Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ujang Komara Sambrianto
Abstrak :
Penyaluran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, salah satu instrument Bank Indonesia ditetapkan pemerintah dalam menghadapi krisis, guna menghindari kehancuran dan kelumpuhan Sistem Keuangan, Sistem Perbankan serta ekonomi umumnya. melakukan pemulihan ekonomi secara intensif, inisiatif dan kebijaksanaan sikap transparan, komunikatif dan koordinatif untuk mencapai solusi, objektif proporsional dan konseptual. Untuk menjawab tiga pokok permasalahan dalam penelitian yaitu : Bagaimana mekanisme penyaluran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Apakah fasilitas, pengendalian dan pengawasan penggunaan dananya, penagihannya melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional, dianggap pengalihan beban tanggung jawab. Bagaimanakah bentuk pengawasan dan pertanggung jawaban Bank Indonesia dan Badan Penyehatan Perbankan Indonesia didalam proses pengembalian dan penyelesaiannya secara hukum. Metode Penelitian pengumpulan jenis data primer, penelitian lapangan (field research) dan data sekunder, penelitian perpustakaan (library research). eksplorasi (penelusuran) bersifat penelitian hukum normative, tipologi sudut sifat penelitian diskriptif eksplanatoris. Alat pengumpulan data sekunder dari bahan pustaka hukum dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tertier. Pengawatan tidak terlibat dan wawancara dengan responden. Analisa data normative-kualitatif. pengolahan analisa metode induktif dan komparatif. maka hasil penelitian Pertama, Mekanisme Penyaluran Bantuan Likuditas Bank Indonesia hakekatnya melaksanakan perintah undang-undang, menempuh kebijakan dan kelemahannya manajemen penyaluran. Kedua, pengendalian penggunaan dana menerapkan Cease and Decease Order (CDO).' kelemahan system pembinaan dan pengawasan bank. Kebijakan politis pemerintah berpengaruh. Pengawasan Bank Indonesia, dan Pengendalian Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Ketiga, penyeJ.esaian diterbitkan Surat Utang Pemerintah, Perpectual Promissory Note dan Reedemable Promissory Note. Capital Maintenace Notes. Akta Pengalihan Tagihan (Cessie). dibedakan unsur tanggung jawab kebijaksanaan dengan unsur beban finansial. Upaya memperoleh kembali dana melalui Master of Settlement Acquisition Agreement, Master of Refinancing Note Issuence Agreement, Akta Pengakuan Utang, Pengadilan Perdata, Niaga dan Pidana serta Panitia Urusan Piutang Negara.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Sapto Putro
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi faktor-faktor yang diduga mempengaruhi suatu bank bermasalah dengan menggunakan alat analisa berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/23/UPPB tanggal 19 Maret 1998 tentang perubahan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 mengenai Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, disampaikan pokok pokok tata cara penilaian tingkat kesehatan bank yang meliputi Permodalan (Capital Adequacy), Kualitas Aktiva Produktif (Asset Quality), Manajemen (Management), Rentabilitas (Earnings), dan Likuiditas (Liquidity) serta faktor faktor Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK) dan Posisi Devisa Nato (PDN) dengan Pelaksanaan Ketentuan beserta bobotnya masing-masing. Data yang digunakan diperoleh dari Direktori Perbankan Bank Indonesia tahun 1994 - 1999, Laporan Publikasi masing-masing bank tahun 1994 - 1999 dan Laporan Rating Bank di Indonesia dari Infobank tahun 1994 - 1999. Sampel yang digunakan adalah laporan keuangan bank tahun 1994 - 1999 dengan 9 bank bermasalah dan 61 bank yang tidak bermasalah untuk tahun likuidasi 1997, 7 bank bermasalah dan 54 bank yang tidak bermasalah untuk tahun likuidasi 1998 serta 21 bank bermasalah dan 33 bank yang tidak bermasalah untuk tahun likuidasi 1999. Metode estimasi yang diterapkan adalah linear probability model dengan program yang digunakan adalah Eviews version 3.0. Berpedoman pada ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank dari Bank Indonesia, penulis melakukan analisa terhadap laporan keuangan bank untuk memperoleh ukuran yang dapat dijadikan sebagai alat pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan dengan cara mengubah data yang ada menjadi sebuah informasi. Analisa tersebut pada prinsipnya adalah penyederhanaan data untuk mempermudah mengikuti dan menginterprestasikan keadaan keuangan bank. Sehingga dapat ditentukan beberapa indikator yang bisa dihitung dari laporan keuangan yang merupakan faktor faktor yang mempengaruhi resiko bank bermasalah. Ukuran kinerja yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa variabel yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Dana Pihak Ketiga terhadap Total Assets (DPKTA) dan Jumlah Jaringan dikaitkan dengan Segmen Bisnis (TCTMJAR). Hasil studi ini menjelaskan bahwa faktor yang dominan mempengaruhi bank bermasalah untuk tahun 1997, 1998 dan 1999 adalah NPM, LDR, CAR, ROE, DPKTA dan TUMSAR. Pemilihan 2 (dua) variabel terakhir yaitu DPKTA dan TU"MTAR, merupakan upaya pemikiran penulis terhadap kebijakan pemerintah atas jaminan yang diberikan pada simpanan masyarakat di bank atau disebut jugs Dana Pihak Ketiga. Asumsi yang digunakan adalah dengan semakin besar rasio DPKITA maka diharapkan mempunyai pengaruh negatif terhadap kemungkinan likuidasi. Sedangkan variabel TUJAR diperoleh dengan bantuan variabel dummy yang merupakan Segmentasi Bisnis Bank untuk menjelaskan fokus bisnis sebagai pengali terhadap jumlah jaringan. Pemilihan variabel tersebut berasumsi bahwa bank dengan segrnen bisnis corporate namun memiliki jaringan yang besar akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap bank bermasalah. Untuk tahun likuidasi 1999 faktor yang dominan adalah ROE, JUMJAR dan CAR, sedangkan untuk tahun likuidasi 1998 faktor yang cukup dominan adalah BOPO, dan untuk tahun likuidasi 1997 faktor yang dominan adalah DPKTA, NPM dan LDR. Dan untuk dua tahun periode laporan sebelum terjadinya bank bermasalah tahun 1999 faktor yang cukup dorninan adalah NPM, CAR dan NIM, sedangkan untuk tahun likuidasi 1998 faktor yang cukup dominan adalah NIM, dan untuk tahun likuidasi 1997 faktor yang dominan adalah MM. Untuk tiga tahun periode laporan sebelum terjadinya bank bermasalah tahun 1999 faktor yang cukup dominan adalah CAR, DPKTA dan BOPO, sedangkan untuk tahun likuidasi 1998 faktor yang dominan adalah NIM dan untuk tahun likuidasi 1997 faktor yang cukup dominan adalah NTM.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T20397
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Erlangga M.
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai institusi yang rapuh secara karena mentransformasi aset dan menjamin likuiditas deposannya, maka bank mengelola likuiditasnya termasuk untuk berjaga-jaga dalam menghadapi liquidity shock. Salah satu caranya adalah dengan memegang aset likuid berupa buffer likuiditas dalam jumlah yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap likuiditas bank dalam bentuk buffer likuiditas. Penelitian dilakukan menggunakan model regresi berganda untuk menganalisis variabel¬variabel yang diteliti, dengan studi kasus pada PT Bank Syariah Mandiri pada periode tahun 2004-2006. Variabel dependen dalam penelitian adalah likuiditas bank berupa tingkat buffer likuiditas. Sedangkan variabel-variabel independen dalam penelitian adalah jumlah dana pihak ketiga, ketersediaan aset slap konversi menjadi kas, pertumbuhan pembiayaan (loan growth), akses pasar antar bank, kewajiban lancar dan keuntungan bank. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang secara statistik signifikan terhadap tingkat buffer likuiditas bank yaitu dana pihak ketiga dan aset yang siap konversi menjadi kas. Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap buffer likuiditas yang dimiliki bank dan ketersediaan aset yang siap dikonversi menjadi kas berpengaruh negatif dengan buffer likuiditas bank. Sedangkan variabel lain secara statistik tidak signifikan mempengaruhi tingkat buffer likuiditas bank.
2007
T 20675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Putri Asih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap kinerja bank umum konvensional go public di Indonesia. Objek penelitian adalah seluruh bank umum konvensional go public yang ada di Indonesia selama periode penelitian pada tahun 2009-2013. Variabel yang mewakili pengukuran kinerja bank dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas yang terdiri dari return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan net interest margin (NIM). Faktor likuiditas yang diuji pengaruhnya terhadap ketiga rasio profitabilitas tersebut adalah giro wajib minimum primer (GWMP), giro wajib minimum sekunder (GWMS), dan loan to deposit ratio (LDR). Variabel lainnya yang diikutsertakan dalam pengujian ini adalah capital adequacy ratio (CAR), government ownership (GOOWN), dan foreign ownership (FOOWN). Metode yang digunakan adalah dengan model regresi data panel random effect untuk model regresi ROA dan NIM, serta model regresi PLS untuk model regresi ROE. Dari hasil regresi yang dilakukan, menemukan bahwa GWMP berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, ROE dan NIM, variabel GWMS berpengaruh negatif signifikan terhadap ROE, variabel LDR dan GOOWN berpengaruh positif signifikan masing-masing terhadap NIM dan ROA. CAR tidak berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan ROE, sedangkan terhadap NIM berpengaruh positif namun tidak signifikan. Selanjutnya variabel FOOWN tidak berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, sedangkan terhadap ROA dan NIM memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan Variabel terakhir yaitu GOOWN hanya memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA. ......This study focuses on the liquidity effect to public commercial banks performance in Indonesia. Object of the research is all commercial banks in Indonesia from 2009 to 2013. Variables representing bank performance measurement in this study are profitability ratio: return on assets (ROA), return on equity (ROE), and net interest margin (NIM). Variables representing bank liquidity in this study are primary statutory reserve ( GWMP ), secondary statutory reserves (GWMS), and loan-to deposit ratio (LDR). Other variables included in this test are capital adequacy ratio (CAR), government ownership (GOOWN), and foreign ownership (FOOWN). The methods used in this study are a panel data regression model with random effects regression models for ROA and NIM, and PLS model for ROE regression model. The results are (1) GWMP has a negative and significant effect on ROA, ROE and NIM, while the GWMS has a negative and significant effect only on ROE, (2) LDR and GOOWN variables have a positive and significant effect on each of the NIM and ROA, (3) CAR has a positive but not significant effect on NIM, (4) FOOWN variable has positive but not significant effect on ROA and NIM, (5) GOOWN as the last variable has a significant positive effect on ROA.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Pangeran Hamzah
Abstrak :
Fenomena kasus Bank Global menjadi menarik menurut penulis untuk dikaji secara ilmiah oleh karena timbulnya berbagai macam penafsiran akibat UU No. 37 tahun 2004 belum mengatur secara jelas perihal bagaimanakah status hukum bank dalam likuidasi dalam proses kepailitan sehingga untuk menjawab persoalan tersebut di atas penulis memilih untuk mengangkat permasalahan tersebut dengan judul : Proses Kepailitan Bank Dalam Likuidasi : Studi Mengenai Bank Global (Dalam Likuidasi). Dalam penyusunan Tesis ini, penulis mengangkat beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut : (i) Bagaimanakah status hukum sebuah bank dalam likuidasi; (ii) siapakah pihak yang dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap bank dalam likuidasi dalam proses kepailitan (legitima standi in judicio); (iii) Apakah urgensi kepailitan terhadap terhadap bank dalam likuidasi jika dibandingkan dengan proses likuidasi sebuah bank itu sendiri. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif di mana jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data primer dan data sekunder yaitu dengan menggunakan alat pengumpul data melalui wawancara (interview) dan kepustakaan. Penulis mengharapkan dengan adanya penyajian tesis ini dapat memberikan gambaran secara gamblang bagaimanakah status hukum sebuah bank dalam likuidasi, sipakah pihak yang dapat mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap bank dalam likuidasi, serta penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan terhadap pembuat Undang-Undang balk Eksekutif maupun Legislatif agar ke depannya dapat membuat sebuah produk Undang-Undang Kepailitan yang lebih komprehensif serta dapat menjamin kepastian hukum sehingga dengan demikian dapat memberikan iklim investasi yang baik dan menunjang pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andara Radin
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh yang timbul dengan penambahan variabel risiko likuiditas pada metode CAPM (Capital Asset Pricing Model) dalam menentukan return untuk saham-saham yang likuid dan kurang likuid di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 - Desember 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan liquidity risk premium yang diperoleh dengan metode perhitungan bid-ask spread mampu mempengaruhi perubahan return saham dan seberapa besar pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan bid-ask spread yang dikembangkan Corwin dan Schultz (2012). Saham-saham yang digunakan sebagai sampel penelitian dari indeks LQ45 dan Kompas100 yang dibedakan antara saham likuid dan kurang likuid. Penelitian ini menggunakan prosedur multiple regression analysis. Penelitian ini menemukan bahwa market risk premium memiliki pengaruh terhadap return saham selama periode Januari 2009 - Desember 2011. Akan tetapi liquidity risk premium tidak mempengaruhi return saham selama periode penelitian. Oleh karena itu penambahan risiko likuiditas dalam metode CAPM tidak memiliki pengaruh dalam menentukan return saham selama periode Januari 2009 - Desember 2011.
This study discusses the effects that arise with the addition of liquidity risk on the method of CAPM (Capital Asset Pricing Model) in determining the return for stocks that are less liquid and liquid in the Indonesia Stock Exchange from January 2009 - December 2011. This study aims to determine whether the change of liquidity risk premium which obtained by the method of calculation of the bidask spread is able to affect the change of stock return and how big an impact. This study uses the calculation method of bid-ask spread which developed by Corwin and Schultz (2012). Stocks that used as research sample are from the LQ45 and Kompas100 which distinguish between liquid and less liquid stocks. This study uses multiple regression analysis procedure. This study found that the market risk premium has an influence on stock returns over the period January 2009 - December 2011. However, the liquidity risk premium does not affect the stock return during the research period. Hence the addition of liquidity risk in the CAPM method has no effect in determining stock returns over the period January 2009 - December 2011.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Novita Sari Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari liquidity creation perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode observasi tahun 2006-2014 dengan menggunakan metode regresi berganda (ordinary least square). Hasil estimasi menunjukkan bahwa pengaruh liquidity creation perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah positif dan signifikan, di mana semakin besar liquidty creation yang diciptakan oleh perbankan maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia The objective of this study is to investigate whether bank liquidity creation fosters economic growth in Indonesia. This study used observation period from 2006 till 2014 and used ordinary least square method. The estimation results that bank liquidity creation has positive and significant effect to economic growth, which a growing number of bank liquidity creation, will encourage Indonesia economic growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hasri Surya
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S23931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Dwi Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini menginvestigasi pengaruh faktor-faktor pendorong utama Manajemen Risiko Likuiditas (MRL), yaitu aset tak ikuid, core deposit, modal ekuitas, dan komitmen pinjaman perbankan di Indonesia terhadap aset likuid, pinjaman, dan credit line yang merupakan proksi untuk mengukur likuiditas perbankan dengan menggunakan kontrol ukuran bank. Penelitian ini mengambil sampel 99 bank umum di Indonesia pada periode 2006 ? 2011 dan menggunakan metode Ordinary Least Square dalam pengestimasiannya. Dengan adanya krisis keuangan global pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009, penelitian ini menjelaskan dua hasil, yaitu hasil pada kondisi normal dan krisis. Aset tak likuid mempengaruhi aset likuid pada saat normal dan krisis, serta pinjaman bank pada saat normal. Core deposit mempengaruhi aset likuid bank dan pinjaman pada saat normal dan krisis, serta credit line pada saat normal. Modal mempengaruhi aset likuid pada saat normal, pinjaman dan credit line pada saat normal dan krisis. Komitmen pinjaman mempengaruhi pinjaman pada saat krisis dan credit line pada saat normal dan krisis. Bank besar cenderung memiliki aset likuid terbatas dan memberikan pinjaman dan credit line pada saat normal, tetapi cenderung mengurangi pinjaman dan meningkatkan liquid buffer pada saat krisis. ......This research investigates the impact of four key drivers of Liquidity Risk Management, which are illiquid assets, core deposits, equity capital, and loan commitments of banking in Indonesia towards liquid assets, loans, and credit line as proxies for bank liquidity measurement with bank size as control. Using 99 samples of commercial bank in Indonesia within 2006 - 2011 and also using Ordinary Least Square method for estimating, this research results some conclusions. Since there is global financial crisis in the last quarter of 2008 and the first quarter of 2009, this research generates two results, which are in normal and crisis condition. Illiquid asset affects liquid asset in normal and crisis condition and loan in normal condition. Core deposit affects liquid asset and loan in normal and crisis condition, and also credit line only in normal condition. Equity capital affects liquid asset in normal condition, loan and credit line in normal and crisis condition. Loan commitment affects loan in crisis condition and credit line in normal and crisis condition. Large bank tends to hold liquid asset in small amount and gives loan and credit line more relative to other banks in normal condition, but tends to reduce loan and increase liquid buffer in crisis condition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Arivista
Abstrak :
Skripsi ini membahas bagaimana pengaruh antara faktor spesifik bank dan faktor makro ekonomi dengan likuiditas bank pada Bank umum di Indonesia dengan periode penelitian 2011-2015. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat profitabilitas bank, unemployement rate dan GDP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas bank. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa funding cost, bank size, deposit dan CAR memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap likuiditas bank. ......This thesis discusses how the relatioship between bank specific factors and macroeconomic factors with bank liquidity at commercial banks in Indonesia with the study period 2011 2015. From the results of the study found that the level of bank profitability, unemployement rate and GDP has no significant effect on bank liquidity. The results also show that funding cost, bank size, deposit and CAR have positive and significant correlation to bank liquidity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>