Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni`matun Nasim
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang politik luar negeri RRC di tahap awal, khususnya tentang keterlibatan Cina dalam Perang Korea 1950-1953. Dengan menelaah karakteristik politik luar negeri RRC, skripsi ini menjelaskan lebih lanjut mengenai persepsi Cina atas Perang Korea, serta bagaimana usaha Cina untuk mencapai tujuan atau kepentingan nasionalnya dalam konflik internasional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan Cina dalam Perang Korea telah membawa serangkaian dampak yang sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan politik luar negeri RRC selanjutnya, khususnya pada periode 1954-1957. ......The focus of this study is on early Chinese foreign policy, especially its relation to China’s involvement in Korean War 1950-1953. By describing the characteristic of Chinese foreign policy, this study tries to define China’s perception about Korean War. In addition, this study attempt to explain about China’s effort to make its national goals or interests coming true in the middle of this international conflict. Some data in this study show that China’s involvement in Korean War causes some impact which could give an influence toward the next Chinese foreign policy, especially in period of 1954-1957.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Amalia Lestari
Abstrak :
Sejak tahun 1949, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Republik Tiongkok (RT) menganut prinsip "Satu Tiongkok" yaitu di dunia ini hanya ada satu negara yang menggunakan nama "Tiongkok", namun siapa yang diakui sebagai Tiongkok, hal itu kembali kepada interprestasi masing-masing. Prinsip ini terus dipegang oleh kedua belah pihak sampai akhir tahun 1999. Kemenangan Chen Shuibian dan Partai Progresif Demokratik (PPD) yang memperjuangkan kemerdekaan Taiwan menimbulkan sebuah permasalahan besar dalam hubungan Tiongkok - Taiwan maupun bagi perkembangan sosial politik di dalam negeri masing-masing. Melalui pendekatan historis yang digunakan dalam penelitian ini terungkap fakta tentang ide atau cita-cita Chen Shuibian dalam memperjuangkan kemerdekaan Taiwan.
Since 1949, People`s Republic of China (PRC) and Republic of China (ROC) supports the "One China" policy/ principle. Based on this policy, there is only one state called "China", but each side has their own interpretation. Both side keep adhere to the policy until the end of 1999. After Chen Shuibian and his Democratic Progressive Party`s victory in Taiwan has created new problem to China Taiwan`s relationship and to domestic politic`s development in each state. The historical approach that used in this research has revealed some facts about Chen's idea or ambition of Taiwan`s independence.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Gloria
Abstrak :
Cerpen Duanhun Qiang adalah cerpen yang ditulis oleh Lao She pada tahun 1935. Judul cerpen menyiratkan kondisi Cina saat menghadapi masuknya bangsa Barat yang berkaitan dengan tokoh utama Sha Zilong. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas cerpen ini secara lengkap melalui analisis tokoh dan penokohan, alur, serta latar termasuk representasi kondisi Cina pada masa itu melalui gambaran ketidakberdayaan tradisi Cina dalam menghadapi perubahan zaman dari tradisional menuju modern untuk menemukan makna terpenting dalam cerpen ini. Melalui pendekatan intrinsik tersebut, makna dan pesan yang disampaikan secara tersirat oleh pengarang dapat terungkap. ......Duanhun Qiang short story is a story written by Lao She in 1935. Its title implies China's conditions in facing the influx of Western, which is associated with the main character Sha Zilong. Therefore, this research is aim to investigate this short story throughly by analyzing the character, plot, and background, includes the representation of conditions in China at that time through an illustration of Chinese traditions helplessness in the face of changing times, to discover the most important meaning of the story itself. Through intrinsic approach, the meaning as well as message that implicitly delivered by the author can be revealed.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Edhi Kharitas
Abstrak :
Setelah revolusi kebudayaan berakhir, di RRC muncul aliran puisi baru yang disebut menglongshi. Gu Cheng adalah salah satu pelopor aliran ini. Pendekatan stilistis-sastra digunakan untuk menganalisis lima belas puisi yang ditulis Gu Cheng pada tahun 1968 sampai 1980.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13026
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Derion Yesaya
Abstrak :
Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kemajemukannya. Salah satu unsur dari kemajemukan tersebut adalah keberagaman etnis dan suku bangsanya. Salah satu dari sekian banyak etnis dan suku bangsa yang ada di Indonesia adalah etnis Tionghoa yang merupakan keturunan nenek moyang rakyat Cina asli yang menetap di Indonesia. Menetapnya nenek moyang etnis Tionghoa menyebabkan terjadinya proses akulturasi. Salah satu produk akulturasi tersebut adalah kelenteng yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia. Banyaknya suku dari etnis Tionghoa yang ada di Indonesia, seperti suku Hokkian, Hakka, Kanton, dan suku-suku lainnya, serta daerah penetapan yang tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, menyebabkan terjadinya keberagaman proses akulturasi yang menghasilkan produk akulturasi yang berbeda-beda juga. Dalam konteks Tugas Akhir ini, produk akulturasinya adalah kelenteng, yang selain jumlahnya sangat banyak di Indonesia, ragam atau variasinya juga sangat banyak. Pada Tugas Akhir ini, yang penulis teliti adalah kelenteng Bio Kanti Sara Tangerang Selatan, yang merupakan kelenteng tertua di Tangerang Selatan dan memiliki tuan rumah dewa Kwan Kong. Masalah yang diteliti adalah bagaimana penempatan altar dewa-dewi dibuat dengan metode tertentu demi mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh pembuat ataupun pengurus kelenteng. Metode penelitiannya kualitatif dan pengumpulan sumber informasi dilakukan melalui wawancara, studi pustaka, dan juga online browsing. Hasil yang ingin didapatkan adalah makna penempatan altar dewa-dewi pada kelenteng Bio Kanti Sara, Tangerang Selatan. ......Indonesia is a country that is well known for its diversity. One of the elements of this pluralism is the diversity of ethnic groups. One of the many ethnic groups in Indonesia is the Chinese who are descended from the ancestors of the original Chinese people who had settled in Indonesia. The settling of the Chinese ancestors led to the process of acculturation. One of the acculturation products is temple, in which there are so many of them built in Indonesia. The large number of Chinese ethnic groups in Indonesia, such as the Hokkien, Hakka, Cantonese, and other tribes, as well as settling areas that are spread from the western tip to the eastern tip of Indonesia, have resulted in a diversity of acculturation processes that produce different acculturation products. Also, in the context of this Final Project, the product of acculturation is temple, which apart from being very numerous in Indonesia, have a great variety or variations. In this Final Project, what the writer researches is the Bio Kanti Sara temple, South Tangerang, which is the oldest temple in South Tangerang and has the god Kwan Kong as its host. The problem under study is how the placement of the altar of the gods is made with certain methods in order to achieve the goals that the maker or caretaker of the temple wants to achieve. The research method is qualitative and information sources are collected through interviews, literature studies, and online browsing. The result to be obtained is the meaning of the placement of the altar of the gods in the Bio Kanti Sara temple, South Tangerang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Egia Gamal
Abstrak :
ABSTRAK<>br> Pemujaan leluhur merupakan hal yang paling kuno dan memiliki peranan yang penting dalam kepercayaan Cina. Terkait dengan pemujaan leluhur, maka dilakukan upacara Sembahyang Rebutan yang dilaksanakan setiap tanggal 15 bulan 7 penanggalan Imlek. Upacara ini juga dilaksanakan oleh Kelenteng Boen Tek Bio, Tangerang setiap tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek. Dalam pelaksanaan upacara Sembahyang Rebutan di kelenteng ini, makna dilakukannya upacara Sembahyang Rebutan terbagi menjadi tiga sudut pandang sesuai dengan agamanya masing-masing. Dalam agama Konghucu, upacara Sembahyang Rebutan dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Malaikat Bumi. Dalam agama Buddha, makna upacara ini adalah sebagai penyeberangan arwah. Kemudian dalam ajaran Tao makna upacara ini adalah untuk menghindari malapetaka. Walaupun berbeda-beda dalam memaknai upacara ini, tetapi terdapat kesamaan tujuan yaitu menyembahyangi arwah agar tidak mengganggu manusia.
ABSTRACT<>br> Ancestor worship is the most ancient and has an important role in Chinese belief. Associated with ancestor worship, then performed the ceremony Sembahyang Rebutan which is held every the 15th of the 7th month of the Imlek calendar. The ceremony is also held by Boen Tek Bio Temple, Tangerang on 7th of 7th day of the Lunar calendar. In the implementation of this ceremony in this temple, the meaning of the ceremony is divided into three points of view in accordance with his religion. In Confucianism, the Sembahyang Rebutan ceremony is interpreted as a form of gratitude to the Angel of the Earth. In Buddhism, the meaning of this ceremony is as a spirit crossing. Then in Taoism the meaning of this ceremony is to avoid catastrophe. Although different in interpret this ceremony, but there is a common goal is to worship the spirit so as not to disturb humans.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Islami Arafah
Abstrak :
ABSTRAK
Film Confucius ?? karya sutradara Hu Mei 2010 adalah film asal Tiongkok yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Konfusius sekitar tahun 498 ndash;479 SM semenjak ia berusia 52 tahun ketika ia diangkat sebagai menteri hukum di Kerajaan Lu hingga ia meninggal dunia pada usia 73 tahun. Penggambaran sikap-sikap teladan tokoh Konfusius merupakan aspek utama yang ditonjolkan dalam film ini. Perilaku teladan tersebut yang pertama adalah laku bakti, kesetiaan, dan kecintaan terhadap negara dan pemimpin. Yang kedua adalah sikapnya yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan kerajaan. Sikap teladannya yang ketiga adalah patuh terhadap nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat. Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan sikap-sikap teladan tokoh Konfusius dalam film Confucius ?? tersebut berdasarkan analisis dialog dan adegan dalam film.
ABSTRACT
Confucius by film director Hu Mei 2010 is a Chinese movie that tells a story of Confucius rsquo life around 498 ndash 479 BC. This movie recounts Confucius rsquo life at the age of 52 when he was promoted as law minister in Lu State, until the day he died at the age of 73. The depiction of Confucius rsquo exemplary attitudes are the prominent aspects that highlighted in this movie. Those exemplary attitudes include 1 his devotion to his country and its leaders, 2 his attitude to always prioritize the state and people rsquo interests, 3 his obedience with the existing norms and values among society. In this study, the writer will describe the exemplary attitudes of Confucius rsquo character in Confucius based on analysis both in dialogue and scenes in the movie.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Novita Sari
Abstrak :
Jurnal ini membahas mengenai perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di Cina, khususnya di Xinjiang. Islam merupakan agama minoritas di Cina. Umat muslim di Cina, hanya merayakan dua perayaan besar, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam menyambut dan merayakan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, masyarakat muslim Cina memiliki tradisi yang dipengaruhi oleh budaya setempat. Idul Fitri dan Idul Adha memiliki makna penting bagi umat muslim Cina sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Penelitian ini secara khusus membahas kegiatan apa saja yang dilakukan umat muslim dalam menyambut perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, bagaimana kegiatan umat muslim di Cina dalam merayakan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha dan apa makna perayaan Idul Fitri dan Idul Adha bagi umat muslim Cina.
This journal discusses about Ied El Fitri and Ied El Adha celebration in China, particularly in Xinjiang. Islam is a minority religion in China. Moeslem people in China only celebrate two kind of celebrations which are Ied El Fitri and Ied El Adha. Those people have special ways to celebrate these two celebrations that are influenced by their local tradition. Ied El Fitri and Ied El Adha have distinct values to moeslem people as expression of gratitude to Allah. This research particularly discuss about what kind of activities, the meaning, and how moeslem people celebrate Ied El Fitri and Ied El Adha in China.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stefani Meidry Victoria
Abstrak :
ABSTRAK
Makalah ini menjelaskan Xu Sanguan ???sebagai tokoh utama dari novel Xu Sanguan Mai Xue Ji ??????karya Yu Hua ??. Dalam novel ini digambarkan karakter tokoh Xu Sanguan dan hubungannya dengan tokoh lain dalam alur maju dan dengan latar tempat sebuah kota kecil di Cina serta latar waktu sekitar tahun 1950-1980, tetapi penelitian ini mengkhususkan pada hubungan tokoh utama ini dengan anak laki-lakinya Yile ??. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif analitis sesuai dengan konsep penokohan.
ABSTRACT
This paper focus on Xu Sanguan as main character on novel Xu Sanguan Mai Xue Ji by Yu Hua. This novel potrayed Xu Sanguan character and his relation with other character using progressive plot and took place in small city in China around 1950 to 1980, but this paper focus on main character relationship with his son, Yile. This paper is using descriptive analytical method according to characterization concept.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anindisa Afiata
Abstrak :
ABSTRAK
????? ji?jie de iq ng atau Kisah Cinta Kakak Perempuan adalah salah satu cerita pendek karya penulis Cina, ?? L Y o . Karya ini menceritakan tentang kisah cinta seorang kakak perempuan desa dengan seorang intelektual muda kota. Hubungan percintaan mereka mengalami banyak permasalahan yang pada akhirnya mempengaruhi tokoh utama, penokohan, dan alur cerita. Melalui konsep pendekatan intrinsik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam penggambaran tokoh utama ldquo;Kakak Perempuan rdquo;, penokohan, dan alur cerita dalam cerpen berbahasa Cina????? ji?jie de iq ng .
ABSTRACT
ji jie de iq ng or Elder Sister rsquo s Love Story is one of short stories written by Chinese author, L Y o . The story tells about love story between a rural ldquo Elder Sister rdquo with an urban young intellectual. Their love relationship faces many problems which in the end influenced the protagonist, the characterizations, and the story plot. With intrinsic approach concept, this study aims for deeper understanding of the protagonist rsquo s depiction ldquo Elder Sister rdquo , the characteriztion, and the story plot of this Chinese short story, Elder Sister rsquo s Love Story.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>