Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Uliyatun Nikmah
"
ABSTRAKMeningkatnya interaksi langsung antara karyawan dan konsumen dalam pekerjaan merupakan salah satu fenomena dari semakin berkembangnya sektor layanan, salah satunya dapat ditemukan pada profesi perawat rumah sakit dalam upaya memberikan layanan kesehatan, yang membutuhkan penampilan emosi tertentu. Emosi dalam pekerjaan dapat berhubungan dengan burnout dan outcome pekerjaan yaitu salah satunya komitmen karyawan yang menjadi aset penting bagi suatu organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari emotional labor terhadap komitmen organisasi dengan job burnout sebagai mediasi menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian diperoleh dari 330 perawat rumah sakit di Kota Depok melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional labor memiliki pengaruh positif terhadap job burnout, dimana job burnout berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi, sedangkan emotional labor ditemukan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap komitmen organisasi, namun dimediasi oleh job burnout.
ABSTRACTThe increasing interaction between employees and consumer at work is one of the phenomenon in the development of service sector, that can be found in hospital nurses occupation in delivering health services which needs certain emotional expression. Emotions at work can be related to job burnout and other work outcome such as employees? organizational commitment that has become an important aspect of an organization. This study aims to analyze the effect of emotional labor toward organizational commitment and job burnout as mediator using Structural Equation Modeling (SEM) method. Research data were collected from 330 hospital nurses in Depok City using questionnaire. The study result showed that emotional labor has a positive effect toward job burnout, in which job burnout has a negative effect toward organizational commitment, meanwhile emotional labor has no direct effect toward organizational commitment, but was found mediated by job burnout."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64549
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Uliyatun Nikmah
"Ketidakamanan atas pekerjaan dan konflik pekerjaan-keluarga semakin lazim dialami dalam lingkungan pekerjaan yang dinamis, dan penelitian terdahulu telah mendokumentasikan konsekuensinya terhadap luaran pekerjaan. Penelitian ini mengintegrasikan peran faktor psikologis dalam menjelaskan hubungan tersebut dengan menganalisis persepsi karyawan yang menjalani pengaturan kerja fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi ketidakamanan atas pekerjaan, konflik yang disebabkan gangguan pekerjaan terhadap keluarga dan gangguan keluarga terhadap pekerjaan terhadap keterikatan kerja karyawan dan kinerja mereka melalui peran mediasi kesehatan psikologis karyawan. Data dari 578 karyawan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persepsi ketidakamanan atas pekerjaan, konflik yang disebabkan gangguan pekerjaan terhadap keluarga dan gangguan keluarga terhadap pekerjaan dapat menurunkan kesehatan psikologis karyawan yang selanjutnya dapat berdampak pada keterikatan kerja karyawan serta kinerja mereka. Peningkatan kesehatan psikologis karyawan juga ditemukan dapat meningkatkan kinerja mereka melalui keterikatan kerja karyawan.
Job insecurity and conflict between work and family are increasingly prevalent in dynamic work environments, and previous research has documented their consequences for work outcomes. This study integrates the role of psychological factors in explaining this relationship by analyzing the perceptions of employees who are implementing flexible work arrangements. This study aims to analyze the effect of job insecurity, work-family conflict, and family-work conflict towards work engagement and job performance through the mediation role of psychological well-being. Data from 578 employees were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that increased perceptions of job insecurity, work-family conflict, and family-work conflict can reduce psychological well-being, which in turns can influence work engagement and job performance. Improved employees’ psychological well-being was also found to improve their job performance through work engagement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library