Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rizki Qadarini
Abstrak :
Sejak pertama kati didirikan, sosok menara hampir sela\u ditemukan di setiap bangunan mesjid dan gereja. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai tempat untuk memanggil umatnya beribadah; bagi muazin untuk menyerukan adzan dan bagi gereja untnjk membunyikan Ionceng. Selain itu menara juga dapat diartikan sebagai lambang kekuatan dan kemenangan serta pemberi identitas_ Kevertikalannya menggambarkan adanya pengakuan akan Tuhan yang dipuja oleh manusia. Namun terkadang keberadaan menara pada bangunan ibadah ini kurang mendapat perhaiian karena ia bukan tempat dilakukannya kegiatan beribadah.
Seiring dengan perjalanan waktu, maka éangat banyak gaya menara yang telah dihasilkan. Jika dahuiu kebanyakan menara memiliki bentuk dasar berupa balok dan silinder, mqka saat ini banyak ditemukan menara déngan pengolahan bentuk yang lebih bebas. Apakah menara tersebut tidak lagi difungsikan sebagaimana mestinya, hal itu sepertinya tidak terlaln menjadi masalah selama ia dapat dijadikan sebagai salah satu bembentuk image dan identitas sebuah bangunan ibadah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48294
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anissa S. Febrina
Abstrak :
Di sela hiruk pikuk kehidupannya, manusia memiliki kebutuhan untuk ber-Tuhan yang sifatnya sangat mendasar dan dapat ditemukan pada setiap, peradaban manusia. Kebutuhan tersebut kemudian berkembang kepada kebutuhan akan ruang reIigius. Ruang dan waktu amat berpengaruh dalam membentuk suasana religius tersebut, namun di tengah keragaman pengjawantahan kehadiran Tuhan di dalam ruang religius tersebu, ada karakter-karakter serupa yang muncul.
Tulisan ini merupakan usaha penelusuran kesamaan-kesamaan karakter dalam ruang religius. Untuk itu penulis melakukan studi Iiteratur mengenai manusia, Tuhan serta ruang untuk manusia ber-Tuhan. Dan kemudian membandingkannya dengan mengalami sendiri ruang-ruang religus dengan Iatar belakang religi yang berbeda Dari kedua metode tersebut terbacalah benang merah yang dicari dari karakter ruang religius yang selalu ingin...
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48490
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Intan Galihsavitri
Abstrak :
Tangga adalah unsur arsitektur yang juga berperan sebagai simbol. Pada konteks bangunan religius, ia berperan sebagai simbol religi yang mengungkap makna khusus.
Tulisan ilmiah ini menggali topik tentang makna tangga pada bangunan religius dengan tinjauan kasus tangga pada Makam raja-raja Mataram Islam, yaitu Makam Imogiri. Seperti kita ketahui, Makam Imogiri memiliki latar belakang budaya, peristiwa, mitos, dan unsur religi yang sangat menonjol dan memperkaya citra Makam Imogiri sebagai tempat sakral.
Pendekatan yang saya lakukan untuk membahas topik ini adalah penelitian kepustakaan, pengamalan, dan pengalaman di tempat. Pada akhirnya, saya menyajikan tulisan ilmiah ini sebagai pembelajaran bahwa makna yang dirasakan ketika mengalami tangga pada akhirnya sangat berperan dalam membentuk perasaan seseorang yang mendukung hubungan spiritual antara dirinya dengan Sang Pencipta.
Dari hasil tinjauan kasus akan disimpulkan bahwa selain berfungsi sebagai medium yang menghubungkan kedudukan atas dan bawah, tangga juga memiliki makna lain yang mewakili konsep religius dan spiritual manusia. Makna ini dirasakan melalui pengalaman ruang dan pemahaman terhadap makna tempat yang meliputi karakteristik tempat, latar belakang sejarah, budaya, dan religi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48481
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library