906.419.039,00 or decrease until 12,37."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library