Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susanna
"Interaksi sosial pada awal kehidupan berperan penting bagi seluruh aspek perkembangan anak. Salah satu aspek penting dari perkembangan anak adalah kemampuan meregulasi diri. Studi di ranah perkembangan anak telah menunjukkan bahwa interaksi dan hubungan yang positif menjadi media bagi perkembangan dan peningkatan kemampuan regulasi diri pada anak. Pendekatan Developmental, Individual Differences, Relationship-Based (DIR) merupakan salah satu intervensi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas interaksi antara caregiver dan anak. Maka dari itu, penelitian ini bermaksud untuk mengevaluasi efektivitas DIR/Floortime untuk meningkatkan kualitas interaksi antara seorang ibu dan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun yang menunjukkan beberapa gejala psikotik. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pendekatan DIR/Floortime efektif untuk meningkatkan kualitas interaksi ibu dan anak serta kemampuan regulasi diri anak yang terukur dari peningkatan skor pada skala FEAS, CBCL dan Self Regulation Questionnaire.

Early social interaction plays a vital role in the overall development of the child. One of the important aspects of child development is self-regulation. Many studies on child development have indicated that positive interaction/relationship served as a medium for developing and improving self-regulation in children. The Developmental Individual Diferences and Relationship (DIR) is one of the interventions that have been used to improve the quality interaction between a caregiver and child. Thus, this study is interested in evaluating the effectiveness of DIR/ Floortime approach to improve the quality of interaction between a mother and six-year-old Indonesian boy who displays psychotic symptoms. This results showed that DIR/ Floortime approach is effective in improving the quality of mother-child interaction as well as self-regulation ability in a child as reflected in the increase scoring of the child?s FEAS, CBCL and Self-Regulation Questionnaire."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T32615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Susanna
"ABSTRAK
Dengan ditingkatkannya sektor industri maupun sektor pertanian diharapkan taraf hidup masyarakat akan meningkat. Tetapi di samping tujuan tersebut terdapat efek sampingan yang perlu dipikirkan yaitu timbulnya limbah. Limbah tersebut dapat berupa cair, padat dan gas. Limbah cair khususnya yang mengandung logam berat perlu mendapat perhatian yang serius karena mempunyai sifat racun, tidak dapat diuraikan oleh alam dan dapat berakumulasi dalam tubuh makhluk hidup. Pengolahan limbah yang mengandung logam berat dapat dilakukan secara biologis dengan menggunakan tanaman air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa.kah Azolla pinnata R.Br dan Hydrilla verticillata dapat dipergunakan untuk mengurangi kandungan logam Pb dan Cd dan air limbah industri.
Penelitian eksperimental ini dilakukan di laboratarium dengan membuat tiga perlakuan. Perlakuan pertama dengan menggunakan Azolla pinnata R.Br, perlakuan kedua dengan Hydrilla verticillata dan perlakuan ketiga menggunakan kedua tanaman tersebut. Tiap-tiap perlakuan dibuat tiga macam konsentrasi air yaitu 75%, 62, 5 % dan 50% dan kontrol dengan menggunakan air bersih, masing-masing tiga ulangan (replikasi) kecuali kontrol. Pengamatan dilakukan setiap 5 hari selama lima belas hari terhadap variabel utama yaitu kandungan logam Pb dan Cd dalam tanaman dan variabel lainnya seperti, pertumbuhan relatif tanaman, pH air, salinitas air dan suhu air.
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 5 % diperoleh hasil analisa statistik sebagai berikut: konsentrasi air limbah tidak berpengaruh terhadap penyerapan logam Pb dan Cd oleh A. pinnata dan H. verticillata. Makin lama waktu pengamatan pada perlakuan pertama kemampuan , pinnat. menyerap logam Cd cenderung meningkat, pada perlakuan kedua kemampuan H. vertici11ata menyerap logam Pb cenderung meningkat, sedangkan pada perlakuan ketiga kemampuan A. pinnata menyerap logam Pb cenderung meningkat, kemampuan N. verticil1ata menyerap logam Pb dan Cd cenderung makin besar. Pada konsentrasi air limbah yang sama kemampuan A. pinnata, menyerap Cd perlakuan pertama lebih besar dari perlakuan ketiga, kemampuan H. verticillata menyerap Pb perlakuan kedua lebih besar dari perlakuan ketiga.
Penyerapan logam Pb pada ketiga perlakuan adalah berbeda (alfa = 5 %), dengan nilai rata-rata terbesar adalah perlakuan kedua yaiiu 0,6060 ppm. Sedangkan penyerapan logam Cd tidak berbeda antara perlakuan kedua dan perlakuan ketiga pada taraf kepercayaan 5,83 %, tetapi nilai rata-rata terbesar adalah perlakuan kedua yaitu 0,0774 ppm. Dengan demikian perlakuan yang paling balk untuk penyerapan logam Pb da Cd adalah perlakuan kedua yaitu dengan menggunakan H. verticillata saja dengan kondisi awal konsentrasi air limbah 75 % atau kandungan Pb sebesar 1,89 ppm dan Cd sebesar 0,135 ppm. Tetapi bila sukar menemukan H. verticillata maka disarankan menggunakan A. pinnata yang dipelihara sendiri."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Susanna
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kenaikan suku bunga SBI dan risiko yang dimiliki oleh reksa dana syariah di PT. BNI Securities dengan menggunakan metade Ordinary Least Square yang kemudian mengukur risiko yang ditimbulkan akibat redemption pada masing-masing reksa dana.
Langkah-langkah penelitian diawali dengan melakukan uji korelasi antara tingkat suku bunga dan nilai NAB dengan metode Ordinary Least Square, kemudian menghitung risiko reksa dana dengan metode Value at Risk masing-masing produk reksa dana. Membandingkan reksa dana sejenis antara reksa dana konvensional dan syariah, dan menguji model dengan uji validitas Kupiec Test dengan confidence level 95%.
Hasil penelitian dengan uji t dan uji F menunjukkan bahwa tingkat kenaikan suku bunga SBI hanya berpengaruh pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana jika kenaikan tingkat suku bunga diatas 12%. Dari inndikasi tingkat bunga tersebut bisa juga dijadikan salah satu gejala akan terjadinya redemption. Adapun penggunaaan VaR model valid untuk digunakan sebagai pengukuran risiko dimana failure rate tidak lebih dari 36 kali (dalam 2 tahun data). Selain itu dari basil analisa juga dapat disimpulkan bahwa reksa dana syariah sebagai salah satu instrumen investasi dapat memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana non syariah, tetapi return ini selalu berbanding lurus dengan risikonya dan semakin lama time horizon pengukuran risiko maka semakin besar pula risiko yang ditanggung.

The aim of this research is to acknowledge the implication of volatility SBI rate and the risk builds in Sharia Mutual Funds of PT. BNI Securities using the method of Ordinary Least Square (OLS). Then, how far the magnitude of loss caused by redemption onto each of them.
In order to analyze the questions of the research, for the first step, it should undertake the correlation test between interest rate and Net Asset Value (NAV) using OLS method. Afterwards, it estimates the risk of mutual funds by Value at Risk for each product. Then, it takes comparison of risk both of conventional mutual fund and the Sharia ones. Concerning testing of validity, this research tends to undertake Kupiec Test on 95% confidence level.
The result shows that volatility SBI rate just implicates the NAV of mutual fund if it's strong enough severity not least than 12%. From this point forwards, it is quite reasonable to ascertain that as a symptom of redemption. Concerning the number of failure rate, there are 36 violations for about two years time horizon. It means that Value at Risk approach is valid as a risk estimation model. Nevertheless, it concludes that Sharia mutual fund as an alternative of Islamic investment offering higher return than non-Sharia ones. However, the return is always has positive straight line with the risk. The longer time horizon, the higher risk estimation it will be. Thus, the bigger amount of loss it does."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T 17604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninda Susanna
"Indonesia termasuk ke dalam lima negara dengan jumlah pelaut terbesar di dunia. Bekerja di kapal pesiar memiliki daya tarik yang besar karena pendapatannya yang lebih besar daripada bekerja di negara Indonesia, hal itulah yang memotivasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di kapal pesiar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pelatihan dengan peningkatan pendapatan PMI di kapal pesiar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penyebaran kuesioner dan dilakukan pengolahan data, ditemukan bahwa Pelatihan On Job Training secara signifikan berhubungan positif dengan peningkatan pendapatan Pekerja Migran Indonesia di kapal pesiar, dimana secara statistik Pekerja Migran Indonesia di kapal pesiar yang mengikuti pelatihan On Job Training memiliki kecenderungan untuk meningkat pendapatannya 1,9 kali lebih tinggi dibandingkan yang mengikuti pelatihan Off Job Training. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan dengan menggunakan metode On Job Training lebih efektif untuk meningkatkan pendapatan Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di kapal pesiar. Pelatihan On Job Training tidak serta merta meningkatkan pendapatan PMI di kapal pesiar, terdapat variabel lain yang juga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan Pekerja Migran Indonesia di kapal pesiar. Dengan pelatihan On Job Training ini, pekerja memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan promosi jabatan yang akan meningkatkan pendapatannya. Namun promosi tidak hanya dilihat dari pelatihan yang sudah diikuti oleh pekerja, dimana keterampilan, kinerja, kemauan belajar dan juga menjadi pertimbangan untuk dapat bisa dipromosikan, dimana proses promosi tersebut telah memiliki kriteria penilaian dari atasan dan perusahaan
......Indonesia is one of the five countries with the largest number of seafarers in the world. Working on cruise ships has great appeal because the income is greater than working in Indonesia, that is what motivates Indonesian Migrant Workers (IMW) to work on cruise ships. The purpose of this research is to analyze the relations between training and increasing income of Indonesian Migrant Workers on cruise ships. This study uses a quantitative approach. From the results of distributing the questionnaires and conducting data processing, it was found that On Job Training was significantly positively related to increasing the income of Indonesian Migrant Workers on cruise ships, where statistically Indonesian Migrant Workers on cruise ships who participated in On Job Training had a tendency to increase their income 1 .9 times higher than those who attended Off Job Training. This shows that training using the On The Job Training method is more effective in increasing the income of Indonesian Migrant Workers who work on cruise ships. On Job Training does not necessarily increase IMW's income on cruise ships, there are other variables that also affect the increase in income of Indonesian Migrant Workers on cruise ships. With this On Job Training, workers have a greater chance of getting a promotion which will increase their income. However, promotion is not only seen from the training that has been attended by workers, where skills, performance, willingness to learn and are also considered to be promoted, where the promotion process already has evaluation criteria from superiors and the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudya Frisca Susanna
"

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah petanda produk hibrida (hybrid product) dengan negara produsen atau Country of Manufacture/ Assembly (COM/A) di negara-negara berkembang mempengaruhi persepsi kualitas konsumen Indonesia dalam mempergunakan produk fast-fashion. Penelitian ini terdiri dari tinjauan pustaka diikuti dengan penelitian empiris melalui survei berbasis internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikasi produk hibrida sendiri tidak mempengaruhi persepsi kualitas menjadi lebih rendah, meskipun demikian, COM/A negara-negara berkembang mempengaruhi persepsi kualitas secara negatif yang signifikan dan perubahan pada persepsi kualitas terhadap produk fast-fashion tidak diperngaruhi pada persepsi awal produk tersebut. 

......The purpose of this study is to analyze whether or not the indication of being a hybrid product with COM/A in emerging countries affect Indonesian consumer’s quality perception by using fast-fashion products. The study consist of a literature review followed by an empirical research through a web-based survey. The study revealed that hybrid product indication alone does not lead to a lower quality perception, however, emerging countries COM/A negatively affects the quality perception significantly and the change quality perception did not depend on the product’s initial perception. 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamaro, Susanna
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
813 Tam p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tamaro, Susanna
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
870 TAM dt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Susanna
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009
823 CLA jt III
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Susanna
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009
823 CLA jt I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Susanna
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009
823 CLA jt II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>