Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Futuhal Arifin
Abstrak :
Nowadays, there are many robotic applications being developed to do tasks autonomously without any interactions or commands from human. Therefore, developing a system which enables a robot to do surveillance such as detection and tracking of a moving object will lead us to more advanced tasks carried out by robots in the future. AR.Drone is a flying robot platform that is able to take role as UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Usage of computer vision algorithm such as Hough Transform makes it possible for such system to be implemented on AR.Drone. In this research, the developed algorithm is able to detect and track an object with certain shape and color. Then the algorithm is successfully implemented on AR.Drone quadcopter for detection and tracking.

Saat ini, ada banyak aplikasi robot yang telah dikembangkan untuk melakukan suatu tugas secara autonomous tanpa interaksi atau menerima perintah dari manusia. Oleh karena itu, mengembangkan sistem yang memungkinkan robot untuk melakukan tugas pengawasan seperti deteksi dan tracking terhadap suatu objek yang bergerak akan memungkinkan kita untuk mengimplementasikan tugas-tugas yang lebih canggih pada robot di masa mendatang. AR.Drone adalah salah satu platform robot terbang yang dapat berperan sebagai UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Penggunaan algoritma com-puter vision seperti Hough Transform memungkinkan sistem semacam itu dapat terimplementasi pada AR.Drone. Pada penelitian ini, algoritma yang diterapkan mampu melakukan deteksi dan tracking ter-hadap suatu objek berdasarkan bentuk dan warna tertentu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini me-nunjukkan sistem deteksi dan tracking objek secara autonomous dapat diimplementasikan pada quad-copter AR.Drone.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Yanti
Abstrak :
ABSTRAK Di era pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia, Rumah Sakit dipicu untuk beroperasi secara efisien, efektif dan bermutu tinggi. Keberhasilan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan sangat tergantung pada pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit. Rumah Sakit Otorita Batam - Badan Pengusahaan Batam (RSOB-BP Batam) dalam operasionalnya mempunyai keterbatasan otonomi karena berbagai peraturan yang mengikat, sehingga berdampak pada kelancaran operasional pelayanan di Rumah Sakit. Penelitian yang bertujuan meletakkan posisi tingkat otonomi mengungkap bahwa Rumah Sakit mempunyai otonomi sebagian dalam aspek pembelian dan administrasi harian, sedang otonomi sangat terbatas dalam aspek manajemen strategis, keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini mengancam pertumbuhan, fleksibilitas dan sustainability Rumah Sakit dimana terdapat kebijakan nasional reformasi sistem pembayaran menggunakan INA-CBGs yang mengharuskan Rumah Sakit lebih fleksibel dan responsif pada kondisi yang ada. Kedepan Rumah Sakit harus lebih berperan responsif terutama dalam aspek keuangan, manajemen strategis dan SDM agar dapat bersaing dan kualitas layanan meningkat.
ABSTRACT In the implementation of the National Health Insurance (JKN) in Indonesia, Hospitals are triggered to operate in efficiently, effectively and good quality off care. The success of the National Social Security System (SJSN) is highly rely on the health care delivery in the hospital. RSOB-BP Batam, as one of public hospitals, has limited autonomy in its operations due to tight regulations, that may impact on the services at the Hospital. The research aims to position the degree of Hospital autonomy. The study revealed that most of autonomy are in purchasing and administrative aspects (daily mattres), whlie very limited autonomy is found in aspecs of strategic management, financial aspecs and human resources (HR). This condition may threaten on the growth, flexibility and sustainability of Hospital since recent reform in providers payment system using INA-CBGs Hospital. Hospital should have a more role that allows the hospital to be responsive, especially in the aspects of finance, strategic management and human resources in order to compete and increase quality of health services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amrida Syahrani
Abstrak :
Skripsi ini membahas penilaian kapasitas fiskal dalam pembentukan daerah otonom baru berdasarkan PP No. 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah pada pembentukan Kabupaten Pangandaran serta kelemahan-kelemahan yang terdapat di dalamnya. Kelayakan kapasitas fiskal menjadi faktor dominan dalam pembentukan daerah otonom berdasarkan PP No. 78 Tahun 2007 untuk menjamin kelangsungan hidup daerah. Penelitian ini dilakukan menggunakan post positivist melalui teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini diantaranya teori otonomi daerah, pembentukan daerah otonom, dan kapasitas fiskal daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kapasitas fiskal pembentukan Kabupaten Pangandaran dkategorikan kurang mampu, karena tidak memenuhi syarat minimum penilaian kemampuan keuangan. Namun dari segi kemampuan ekonomi, daerah induk dan calon kabupaten Pangandaran berada pada kategori mampu. Di samping itu, dalam penilaian kemampuan keuangan dan ekonomi pembentukan daerah otonom berdasarkan PP No. 78 Tahun 2007 terdapat beberapa ketentuan yang kurang jelas dan longgar. ...... This thesis is discusses the assessment of fiscal capacity in the establishment a new autonomous regions based on PP No. 78 Tahun 2007 about Procedure of Establishment, Abolition, and Unification Region that is used in the establish of Pangandaran Regency, as well as the weaknesses contained therein. The proper fiscal capacity became a dominant factor in establish a new autonomous region based on PP No. 78 Tahun 2007 to ensure the survival of the region. This research used the post-positivist approach through data collection techniques with in-depth interview and document study. The theory is used to analyze this research include regional autonomy, the establishment autonomous regions, and local fiscal capacity. The results showed that the assessment of the fiscal capacity of the establishment the Pangandaran Regency categorized less capable, because it does not achieve the minimum level of financial capability assessment. But in terms of the ability of economy, main region and new region are capable. In addition, in the assessment of the financial and economic capability to the establishment autonomous regions based on PP 78 of 2007, there are several provisions that are less obvious and loose.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S61247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Jovi Prasetyo
Abstrak :
ABSTRACT
Since the development of a Highly Automated Vehicle HAV has been refined rapidly in the last couple years, for which it has shifted today rsquo s automotive paradigm, hence, it is possible to apply HAV for daily commute in the near future. The aim of this research is to understand what infrastructure that is best to improve in Brisbane, so that it is enabled to support the HAV activities. In the first leg of this research, I learnt to understand the implications of HAV performed in the daily commute, in which I need to pay attention to the problem being made that is still occurring with current Semi Automated Vehicle. From there, then I am able to find out which infrastructure that needs to be well improved to support HAV.
ABSTRAK
Dikarenakan perkembangan kendaraan otonom HAV yang semakin meningkat dengan dalam beberapa tahun terakhir, yang juga telah menyebabkan terjadinya perubahan pola pikir terhadap dunia otomotif, oleh karena itu, sangatlah mungkin untuk mengaplikasikan HAV dalam melakukan perjalanan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami jenis infrastruktur apa yang dapat berkembang di Brisbane, sehingga itu dapat mendukung aktifitas HAV. Pada tahap pertama dalam penelitian ini, saya belajar untuk mengetahui tujuan dari HAV dalam perjalanan sehari-hari, dimana saya perlu memerhatikan permasalahan yang sedang dihadapkan dengan semi kendaraan otomatis saat ini. Dari situ, kemudian saya dapat menemukan jenis infrastruktur apa saja yang harus dikembangkan dengan baik untuk merespon tren perkembangan HAV.
2017
S67187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John William Horasia
Abstrak :
ABSTRACT
The purpose of this journal report is to understand the current development of the Autonomous Vehicle Technology, Drawback that could disadvantageous to the community and what Solutions that can be beneficial to both parties. This project is taking the Brisbane city condition as the parameter. The project started by reviewing the current stage of the autonomous technology that scientist and engineer has achieve. Analyzing the drawback of the technology and current situation of the commuting system around the city will be the next step before assigning the objectives and goals that create a concept idea by implementing the autonomous technology to the transport system, exclusively in Brisbane City.
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengerti tahap dari pengembangan teknology kendaraan otonom, kekurangan yang dapat merugikan masyarakat dan solusi apa yang dapat dihasilkan dengan menguntungkan kedua belah pihak. Parameter kondisi dari proyek in berlokasi di kota Brisbane. Penulisan dimulai dengan meninjau tahap dari teknologi otonom yang telah berhasil di capai oleh peniliti dan insinyur. Kemudian di lanjut dengan menganalisa kekurangan dari teknologi dan cara masyarakat melakukan komuter mereka di kota. Langkah terakhir menetapkan tujuan dan sasaran dari Analisa yang dilakukan untuk membuat sebuah ide konsep yang dimana menerapkan teknologi otonom ke sistem transport khususnya di kota Brisbane.
2017
S68909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
[Autonomous robots must carry out useful tasks all by themselves relying entirely on their own perceptions of their environment. The cognitive abilities required for autonomous action are largely independent of robot size, which makes mini robots attractive as artefacts for research, education and entertainment. Autonomous mini robots must be small enough for experimentation on a desktop or a small laboratory. They must be easy to carry and safe for interaction with humans. They must not be expensive. Mini robot designers have to work at the leading edge of technology so that their creations can carry out purposeful autonomic action under these constraints. Since 2001 researchers have met every two years for an international symposium to report on the advances achieved in Autonomous Mini Robots for Research and Edutainment (AMiRE). The AMiRE Symposium is a single track conference that offers ample opportunities for discussion and exchange of ideas. This volume contains the contributed papers of the 2011 AMiRE Symposium held from 23 to 25 May 2011 at Bielefeld University, Germany. The contributions in this volume represent the state-of-the-art of autonomous mini robots; they demonstrate what is currently technically feasible and show some of the applications for autonomous mini robots. , Autonomous robots must carry out useful tasks all by themselves relying entirely on their own perceptions of their environment. The cognitive abilities required for autonomous action are largely independent of robot size, which makes mini robots attractive as artefacts for research, education and entertainment. Autonomous mini robots must be small enough for experimentation on a desktop or a small laboratory. They must be easy to carry and safe for interaction with humans. They must not be expensive. Mini robot designers have to work at the leading edge of technology so that their creations can carry out purposeful autonomic action under these constraints. Since 2001 researchers have met every two years for an international symposium to report on the advances achieved in Autonomous Mini Robots for Research and Edutainment (AMiRE). The AMiRE Symposium is a single track conference that offers ample opportunities for discussion and exchange of ideas. This volume contains the contributed papers of the 2011 AMiRE Symposium held from 23 to 25 May 2011 at Bielefeld University, Germany. The contributions in this volume represent the state-of-the-art of autonomous mini robots; they demonstrate what is currently technically feasible and show some of the applications for autonomous mini robots. ]
Berlin : [Springer, ], 2012
e20397756
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Munawwaroh
Abstrak :
ABSTRAK
Pemekaran daerah yang menghasilkan daerah-daerah otonom baru menjadi fenomena yang menarik di Indonesia saat ini. Dalam 10 tahun desentralisasi, yaitu dari tahun 1999 sampai dengan 2009, daerah otonom di Indonesia sudah bertambah mencapai 205, yang terdiri dari 7 provinsi, 164 kabupaten, dan 34 kota. Kini, hingga akhir tahun 2013 tercatat jumlah daerah yang ada di Indonesia sebanyak 539 daerah otonom, terdiri dari 34 provinsi, 412 kabupaten, dan 93 kota. Demokrasi pasca reformasi memang memberi ruang yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui munculnya daerah-daerah otonom baru. Tapi di sisi lain, kinerja daerah hasil pemekaran tersebut tidak berjalan secara maksimal. Sejumlah evaluasi yang dilakukan pemerintah maupun lembaga kredibel lainnya membuktikan bahwa pemerintahan daerah otonom baru tidak berjalan secara efektif dan efisien. Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi yang mengalami penambahan daerah otonom baru yang jumlahnya cukup siginifikan juga layak untuk dievaluasi. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah otonom baru menggunakan skala indeks dan ketimpangan dengan menyertakan daerah otonom lama sebagai pembanding. Hasilnya, kinerja pemerintah daerah otonom baru di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2008- 2012 masih berada di bawah kinerja pemerintah daerah otonom lama. Namun demikian, pembangunan di daerah otonom baru sudah berjalan cukup baik yang dibuktikan dengan sejumlah indeks kinerja yang selisih angkanya tidak begitu jauh berbeda dengan daerah otonom lama.
ABSTRACT
Rapid proliferation of regional administrations has resulted new autonomous regions becomes an interesting phenomena in Indonesia nowadays. In 10 years of decentralization, from 1999 to 2009, the autonomous region in Indonesia has increased to reach 205, which consists of 7 provinces, 164 regencies, and 34 cities. Now, until the end of 2013 there are 539 autonomous regions, consists of 34 provinces, 412 regencies, and 93 cities. Democracy in the post reform does give a large space to improve the welfare of Indonesian people from Sabang to Merauke through the emergence of new autonomous regions. But on the other hand, the performances were not running optimally. A number of evaluations by government or other credible institutions proved that the new autonomous regional governments do not run effectively and efficiently. South Sumatra province as one of province having new autonomous regions should be evaluated. This study evaluated the government performance of the new autonomous regions using the index scale and imbalance by including old autonomous regions as a comparison. As a result, the performance of the new autonomous regions in South Sumatra Province in 2008-2012 is still under the old autonomous regions performance. However, the development of new autonomous regions has been running quite well, as proved by index numbers, is not really different from the old autonomous regions.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ibnul Gufron
Abstrak :
Dalam skripsi ini akan dijelaskan model dinamik robot beroda dengan kemudi differensial yang dikendalikan dengan pengendali fuzzy. Pengendaii fuzzy menggunakan dua kumpulan aturan pengambil keputusan yang disebut behavior (behavior penghindaran halangan dan behavior pencapaian tujuan). Behavior pencapaian tujuan akan dilaksanakan bila sensor tidak mendeteksi halangan atau bila titik tujuan lebih dekat dibanding jarak halangan yang terdeteksi. Seiain kondisi tersebut diatas maka behavior penghindaran halangan yang akan dijalankan. Komponen-komponen yang dipergunakan dalam membentuk pengendalian tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni masukan yang terdiri dari jarak terdekat pengukuran halangan oleh sensor, posisi tujuan relalif terhadap sudut heading robot dan jarak tujuan. Sedangkan keluaran adaiah beda tegangan begi motor penggerak roda robot. Pengendali fuzzy yang terdiri dari gabungan dua behavior ini membentuk 66 aturan. Pada simulasi, kecepatan diasumsikan tetap dan jarak maksimum pengukuran sensor adalah 2 meter. Pada bagian akhir akan diberikan algoritrna progam simulasi dan hasil-hasil simulasi pada beberapa kondisi untuk menunjukkan kinerja sistem.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renaldo
Abstrak :
Robot otonomi merupakan robot yang mampu bergemk dengan baik pada lingkungan sekitar tanpa pengendalian menusia. Sebagian besar sistem pengendali robot otonomi yang telah dikembangkan adalah sistem pengendali logika fuzzy yang berbasis pada sebuah komputer pribadi. Fungsi dari komputer ini adalah untuk mengendalikan robot berdasarkan goal-directed behaviour dan reactive behaviour. Melihat dari konsep reactive behaviour, terlalu berlebihan apabila bagian ini ditangani oleh scbuah komputer pribadi; akan lebih sederhana dan lebih ringkas apabila digunakan sebuah sistem mikrokontroler. Pada slcripsi ini dilakukan rancang bangun sebuah sistem pengendali logika fI.lZZy untuk robot otonomi yang memililci reactive behaviour, sehingga mampu untuk melalcukan tindakan penghindaran rintangan. Skripsi ini mencoba penerapan sistem pengendali tersebut dengan menggunakan mikrokontroler AT89C52. Digunakan mikrokontroler jenis ini adalah karena dapat beketja dengan keccpatan yang tinggi,jIa.sh ROM dan RAM cukup besar, Serta harga yang murah dan mudah didapatkan di pasaran lokal. Sistem yang dirancang menggunakan konsep dasar Ioglka fuzzy sederhana, yaitu dengan menggunakan telcnik fasljitzzgfication pada fungsi keanggotaan standar, metode inferensi Mamdani, sorta fungsi defilzziiikasi jenis centroid. Pada tahap uji coba terlihat bahwa robot mampu untuk melakukan tindakan penghindaran rintangan dengan baik dan tanggapan yang cepat terhadap objek statis. Hal ini didukung oleh karakteristik sonar yang dapat mengukur dcngan tlngkat kesalahan rata-rata sebesar 5,67%. Kernulusan pergerakan dan kecepatan tanggapan robot sangat ditentukan oleh penentuan aturan-aturan fuzzy, dan jumlah sonar. Selain kecepatan kerja mikrokontroler, kecepatan tanggapan sangat dibatasi terutama oleh waktu tunda sonar dan kecepatan pergiliran antar sonar. Namun secara umum, tindakan penghindaran rintangan yang dilakukan oleh robot sudah sangat baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>