Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titi Dewi Warninda
Abstrak :
Convertible bonds merupakan convertible securities, dimana pemiliknya mempunyai hak untuk menukarnya menjadi saham dalam jumlah tertentu. Convertible bonds disebut juga hybrid security karena merupakan perpaduan antara hutang (obligasi) dan opsi (option). Convertible bonds diperdagangkan secara terpisah dari underlying securities nya, kemudian setelah dikonversi menjadi saham akan menambah jumlah saham beredar. Pencatatan saham hasil konversi convertible bonds merupakan pencatatan saham basil konversi suatu sekuritas yang memiliki karakteristik hutang (obligasi). Pada saat dikonversi, hutang (obligasi) tersebut berubah menjadi saham. Penelitian ini untuk menguji bagaimana pengaruh pencatatan saham hasil konversi convertible bonds terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta, apakah dapat dijelaskan dengan Substitution Hypothesis atau dengan Price-Pressure Hypothesis. Menurut Price-Pressure Hypothesis, terdapat penurunan harga saham pada saat penerbitan saham baru dan terdapat hubungan antara penambahan jumlah saham beredar dan harga saham. Sedangkan menurut teori yang berlawanan yaitu Substitution Hypothesis, seharusnya tidak terdapat efek harga (price effect) pada saat penerbitan saham baru dan harga saham suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh jumlah saham beredar. Substitution Hypothesis konsisten dengan Efficient Market Hypothesis karena dalam pasar modal yang efisien tidak ada efek harga (price effect) dari penerbitan saham baru pada saat issue date. Penelitian mengenai pengaruh konversi convertible bonds ini menggunakan data penambahan jumlah saham beredar yang berasal dari pencatatan saham basil konversi convertible bonds di Bursa Efek Jakarta. Untuk menghitung abnormal return saham digunakan market adjusted return. Sedangkan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara size dan abnormal return saham dilakukan uji regresi dengan variabel terikat abnormal return dan variabel babas size. Dari hasil uji empiric dapat dikatakan bahwa pencatatan saham hasil konversi convertible bonds tidak menyebabkan adanya abnormal return pada saham perusahaan, serta tidak ada hubungan antara peningkatan jumlah saham (size) dan abnormal return saham perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Substitution Hypothesis yang juga konsisten dengan Efficient Market Hypothesis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T18814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Dewi Warninda
Abstrak :
ABSTRAK Adanya perbedaan pendapat dalam literatur mengenai pengaruh pembiayaan dengan sistem bagi hasil terhadap tingkat risiko bank syariah dan perbedaan karakteristik pembiayaan Mudarabah dan Musharakah sebagai pembiayaan dengan sistem bagi hasil, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah dan Musharakah terhadap tingkat risiko bank syariah yaitu risiko kredit (loan default risk) dan volatilitas tingkat keuntungan (bank overall risk). Penelitian ini juga menganalisis berapakah proporsi optimum pembiayaan Mudarabah dan Musharakah. Menggunakan data unbalanced panel dari 63 bank syariah di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh linear dan nonlinear pembiayaan Mudarabah terhadap tingkat risiko bank syariah, sedangkan pembiayaan Musharakah berpengaruh linear dan nonlinear (reverse U-shaped) terhadap tingkat risiko bank syariah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jika proporsi pembiayaan Musharakah lebih dari 37% maka pembiayaan Musharakah akan cenderung menurunkan tingkat risiko bank syariah.
ABSTRACT Extant literature still ponders over the influence of profit-loss sharing financing on Islamic bank risk. Comprehending that Mudarabah and Musharakah as profit-loss sharing financing retain different features, this study aims to investigate whether Mudarabah and Musharakah linear and non-linearly impact Islamic bank loan default risk and bank overall risk. Employing ten-year unbalanced panel data from 63 Islamic banks in the Middle East, South Asia, and Southeast Asia, this research finds that Mudarabah does not show non-linear impact while Musharakah financing exhibits reverse U-shaped (non-linear) influence on Islamic bank risk. Our empirical results suggest that Islamic bank risk reaches its maximum level when the proportion of Musharakah financing is approximately 37 percent of the total bank financing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2544
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library