Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kinley Benyamin Harliman
"ABSTRAK
Rumah sakit Nazatra PMJ adalah merupakan unit pelaksana Disdokkes PMJ yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum, khususnya bagi penderita penyalah guna narkotika, psikotropika dan zat adiktif Iainnya. Sebagai sebuah RS baru dan akan berkiprah ditengah-tengah situasi yang senantiasa berubah serta penuh tantangan dan persaingan ketat diperlukan adanya suatu rencana strategis yang terpola secara sistematis.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu rencana strategis bagi pengembangan RS Nazatra yang dirancang melalui pendekatan pemecahan masalah secara deskriptif analitis, dimana analisis dilakukan secara kualitatif.
Penelitian dilakukan secara cross sectional dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara Focus Group Discussion, pengambilan data sekunder serta wawancara dengan pejabat dan pakar dari instansi terkait.
Dari FGD dapat diidentifikasikan 11 butir faktor Iingkungan eksternal serta 8 butir faktor lingkungan internal yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan RS Nazatra. Dari 11 butir faktor lingkungan eksternal, sebanyak 9 butir disepakati sebagai peluang (opportunities) dan 2 butir sebagai ancaman (threats), sementara dari 8 butir faktor lingkungan internal, ternyata sebanyak 5 butir disepakati sebagai kelemahan (weaknesses) dan 3 butir sebagai kekuatan (strengths). Selanjutnya dalam analisis yang dilakukan dengan alat bantu SWOT matrix dapatlah ditentukan produk unggulan serta alternatif strategi fungsional. Analisis yang dilakukan terhadap data sekunder dilakukan dengan mempergunakan instrumen Grand Strategy Matrix dan Boston Consulting Group Matrix sebagai alat bantu.
Dari analisis yang dilakukan dengan GSM dihasilkan alternatif strategis umum dalam merumuskan strategi tingkat korporat, sedang dari analisis yang dilakukan dengan BCG dihasilkan suatu alternatif strategi tingkat bisnis.
Dari pembahasan hasil analisis yang dipadukan dengan misi dan visi RS Nazatra dapatlah dirumuskan tujuan kuantitatif jangka panjang serta rumusan strategi yang tepat untuk diterapkan pada RS Nazatra. Selanjutnya disarankan agar dalam mengimplementasikan hasil perencanaan strategis ini mempertimbangkan penyesuaian-penyesuaian terhadap dinamika perubahan yang terjadi.

ABSTRACT
Strategic plan for the development of Polda Metro Jaya Nazatra Hospital 1999-2002The Polda Metro Jaya Nazatra Hospital is the executing unit of Polda Metro Jaya Dinas Kedokteran dan Kesehatan. it provides health services to the general public, particularly to Narcotic, Psychotropic and other addictive substances abusers.
As a newly founded hospital intended to provide services in the midst of constantly changing situations, challenges and stiff competitions, it is felt, there is a need for a strategic plan based on a systematic pattern.
This study was made for the purpose of setting up such a strategic plan, through a problem solving approach conducted in a descriptive analytic manner where analysis was made qualitatively.
This close study was conducted cross-sectionally with data gathered through Focus Group Discussions, the collection of secondary data and by way of interviews with authorities and professionals of related institutions.
The Focus Group Discussions have identified 11 external environmental factors and 8 internal environmental factors which may influence the process of Nazatra Hospital development.
Of the 11 external environmental factors, some 9 factors have been consented as having "opportunities? and 2 factors as potential "threats?, whereas of the 9 internal environmental factors, 5 factors have been considered as "weaknesses", and 3 factors as "strengths".
Furthermore, as a result of an analysis using the SWOT Matrix as a tool, a "prime product° as well as a functional strategy alternative was determined.
The analysis on secondary data was done by using the Grand Strategic Matrix and Boston Consulting Group Matrix as tools. From the analysis done with GSM a general strategic alternative in determining corporate level strategy was produced, wnilst the analysis using BCG, a business level strategy alternative.
From the detailed study on the result of the various types of analysis, also taking into account the mission and vision of Nazatra Hospital, a quantitative long range planning and appropriate strategy could be defined.
In implementing this strategic plan, it is suggested that appropriate adaptation be taken into consideration to cope with the everchanging future conditions.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erina
"Untuk mengantisipasi kompetisi diera globalisasi perlu dilakukan upaya yang intensif untuk meningkatkan profesionalisme dan mutu manajemen di fasilitas kesehatan. Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan harus meningkatkan mutu manajemen sehingga tidak bermasalah dalam melaksanakan fungsinya. Sebagian besar puskesmas yang berada di kabupaten Dharmasraya kinerjanya masih berada pada kelompok III yaitu dengan kelompok kinerja kurang, dan belum melaksanakan fungsi manajemen dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fungsi manajemen puskesmas dan faktor yang mempengaruhinya pada puskesmas Sungai Dareh dan puskesmas Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya propinsi Sumatera Barat pada tahun 2005, dengan pendekatan sistem yang terdiri dari variabel input (SDM, dana dan sarana prasarana) dan proses (Perencanaan Tingkat Puskesmas, Lokmin, Pengawasan dan Pengendalian, pembinaan dan Evaluasi) serta variabel out put (Sistem manajemen Puskesmas). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian analitik melalui wawancara mendalam dengan pihak terkait dan observasi serta penelusuran dokumen pada Puskesmas Sungai Dareh dan Puskesmas Sungai Rumbai yang dilakukan pada bulan Februari dan Maret 2006.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem manajemen puskesmas Sungai Rumbai Lebih balk dari pada puskesmas Sungai Dareh, karena pada puskesmas Sungai Rumbai Fungsi manajemen puskesmas seperti perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian dan penilaian sudah terlaksana walaupun belum optimal. Disamping itu ketersediaan SDM, dana dan sarana prasarananya lebih baik, walaupun belum sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan di puskesmas Sungai Dareh fungsi manajemennya belum terlaksana dan SDM, dana dan sarana prasarana sangat terbatas. Hal lain yang menyebabkan ini terjadi adalah kurangnya supervisi dan pembinaan dari Dinas Kesehatan pada puskesmas tersebut.
Berdasarkan basil penelitian ini disarankan agar Dinas Kesehatan meningkatkan supervisi dan pembinaan serta meningkatkan kemampuan manajerial kepala puskesmas juga meningkatkan ketersediaan SDM yang berkualitas, dana dan sarana prasarana. Kepada puskesmas disarankan meningkatkan kerja soma lintas sektor terutama puskesmas Sungai Dareh.
......To anticipate competition in globalization era an intensive efforts need to be conducted to improve management professionalism and quality in health facility. Healy center as pioneer in health development need to increase the management quality so that there is no problem in running the functions. Most of health center exist in Dharmasraya regency still remain in III!° group performance that is with less performance group, and not yet do the management function well.
This research aim is to find health center management function execution and factor affect Sungai Dareh health center and Sungai Rumbai health center Dharmasraya Regency West Sumatra province in year 2005, with system approaching consist of input variable (SDM, fund and medium) and process (Planning of health center Level, Lokmin, Monitoring and Controlling, Construction and Evaluation) and also output variable (health center Management System). This Research done qualitative approach with in-depth interview, observation and document study of Sungai Dareh health center and Sungai Rumbai health center.
From result research got conclusion that health center management system execution Sungai Rumbai health center is better than Sungai Dareh health center, because in Sungai Rumbai health center management function such as planning, powering and execution and monitoring, controlling and assessment already achieved although not optimally. Besides SDM availability, fund and medium is better, although not appropriate with needs. While in Sungai Dareh health center management function not yet achieved and SDM, fund and medium are very limited. Other things that caused this are the lack of supervision and construction from Health Agency of those health center.
From this research result suggested that Health Agency improving supervision and construction and also improving managerial ability of health center chief and also increasing availability of SDM with quality, fund and medium. For health center suggested to improve cooperation between cross sector especially Sungai Dareh health center."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library