Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Antika Rizki Kusuma Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Miastenia gravis merupakan kelainan autoimun yang menyerang neurotransmitter di tautan neuromuskular dan menghambat terjadinya kontraksi di otot. Kelemahan otot yang terjadi menyebabkan keterbatasan aktivitas fisik serta terganggunya kesejahteraan psikologis dan interaksi sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien miastenia gravis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada pasien miastenia gravis. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang melibatkan 76 pasien. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara lama menderita (p = 0.014), fungsi fisik (p = 0.000), dukungan sosial (p = 0.003), penghasilan (p = 0.045), klasifikasi (p = 0.000), status emosional (p<0.05), dan efek samping obat (p = 0.005) terhadap kualitas hidup pasien miastenia gravis. Faktor yang paling mempengaruhi kualitas hidup adalah ketergantungan konsumsi obat (koef. B = 16.804). Hasil pada penelitian ini akan membantu dalam merencanakan intervensi holistik pada pasien miastenia gravis.
ABSTRACT
Myasthenia gravis is an autoimmune disorder that affect neurotransmitter at neuromuscular junction wich inhibits muscles contractions. Muscle weakness occurs causing limitation of physical activity as well as the disruption of psychological well-being and social interaction that can affect the quality of life of patients with myasthenia gravis. This study aims to determine the factors that affect the quality of life in myasthenia gravis patients. This research is a descriptive analytic with cross sectional design involving 76 patients. The results in this research showed a significant relationship between period of suffering (p = 0.014), physical function (p = 0.000), social support (p = 0.003), earnings (p = 0.045), classification (p = 0.000), emotional states (p <0.05), and the side effects of medication (p = 0.005) with quality of life of patients with myasthenia gravis. The factors that most affect the quality of life is the dependence of drug consumption (koef. B = 16,804). The results of this research will assist for an holistic nursing interventions for myasthenia gravis patients.
2016
T46040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Eta Risnawati
Abstrak :
ABSTRAK
Nama: Nyoman Eta RisnawatiProgram Studi: Program Magister Ilmu KeperawatanJudul: Analisis Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Perilaku Pasien Stroke dalam Melakukan Pencegahan SekunderPencegahan sekunder stroke merupkan salah satu upaya yang diyakini mampu untuk mencegah terjadinya stroke berulang serta peningkatan angka ketergantungan pasien stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan yang berhubungan dengan perilaku pasien stroke dalam melakukan pencegahan sekunder stroke. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 102 pasien stroke yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata perilaku pasien stroke dalam melakukan pencegahan sekunder adalah 56,14 7,466. Perilaku pasien stroke dalam melakukan pencegahan sekunder berhubungan secara signifikan dengan pengetahuan tentang stroke p=0,007 , motivasi dalam melakukan pencegahan sekunder p= 0,0005 , persepsi diri tentang penyakit p=0,001 , efikasi diri responden dalam melakukan aktivitas sehari-hari p=0,0005 , dan kecemasan p=0,0005 . Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku pasien stroke dalam melakukan pencegahan sekunder adalah efikasi diri responden dalam melakukan aktivitas sehari-hari ?=0,876 . Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perawat dengan mempertimbangkan faktor-faktor determinan tersebut dalam memberikan edukasi kesehatan dan discharge planning kepada pasien. Kata Kunci: faktor determinan, pasien stroke, perilaku pencegahan sekunder
ABSTRACT
Name Nyoman Eta RisnawatiDegree Magister of Nursing ProgrammeTitle The Analysis of Determinant Factor Related with Stroke Patient Behavior in Secondary PreventionSecondary prevention of stroke is proven to be effective in preventing recurrent stroke and reducing the dependency of stroke patients. This study aimed to identify the determinants of the secondary prevention behaviour among stroke patients in Bali. This research is a cross sectional analytic design involved 102 stroke patients. The samples were recruited by applying consecutive sampling technique. The results of this study showed that the mean score of the secondary prevention behaviour among stroke patients in Bali was 56.14 7.466. The secondary prevention behaviors among stroke patients was significantly related to knowledge about stroke p 0,007 , motivation in doing secondary prevention p 0.0005 , self perception about disease p 0,001 , self efficacy in doing daily activity p 0.0005 , and anxiety p 0.0005 . Multivariate analysis, showed that the most dominant factor related to the secondary prevention practices among the stroke patient was the self efficacy in doing daily activities 0,876 . This study recommended nurses to consider determinant factors in providing discharge planning to the patients. Keywords determinants, stroke patients, secondary prevention
Depok: 2018
T49374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Tandi
Abstrak :
ABSTRAK
Pasien kanker stadium lanjut pada fase paliatif mengalami masalah ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Caregiver terlibat dalam seluruh aspek perawatan pasien memainkan peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap caregiver dengan pemenuhan kebutuhan dasar pasien kanker stadium lanjut. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 83 caregiver pasien kanker stadium lanjut yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan pemenuhan kebutuhan dasar (p value=0,000), sementara variabel sikap, usia, lama merawat, status perkawinan, relasi dengan pasien, dan jenis kelamin caregiver tidak memiliki hubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar. Analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar adalah pengetahuan. Perawat diharapkan dapat mengkaji dan mengedukasi caregiver untuk meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan oleh caregiver.
ABSTRACT
Patients with advanced cancer in the palliative phase have incapabilities in fulfilling their daily basic needs. Caregivers involved in all aspects of patients care and play important roles in the fullfillment of patients basic needs. This study aims to investigate the relationship between cargivers knowledge and attitude in the fulfillment of the basic needs of patients with advanced cancer. This study was a descriptive correlational design with cross-sectional method involving 83 caregivers of patient with advancedstage cancer, recruited by purposive sampling technique. The results of the study showed that there is a significant correlation between knowledge and basic needs fulfillment (p value = 0,000), while attitude, age, length of care,marital status, relationship with patients, and gender of caregivers variables have no relation with basic needs fulfillment. Multivariate analysis showed that the most dominant factor related to the fulfillment of basic needs is knowledge. Nurses are expected to be able to assess and educate caregivers to improve their quality of care.
Depok: 2018
T49229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Santoso
Abstrak :
ABSTRAK
Keluarga yang merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa mengalami perubahan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman anggota keluarga dalam proses adaptasi merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi deskriptif melalui wawancara mendalam dengan melibatkan 10 partisipan. Analisis data dengan teknik Collaizzi dan mengidentifikasi empat tema yaitu: sedih, kaget, dan takut keluarga mendengar vonis gagal ginjal dan hemodialisa; adanya dukungan material dan non material dari keluarga dan kerabat kepada keluarga yang merawat; ibadah dan kewajiban anggota keluarga terdekat sebagai motivasi utama dalam merawat anggota keluarga yang sakit; konflik intrapersonal: finansial, fisik, dan sosial sebagai masalah keluarga dalam merawat. Keluarga mempunyai pengalaman yang unik dan berbeda-beda dalam merawat anggota keluarga yang menderita gagal ginjal kronik dengan hemodialisis yang meliputi aspek emosional, ekonomi, sosial, spiritual, dan intrapersonal. Rekomendasi penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita gagal ginjal kronik dengan partisipan yang heterogen dari segi demografi.
ABSTRACT
Abstract Families who treat chronic renal failure patients with hemodialysis had experienced a change in their lives. This study aimed to gain a deep understanding of family members live experiences an adaptation process of treating patients with chronic renal failure with hemodialysis. This study applied a descriptive qualitative phenomenology through an in depth interview involving 10 participants. Collaizzi appraisal used to analysis data four themes emerged are sad, shock, and fear of the family hearing for verdict of chronic renal failure and hemodialysis materials and immaterials support from family and relation for family worship and duty of family member as motivation in caring for patients intrapersonal conflict financial, physical, and social as a family problems in caring. Families have unique and different experiences in caring for family members who suffering chronic renal failure with hemodialysis that includes emotional, economic, social, spiritual, and intrapersonal aspects. The Further research is necessary to know the family experience in caring for family members who are from suffering chronic renal failure with heterogenous participants of demography term.
Depok: 2018
T49730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weny Amelia
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Weny AmeliaProgram Studi : Pendidikan Ners spesialisJudul : Analisis Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah pada Pasien Kanker Payudara dengan Pendekatan Teori Peaceful End Of Life di Rumah Sakit Kanker Dharmais JakartaKarya Ilmiah akhir KIA merupakan laporan praktik residensi keperawatan medikal bedah yang terdiri dari pengelolaan kasus kanker dengan pendekatan teori peaceful end of life, penerapan evidence based nursing self-management untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara akibat kemoterapi yang mendapatkan antiemetik 5-hydroxytryptamine serotonin; 5HT3 yaitu ondansentron dan melakukan proyek inovasi kelompok tentang manajemen edukasi multimedia pada pasien kanker tiroid yang akan menjalani terapi radioaktive iodine RAI 131. Konsep peaceful end of life memberikan gambaran pada perawat untuk memberikan asuhan keperawatan paliatif pada pasien kanker. Self-management dapat digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi konstipasi, bersifat mudah dilakukan, aman dan secara teknis praktis untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara karena tidak dibutuhkan keterampilan atau pelatihan khusus untuk melakukannya. Manajemen edukasi multimedia dapat memfasilitasi media edukasi pada pasien yang menjalani perawatan isolasi RAI 131, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam manajemen edukasi pada pasien yang menjalani perawatan isolasi RAI 131.Kata kunci : teori peaceful end of life, konstipasi, self-management, antiemetik, manajemen edukasi multimedia ABSTRACT Name Weny AmeliaStudy Programme Medical Surgical Nurse SpecialistTitlle Analysis of Medical Surgical Nursing Practice in Breast Cancer Patients with a Peaceful End of Life Theory Approach in Dharmais Cancer Hospital JakartaThe final paper is a report of residency medical surgical nursing practice consisting of the management of the cancer cases with the approach of the peaceful end of life theory, application of evidence based nursing self management to reduce constipation in breast cancer patients due to chemotherapy who received antiemetic 5 hydroxytryptamine Serotonin 5HT3 in this case ondansentron and undertaking a group innovation project on multimedia education management in patients with thyroid cancer undergoing radioodine iodine RAI therapy 131. The concept of peaceful end of life provide an overview for nurses to provide palliative nursing care in cancer patients. Self management can be used as one of the non pharmacological therapies to reduce constipation, it is easy to do, safe and technically practical to reduce constipation in breast cancer patients since it does not require special skills or training to do so. Multimedia education management is able facilitate educational media in patients undergoing RAI 131 isolation treatments, improving nurse knowledge and skills in educational management in patients undergoing RAI 131 isolation treatments.Key words peaceful end of life theory, constipation, self management, antiemetic, multimedia education management
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek klinik lanjut pada sistem neurologi dimaksudkan untuk mampu memberikan asuhan keperawatan, menerapkan Evidence Based Nursing EBN serta sebagai inovator. Peran pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada pasien dengan meningitis TB dan 30 pasien dengan gangguan sistem persarafan menggunakan Model adaptasi Roy RAM . Perilaku mode adaptasi fisiologi paling sering mengalami perilaku maladaptif. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu gangguan mobilitas fisik dengan intervensi salah satunya berupa exercise therapy. Penerapan EBN Kegel rsquo;s exercise yang dilakukan dalam 1 pekan belum mampu mengatasi inkontinesia urin pada pasien stroke. Program inovasi penambahan format pengkajian neurologi berupa NIHSS, BBS, ISI, 3IQ, FAST, dan ANVPS mampu meningkatkan pengetahuan perawat mengenai format pengkajian selain dari format pengkajian yang telah ada di ruangan. Pengkajian perilaku dan stimulus pada RAM perlu diterapkan pada pengkajian pasien. Diharapkan kegel rsquo;s exericse tetap diajarkan pasien stroke yang mengalami inkontinensia urin dikarenakan perlu waktu yang cukup lama untuk mengatasi inkontinensia urin. Adanya format pengkajian neurologi tambahan dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. ABSTRACT Advanced clinical practice in the neurological system is intended to be able to provide nursing care, apply Evidence Based Nursing EBN as well as the role of an innovator. Nursing care roles were performed in patients with TB meningitis and 30 patients with impaired neural system using the Roy adaptation model RAM . The behavioral mode of physiological adaptation most often experiences maladaptive behavior. The emerging nursing diagnosis is impaired physical mobility with exercise theray intervention sould be applied. Application of EBN Kegel 39 s exercise performed on a week and showed that kegel 39 s exercise has not been able to cope with urinary incontinence. The innovation program for the addition of the neurological assessment format NIHSS, BBS, ISI, 3IQ, FAST, and ANVPS was able to increase the nurse 39 s knowledge of the assessment format apart from the existing assessment formats in the room. Assessment of behaviors and stimuli in RAM need to be applied to patient assessment. It is expected that kegel 39 s exericse still taught stroke patients who experience urinary incontinence due to long enough time to overcome urinary incontinence. The presence of additional neurological assessment formats can improve the quality of nursing services.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Syamsuddin
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat spesialis neurosains berperan dalam praktik keperawatan berupa pemberi asuhan keperawatan lanjut, melakukan pembuktian ilmiah dan agen pembaharu. Asuhan keperawatan dilakukan pada kasus pasien dengan Tumor Otak dan 30 pasien gangguan neurologis dengan pendekatan Model adaptasi Roy. Perilaku maladaptif paling banyak terganggu pada mode fisologis dengan diagnosa resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan thermal tactile stimulation pada 3 pasien stroke yang mengalami disfagia dengan hasil yang signifikan p value 0,038 . Program inovasi menerapkan enam screening tools yaitu Insomnia Severity Index ISI , National Institute Health Stroke Scale NIHSS , 3 Incontinence Question 3 IQ , Berg Balance Scale BBS , Frenchay Aphasia Screening Test FAST dan Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS pada pasien dengan gangguan neurologi yang terbukti memudahkan perawat dalam menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat. Model Adaptasi Roy telah berpengaruh besar terhadap profesi keperawatan. Model ini adalah salah satu model yang paling banyak digunakan dalam memandu penelitian, pendidikan dan praktik keperawatan ABSTRACT Neuroscience nurse specialist play role in nursing practice as advanced nursing care providers, conduct scientific evidence and innovator. Roy adaptation model approach was used in the nursing care of the tumor brain patients and 30 patients of neurological disorders cases. Risk of cerebral tissue perfusion ineffectiveness was the most often of nursing diagnosis enforced which was caused maladaptive behavior in physiological mode. Evidence based nursing was implemented by thermal tactile stimulationin 3 stroke patients with disfagia with significant results p value 0.038 . The Innovation program application six screening tools are Insomnia Severity Index ISI , National Institute of Health Stroke Scale NIHSS , 3 Incontinence Questions 3 IQs , Berg Balance Scale BBS , Frenchay Aphasia Screening Test FAST and Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS in neurological disorders patients proven to facilitate nurses in establishing nursing diagnoses. Roy Adaptation Model has greatly influenced the profession of nursing. It is one of the most frequently used models to guide nursing research, education and practice
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saly Marla Papeti
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat spesialis pasien dengan gangguan sistem perkemihan berperan dalam praktik keperawatan berupa pemberi asuhan keperawatan tingkat lanjut, melakukan pembuktian ilmiah dan sebagai agen pembaharu. Asuhan keperawatan dilakukan pada kasus pasien dengan acute kidney injury dan 30 pasien gangguan sistem perkemihan dengan menggunakan pendekatan teori model adaptasi Roy. Perilaku maladaptif paling banyak terganggu pada mode fisologis dengan masalah keperawatan hipervolemia, sehingga intervensi keperawatan yang dilakukan adalah manajemen dan monitoring cairan untuk mencapai keseimbangan cairan. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan latihan range of motion intrahemodialisis pada 9 orang pasien gagal ginjal terminal yang tidak mencapai nilai Kt/v sesuai standar Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Dari pelaksanaan EBN diperoleh hasil bahwa latihan range of motion dapat meningkatkan nilai Kt/V. Program inovasi yang dilakukan adalah menerapkan format pengkajian Functional Assessment of Chronic Illnes Therapy-Fatigue dalam menilai fatigue pada pasien yang melakukan latihan range of motion.ABSTRACT
Specialist nurses in patients care with urinary system disorders play a role in nursing practice in the form of advanced nursing care, scientific proofing and reforming agents. Nursing care is performed in the case of patients with acute renal failure and 30 urineary system disorders using Roy 39 s model adaptation theory. Maladaptive behavior is most disturbed in the physilogiical mode with the diagnosis of hypervolemia, fluid management and monitoring was nursing intervention to achieve fluid balance. Evidence based nursing was performed by applying range of motion intrahemodialysis exercise in 9 patients with chronic renal failure who did not achieve Kt v as per the standard of the Indonesian Nephrology Association. The range of motion exercise can increase the value of Kt v. The innovation program applies the FACIT F assessment format in assessing fatigue in patients performing range of motion exercises.
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati Sibulo
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah pada Pasien Gangguan Sistem Neurologi dengan Kasus Cedera Kepala Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy di Rumah Sakit Cipto MangunkusumoJakarta Megawati SibuloJanuari 2018 AbstrakPraktek residensi keperawatan kekhususan neurologi dalam penerapannya sebagai Clinical Care Manager CCM dimaksudkan sebagai pemberi perawatan langsung direct care , konsultan, edukator, kolaborator, dan pembuat keputusan klinis dalam memberikan asuhan keperawatan Model Adaptasi Roy pada pasien dengan gangguan sistem neurologi, berperan sebagai mentor coach dan peneliti researcher dalam penerapan Evidence Based Nursing EBN . Selain itu, spesialis keperawatan berperan sebagai pemimpin leader dalam penerapan proyek inovasi. Penerapan model adaptasi Roy pada pasien cedera kepala dan 30 pasien lainnya dengan berbagai gangguan sistem persarafan. Perilaku maladaptif paling banyak adalah mode adaptasi fisiologi, yaitu risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Intervensi keperawatan berupa cerebral management dan cerebral perfusion promotion bertujuan meningkatkan adaptasi pasien dalam memperbaiki perfusi jaringan serebral. Pada penerapan EBN dengan menggunakan format Neurogenic Bowel Dysfunction NBD score terhadap 14 pasien dalam menilai gangguan defekasi pasien menunjukkan sensitifitas terhadap kejadian gangguan defekasi pada pasien. Program inovasi penerapan media edukasi melalui video diharapkan dapat meningkatkan kesadarn diri pasien dan keluarga terhadap kejadian stroke berulang dan membantu mempermudah perawat dalam melakukan edukasi. ABSTRACT
Analysis of Medical Surgical Nursing Residency Practice on NeurologicalSystem Disorders with Head Injury Case Using Roy Adaptation Model Approach at Cipto Mangunkusumo Hospital in Jakarta Megawati SibuloJanuary 2018 AbstractThe practice of nursing residency of neurological specificity in its application as Clinical Care Manager CCM are intended as a direct care provider, consultant, educator, collaborator, and clinical decision maker in providing Roy Adaptation Model nursing care in patients with neurological system disorders, mentors coach and researchers in the application of Evidence Based Nursing EBN. In addition, nursing specialists serve as leaders in implementing innovation projects. Applying Roy 39 s adaptation model to head injury patients and 30 other patients with various neural system disorders. The most maladaptive behavior is the physiological adaptation mode, ie the risk of perfusion of cerebral tissue perfusion. Nursing interventions of cerebral management and cerebral perfusion promotion aim at improving adaptation of patients in improving cerebral tissue perfusion. In the application of EBN using the format of Neurogenic Bowel Dysfunction NBD score of 14 patients in assessing defective disorder patients showed sensitivity to the incidence of defective disorders in patients. The innovative application program of educational media through video is expected to increase patient and family awareness of recurrent stroke incidents and help facilitate the nurse in doing the education.Keywords Defecation disorders, NBD score, neurological system disorders, head injury, Roy 39 s Adaptation Model.
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Untari
Abstrak :
ABSTRAK
Keperawatan menurut Mc Mahon merupakan terapi yang melibatkan tiga 3 komponen yaitu partnership, intimate dan reciprocity disetiap tindakan keperawatan. Begitu juga yang harus dilakukan oleh perawat ners spesialis atau perawat lanjutan. Pelaksanaan praktik residensi keperawatan khususnya neurologi dilakukan sebagai bagian dari proses untuk mencapai pendidikan perawat ners spesialis. Perawat ners spesialis dalam memberikan asuhan keperawatan harus memiliki tujuh kompetensi yaitu memberikan pelayanan langsung, konsultasi, kepemimpinan, kolaborasi, pendidikan, penelitian dan pengambil keputusan yang mengedepankan etik. Rangkaian pendidikan spesialis keperawatan ini adalah mengelola kasus utama, menyusun kasus resume yang dilaporkan sebanyak 30 pasien dengan gangguan neurologi, melakukan Eviden based Nursing EBN latihan Menelan dengan madu pada pasien disfagia serta melakukan inovasi membuat video edukasi. Kasus terbanyak selama praktik adalah stroke dan diagnosis keperawatan terbanyak yaitu resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, gangguan mobilisasi dan gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygine.. Rekomendasi: analisis lebih dalam tentang latihan menelan dengan madu dan analisis kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh saat menggunakan video edukasi pada pasien ABSTRACT
Nursing in Mc Mahon say that nursing is a therapy that involves three 3 components of partnership, intimate and reciprocity in every action of nursing. So also must be done by a specialist nurse nurse or advanced nurse. Implementation of nursing residency practices, especially neurology is done as part of the process to achieve specialist nurse education. The role of nurse specialist in providing nursing care should have seven competencies that is to provide direct services, consultation, leadership, collaboration, education, research and decision makers that put ethics forward. This series of nursing specialist education is managing the main case, compiling 30 reported cases of patients with neurological disorders, performing an Evidence based Nursing EBN and innovating with patients with neurological disorders. The most cases during the practice were stroke and the most common nursing diagnoses were the risk of perfusion of cerebral tissue, impaired mobilization and impaired fulfillment of personal hygine needs. EBN is a swallowing exercise with honey and the implementation of group innovation to make educational videos to increase self awareness and family against the risk of recurrent stroke. Recommendations deeper analysis of swallowing exercises with honey and cognitive, affective and psychomotor analyzes obtained when using educational videos in patients
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>