Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Vera Helzah
Abstrak :
Kondisi stress akibat terpaparnya trauma yang dialami orang lain serta adanya kelelahan fisik dan emosi yang berlebihan compassion fatigue sering dialami oleh perawat. Akan tetapi, perawat yang mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut tetap dapat merasakan kepuasan saat merawat pasien dengan sepenuh hati compassion satisfaction dengan berperilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan hubungan compassion satisfaction dan compassion fatigue dengan perilaku caring perawat secara. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional yang melibatkan 100 perawat RSUP Fatmawati yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Compassion satisfaction dan fatigue diukur dengan Professional Quality of Life ProQOL 30 dan perilaku caring diukur dengan Caring Behavior Inventory CBI 42. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara compassion dengan perilaku caring satisfaction p
......
Stress conditions due to exposure to trauma experienced by others and the excessive physical and emotional exhaustion compassion fatigue is often experienced by nurses. However, nurses who are able to adapt to these conditions can still feel satisfaction while caring for patients with wholehearted compassion satisfaction with caring behavior in giving nursing care. The purpose of this study is to describe the relationship of compassion satisfaction and compassion fatigue with caring behavior of nurses. The design of this study using cross sectional involving 100 nurses RSUP Fatmawati selected by stratified random sampling method. Comparison of satisfaction and fatigue was measured with Professional Quality of Life ProQOL 30 and caring behavior was measured by Caring Behavior Inventory CBI 42. Mann Whitney test results showed a significant association between compassion and caring satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vera Helzah
Abstrak :
Kanker rektum merupakan salah satu penyakit keganasan saluran pencernaan yang banyak dialami masyarakat perkotaan. Salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker rektum adalah nyeri. Upaya untuk mengatasi nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu intervensi non farmakologis adalah teknik relaksasi napas dalam. Teknik relaksasi napas dalam merupakan metode yang mudah dilakukan untuk mengurangi nyeri dan ansietas. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi efek teknik relaksasi napas dalam terhadap nyeri kronik pada pasien kanker rektum. Evaluasi hasil setelah diberikan intervensi adalah skala nyeri berkurang dari empat menjadi tiga, tekanan darah menurun dari 168/78 mmHg menjadi 137/70 mmHg, dan membuat pasien menjadi lebih rileks dan nyaman. Teknik relaksasi napas dalam dapat direkomendasikan untuk mengurangi nyeri pada kanker.
Rectal cancer is a malignancy of the gastrointestinal tract that is experienced by the urban community. Pain is one of the symptom that felt by the patient with colorectal cancer. The pain management that can be used to reduce the pain is trough pharmacological and non- pharmacological. One of the non-pharmacological intervention is by doing a deep breathing relaxation technique . Deep breathing relaxation technique is a simple technique to reduceĀ pain and anxiety. The purpose of this paper is to identify the effect of deep breathing relaxation in rectal cancer patients with chronic pain. The evaluation results after patients was given intervention was pain scale decreased from four to two, blood preasure decreased from 168/78 mmHg to 137/70 mmHg, and patients was more relaxed and comfortable. Deep breathing relaxation can be recommended in reducing cancer pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library