Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniarti
"Di suatu perpustakaan yang mencakup sejumlah besar koleksi, penggunaan nomor-nomor klasifikasi dan tajuk subjek-tajuk subjek yang sama secara berulang, mengakibat_kan terjadinya korelasi antara pasangan nomor klasifikasi_tajuk subjek yang bersesuaian dengan satu atau lebih pasangan lain yang sama persis. Penelitian ini bertujuan menghitung besarnya korelasi yang terjadi antara nomor klasifikasi HLM (National Library of Medicine), dan tajuk subjek MeSH (Medical Subject Head_ings), dalam sistem pengkatalogan yang telah dilaksanakan di perpustakaan FKUI. Analisis hasil penghitungan berguna untuk menentukan metode alternatif penggunaan indeks kore_lasi yang terbaik. Hasil penghitungan memperlihatkan adanya korelasi sebesar 31,46% antara nomor klasifikasi-tajuk subjek yang terdapat dalam 3284 entri yang diteliti. Hasil analisis terhadap perbandingan antara besarnya korelasi dengan jumlah total pasangan dalam kelompok nomor klasifikasi atau kelompok tajuk subjek yang menunjukkan korelasi, memperlihatkan bahwa metode penelusuran melalui indeks korelasi berdasarkan tajuk subjek untuk memperoleh nomor klasifikasi yang sesuai merupakan metode terbaik, karena lebih akurat (72,96 %), dibandingkan menelusur melalui indeks korelasi berdasarkan tajuk subjek untuk memperoleh nomor klasifikasi yang sesuai (tingkat keakurat_annya hanya 52,61 %)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti
"Penelitian mengenai sikap pemakai remaja dan dewasa terhadap Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Selatan (PUSS) dilakukan pada bulan Juni 2003. Tujuannya adalah: (I) mengetahui sikap pemakai remaja dan dewasa terhadap layanan (jam layanan, koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan), dan (2) mengetahui sikap pemakai terhadap layanan berdasarkan demografi responden (remaja dan dewasa, pendidikan, status pekerjaan, keanggotaan, frekuensi kunjungan dan lama waktu kunjungan)Pengumpulan data dilakukan dengan cara survai melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada para responden. Sampel yang diambil berjumlah 100 orang pemakai, baik yang anggota maupun bukan anggota perpustakaanHasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemakai remaja dan dewasa tergolong cenderung positif terhadap jam layanan, koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan. Sikap pemakai remaja dan dewasa tidak berbeda secara signifikan terhadap jam layanan tetapi sikap pemakai berbeda secara signifikan terhadap koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan, dimana pemakai remaja memiliki sikap yanglebih negatif terhadap koleksi dan petugas perpustakaan dibandingkan pemakai dewasa. Sikap pemakai perpustakaan berdasarkan keanggotaan, tidak berbeda secara signifikan terhadap petugas perpustakaan, tetapi berbeda secara-signifkan terhadap jam layanan dan koleksi perpustakaan. Sikap pemakai terbadap jam layanan, koleksi perpustakaan, dan petugas perpustakaan tidak berbeda secara signifikan berdasarkan pendidikan, status pekerjaan, frekuensi kunjungan dan lama waktu kunjunganUntuk lebih meningkatkan pelayanan kepada para pemakai, maka PUSS harus lebih konsisten terbadap jam buka dan jam tutup perpustakaan, menambah koleksi fiksi, nonfiksi dan referensi dengan buku-buku yang lebih beragam dan lebih mutakhir. Melengkapi subjek yang belum ada pada surat kabar, majalah dan tabloid. Petugas PUUS harus lebih perhatian, lebih ramah dan murah senyum kepada para pemakai..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuniarti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA586
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya pengambilan keputusan generasi Y pada karyawan frontliner PT FIF Finance Cibinong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data berupa Survey. Sebanyak 32 responden yang merupakan karyawan frontliner FIF Finance Cibinong dipilih sebagai sampel penelitian yang kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis nilai kekuatan gaya pengambilan keputusan dengan scoring decision making style inventory. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecenderungan gaya pengambilan keputusan generasi Y karyawan frontliner adalah behavioral.

The purpose of this study is to analyze generation Y decision making style on frontliner FIF Finance Cibinong. This study is using quantitative approach and a survey as the method of data collection. Thirty two respondents who are FIF Finance Cibinong frontliners were chosen as the research sample then analyzed using descriptive statistics and analysis of intensity level decision making style inventory scoring. The results of the study showed that the trend of generation Y decision-making style frontliner employees are behavioral.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Yuniarti
"Perusahaan Sepatu Bata sebagai perusahaan perseroan niaga yang bergerak di bidang industri persepatuan (padat karya) mempunyai kedudukan dan peranan yang khas dalam sistem perekonomian di Indonesia. Sebagai perseroan niaga Perusahaan Sepatu Bata mempunyai tujuan untuk memperoleh dan memupuk keuntungan sebanyak-banyaknya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang membantu menyelenggarakan kemanfaatan umum. Dalam arti bahwa perusahaan di samping memperoleh keuntungan, juga ikut melaksanakan program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dalam era globalisasi ekonomi.
Salah satu kebijaksanaan pemerintah yang sedang aktual dibicarakan adalah tentang kebijakan Upah Minimum Regional (UMR). Banyak pengusaha yang mengeluh pada kebijakan UMR ini karena ketetapan upah tersebut dirasakan memberatkan anggaran belanja perusahaan. Dilihat dari kacamata pemerintahan, kebijakan tersebut sudah sepantasnya diberlakukan dengan upaya setiap tahunnya dapat ditingkatkan besarnya, Kenaikan upah merupakan cita-cita dan dambaan setiap pekerja karena akan memperkecil kesenjangan pendapatan dan mendorong pekerja meningkatkan produktivitas, baik produktivitas kerja maupun produktivitas perusahaan. Pada akhirnya akan mendorong konsumsi dan tabungan hingga berpengaruh positif terhadap ekonomi nasional.
Tesis ini mencoba mendeskripsikan dua asumsi yang menyatakan bahwa faktor kebijakan pemerintah tentang UMR sampai batas-batas tertentu akan memberikan dampak positif terhadap tingkat kebutuhan dasar pekerja dan produktivitas Perusahaan Sepatu Bata. Hasil analisis membuktikan bahwa dampak kebijakan UMR yang diimplementasikan di Perusahaan Sepatu Bata relatif berdampak positif. Hal ini dapat dilihat dari persentase tingkat kebutuhan dasar pekerja yang mengacu kepada kesejahteraan pekerja cukup tinggi (94%). Selain itu dapat pula dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio pertumbuhan yang pada umumnya cukup baik dan pada umumnya stabil. Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa hingga sejauh ini kebijakan UMR di Perusahaan Sepatu Bata merupakan kebijakan yang penting peranannya untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja, sekaligus untuk memacu produktivitas perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Yuniarti
"Salah satu sumber pendanaan penting dalam dunia usaha berasal dari lembaga perbankan yang bidang usaha utamanya antara lain menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit guna mendukung pembangunan dan memutar roda perekonomian. Setiap bank mengharapkan kredit yang telah diberikan kepada debitur dapat kembali dengan lancar sesuai dengan yang telah diperjanjikan dan menghasilkan keuntungan yang optimal. Hingga saat ini perjanjian kredit yang dibuat antara bank dan debitur telah dibuat dengan semata-mata berdasarkan pada asas konsensualitas atau asas kebebasan berkontrak.
Dalam perjanjian kredit kedudukan bank sebagai kreditur dengan debitur tidak pernah seimbang. Perbedaan kedudukan itu adakalanya bank lebih kuat daripada debitur bila debitur itu termasuk golongan ekonomi lemah. Hal ini disebabkan klausula berat sebelah yang cenderung atau lebih menguntungkan atau melindungi kepentingan bank atau sebaliknya dijumpai pula lebih menguntungkan atau melindungi kepentingan debitur. Apakah asas kebebasan berkontrak yang tidak terbatas yang dijadikan landasan hukum dalam pembuatan perjanjian kredit antara bank dan debitur dapat menciptakan keadilan bagi para pihak yang membuatnya ? Tolak ukur apakah yang seyogyanya dapat dijadikan pedoman agar klausul yang ditetapkan dalam perjanjian kredit itu merupakan klausul yang wajar dan tidak memberatkan salah satu pihak ? Metode yang dilakukan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif yang menjadi landasan paradigma berpikir.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa asas kebebasan berkontrak yang tidak terbatas dapat menciptakan ketidakadilan apabila para pihak mempunyai kedudukan yang tidak seimbang. Negara bukan saja berwenang tetapi bahkan berkewajiban untuk campur tangan membatasi berlakunya asas kebebasan berkontrak yang tidak terbatas. Tolak ukur yang dapat dipakai untuk menentukan klausul-klausul dalam perjanjian kredit yaitu asas ketertiban umum, asas moral atau kesusilaan, asas kepatutan dan asas itikad baik."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ida Yuniarti
"Proporsi PJK menurut SKRT 1995 adalah 26 %, tidak saja menempati urutan pertama pada penyakit Cardin vasculer disease tapi juga meningkat dari tahun ke tahun, hal ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh rasio total kolesterol/HDL, HDL, trigliserida terhadap timbulnya PJK. Manfaat aplikatif dari penelitian ini untuk dapat melakukan pencegahan terhadap timbulnya PJK terutama bagi orang orang yang mempunyai risiko tinggi.
Metode : Desain penelitian adalah kasus kontrol dengan populasi kasus penderita PJK di RSPP Januari ski Desember 1997 Jakarta Selatan sebanyak 60 kasus yang di diagnosis DSPD atau DSJP, untuk kontrol diambil dari bagian Bedah umum sebanyak 60 orang yang di nyatakan tidak menderita PJK oleh DSPD dan atau DSJP Dengan kekuatan 80 %, dan derajat kepercayaan 95 %. Penentuan cut off point memakai Cara ROC, serta data di analisis dengan analisis logistik regresi.
Hasil penelitian : Pada analisis bivariat rasio total kollesterol ? 4,19 mempakan faktor risiko untuk terkena PJK 1,23 kali 95 % CI ( 0,5023-3,0218 ) di bandingkan mereka dengan kadar rasio total kolesterolJHDL kurang dari 4,19 walaupun secara statistik tidak bermakna 1-IDL pada kadar >36 mg/dl meznpunyai risiko rendah untuk terkena PJK yaitu 0,40 kali 95% CI (0,1683-0,9505) secara statistik bermakna, demikian juga trigliserid pada kadar ≥ 106 mg/dl merupakan faktor risiko terkena PJK sebesar 2,63 kali 95% CI ( 1,0748-6,4159 ) secara statistik bermakna. Dari hasil analisis multivariat permodelan akhir rasio total kolesterol/HDL merupakan faktor risiko 1,53 kali untuk terjadinya PJK, 95% Cl ( 0,5407 - 4,3490 ), HDL tinggi merupakan faktor proteksi sehingga risiko untuk terkena PJK rendah yaitu 0,23 kali, 95% CI ( 0,0761- 0,8719 ), hipertrigliserid mempunyai risiko 2,85 kali untuk terkena PJK, 95% C1 ( 1,0352 -7,8240 ), umur mempunyai risiko 1,09 kali untuk terkena PJK, 95% Cl (1,7128-64,3385) body mass index tinggi mempunyai risiko 3,54 kali untuk terkena PJK.
Kesimpulan : Rasio total kolesterol/HDL yang tinggi merupakan faktor risiko untuk terkena PJK dengan di kontrol oleh variabel lain walaupun secara statistik tidak bermakna, pada kadar HDL rendah merupakan faktor risiko untuk terkena PJK baik( berdiri sendiri maupun di kontrol oleh variabel lain, demikian juga trigliserid tinggi merupakan faktor risiko untuk terkena PJK baik berdiri sendiri maupun setelah di kontrol oleh variabel lain.

Proportion of cardio vascular diseases according to SKRT 1995 is 26 %, this not only occupies the top of the list of cardio vascular diseases, but also has been increasing over the years, which is highly influenced by life style. Purpose of this research is to study the ratio effect of total cholesterol/NDL, HDL, triglyceride against emergence of cardio vascular disease. The applicative benefit of this research is in order to be able to carry out preventive measures against emergence of cardio vascular disease, particularly for persons with high risk.
Method : Design of research is case control with a population case of cardio vascular disease in Pertarnina hospital centre from January to December 1997 in South Jakarta, totalling 60 cases which were diagnozed by internist or cardiologist. Based on a strength of 80 % and 95 % confidence interval, determination of the cut point was done by using the ROC method, and data being furher analyzed by logistic regression analysis.
Research Result : In bivariate analysis, the cholesterol total ratio Z 4.19 constitutes a risk factor to be subjected to cardio vascular disease L23 times 95% Cl ( 0.5023 - 3.0218) compared with those with a total ratio content of chloresterolfHDL of less than 4.19, even though statistically it has no significance_ NDL at the content of z 36 mg/dl has a lower risk to be affected by radio vascular disease, notably 0.40 times 95% Cl ( 0.1683 -- 0.9505 ) by way of reliable statistics, the same goes for triglyceride at the content of z 106 mg/dl constitutes an risk factor 163 times to be affected by cardio vascular disease 95% CI ( 1.0748 - 6,4159 ) by reliable statistics. From results of multivariate analysis of latest total ratio models cholesterolll4DL constitutes a risk factors of 1.53 times to be affected by cardio vascular disease, 95% CI ( 0.5408 - 4.3490 ), high HDL constitutes a protective factor thus resulting the risk to be affected by cardio vascular disease is low, notably 0.23 times, 95% Cl ( 0.0761- 0,8719 ), hypertriglyceride has the risk of 2.85 times to be affected by cardio vascular disease 95% CI ( L0352 -- 7.8240 ), age has the risk factor of 1.09 times to be affected by cardio vascular disease 95% Cl ( 1.0356 --L1643 ), hyperglycemia has the risk of 10.49 times to be affected by cardio vascular disease 95% Cl ( L7128 - 64.3385 ), high body mass index the risk of 154 times to be affected by cardio vascular disease.
Conclusion : Total ratio of high CholesterolLHDL constitutes a risk factor to be affected by cardio vascular disease with the control of other variables, even though statistically this is not significant, while a low HDL content constitutes a risk factor to be affevted by cardio vascular disease, both individually as well as under control by other variables, the same is valid for high tiglyceride also constitues a risk factor to be affected by cardio vascular disease, both individually as well after being controlled by other variables.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Yuniarti
"Lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam timbul dan penyebaran penyakit DBD, baik lingkungan biologis maupun fisik. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap pola penyakit infeksi dan akan meningkatkan risiko penularan. Intergovernmental Panel on Climate Change tahun 1996 menyebutkan insiden DBD di Indonesia dapat meningkat tiga kali lipat pada tahun 2070. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi penyakit endemik di kota-kota besar di Indonesia. Banyak yang menduga bahwa KLB DBD yang terjadi setiap tahun hampir di seluruh Indonesia terkait erat dengan pola cuaca di Asia Tenggara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian kasus demam berdarah dengue dengan iklim (curah hujan, kelembaban dan suhu udara) di Kota Administrasi Jakarta Timur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi ekologi menurut waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2009 dan berlokasi di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur dengan menggunakan data sekunder. Data jumlah kasus demam berdarah dengue yang digunakan berasal dari laporan jumlah tersangka kasus yang tercatat di Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Timur. Data iklim yang digunakan adalah data curah hujan, kelembaban dan suhu udara yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Kemayoran Jakarta.
Hasil penelitian hubungan kejadian kasus demam berdarah dengue dengan iklim di Kota Adminitrasi Jakarta Timur pada tahun 2004-2008 ini menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kelembaban udara (p=0,01) dan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan curah hujan (p=0,1) dan suhu udara (p=0,28). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan kelembaban udara berpengaruh terhadap peningkatan kejadian kasus demam berdarah dengue. Oleh karena itu, diperlukan suatu kerjasama antar lembaga terkait yaitu Dinas Kesehatan dan BMKG sebagai pihak yang berwenang terhadap data kelembaban. Jika terjadi peningkatan kelembaban pihak BMKG disarankan untuk segera menginformasikan kepada dinas kesehatan, agar dinas kesehatan dapat waspada dan segera melakukan kegiatan untuk mengantisipasi kejadian kasus DBD dengan melakukan kegiatan preventif, seperti fogging dan pemeriksaan jentik berkala.

Environment is one of the most important factor in occurance and distribution of DHF, both of biologic and phisycs environment. Climate change can influence to infection disease pattern and will increase spreading risk. Intergovernmental Panel on Climate Change in 1996 predicted that DHF incidence in Indonesia would be tripled in 2070. Dengue hemorrhagic fever (DHF) has become endemic in many big cities in Indonesia. Most people predict that KLB of DHF happened every year almost in all of in Indonesia has strong relation with climate pattern in South East asia.
The objective of this research is to know correlation DHF cases and pattern of the climate variability in East Jakarta. This research uses the design of ecological time trend study. This research was did on May-June 2009 and located in East Jakarta District with used secondary data. Number of DHF cases were used the results indicate that DHF cases have significant related to humidity (pV=0,01) and didn?t have significant related to precipitation (p=0,1) and temperature (p=0,28).
The conclusion of this study is the increase of humidity can influence the occurance of DHF cases. Therefore, cooperation between health office and Geophisycs, Climate and Meteorologic Board is needed. If the increasing of humidity happen. Geophisycs, Climate and Meteorologic Board is suggested to inform to the health office immediately. In order that health office can be aware and the anticipating of DHF cases program can be done immediately by doing preventive program, such as fogging and periodic larva infection.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>