Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winarsih
Abstrak :
Free, prior and informed consent FPIC merupakan salah satu prinsip yang muncul dari deklarasi dan konvensi internasional. Indonesia merupakan negara yang aktif dalam beberapa konvensi dan deklarasi tersebut. Akan tetapi dalam regulasi nasional belum terdapat pengakuan yang secara eksplisit menyerap elemen-elemen FPIC secara utuh. Di sisi lain terdapat konflik yang berkepanjangan antara masyarakat Samin dengan pemrakarsa yang diakibatkan oleh berbagai macam permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terkait FPIC dalam regulasi di Indonesia, pentingnya penerapan FPIC, dan analisis FPIC dalam pembangunan pabrik semen di masyarakat Samin. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan bahan pustaka sebagai sumber utama dan wawancara sebagai data pendukung. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, FPIC pada dasarnya sudah mulai diakui dalam regulasi di tingkat pusat. Meskipun demikian pengakuan tersebut masih bersifat parsial dan implisit. Dalam regulasi di tingkat daerah beberapa elemen FPIC juga sudah mulai diserap dan diakui secara eksplisit. Hal ini ditandai dengan penyusunan pedoman umum pelaksanaan FPIC dalam bentuk Peraturan Gubernur. Kedua, FPIC merupakan suatu hal yang sangat penting dan fundamental dalam mementukan kesuksesan sebuah investasi di masyarakat adat atau lokal. Selain itu FPIC dapat memberikan keuntungan bagi masing-masing pihak baik pemrakarsa, masyarakat maupun pemerintah. Ketiga, FPIC dalam pembangunan pabrik semen belum dimaknai secara baik. Hal ini ditandai dengan proses penyampaian informasi yang hanya melibatkan masyarakat yang pro terhadap proyek dan pemrakarsa cenderung memaparkan dampak positif dari pembangunan. Selain itu saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat tidak dijadikan sebagai salah satu faktor untuk menetukan kebijakan atau keputusan terkait pendirian pabrik semen.
Free, prior and informed consent FPIC is one of the principles emerging from international declarations and conventions. Indonesia is a country which is active in several conventions and declarations. However, in national regulations there is no recognition that explicitly absorbs the elements of FPIC as a whole. On the other hand, there is a prolonged conflict between the Samin community and the project proponent caused by various problems. This research aims to analyze FPIC on regulation in Indonesia, the importance of FPIC implementation, and FPIC analysis in the construction of cement factory in Samin community. This research uses normative juridical method by using library material as main source and interview as supporting data. The results of this study are The first FPIC has basically been recognized in the regulation at the central level. However, the recognition is still partial and implicit. In regulation at the regional level, some elements of FPIC have also begun to be absorbed and acknowledged explicitly. This is marked by the making of general guidelines for the implementation of FPIC in the form of a Governor 39 s Regulation. The second, FPIC is a very important and fundamental in determining the success of an investment in indigenous or local communities. In addition FPIC can provide benefits for every party, both the the project proponent, the community and the government. The third, FPIC in the construction of a cement factory has not been well understood. This is characterized by a process of delivering information that involves only pro project communities and the project proponent tends to expose the positive impact of development. In addition, suggestions, opinions and responses from the communty are not used as one of the factors to determine the policy or decision related to the establishment of a cement factory.
2018
T51516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan teori TAM untuk mengukur faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa menggunakan Situs Web Portal UPT Perpustakaan UI dan menjelaskan hubungan faktor yang mempengaruhi niat pengguna untuk mengakses portal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilakukan terhadap Mahasiswa UI jenjang D3 sampai dengan S2 yang mengakses Portal Situs Web Perpustakaan UI dalam kurun waktu Desember 2019 hingga November 2020. Dari hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan dan usefulness terhadap intensi penggunaan portal website library UI. Variabel yang tergolong dalam perbedaan individu yang terdiri dari penggunaan komputer, pengetahuan domain, dan ketertarikan untuk mempublikasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan maupun kegunaan sistem dari portal website library UI. Variabel yang tergolong dalam karakteristik sistem, hanya bantuan perpustakaan yang tidak memiliki hubungan dengan persepsi penggunaan penggunaan dan kegunaan. Variabel relevansi tidak memiliki hubungan dengan kemudahan penggunaan. Sedangkan visibilitas dan aksesibilitas memiliki hubungan yang signifikan pada variabel kemudahan penggunaan dan kegunaan. Dalam penelitian faktor bantuan perpustakaan tidak memiliki pengaruh sehingga perlu ditingkatkan adanya bantuan perpustakaan di Portal Situs Web UPT Perpustakaan UI mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang membuat layanan tatap muka ditutup dan dimasukkan dalam layanan daring. ......This study used the TAM (Technology Acceptance Model) theory to measure factors influencing students in using Library UI Website Portal and to explain the relationship of factors affecting the user's intention to access the portal. This research was a survey research conducted on UI Diploma to master degree students who accessed the UI Library Website Portal from December 2019 to November 2020. From the analysis, it was found that there was a significant relationship between perceived ease of use and usefulness towards the intention to use the UI library website portal. The variables belonging to individual differences consisting of computer use, domain knowledge, and interest in publishing did not have a significant relationship to the perceived ease of use and usefulness of the UI library website portal. From variables belonging to the characteristics of the system, only library assistance had no relationship with both perceived ease of use and usefulness. Relevance variable had no relationship with ease of use. Meanwhile, visibility and accessibility had a significant relationship on the perceived ease of use and usefulness. In research, the factor of library assistance had no effect, so it is necessary to increase the existence of library assistance on the Website Portal of the UPT Library of Indonesia given the Covid-19 pandemic conditions which made face-to-face services can not be done and almost everything use online services.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
Abstrak :
Penelitian Analisis Kepuasan Pelanggan Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Ciptomangunkusumo telah dilaksanakan pada bulan Juni 2009. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan kesehatan di Gedung A Rawat Inap Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tidak semua pelayanan kesehatan yang ada di Gedung A Rawat Inap Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo diteliti, dibatasi pada Ruang Rawat Inap Kebidanan, Bedah dan Penyakit Dalam Lantai-6 dengan jumlah responden sebanyak 92 orang. Pengukuran kualitas layanan dengan model SERVQUAL, yang dikembangkan oleh (Parasuraman, Zeithaml dan Berry) terdiri dari lima dimensi Tangibility (Bukti Fisik), Reliability (Kesesuaian), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), Emphaty (empati). Berdasarkan lima dimensi kualitas layanan tersebut disusun menjadi 32 (tigapuluh dua) pertanyaan dan disusun berdasarkan Skala Likert untuk mengetahui harapan dan persepsi pasien terhadap suatu layanan. Setelah data hasil penelitian terkumpul, untuk mengetahui kualitas layanan yang diterima pasien pada setiap dimensi dilakukan dengan cara skor persepsi (skor terhadap layanan yang dialami/diterima/dirasakan pasien) dikurangi skor harapan (skor terhadap layanan yang diharapkan).Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien dilakukan dengan membandingkan skor persepsi dengan skor harapan dikalikan seratus persen (Lovelock, 1994). Dilakukan uji validitas, reliabilitas terhadap instrumen penelitian. Data dianalisis dengan korelasi dan regresi linear sederhana untuk membuktikan adanya hubungan linear antara variabel dependen dan independent, sedangkan ?uji T? untuk mengidentifikasi arah dan hubungan independensi dengan menggunakan program SPSS 15.0. Hasil analisis data, simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa kualitas layanan yang diberikan di Gedung A Rawat Inap Terpadu RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, Bagian (Bedah, Kebidanan dan Penyakit Dalam Lantai-6) ada hubungan yang erat antara kualitas layanan yang diberikan dengan tingkat kepuasan pasien, semakin baik kualitas layanan, maka semakin puas pasien, juga terlihat bahwa layanan yang diberikan belum sesuai harapan pasien, ini terlihat dari semua dimensi harapan lebih tinggi nilai perolehannya dibandingkan dengan dimensi persepsi pasien. ......Customer Satisfaction Research Analysis in Health Services General Hospital Center for National Dr. Ciptomangunkusumo was held in June 2009. This study is a descriptive study conducted to analyze the level of customer satisfaction to quality health services in the Building ?A? Inpatient Integrated RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Not all health services in the Building ?A? Inpatient Integrated RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo examined, limited in space Inpatient Obstetric, Surgery and Internal In 6th Floor with the number of respondents was 92 people. Measuring the quality of service with the SERVQUAL model, developed by (Parasuraman, Zeithaml and Berry) consists of five dimensions Tangibility (Physical Evidence), Reliability (Declaration), Responsiveness (Power Response), Assurance (Assurance), Emphaty (empathy). Based on the five dimensions of service quality is organized into 32 (thirty two) are developed based on questions and Likert scale to determine patient expectations and perceptions of a service. After the results of research data collected, for the quality of services received by patients in each dimension is done with the perception scores (score on the services of experienced / received / felt by the patient) was reduced expectation score (a score of service that is expected). To know the level of patient satisfaction is done with the perception scores with the score multiplied by one hundred percent expectation (Lovelock, 1994). Conducted test validity, reliability of research instruments. Data analyzed with correlation and linear regression to demonstrate the existence of a simple linear relationship between dependent and independent variables, while the ?T test? to identify the direction of independence and the relationship with the program SPSS 15.0 The results of the analysis data, the knot that can be drawn from this research that the quality of services provided in Building "A" Inpatient Integrated RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, Section (Surgery, Obstetric and Internal In 6th Floor) have a close relationship between the quality of services provided to the level of patient satisfaction, the better the quality of service, the more satisfied the patient, is also seen that the services provided have not been appropriate patient expectations, this is seen expectations of all dimensions higher than the value dimensional acquisition perception of the patient.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kompetensi literasi informasi pustakawan Badan Litbang Kementerian Pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui literasi informasi pustakawan dan pengelola dengan menggunakan standar Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survai. Responden dalam penelitian ini adalah pustakawan dan pengelola perpustakaan yang berjumlah 88 (delapan puluh delapan) orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran sebagian besar pustakawan sudah melakukan hal yang sudah sesuai dengan standar kompetensi literasi informasi kecuali untuk beberapa indikator. Sedangkan berdasarkan latar belakang pendidikan, secara umum pustakawan dengan latar belakang pendidikan D3 merupakan pustakawan dengan kuantitas yang paling banyak menjawab dengan jawaban yang baik, kemudian diikuti dengan S1 dan D2. Peneliti menyarankan perlu dirancang program literasi informasi terhadap pustakawan dan pengelola perpustakaan di Badan Litbang Kementerian Pertanian. Selain itu diperlukan pendidikan tambahan bagi beberapa pustakawan untuk meningkatkan keahliannya dan Kementerian Pertanian perlu mengganggarkan dana bagi ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan Unit Kerja/Unit Pelayanan Teknis untuk mendukung keberhasilan visi dan misinya.
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine librarians and library officers information literacy in Badan Litbang Kementerian Pertanian. This study aims to describe information literacy librarians by using standard Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL). This is a quantitative survey method. Respondents in this study was the librarians amount 88 (eighty-eight). The results indicate that most of the librarians have been doing indicators in accordance with the information literacy competency standards except for some indicators. While based on educational background, librarians with a background in D3 education are the the most responded with the good answer, then followed by S1 and D2. To remedy the deficiencies, the study recommends the necessary information literacy program designed to librarians in the Badan Litbang Kementerian Pertanian. To support the vision and mission of Badan Litbang Kementerian Pertanian, it also required additional education for some librarians to improve skills and also the Kementerian Pertanian should budgeting funds for infrastructure for Unit Kerja / Unit Pelayanan Teknis Badan Litbang Kementerian Pertanian.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
Abstrak :
Abstrak
Partai politik merupakan salah satu hal yang sangat berpenagruh terhadap jalannya pemerintahan. Namun di Indonesia partai politik memiliki beberapa permasalahan yang menimbulkan efek negatif terhadap pemerintah. Salah satunya adalah pada mekanisme perekrutan anggota dimana partai politik disinyalir merekrut anggotanya berdasarkan politik uang. Dalam karya tulis ini dibahas mengenai prinsip dasar dari gagasan, mekanisme keangotaan partai politik yang ideal dan langkah strategis yang harus dilakukan oleh pemerintah. Metode penulisan menggunakan studi pustaka dari beberapa aturan terkait dan hasil penelitian. Dengan diimplementasikannya gagasan ini diharapkan dapat melahirkan seorang pemimpin yang independen dalam membuat kebijakan dan anti korupsi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2015
330 ASCSM 30 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wachyu Winarsih
Abstrak :
Kasus infertilitas dapat menimbulkan kerugian baik materil maupun moril. Studi pustaka menunjukkan bahwa kontribusi laki-laki dan perempuan terhadap masalah infertilitas sebanding. Tetapi umumnya perempuan menanggung konsekuensi sosial yang lebih tinggi dari laki-laki sebagai dampak dari kasus infertilitas tersebut. Fakta ini menggambarkan bahwa hak-hak reproduksi perempuan masih diabaikan. Sementara di sisi lain juga diketahui bahwa infertilitas sebenarnya merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dapat ditekan angka kejadiannya. Untuk itu diagnosa dan pencegahan infertilitas perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat variable-variabel yang diduga mempunyai hubungan dengan peristiwa infertilitas. Pola pikir analisa yang dipakai mengikuti ide Davis dan Blake (1956) pada analisa fertilitas tetapi dalam hal ini digunakan untuk sudut pandang sebaliknya yaitu infertilitas. Terdapat empat variabel antara infertilitas yaitu keguguran / lahir mati, pemakaian kontrasepsi pra konsepsi, frekuensi senggama dan pengeluaran makanan. Sedangkan variabel latar belakang yang diperkirakan mempunyai hubungan tidak langsung dengan peristiwa infertilitas antara lain status wilayah tempat tinggal, status kerja, pendidikan dan umur kawin pertama. Data yang dipakai pada penelitian ini merupakan data sekunder. Metoda analisa statistik yang dipakai adalah metoda log linear. Metoda ini dipandang lebih mempunyai fleksibilitas karena dengan metoda ini pola hubungan antara variabel penjelas dengan variabel respon maupun pola hubungan antar variabel penjelas menjadi dapat dilihat secara keseluruhan. Dari 5539 wanita yang tercakup dalam sampel penelitian sekitar 2,15 persen di antaranya mengalami kasus infertilitas. Peristiwa keguguran / lahir coati berhubungan negatif dengan peristiwa infertilitas. Hal ini dikarenakan sekitar 88,24 persen dari kasus infertilitas merupakan kasus 'primary infertility' dan di sisi lain sebagian besar (98,40%) dari wanita yang pernah mengalami peristiwa keguguran / lahir mati ternyata merupakan wanita fertil. Frekuensi senggama yang tinggi berhubungan positif dengan peristiwa infertilitas. Resiko infertilitas wanita yang melakukan senggama lebih dari delapan kali per bulan adalah sekitar 5,25 kali dari resiko infertilitas wanita yang melakukan senggama tidak lebih dari satu kali per bulan. Di antara variabel antara infertilitas, pemakaian kontrasepsi pra konsepsi merupakan variabel yang mempunyai hubungan paling kuat dengan peristiwa infertilitas. Resiko infertilitas wanita-yang pernah memakai kontrasepsi pra konsepsi adalah sekitar 8,45 kali lipat dari resiko infertilitas wanita yang tidak pernah memakai kontrasepsi pra konsepsi. Pengeluaran makanan berhubungan positif dengan infertilitas. wanita yang pengeluaran makanan per orang per bulan lebih dari 51.500 rupiah memiliki resiko infertilitas hampir empat kali resiko infertilitas wanita yang pengeluaran makanan per orang per bulan kurang dari 25500 rupiah. Tinggal di wilayah perkotaan maupun tinggal di wilayah perdesaan tidak terlalu berhubungan dengan infertilitas. Demikian pula status kerja seorang wanita juga tidak terlalu berhubungan dengan infertilitas. Infertilitas di kalangan wanita berpendidikan tinggi didukung oleh adanya fakta wanita berpendidikan tinggi memiliki kecenderungan tinggi untuk tidak mengalami peristiwa keguguran / lahir mati. Sedangkan infertilitas di kalangan wanita berpendidikan rendah didukung oleh adanya fakta wanita berpendidikan rendah memiliki kecenderungan tinggi dalam hal pengeluaran makanan, frekuensi senggama dan pemakaian kontrasepsi pra konsepsi. Umur kawin pertama tidak berhubungan dengan infertilitas karena secara statistik hubungan umur kawin pertama dengan variabel antara infertilitas juga tidak nyata.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Winarsih
Abstrak :
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai karakteristik magnetoresistansi dan efek magnetokalorik (MCE) material La0,7(Ba1-xCax)0,3MnO3 (x = 0; 0,01; 0,03; 0,05; 1). Material La0,7(Ba1-xCax)0,3MnO3 termasuk ke golongan perovskite manganites dengan struktur umum AMnO3 (A = logam tanah jarang trivalen dengan dopan ion divalen seperti Sr, Ba, Ca, dsb). Rietveld analysis hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa La0,7(Ba1-xCax)0,3MnO3 memiliki fasa tunggal dengan struktur kristal rhombohedral dan space group R-3c. Dengan uji semi-kuantitatif EDX telah dikonfirmasi kemurnian dari keseluruhan sampel ini. Meningkatnya konsentrasi doping Ca pada La0,7Ba0,3MnO3 menyebabkan terjadinya distorsi kisi sehingga akan mempengaruhi proses transfer elektron yang terjadi. Akibatnya, akan mempengaruhi sifat listrik, magnetoresistansi, dan magnetoklaorik sampel. Nilai rasio magnetoresistansi (MR) dari La0,7(Ba1-xCax)0,3MnO3 cukup tinggi yaitu ~30%.
ABSTRACT The characteristic of magnetoresistance and magnetocaloric effect (MCE) of La0,7(Ba1-xCax)0,3MnO3 (x = 0; 0,01; 0,03; 0,05; 1) materials are reported. La0,7(Ba1-xCax)0,3MnO3 material included in perovskite manganites family. Perovskite manganites have general structure AMnO3 (A = trivalent rare earth with divalent ion-doped such as Sr, Ba, Ca, etc). Rietveld analysis from XRD measurement confirmed that all samples are single phased. Semi-quantitative EDX analysis technique confirmed that all samples have compositional purity. Increasing of Ca dopant caused lattice distorsion and will influencing electron transport process in this samples. Hence, it will impact to electrical properties, magnetoresistance, and magnetolaric properties in this samples. La0,7(Ba1- xCax)0,3MnO3 material has magnetoresistance ratio ~30%.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Winarsih
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Pengaruh Perilaku dan Independensi Auditor Internal terhadap Kualitas Hasil Audit (studi empiris pada Inspektorat Jenderal Departemen Agama). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data dari literatur dan kuisioner. Data penelitian dianalisa berdasarkan uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan Program SPSS versi 17. Hasil analisa dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas hasil audit dipengaruhi secara signifikan oleh perilaku dan independensi auditor internal. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis baik secara parsial maupun bersama-sama maka diketahui bahwa kontribusi dari masing-masing variabel independen terhadap kualitas hasil audit adalah perilaku sebesar 39,20% dan independensi sebesar 13,9%, sedangkan kontribusi secara bersama-sama perilaku dan independensi adalah 39,70%. Selain itu pengujian juga dilakukan terhadap masing-masing indikator tersebut untuk mengetahui besarnya pengaruh yang dapat diberikan terhadap kualitas hasil audit dan kategori dari indikator-indikator itu sendiri Hasil pengujian menunjukkan bahwa indikator kerahasiaan mendapat persentase paling tinggi yaitu 39,2% dan indikator lainnya yaitu objektivitas 25,8%, kompetensi 28,5% dan integritas 5,4%. Untuk mengetahui kategori dari indikator-indikator tersebut adalah kerahasiaan termasuk dalam kategori kuat, sedangkan indikator integritas termasuk kategori rendah/lemah serta indikator objektivitas dan kompetensi termasuk kategori sedang. Hubungan kedua variabel dependen dengan variabel independen adalah bersifat searah dikarenakan nilai konstanta dan koefisien regresi yang diperoleh bernilai positif yang menandakan adanya hubungan yang searah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya perilaku dan independensi auditor maka kualitas hasil audit akan lebih baik. ......The study is examines the effect of ethics and independence of Internal Auditor influence the Quality of Audit (case study at Inspectorate General of Ministry of Religion). Data of the study was obtained from auditor who work at Inspectorate General of Ministry of Religion. The study is quantitave research and the resources data from literature and questioner. Data is analized with validity test, realibility test, classic asumsi test and mu~tiple regression test by using SPSS Program version 17. Results of the study indicates that quality of audit will effected by ethics and independence of internal auditor. The result of linear and multiple regression shows that the contribute of each ethics and independence for the quality of audit is ethic 39,20% and independence 13.90%. The contribute both ethics and independence for the quality of audit is 39,70%. Beside that, the study is examines from each indicators of ethics to know how big the influence of the indicators to quality of audit and to know the category from each of the indicators. From the results show that confidentiality has the highest precentage is 39,20% and has strong category than the others. It means that confidentiality has more strong influence quality of audit than others. Beside that, both dependen and independen variabel have one way association because they have positive coeffisien regression. It means that more better auditor's ethics and independence can make quality of audit more better.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27047
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Winarsih
Abstrak :
The change of the electric and magnetic properties due to the particle size effect has been reported recently and opened a new door to investigate phenomena driven by dimensional effects. One of the interesting examples is nanogold which is a weak diamagnetic in a bulk state but it becomes ferrimagnetic when the size of the Au cluster is around 3 nm. In the case of the Mott insulating system, it is reported that the magnetic transition temperature, TN, drastically decreased due to nano-sized effects. The reason for the appearance of the ferrimagnetic phase and the reduction in TN are not fully understood and still an open question. We investigated nano-sized effects in typical Mott insulator, La2CuO4, and in high-Tc superconductor cuprates, La2-xSrxCuO4. From muon spin relaxation (μSR) measurements, it is observed that the TN drastically decreased to be 47(12) K with reducing the particle size of La2CuO4 down to 24 nm. The phase separation of long-range and short-range magnetic ordering state was observed. We proposed a core-shell model to describe it. Particle size affects the magnetic interaction in La2CuO4 where the inter-plane magnetic interaction, J’, plays an important role in controlling TN of antiferromagnets. In the case of La1.80Sr0.20CuO4, we found that there is a strong suppression of the superconducting state and the appearance of weak magnetism induced by nano-sized effects. These results revealed that magnetic orders and superconductivity are intertwined and interconnected in high-Tc cuprate superconductors. ......Perubahan sifat listrik dan magnet yang disebabkan efek ukuran partikel telah diteliti secara intensif akhir-akhir ini dan membuka pandangan baru dalam investigasi fenomena yang di-drive oleh efek dimensi. Salah satu contoh efek partikel yang sangat menarik adalah nano-gold. Gold (Au) bersifat dimagnetik lemah dalam keadaan bulk tetapi menjadi ferrimagnetik saat ukuran cluster Au dikecilkan menjadi 3 nm. Di kasus sistem Mott insulating, suhu transisi magnetik, TN, dilaporkan menurun karena nano-sized effects. Alasan munculnya fasa ferrimagnetik dan menurunnya TN di sistem nano masih belum dipahami sepenuhnya dan masih menjadi pertanyaan. Kami menginvestigasi nano-sized effects di typical Mott insulator, La2CuO4, dan high-Tc superconductor cuprates, La2-xSrxCuO4. Dari hasil pengukuran muon spin relaxation (μSR), dihasilkan bahwa TN menurun drastis menjadi 47(12) K dengan dikecilkannya ukuran partikel menjadi 24 nm. Dari hasil μSR, teramati juga adanya pemisahan fasa antara long-range dan short-range magnetic ordering. Core-shell model diajukan untuk menjelaskan pemisahan fasa magnetic ordering yang terjadi di La2CuO4 nanopartikel. Kami menemukan bahwa inter-plane magnetic interaction, J’, berperan penting dalam mengontrol perubahan TN di antiferromagnet. Pada kasus La1.80Sr0.20CuO4, teramati adanya penurunan superconducting state secara drastis dan munculnya weak magnetism yang disebabkan oleh nano-sized effects. Hasil ini menunjukkan bahwa magnetic orders dan superkonduktivitas saling terkait dan berhubungan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Winarsih
Abstrak :
Skripsi ini meneliti tentang bentuk keterikatan tempat sebagai hasil dari hubungan antara stategi hidup masyarakat bantaran dengan Program Normalisasi dan Sodetan yang akan dilaksanakan di Bantaran Ci Liwung Jakarta dengan membagi daerah penelitian menjadi 3 kelas, yaitu rentan, sedang dan tidak rentan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif korelatif dan analisis life history. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, semakin rentan satu daerah, semakin tinggi hubungan keterikatan dengan lingkungan tempat tinggalnya. Bentuk keterikatan yang ditemukan di daerah rentan yaitu emotional, daerah sedang adalah emotional dan daerah tidak rentan adalah behavioural dan cognitive.
This study examines the type of place attachment in the Ci Liwung riverbank population as a result of relationship between the people's living strategy with river normalization and diversion program in Jakarta's segment of Ci Liwung riverbank. The study area is divided into three classes, namely vulnerable, moderately vulnerable, and invulnerable. This is a qualitative study with descriptive correlative analysis and life-history analysis. The results show that generally, the more vulnerable the area, the higher the attachment to the neighbourhood will be. Type of attachment found in vulnerable areas is emotional, and in moderately vulnerable and invulnerable areas is either behavioural or cognitive.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>