Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Dini Candra Susila
Abstrak :
Remaja merupakan suatu tahap perkembangan yang terjadi antara usia 11 sampai 20 tahun. Perubahan fisik, kognitif dan emosional dapat menimbulkan kondisi stres dan memicu kondisi unik pada remaja. Keadaaan emosional remaja yang belum stabil menyebabkan sembilan puluh tujuh persen penyalahgunaan NAPZA dilakukan oleh remaja. Penyalahgunaan NAPZA perlu untuk dihentikan karena efek yang merugikan bagi remaja, masyarakat disekitarnya. Dibutuhkan upaya untuk menekan dampak negatif penyalahgunan zat yang telah dilakukan oleh seseorang, salah satunya adalah rehabilitasi. setidaknya tujuh puluh persen penyalahguna NAPZA kembali menggunakan kembali. Kembalinya menggunakan NAPZA bagi mantan penyalahguna biasa disebut kekambuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang pengalaman kegagalan remaja dalam upaya menghadapi kekambuhan NAPZA pasca rehabilitasi, sehingga menyebabkan kembali direhabilitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi deskriptif, jumlah partisipan sebanyak empat belas orang, tempat penelitian Yayasan Tahta Mulia Bhakti Nusantara Blitar. Hasil penelitian menemukan delapan belas kategori, dua sub tema dan empat tema yakni rehabilitasi tidak menjamin kesembuhan, dorongan dari dalam dan luar diri yang mendukung remaja kembali menyalahgunakan NAPZA, kesia-siaan upaya menghindari kekambuhan dan pelajaran peristiwa kegagalan yang melelahkan sebagai makna kekambuhan bagi remaja penyalahguna NAPZA. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mendapatkan partisipan dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan data yang lebih kaya. ......Adolescence is a developmental stage that occurs between the ages of 11 until 20 years. Physical, cognitive and emotional changes can create stressful conditions and trigger unique conditions in adolescents. The unstable emotional state of adolescents causes ninety-seven percent of drug abuse by adolescents. Drug abuse needs to be stopped because of its bad impacts on adolescents and the surrounding community. Efforts are needed to reduce the negative impact of substance abuse that has been done by a person, one of it is rehabilitation, at least seventy percent of drug abusers return to reuse. The return of using drugs by abusers is usually called relapse. The purpose of this study was to get an overview about in-depth picture of the failure experience of adolescents in an effort to deal with drug relapse after rehabilitation, causing re-rehabilitation. This study used a qualitative descriptive phenomenology approach, the number of participants was fourteen people, research place at Yayasan Tahta Mulia Bhakti Nusantara Blitar. The results of the study are eighteen categories, two sub-themes and four themes, namely rehabilitation does not guarantee healing, internal and external encouragement that supports adolescents from doing drugs abusing again, the futility of efforts to avoid relapse and learning of tiring failure events as a meaning of relapse for adolescent drugs abusers. Further researchs are recommended to get participants from various backgrounds to get richer data.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Fauziah
Abstrak :
Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak tahun 2020 merupakan satu upaya dalam sektor pendidikan dengan harapan seluruh anak usia sekolah tetap dapat memperoleh hak belajarnya di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, pada implementasinya PJJ mengalami banyak kendala di lapangan, demikian juga yang terjadi pada sejumlah peserta didik di sekolah X, di antaranya seperti fasilitas belajar yang tidak memadai (gadget, kuota internet, sinyal). Selain itu, faktor dari lingkungan keluarga di mana tuntutan orang tua untuk mendampingi anaknya belajar dari rumah, minimnya kemampuan dan pengetahuan orang tua akan skema PJJ itu sendiri, kesulitan ekonomi rumah tangga akibat pandemi, yang semuanya menjadikan eskalasi beban orang tua meningkat dan cenderung melampiaskan kekesalan pada anak sehingga memicu kekerasan domestik. Jenis kekerasan yang kerap terjadi pada anak di sekolah X adalah kekerasan verbal, penelantaran, dan paling sering eksploitasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan in-depth interview terhadap pihak/lembaga yang terlibat. Hasil penelitian ini menyajikan bagaimana berubahnya aktivitas-aktivitas rumah tangga selama pandemi yang bersifat situasional dan kedaruratan sehingga dapat dilihat melalui routine activity theory (Cohen, 1979) serta bagaimana kekerasan domestik tersebut berhubungan dengan kontrol orang tua terhadap anak menurut power control theory (Hagan, 1985). ......The distance learning policy (PJJ) since 2020 is an effort in the education sector with the hope that all school-age children can still obtain their learning rights in the midst of the Covid-19 pandemic in Indonesia. However, in its implementation, school from home encountered many obstacles in the field, as well as a number of students in school X, such as inadequate learning facilities (gadgets, internet quota, signals). In addition, factors from the family environment where the demands of parents to accompany their children to study from home, the lack of ability and knowledge of parents about the PJJ scheme itself, household economic difficulties due to the pandemic, all of which have increased the burden on parents and tend to vent their frustration. children, leading to domestic violence. The types of violence that often occur in children at school X are verbal violence, neglect, and most often exploitation. This study uses a qualitative method with an in-depth interview approach to the parties/institutions involved. The results of this study present how changes in household activities during a situational and emergency pandemic can be seen through routine activity theory (Cohen, 1979) and how domestic violence is related to parental control of children according to power control theory (Hagan, 1985). ).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Elizabeth
Abstrak :
Kejadian obesitas semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang berhubungan dengan obesitas adalah Kualitas tidur. Waktu tidur anak-anak di Indonesia saat ini rata-rata 6-7 jam dari kebutuhan jam tidurnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kualitas tidur memengaruhi kejadian obesitas pada anak. Penelitian kohort prospektif ini menilai kualitas tidur dengan membuat catatan tidur anak yang diisi dalam satu bulan. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 4,5,6 SD yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok anak yang obesitas terdiri dari 19 responden sedangkan kelompok anak yang tidak obesitas 18 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability snowball sampling. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa 12 dari 19 (63,2%) anak yang mengalami obesitas memiliki kualitas tidur buruk, sedangkan dari 18 anak yang tidak obesitas (normal) sebagian besar memiliki kualitas tidur baik, yaitu 15 anak (83,3%). Hasil uji statistik dengan uji Chi-Square diperoleh P value= 0,011 yang berarti ada hubungan antara kualitas tidur dengan obesitas, dengan nilai OR=8,571 (95% CI: 1,818-40,423) yang berarti bahwa anak dengan kualitas tidur buruk berpeluang 8,6 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan anak dengan kualitas tidur baik. Berdasarkan penelitian diketahui ada hubungan pola makan, aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan obesitas pada anak usia sekolah.bagi orangtua anak usia sekolah lebih memperhatikan kualitas tidur anak yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya obesitas, untuk tenaga kesehatan diharapkan dapat mesosialisasikan pentingnya kebutuhan dan kualitas tidur bagi penelitian selanjutnya dapat meneliti kualitas tidur pada anak balita. ......The incidence of obesity is increasing from year to year. Sleep quality is thought to be one of the causes of obesity. Currently, children in Indonesia sleep an average of 6-7 hours of sleep. This study aims to analyze whether sleep quality affects the incidence of obesity in children. This prospective cohort study assessed whether sleep quality influenced obesity incidence by keeping sleep records for children filled in at one month. The obese children group consisted of 19 respondents while the non-obese group consisted of 18 respondents. The sample in this study were students in grade 4,5,6 SD from West Java and Sumatra. The sampling technique in this study used a non- probability snowball sampling method. The results of statistical tests showed that 12 out of 19 (63.2%) obese children had poor sleep quality, while most of 18 children who were not obese (normal) had good sleep quality, namely 15 (83.3%). The results of statistical tests with the Chi-Square test obtained P value = 0.011, which means that there is a relationship between sleep quality and obesity, with an OR = 8.571 (95% CI: 1,818-40,423) which means that children with poor sleep quality have a chance of 8.6 times more likely to be obese than children with good sleep quality. Based on the research, it is known that there is a relationship between diet, physical activity and sleep quality with obesity in school age children. Add recommendations.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Marlia Putri
Abstrak :
Peneliti ini bertujuan untuk melihathubungan religiosity dengan perilaku prososial remaja dengan menggunakan mediator kindness (prosocial values). Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur yaituProsocial Tendencies Measurement untuk mengukur perilaku prososial, Multidimensional Measurement of Religiosity/Spirituality untuk mengukur religiosity dan untuk mengukur kindness, peneliti hanya menggunakan 10 item dari Value In Action Inventory of Strengths yang khusus mengukur kindness. Hasil dari penelitian ini adalah kindness sebagai mediator hubungan antara religiosity dengan perilaku prososial secara signifikan mampu memprediksi hubungan antara keduanya, kecuali pada perilaku altruism dan dire.
This research is wanted to examine the relationship between religiosity with prosocial behavior in adolescent by using a mediator kindness (prosocial values). This study uses the measuring instruments are Prosocial Tendencies Measurement for measuring prosocial behavior, Multidimensional Measurementof Religiosity/Spirituality for measuring religiosity and to measure kindness, researcher use only 10 items from the Value In Action Inventory of Strengths special measure kindness. Results from this study is significantly kindness as mediatoris able to predict the relationship between religiosity with prosocial behavior relationship between the two, exceptonal truism and dire prosocial behaviors.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Inong Irana
Depok: Gema Insani, 2017
305.235 DEW g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Sampe
Abstrak :
ABSTRAK
Usia remaja merupakan tahap perkembangan hidup yang penting. Tahap ini adalah tahap transisi penting karena terjadi perubahan baik secara biologis, psikologis, dan sosial. Tujuan penulisan karya ilmiah untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi ldquo;Eling Tega rdquo; untuk meningkatkan harmonisasi dengan orang tua sehingga menjadi remaja mandiri. Metode yang digunakan adalah evidence based practice dengan pendekatan pre-posttest without control. Intervensi dilakukan pada siswa SMP dengan jumlah sampel 110 siswa tanpa kelompok pembanding. Intervensi Eling Tega terdiri dari edukasi, konseling dan terapi keluarga. Hasil menunjukkan penurunan kejadian konflik remaja dengan orang tua setelah intervensi ldquo;Eling Tega rdquo; sebesar 5,6 . Rekomendasi hasil penelitian bagi dinas kesehatan agar lebih meningkatkan koordinasi lintas sektor yang melibatkan seluruh unsur terkait dalam mengatasi masalah remaja dan bagaimana melibatkan keluarga dalam pemecahan masalah pada remaja. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah setempat dan organisasi yang ada di masyarakat dalam melakukan kunjungan keluarga oleh setiap petugas didukung oleh PIS-PK.Kata kunci: Remaja, Keperawatan komunitas, Edukasi, Konseling, Terapi Keluarga, Konflik.
ABSTRACT
The age of adolescence is an important life stages of development. This stage is the stage of the transition is important because changes in the biological, psychological, and social. The purpose of writing scientific papers to give an overview of the implementation of the intervention ldquo Eling Tega rdquo to improve harmonization with the parents so being a teenager.. The methods used are evidence based practice approach to pre post test without control. The intervention was done on students of SMP with the number of samples 110 students without comparison groups. Eling Tega intervention consists of educational, counseling and family therapy. The results show a decrease in the insidence of adolescent conflict with parentafter counseling intervention amounted to 5,6 . Recommendations the research results to health services in order to further enhance cross sector coordination involving all over pertinent elements in overcoming problems of teenager and how to involve the family in problem solving on teen. Health centers expected to increase cooperation with local governments and organizations in the community in conducting family visits by any officer supported by the PIS PK.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Sampe
Abstrak :
ABSTRAK
Usia remaja merupakan tahap perkembangan hidup yang penting. Tahap ini adalah tahap transisi penting karena terjadi perubahan baik secara biologis, psikologis, dan sosial. Tujuan penulisan karya ilmiah untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi ldquo;Eling Tega rdquo; untuk meningkatkan harmonisasi dengan orang tua sehingga menjadi remaja mandiri. Metode yang digunakan adalah evidence based practice dengan pendekatan pre-posttest without control. Intervensi dilakukan pada siswa SMP dengan jumlah sampel 110 siswa tanpa kelompok pembanding. Intervensi Eling Tega terdiri dari edukasi, konseling dan terapi keluarga. Hasil menunjukkan penurunan kejadian konflik remaja dengan orang tua setelah intervensi ldquo;Eling Tega rdquo; sebesar 5,6 . Rekomendasi hasil penelitian bagi dinas kesehatan agar lebih meningkatkan koordinasi lintas sektor yang melibatkan seluruh unsur terkait dalam mengatasi masalah remaja dan bagaimana melibatkan keluarga dalam pemecahan masalah pada remaja. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah setempat dan organisasi yang ada di masyarakat dalam melakukan kunjungan keluarga oleh setiap petugas didukung oleh PIS-PK.
ABSTRACT<>br> The age of adolescence is an important life stages of development. This stage is the stage of the transition is important because changes in the biological, psychological, and social. The purpose of writing scientific papers to give an overview of the implementation of the intervention ldquo Eling Tega rdquo to improve harmonization with the parents so being a teenager.. The methods used are evidence based practice approach to pre post test without control. The intervention was done on students of SMP with the number of samples 110 students without comparison groups. Eling Tega intervention consists of educational, counseling and family therapy. The results show a decrease in the insidence of adolescent conflict with parentafter counseling intervention amounted to 5,6 . Recommendations the research results to health services in order to further enhance cross sector coordination involving all over pertinent elements in overcoming problems of teenager and how to involve the family in problem solving on teen. Health centers expected to increase cooperation with local governments and organizations in the community in conducting family visits by any officer supported by the PIS PK.
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Mahayaty
Abstrak :
ABSTRAK
Remaja dengan kanker memiliki kebutuhan spiritual yang unik dan berisiko mengalami distress spiritual. Spiritual berperan penting dalam memberikan dampak positif seperti kenyamanan, ketenangan, dan berbagai koping positif untuk menghadapi penyakit yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam spiritualitas remaja dengan kanker. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi pada sembilan partisipan yang ditentukan secara purposive sampling, dengan wawancara semi terstruktur pada remaja kanker yang mendapatkan kemoterapi. Analisa data menggunakan analisis Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi enam tema yaitu menerima keadaan, menyakini kehendak Tuhan atas penyakit yang dialami, praktik spiritual meningkat, empati, mempertahankan hubungan dengan orang yang berarti, aktualisasi diri. Peran perawat dibutuhkan untuk melakukan pengkajian aspek spiritual dan melakukan intervensi keperawatan diantaranya mengakomodasi kebutuhan remaja untuk menjalankan keyakinan mereka, memfasilitasi hubungan remaja dengan teman sebaya, keluarga dan mendukung upaya remaja dalam memotivasi diri
ABSTRACT
Adolescent with cancer have unique spiritual need and in risk to experience spiritual distress. Spirituality has an important role in giving positive impacts like comfort, calmness, and various positive coping to confront illness that indirectly increase adolescent quality of life. This study purposed to explore the spirituality experiences of adolescent with cancer. This study using phenomenology study on nine participants that determined by purposive sampling, data collected by semi structured interview with cancer adolescent that undergone chemotherapy. Data gathered were analyzed using Colaizzi analysis. This study identified six themes, i.e. accept his/her illness, believe in God?s will on the illness experienced, increasing spiritual practice, empathy for the parents, maintaining relationship with significant others, self-actualization. The role of the nurse is needed to conduct a study and perform the spiritual aspect of nursing interventions to accommodate the needs of adolescents to practice their faith, facilitating adolescent relationships with peers, family and supports them in motivating their selves.
2016
T46748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajrian Rizki
Abstrak :
Perkelahian antar pelajar sepertinya memang menjadi persoalan klasik, namunperkembangannya menjadi perkelahian duel gladiator yang telah memakan korbanyaitu Hillarius Christian Even raharjo menjadikan fenomena tren kenakalanremaja ini tidak bisa di sepelekan lagi, Hillarius Christian Even Raharjomerupakan salah satu di antara banyak pelajar yang menjadi korban trenaktualisasi diri dari budaya kekerasan pelajar sekarang ini, dimana adanya istilah ldquo;pentolan rdquo; pada suatu sekolah menjadikan dasar terciptanya budaya baru ini.Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapanstrategi pemolisian dalam mencegah fenomena duel gladiator di kalangan pelajarSMA Kota Bogor; studi kasus kekerasan yang menewaskan siswa SMA BudiMulia Hillarius Christian Even Raharjo sehingga ke depannya dapat menjadiacuan dan pedoman dalam mencegah terjadinya budaya kekerasan yang terjadi dikalangan pelajar Kota Bogor. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukanpenulis adalah melalui pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data yangberasal dari naskah wawancara dan dokumen resmi. Teknik analisis datadilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, dan display data.Penelitian ini diketahui bahwa karakteristik dalam konflik perkelahian pelajaran ldquo;bomboman rdquo; yang dilakukan oleh SMA Budimulia dan SMA Mardiyuanatermasuk di dalam pola delikuensi sistematik yaitu di lakukan secara sistematiskarena ada norma, aturan, dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti setiap siswayang terlibat perkelahian. Faktor-faktor penyebabnya adalah pengaruh diri sendiri,pengaruh keluarga, pengaruh sekolah, dan pengaruh lingkungan sosial. PolrestaBogor Kota dalam penerapan program Pre-emtif kepolisian, dengan melakukanpendidikan masyarakat atau pembinaan penyuluhan yang ditujukan langsungkepada sekolah ndash; sekolah yang dapat menimbulkan konflik perkelahian di luarjam pelajaran sekolah. ...... Student fights seem to be a classic problem, but its development into a gladiator fight that has been sacrificed victim is Hillarius Christian Even raharjo make thephenomenon of juvenile delinquency trends this cannot be in funny moment,Hillarius Christian Even Raharjo is one of many students who become victims thetrend of self actualization of the current student violence culture, where the term frontman in a school makes the basis for the creation of this new culture. In thisstudy the authors aim to know how the implementation of policing strategies inpreventing gladiator duel phenomenon among high school students Bogor City acase study of violence that killed high school students Budi Mulia HillariusChristian Even Raharjo so that in the future can be a reference and guidance inpreventing the occurrence of culture of violence that occurred among studentsBogor City. In this research, the writer approach is through qualitative approachby collecting data from interview script and official document. Data analysistechniques performed by data collection, data reduction, and display data. Thisresearch is known that the characteristic in conflict of bomboman battle lessonconducted by high school Budimulia and high school Mardiyuana is included inpattern of systematic deliquency that is done systematically because there arecertain norms, rules and habits to be followed by every student involved infighting. The causal factors are self influence, family influences, schoolinfluences, and the influence of the social environment. Bogor Kota Police in theimplementation of Pre emtive Police program, by conducting communityeducation or counseling counsel directed directly to schools that can lead toconflict fighting outside school hours.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library