Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4193 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matsui, Kazuhisa
Abstrak :
Dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang menjadi salah satu masalah pokok yang sering dibahas dewasa ini adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Semua orang mengetahui akan pentingnya SDM yang bermutu tinggi, mengingat SDM yang bermutu tinggi. dapat memacu akselerasi pertumbuhan ekonomi. Masih kurangnya SDM yang bermutu tinggi di Indonesia maka Sumber Daya Manusia yang bermutu tinggi sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Tenaga kerja terdidik tingkat tinggi merupakan faktor utama untuk mempercepat pembangunan ekonomi suatu negara. Yang perlu diperhatikan dengan -meningkataya jumlah tenaga kerja tersebut adalah Cara penggunaan atau pemanfaatan dalam pasar tenaga kerja. Secara umum dalam ilmu ekonomi dinyatakan bahwa permintaan dan penawaran tenaga kerja akan disesuaikan secara otomatis dengan mekanisme pasar. Tenaga kerja itu sendiri tidak selalu homogen, faktor pendidikanlah yang banyak memberikan variasi sehingga tercipta tenaga kerja terdidik, sehingga terjadi `perubahan kualitatif dalam pasar tenaga kerja. Penyesuaian antara permintaan dan penawaran tenaga kerja terdidik tingkat tinggi akan menjadi sulit karena adanya interaksi antara peningkatan pendidikan dan perubahan struktural pasar tenaga kerja. Kecenderungan ini akan semakin terlihat jelas dengan adanya kemajuan teknologi dimasa akan datang sehingga penyesuaian atas pennintaan dan penawaran tenaga kerja semakin sulit. Dalam hal ini sering muncul keadaan dimana tingkat penggunaan tenaga.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T4374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlianto Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan menyelidiki efek ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada perdagangan Indonesia untuk produk makanan dan minuman olahan dengan menggunakan data panel perdagangan Indonesia dengan 15 negara mitra dagang utama dari tahun 1979 hingga 2012. Dengan menggunakan metode fixed effect, random effect, dan Hausman-Taylor, saya menemukan bahwa AFTA memberikan pengaruh positif terhadap perdagangan Indonesia atas produk makanan dan minuman olahan. Namun, data perdagangan menunjukkan bahwa Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara. Beberapa implikasi kebijakan ditawarkan oleh tesis ini berdasarkan temuan-temuan yang ada dan dari tinjuan pustaka. Meningkatkan sistem ketertelusuran dan inspeksi, bersama dengan meningkatkan kapasitas sisi suplai adalah langkah-langkah yang ditawarkan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia. Selain itu, memberikan insentif kepada produsen untuk mendiversifikasi produk-produk mereka juga disarankan untuk diimplementasikan.
ABSTRACT
This paper examines the effect of ASEAN Free Trade Area on Indonesia’s trade of processed food and beverage products using trade panel data from 1979 to 2012 between Indonesia and its 15 major trading partners. Using fixed effect, random effect, and Hausman-Taylor methods, I found that AFTA has had a positive impact on Indonesia’s trade of food and beverage products. However, the trade data show that Indonesia still suffers from negative trade with several countries. These findings and insight from the literature lead to several policy implications to improve Indonesia’s trade. Improving traceability and inspection systems, together with improving supply-side capacity are the proposed act to improve the value-add of Indonesia’s products. In addition to that, giving incentives for the producers to diversify their products is also suggested to be implemented.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakti Prabowo
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu konsekuensi dari desentralisasi fiskal adalah wilayah dengan potensi penghasilan yang tinggi akan memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan wilayah dengan potensi penghasilan yang rendah. Untuk meminimalisir kesenjangan antar daerah, Indonesia mendistribusikan DAU, DAK and DBH sebagai dana penyeimbang. Tesis ini menganalisis signifikansi dana penyeimbang pada pemerintah daerah di Indonesia dan meninjau faktor-faktor penting dalam menyusun skema dana penyeimbang yang lebih baik dalam mengurangi kesenjangan antar daerah. Berdasarkan analisis, tidak ditemukan adanya hasil yang signifikan dari dana penyeimbang dalam mengurangi kesenjangan antar daerah. Hal ini karena adanya beberapa kesalahan dan kekurangan dalam penerapan dana penyeimbang. Tesis ini juga menjabarkan beberapa faktor dalam mengatasi kesalahan pada penerapan dana penyeimbang..
ABSTRACT
One consequence of fiscal decentralization is that richer states have a higher revenue base than poorer states. To overcome regional disparities, Indonesia distributes DAU, DAK and DBH as the balancing funds. This thesis analyses significant effect of the balancing funds on local governments in Indonesia and also reviews some necessary factors for conducting a better scheme of balancing funds in giving more significant impact reducing inequality. Based on critical review, the paper finds that the balancing funds do not give significant impact on reducing regional inequality. The result is due to some drawbacks in the implementation of the balancing funds. The paper also describes some factors that may need to be added to overcome the failure in the balancing funds.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwoko Haryadi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini mengukur dan membandingkan kinerja pengelolaan pasar traditional secara keseluruhan dan kinerja pengelolaan sampah pasar tradisional untuk kelompok pasar di perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Selanjutnya, dengan adanya perubahan tarif retribusi, penelitian ini juga berupaya untuk melakukan investigasi akibat perubahan tarif tersebut terhadap kinerja pengelolaan pasar. Menggunakan analisis panel data untuk 13 kelompok pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar Kabupaten Sleman untuk tahun 2010 dan 2013, kinerja pengelolaan pasar diukur menggunkan model Data Envelopment Analysis. Dan kinerja pengelolaan pasar mempertimbangkan data sampah diukur dengan model unregulated Directional Distance Functions. Kinerja pengelolaan pasar tarditional dengan tarif baru tahun 2013 lebih baik dibandingkan dengan tahun 2010. Jumlah kelompok pasar yang kinerjanya mencapai level terbaik-yang-dapat-dicapai meningkat dari tiga menjadi lima kelompok pasar. Dan kinerja kelompok pasar di pedesaan lebih baik dari kinerja kelompok pasar di perkotaan, diukur dari pendapatan yang diperoleh dan peningkatan karena perubahan tarif. Kinerja pengelolaan mempertimbangkan sampah dari kelompok pasar di perkotaan mengalami penurunan.
ABSTRACT
This study measures and compares the market management performance and waste management performance of the traditional market-groups in urban and rural areas of Sleman Regency-Indonesia. And, the objectives of this research are to provide a measurement of market overall management performance and its waste management performance, for the urban market and rural markets types in Sleman Regency, Yogyakarta, Indonesia. Secondly, due to implementation of new fee-rates, the study also tried to investigate the effect of the new facility usage fee implementation on the performances, using window analysis of a panel of 13 traditional market-groups of managed by the Markets Services Agency of Sleman using data in 2010 and 2013, with 26 DMUs in total. The market management performance measurement employed a Data Envelopment Analysis model. And the waste management performance measurement conducted by using an unregulated Directional Distance Functions model. Management performance of the traditional markets with the new fee schedule in 2013 was better than with the old fees applicable in 2010. The numbers of management of market–groups that perform in the best-achievable performance improved from three to five market- groups. Moreover, the markets in the rural area performed better than the ones in the urban area measured by the revenue as the output due to the increase in fees. The waste management performance of the management of market-groups in urban areas decreased.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hilman
Abstrak :
ABSTRAK
This study analyzes the effect of public expenditure transparency on tax compliance. Transparency is the key for accountable government. Transparency will lead taxpayers to have a better understanding how tax collected and spent. The taxpayers will be more likely to have compliant behavior if the public service and infrastructure are improving. This paper use firm level data from The World Bank-IFC Enterprise Surveys during 2002-2005 to determine the level of tax compliance, while the measurement of public expenditure transparency is constructed from the Open Budget Index (OBI) from the International Budget Partnership-Open Budget Surveys in 2005. The econometric methodologies use probit method to estimate their relationship. The results indicate that public expenditure transparency increases the probability of taxpayers to be compliant in reporting taxes
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari transparansi pada belanja pemerintah untuk sektor publik terhadap kepatuhan pajak. Transaparansi merupakan faktor yang penting untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih akuntabel. Transparansi diharapkan menjadikan wajib pajak lebih memahami bagaimana pemerintah mendapatkan dana dari sektor pajak dan membelanjakannya untuk kepentingan masyarakat. Pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik akan mendorong prilaku wajib pajak yang lebih patuh. Tesis ini menggunakan data perusahaan dari survey World Bank-IFC Enterprise selama tahun 2002-2005 untuk menentukan tingkat kepatuhan wajib pajak perusahaan, sedangkan untuk mengukur transparansi belanja pemerintah, digunakan data indeks open budget (OBI) dari survey yang dilakukan oleh International Budget Partnership pada tahun 2005. Untuk mengetahui dan mengukur hubungan tersebut digunakan metode ekonometrik Probit Regression. Hasil yang diperoleh menunjukan transparansi pada belanja pemerintah meningkatkan probabilitas wajib pajak untuk lebih patuh dalam pelaporan pajaknya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sinta Saputri
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perdagangan internasional terhadap kesenjangan gender di sektor manufaktur di Indonesia berdasarkan teori Becker. Menurut teori ini, perdagangan internasional meningkatkan persaingan industri dan pada gilirannya menurunkan diskriminasi gender. Ini merupakan studi tingkat industri yang membandingkan efek dari perdagangan internasional pada kesenjangan upah gender dan lapangan kerja perempuan dalam industri yang kompetitif dan industri terkonsentrasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa perdagangan internasional menurunkan ketidaksetaraan gender dalam industri terkonsentrasi karena menurunkan kesenjangan upah gender dan meningkatkan lapangan kerja perempuan. Sementara itu, ketidaksetaraan gender memburuk dalam industri kompetitif karena perdagangan meningkatkan kesenjangan upah gender dan mengurangi tenaga kerja perempuan.;
ABSTRACT
This research aims to analyze the impact of international trade on gender inequality in Indonesian manufacturing sector based on Becker's theory. According to this theory, international trade boosts industry competition and in turn lowers gender discrimination. This is an industry-level study that compares the effects of international trade on gender wage gap and female employment in competitive industries and concentrated industries.

The results of the analysis indicate international trade alleviate gender inequality in concentrated industry because it lowers gender wage gap and increases female employment. Meanwhile, gender inequality worsened in competitive industry because trade increase gender wage gap and reduce female employment;This research aims to analyze the impact of international trade on gender inequality in Indonesian manufacturing sector based on Becker's theory. According to this theory, international trade boosts industry competition and in turn lowers gender discrimination. This is an industry-level study that compares the effects of international trade on gender wage gap and female employment in competitive industries and concentrated industries. The results of the analysis indicate international trade alleviate gender inequality in concentrated industry because it lowers gender wage gap and increases female employment. Meanwhile, gender inequality worsened in competitive industry because trade increase gender wage gap and reduce female employment;This research aims to analyze the impact of international trade on gender inequality in Indonesian manufacturing sector based on Becker's theory. According to this theory, international trade boosts industry competition and in turn lowers gender discrimination. This is an industry-level study that compares the effects of international trade on gender wage gap and female employment in competitive industries and concentrated industries. The results of the analysis indicate international trade alleviate gender inequality in concentrated industry because it lowers gender wage gap and increases female employment. Meanwhile, gender inequality worsened in competitive industry because trade increase gender wage gap and reduce female employment;This research aims to analyze the impact of international trade on gender inequality in Indonesian manufacturing sector based on Becker's theory. According to this theory, international trade boosts industry competition and in turn lowers gender discrimination. This is an industry-level study that compares the effects of international trade on gender wage gap and female employment in competitive industries and concentrated industries. The results of the analysis indicate international trade alleviate gender inequality in concentrated industry because it lowers gender wage gap and increases female employment. Meanwhile, gender inequality worsened in competitive industry because trade increase gender wage gap and reduce female employment, This research aims to analyze the impact of international trade on gender inequality in Indonesian manufacturing sector based on Becker's theory. According to this theory, international trade boosts industry competition and in turn lowers gender discrimination. This is an industry-level study that compares the effects of international trade on gender wage gap and female employment in competitive industries and concentrated industries. The results of the analysis indicate international trade alleviate gender inequality in concentrated industry because it lowers gender wage gap and increases female employment. Meanwhile, gender inequality worsened in competitive industry because trade increase gender wage gap and reduce female employment]
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43173
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yuliana
Abstrak :
ABSTRAK
Generasi sandwich harus merawat dua generasi secara bersamaan, tentu memiliki dampak terhadap kesehatan baik generasi yang terhimpit itu sendiri maupun generasi sebelum dan generasi sesudahnya. Fokus yang ingin diteliti dalam studi ini adalah dampak berada dalam generasi sandwich terhadap kesehatan anak karena anak yang sehat adalah investasi masa depan tidak hanya bagi orangtua, tapi juga bagi bangsa dan negara. Indikator kesehatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Angka Metabolisme Basal (AMB). Penelitian ini menggunakan data Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) tahun 2007 dan tahun 2014 dengan metode Regresi Multinomial Logistik. Hasil penelitian menunjukkan IMT anak bukan generasi sandwich lebih tinggi dibandingkan kelompok anak generasi sandwich dan signifikan secara statistik, sehingga disimpulkan ada perbedaan rata-rata IMT antara kelompok anak generasi sandwich dengan anak bukan generasi sandwich. AMB anak generasi sandwich lebih rendah dibandingkan kelompok anak bukan generasi sandwich dan signifikan secara statistik, sehingga dengan hasil tersebut disimpulkan ada perbedaan rata-rata AMB antara kelompok anak generasi sandwich dengan anak bukan generasi sandwich. Status generasi sandwich di mana relatif terhadap bukan generasi sandwich, hanya signifikan jika anak mengalami obesitas. Sementara, status generasi sandwich di mana relatif terhadap bukan generasi sandwich, sangat signifikan memengaruhi AMB anak baik dalam kategori AMB di bawah rata-rata maupun AMB di atas rata-rata secara keseluruhan sampel.
ABSTRACT
Sandwich Generation must treat two generations simultaneously, undoubtedly having animpact on health both the generation sandwiched itself and the previous generation and the generations that follow. The focus to be examined in this study is the effects of being in the sandwich generation on childrens health because healthy children are an investment in the future not only for parents but also for the nation and state. The health indicators used in this study were the Body Mass Index (BMI) and Basal Metabolic Rate (BMR). This study uses the Indonesian Family Life Survey (IFLS) data in 2007and 2014 with the Multinomial Logistics Regression method. The results showed that the BMI of non-sandwich generation children was higher than the group of sandwich generation children and was statistically significant, so it was concluded that there were differences in the average BMI between groups of sandwich generation children and non-sandwich generation children. BMR of sandwich generation children is lower than the group of not sandwich generation children and statistically significant, so with these results, it can be concluded that there is a difference in the average BMR between groups of sandwich generation children and non-sandwich generation children. The status of sandwich generation where relative to non-sandwich generation is only significant if the child is obese. Meanwhile, the status of the sandwich generation, which is relative to non-sandwich generation, significantly affects BMR for children in both the below-average BMR category and above-average BMR category for the overall sample.
2019
T53790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Yuliani
Abstrak :
Studi ini menggunakan data randomized control trial (RCT) dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Indonesia untuk mengkaji apakah program PKH memiliki potensi dampak sampingan bagi rumah tangga pertanian untuk membuat strategi penghidupan yang lebih produktif setelah enam tahun diimplementasikan. Menggunakan alokasi kecamatan yang random sebagai variabel instrumental (IV) untuk menangani non-compliance pada data eksperimental, studi ini mengungkapkan dampak sampingan positif dari program PKH pada rumah tangga pertanian untuk mendapatkan mata pencaharian yang lebih produktif di luar pertanian. Di antara kelompok perlakuan dan kontrol, studi ini menemukan perbedaan hasil sebesar 4,42 poin persentase atau 28 persen secara relatif untuk bekerja di pekerjaan berupah non-pertanian dan sebesar 4,35 poin persentase atau 23 persen secara relatif untuk memasuki perusahaan non-pertanian (NFE). Hasil ini mirip dengan temuan yang ada dalam literatur. Namun, dampak bekerja di pekerjaan berupah non-pertanian hanya signifikan secara statistik bagi pekerja lepas. Efek PKH berdasarkan faktor pendorong menunjukkan bahwa perbedaan kepemilikan tanah memiliki peran penting dalam strategi penghidupan dan rumah tangga pertanian yang dikepalai laki-laki lebih cenderung mengubah/meragamkan mata pencaharian mereka daripada yang dikepalai perempuan. Efek PKH berdasarkan faktor pendorong menjelaskan bahwa bertempat tinggal di kawasan non industri dan jauh dari kabupaten/pasar bukanlah halangan untuk memasuki NFE. Namun, tinggal di kawasan industri dan dekat kabupaten/pasar menjadi disinsentif bagi rumah tangga pertanian miskin untuk masuk NFE. Secara keseluruhan, studi ini memiliki peran dalam implikasi strategi graduasi untuk meningkatkan efektifitas rancangan dan mekanisme program PKH. ......This study uses randomized control trial (RCT) data from the Hopeful Family Program (PKH) in Indonesia to examine whether the PKH program has potential sideways impacts for agricultural households to make more productive livelihood strategies after six years of implementation. Using a random assignment at the subdistricts level as an instrumental variable (IV) to deal with non-compliance experimental data, this study reveals positive sideways impacts of the PKH program on agricultural households for securing more productive livelihood outside agriculture. Among treatment and control group this study finds outcome differences by 4.42 percentage points or 28 percent in relative terms for working in non-farm wage employment and by 4.35 percentage points or 23 percent in relative terms for entering non-farm enterprise (NFE). This result is similar to the existing finding in the literature. However, the impact on working in non-farm wage employment only statistically significant for casual worker. The PKH effects based on push factors indicate that the difference in land ownership has an essential role in the livelihood strategy and male-headed agricultural households are more likely to change/diversify their livelihood activities than female-headed agricultural households. The PKH effects based on push factors explain that residing in nonindustrial areas and far from districts/markets is not an obstacle in entering NFE. However, residing in industrial areas and near districts/markets has become a disincentive for poor agricultural households to enter NFE. This study has a role in the implication of graduation strategy to improve the effectiveness of the PKH program design and mechanism.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Evi Andriani
Abstrak :
Menjadi perusahaan yang sukses adalah dambaan setiap perusahaan, namun faktanya persaingan lebih tinggi dari sebelumnya dan cara menangani secara langsung terkait dengan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Charles dan Riches (1985) mengatakan Jaguar dan Mark dan Spencer menjadi perusahaan yang SllCMSSful dengan memasukkan kepuasan pelanggan untuk rencana strategis mereka. Charm dan Richardson (1985) menyatakan bahwa memenangkan organisasi dengan membuat penawaran yang berkualitas dan memiliki interaksi yang berkualitas dengan pelanggan. Penawaran kualitas dibuat dengan menetapkan apa yang diinginkan dan diharapkan pelanggan dari organisasi dan dengan menerapkan sistem kendali mutu. Sebuah interaksi yang berkualitas dengan pelanggan dicapai dengan menyediakan pelanggan dengan informasi yang relevan, mengadopsi pendekatan yang adil dan liberal kepada pelanggan dan membangun cara yang efisien untuk menangani keluhan pelanggan. Karena pengendalian kualitas membutuhkan dukungan dari manajemen puncak, penulis hanya berfokus pada menemukan interaksi yang berkualitas dengan pelanggan. Interaksi yang berkualitas dengan pelanggan dalam tesis ini pada awalnya dijelaskan oleh keadilan, birokrasi, informasi dan penanganan pelayanan. Penulis menambahkan hipotesis tambahan “loyalitas” selain keadilan, birokrasi, informasi dan penanganan pelayanan. Karena menurut Zeithaml (2009) kepuasan pelanggan mendorong loyalitas dan loyalitas mendorong profitabilitas dan pertumbuhan, maka penulis memasukkan loyalitas untuk mengetahui persentase kepuasan pelanggan terhadap loyalitas. Meningkatnya persaingan dalam industri asuransi membuat penulis tertarik untuk menerapkan teori Charles dan Richardson (1985) dalam sebuah perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang dipilih pada tugas akhir ini adalah PT XYZ yang merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia berdasarkan pangsa pasar tahun 2008. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa keadilan, birokrasi, informasi dan penanganan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Keadilan, informasi dan penanganan pelayanan memberikan pengaruh positif, namun birokrasi memberikan pengaruh negatif terhadap kepuasan pelanggan. Dan ada korelasi antara kepuasan pelanggan dan loyalitas. Hubungan antara kepuasan pelanggan dan loyalitas adalah positif. ......Becoming a successful company is the dream of every company, but the fact is that competition is higher than ever and the way you handle * < *°tl M is directly related to the success or failure of a company. Charles and Riches (1985) said Jaguar and Mark and Spencer became SlCMSSful companies by incorporating customer satisfaction into their strategic plans. Charm and Richardson (1985) claim that organizations win by making quality offers and having quality interactions with customers. Quality offerings are created by defining what customers want and expect from the organization and by implementing a quality control system. A quality interaction with customers is achieved by providing customers with relevant information, adopting a fair and liberal approach to customers and establishing efficient ways to handle customer complaints. Since quality control requires support from top management, the authors focus solely on finding quality interactions with customers. Quality interaction with customers in this thesis is initially explained by justice, bureaucracy, information and service handling. The author adds an additional hypothesis of “loyalty” in addition to justice, bureaucracy, information and service handling. Because according to Zeithaml (2009) customer satisfaction drives loyalty and loyalty drives profitability and growth, the authors include loyalty to determine the percentage of customer satisfaction on loyalty. The increasing competition in the insurance industry makes the authors interested in applying the theory of Charles and Richardson (1985) in an insurance company. The insurance company selected in this final project is PT XYZ which is one of the largest companies in Indonesia based on market share in 2008. From the results of the study, the authors found that justice, bureaucracy, information and service handling affect customer satisfaction. Justice, information and service handling have a positive effect, but bureaucracy has a negative influence on customer satisfaction. And there is a correlation between customer satisfaction and loyalty. The relationship between customer satisfaction and loyalty is positive.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Bratandari Nazief
Abstrak :
ABSTRACT
The purpose of this paper is to investigate the effect of capital control on capital flows. The method I use is to apply capital control as a determining variable FDI and FPI. Foreign investors who buy 10% or more of local company shares are classified as an FDI investor, while investors who buy less than 10% are classified as FPI investors. FDI investors also get the right to control the company temporarily FPI's goal is more inclined to achieve monetary benefits. The author's regression method use are Fixed-Effects Panel Regression Estimates for the FDI model and Panel Regression Estimates Random-effect for FPI models using datasets from 6 ASEAN countries namely Indonesia, Thailand, Singapore, Malaysia, the Philippines, and Vietnam from 2000 to 2017. Along research, the authors found: (1) Capital control proved to be a significant determinant for FPI but not significant for the FDI model, furthermore the two results also have a relationship strong negative with capital controls; (2) Imposing high control intensity or low has each of the consequences as shown by data analysis - because the low control intensity causes the inflow to become unstable, whereas high-intensity controls have a small chance of getting the amount of inflows tall one; (3) Determinants of FDI and FPI each have different significant variables with different fundamental reasons that are expected to produce insights and suggestions which is useful for policy makers.
ABSTRACT
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelidiki pengaruh kontrol modal terhadap aliran modal. Metode yang saya gunakan adalah menerapkan kontrol modal sebagai variabel penentu FDI dan FPI. Investor asing yang membeli 10% atau lebih saham perusahaan lokal digolongkan sebagai investor FDI, sedangkan investor yang membeli kurang dari 10% diklasifikasikan sebagai investor asing. Investor FPI. Investor FDI juga mendapatkan hak untuk mengendalikan perusahaan sementara tujuan FPI lebih cenderung untuk mencapai manfaat moneter. Metode regresi yang digunakan penulis adalah Estimasi Regresi Panel Fixed-Effects untuk model FDI dan Estimasi Regresi Panel acak-efek untuk model FPI menggunakan dataset dari 6 negara ASEAN yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam dari 2000 hingga 2017 Sepanjang penelitian, penulis menemukan: (1) Kontrol modal terbukti menjadi penentu yang signifikan untuk FPI tetapi tidak signifikan untuk model FDI, selanjutnya kedua hasil juga memiliki hubungan negatif kuat dengan kontrol modal; (2) Memaksakan intensitas kontrol tinggi atau rendah memiliki masing-masing konsekuensi seperti yang ditunjukkan oleh analisis data - karena intensitas kontrol yang rendah menyebabkan aliran masuk menjadi tidak stabil, sedangkan kontrol intensitas tinggi memiliki peluang kecil untuk mendapatkan jumlah aliran masuk yang tinggi; (3) Faktor-faktor penentu FDI dan FPI masing-masing memiliki variabel signifikan yang berbeda dengan alasan fundamental berbeda yang diharapkan menghasilkan wawasan dan saran yang berguna bagi pembuat kebijakan.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>