Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Romanus Beni
Abstrak :
ABSTRAK Studi yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk literatur yang disitir, peringkat buku yang sering disitir, peringkat majalah yang sering disitir, karakteristik literatur yang sering disitir ilmuwan kependudukan di Indonesia selama periode 1990-1998, dan lama keusangan literaturnya. Kemudian, temuan penelitian ini dibandingkan dengan temuan penelitian analisis sitiran bidang kependudukan sebelumnya dan mencoba untuk mengmukan penjelasan tentang perbedaan atau persamaan temuan penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis sitiran dengan obyek penelitiannya adalah daftar kepustakaan artikel yang terdapat dalam majalah ilmiah bidang kependudukan yaitu Majalah Demografi Indonesia, Journal of Population, dan Populasi yang terbit di Indonesia antara tahun 1990-1998. Jumlah artikel yang dianalisis sebanyak 172 judul dengan total sitiran mencapai 2.828 buah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk monograf merupakan bentuk literatur yang sering disitir ilmuwan kependudukan (43,6 persen), disusul bentuk majalah (26,3%), terbitan pemerintah (9,4%), makalah (8,9%), laporan penelitian (5,1%), tesisldisertasi (2,7%), dan bentuk-bentuk lain (4%). Sebanyak 14 judul buku yang sering disitir dengan peringkat pertama ditempati buku berjudul Of-farm Employment in the Development of Rural Asia. Ada 18 judul majalah yang sering disitir dengan lima besar teratas ditempati oleh Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, Demography, dan Population Studies. Dilihat dari segi pemakaian literatur menurut karakteristik, sebagian besar (69%) sitiran berbahasa Inggris, dan sebagian kecil (30%) menggunkan bahasa Indonesia. Subyek literatur yang paling sering disitir termasuk dalam kelas 304 DDC edisi 20 (36,2%), kelas 331 (9,9%), kelas 306 (8,2%), kelas 613 (6,7%), dan kelas 307 (5,8%). Dari kelas 304, subyek literatur kependudukan yang paling sering disitir adalah kelas 304.6 (30%), kelas 304.66 (16,3%), kelas 304.63 (12,8%), dan kelas 304.8 (12,3%). Ada 38 ilmuwan kependudukan yang sering disitir selama periode 1990-1998 dengan empat peringkat teratas berturut-turut ditempati oleh Masri Singarimbun, Terence H. Hull, Aris Ananta, dan Graeme Hugo. Sebagian besar (47,2%) usia literatur yang paling sering disitir berada pada kelompok 00-05 tahun, disusul kelompok 06-10 tahun (25,1%), kelompok 11-15 tahun (13,3%), 16-20 tahun (6,8%), 21-25 tahun (3,2%), 26-30 tahun (1,5%) dan di atas 30 tahun (2,9%). Sementara paro hidup literatur bidang kependudukan selama periode 1990-1998 adalah 5,6 tahun. Temuan penelitian ini kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa temyata tidak ada perbedaan peringkat bentuk literatur yang sering disitir dari temuan penelitian ini dengan temuan penelitian Soimatun, dimana bentuk monograf berada pada peringkat pertama, disusul bentuk majalah pada urutan kedua. Namun, ada perbedaan persentase peringkat bentuk literatur yang sering disitir clan temuan penelitian ini dengan temuan penelitian Soimatun, dimana (1) pemanfaatan bentuk monograf pada penelitian ini persentasenya mencapai 43,6 persen sedangkan pada penelitian Soimatun hanya 27,5 persen; (2) pemanfaatan bentuk majalah pada penelitian ini persentasenya mencapai 26,3 persen sedangkan pada penelitian Soimatun hanya 25,6 persen. Ada perbedaan peringkat bentuk literatur yang sering disitir dari temuan penelitian ini dan temuan penelitian Soimatun dengan penelitian Pasquariella, dirnana pada penelitian ini dan Soimatun bentuk monograf berada pada peringkat pertama dan bentuk majalah pada urutan kedua. Sebaliknya ternuan penelitian Pasquariella menunjukkan bahwa bentuk majalah menempati peringkat pertama sedangkan monograf pada peringkat kedua. Ada tiga judul majalah yang sama-sama menempati peringkat 10 besar pada tiga penelitian. Ketiga majalah tersebut adalah Demography, Population Studies, dan Studies in Family Planning. Ada empat judul majalah yang sama-sama menempati peringkat 10 besar pada penelitian ini dan penelitian Soimatun namun tidak termasuk dalam kelompok 10 besar temuan penelitian Pasquariella. Keempat majalah tersebut adalah Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, dan Majalah Demograf Indonesia. Dari segi usia literatur yang sering disitir, tiga penelitian menunjukkan kecenderungan yang sama untuk menyitir literatur yang berusia muda. Literatur yang berusia kurang dari atau sama dengan 10 tahun mencapai 72,3 persen pada penelitian ini, 73,5 persen pada penelitian Siti Soimatun, dan 53,6 persen pada penelitian Pasquariella. Persentase sitiran berbahasa Inggris sangat dominan pada penelitian ini dan Soimatun, bahkan penggunaannya cenderung meningkat dimana pada penelitian ini persentasenya mencapai 68,7 persen sementara pada penelitian sebelumnya 64,7 persen (Soimatun).
The aim of the study is to identify the most frequently cited types of document, the rank of the books most frequently cited, the rank of the journal most frequently cited, literature characteristics (subject, age, and language) most frequently cited by population scientists during the period 1990-1998, and their half-life. Then, the result of this study will be compared with the result of similar citation analysis studies in population literature and how the difference and similarity could be explained. The object of the study is the bibliography of the population articles in the three-population journals: Majalah Demografi Indonesia, Journal of Population, and Populasi, which were published in Indonesia during the period 1990-1998. There were 172 titles of journal articles with a total of 2.828 citations. This study has discovered that the most frequently cited document type is monographs (43,6 %), followed by journal articles (26,3%), published government documents (9,4%), papers (8,9%), research reports (5,1%), theses/dissertation (2,7%), and others (4%). As many as 14 titles of books are most frequently cited with the title Off farm Employment in the Development of Rural Asia in the top rank. There are 18 journals most frequently cited and the top five are Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, Demography, and Population Studies. When analyzing the use of literature based on their characteristics, it was found that the majority of titles cited are in English (69%), then followed by titles written in bahasa Indonesia (30%), and other languages (1%). The subject of the population literature most frequently cited belongs to class 304 DDC 20th edition (36,2%), followed by class 331 (9,9%), class 306 (8,2%), class 613 (6,7%), and class 307 (5,8%). In class 304, the subjects most frequently cited are class 304.6 (30%), class 304.66 (16,3%), class 304.63 (12,8%), and class 304.8 (12,3%). There are 38 population scientists most frequently cited during the period 1990-1998 and the four top ranks are Masri Singarimbun, Terence H. Hull, Aris Ananta, and Graeme Hugo successively. A large part of the literature age most frequently cited belong to group 00-05 years (47,2%), followed by group 06-10 years (25,1%), group 11-15 years (13,3%), group 16-20 years (6,8%), group 21-25 years (3,2%), group 26-30 years (1,5%) and over 30 years (2,9%). A half-life of the population literature during the period 1990-1998 is 5,6 year. The findings of this study are then compared with previous studies. Soimatun (1988) in Indonesia and Pasquariella (1981) in the USA did the previous studies on citation analyses, especially on the population literature. The result shows that apparently there is no difference in the rank of the types of documents being frequently cited as found by this study and that of Soimatun's, where monograph occupies the first rank, followed by journal in the second place. However, the difference lies in the percentage of ranks of the types of document being cited, where (1) monograph utilization in this study is 43,6% whereas in Soimatun's study it is only 27,5%; (2) journal utilization is 26,3 % compared to Soimatun's findings which is only 25,6%. There is a difference in the rank of types of document most frequently cited, found either by this study or Soimatun's compared with Pasquariella's finding. The two studies, both conducted in Indonesia, discover that monographs are more frequently cited than journals. On the other hand, journals are more frequently used than monographs outside Indonesia. All of the three studies have identified the same three journal titles that share the first rank out of the top ten titles. The journals are Demography, Population Studies, and Studies in Family Planning. Four other journals identified in this study and that of Soimatun's belong to the top ten titles but they are not mentioned in Pasquariella's top ten selections. The journals are Population and Development Review, Prisma, Bulletin of Indonesian Economics Studies, and Majalah Demografi Indonesia. Considering the age of the literature, all three studies show the same trend of citing young age literature. This study has found that cited literature that age is less or equal to 10 years is 72,3%, while Soimatun's finding shows 73,5% and Pasquariella has 53,5%. The percentage of citation in English is most dominant in this study as well as in Soimatun's study. Even it shows an increase in percentage as proven by this study (6$,7%) compared with Soimatun's finding which are only 64,7%.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Komang Rupadha
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik literatur yang digunakan untuk menuniang berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Universitas Mataram yang ditiniau berdasarkan bentuk, bahasa, dan usia literatur yang disitir dalam laporan hasil penelitian mereka. Subjek penelitian ini adalah laporan hasil penelitian dosen Universitas Mataram yang diterbitkan pada periode tahun 1991-1995, yang terdapat pada koleksi Perpustakaan Universitas Mataram. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 226 judul, yang terdiri dari 45 judul laporan penelitian dosen Fakultas Hukum, 58 judul laporan penelitian dosen Fakultas Ekonomi, 64 judul laporan penelitian dosen Fakultas Pertanian, dan 59 judul laporan penelitian dosen Fakultas Peternakan. Data penelitian diambil dari seluruh daftar pustaka yang menyertat setiap laporan penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bila dilihat dari segi bentuknya maka secara kumulatif dosen Universitas Mataram memiliki kecenderungan lebih banyak menggunakan literatur dalam bentuk buku dibandingkan dengan bentuk majalah atau bentuk lainnya, yaitu dengan perimbangan: 72,70% literatur dalam bentuk buku; 17,47% dalam bentuk majalah, den 9,83% literatur dalam bentuk lainnya. Bila dilihat dari segi bahasa literatur, maka terlihat keoenderungan penggunaannya lebih banyak pada literatur yang berbahasa Indonesia, yaitu dengan perimbangan 70,95% literatur dalam bahasa Indonesia, dan 29,05% dalam bahasa Inggris; sedangkan bila dilihat dari segi usia literatur yang disitir, maka secara kumulatif dosen Unveraitas Mataram cenderung lebih banyak menggunakan literatur yang berusia antara 5 sampai 14 tahun, yaitu dengan perimbangan sebagai berikut: 13,30% literatur berusia 0-4 tahun; 31,14% berusia 5-9 tahun, 29,98% berusia 10-14 tahun; 14,06% berusia 15-19 tahun; 5,66% berusia 20-24 tahun, den 5,86% literatur berusia 25 tahun ke atae. Lebih jauh hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa usia paro hidup literatur yang digunakan adalah 10 tahun untuk penelitian bidang hukum, 8 tahun untuk bidang ekonomi, dan masing-masing 11 tahun untuk penelitian bidang pertanian dan peternakan. Mengenai judul-judul majalah yang digunakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 528 sitiran yang dalam bentuk majalah, diperoleh 174 judul majalah, yang terdiri dari 4 judul majalah bidang hukum, 17 judul bidang ekonomi, 74 judul bidang pertanian, dan 79 Judul majalah bidang peternakan. Dari keseluruhan judul majalah tersebut, rata-rata hanya 47,00% di antaranya telah dimiliki aleh Perpustakaan Universitas Mataram.
ABSTRACT The aim of the research is to get the description about literature characteristics used to support various research activities carried out by lectures at Mataram University. The study views the form, language, and age of literature cited in their research report. The subject of the research is the research reports of lectures at Mataram University published between 1991-1995, found at the collection of Mataram University Library. The samples used in the research were 226 titles, consisted of 45 titles of research reports from Law Faculty, 58 titles from Economic Faculty, 64 titles from Agriculture Faculty, and 59 titles from Husbandry Faculty. The re-search data were taken from all of bibliography available in each of the research reports. The research result showed that viewed from the form of literature, cumulatively, the most dominant literature used were in the form of books (72.70%); the second were in the form of journals (17.47%); and the remaining were in the form of others. If viewed from the language of literature, the research result showed that the most literature used were in Bahasa Indonesia (70.95%); and the remaining were in English (29.05%). If viewed from the age of literature, concentration of the highest use was on the literature age from 5 until 14 years old {61.12%). It was also found that the older the literature age, the lees the use of the literature. The half-life of literature use was 10 years old for the literature in the field of law; 8 years old in the field of economic; and 11 years old in the field of agriculture and husbandry. However, if viewed cumulatively, the average of literature half-life used by lectures at Mataram university was 10 years old. About the most scientific journal titles used, the research result showed that only 47.00% out of 174 titles used possessed by Mataram University Library.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lian Hateveana Dhita
Abstrak :
Perpustakaan Unika Atma Jaya sebagai pusat belajar dituntut mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut, evaluasi koleksi diperlukan untuk melihat sejauh mana mampu memenuhi kebutuhan penggunanya terutama dalam penyusunan tesis. Metode yang digunakan adalah analisis sitasi dilakukan pada tesis di 9 Program Magister dalam lingkungan Unika Atma Jaya kurun waktu 2016-2018. Dalam penelitian ditemukan bahwa pemanfaatan buku dan jurnal oleh mahasiswa Program. Magister berimbang hanya terpaut kecil sekali (0,22%) padahal idealnya dalam tesis magister pemanfaatan jurnal lebih tinggi daripada buku mengingat informasi yang termuat didalamnya lebih mutakhir. Meskipun ketersediaan jurnal di Perpustakaan Unika Atma Jaya untuk penyusunan tesis mahasiswa Program Magister cukup tinggi (78.35% ) namun keadaan tersebut masih kurang ideal dalam penggunaan jurnal. Dalam penelitian ini diajukan saran kepada perpustakaan menambah langganan jurnal yang sesuai dengan cakupan bidang studi yang ada sebagai prioritas pertama. ......The Atma Jaya Catholic University Library as a learning center is demanded to be able to meet the needs of its users. In order to meet these demands, a collection evaluation is needed to see how far it is able to meet the needs of its users, especially in the preparation of theses. The method used is citation analysis on theses in 9 Masters Programs within Atma Jaya Catholic University within the 2016-2018 period. In the study it was found that the use of books and journals by students of the Masters Program was balanced with only a very small difference (0.22%) whereas ideally in a master's thesis the use of journals is higher than books considering the information contained in them is more up-to-date. Even though the availability of journals at the Atma Jaya Catholic University Library for the preparation of Masters Program student theses is quite high (78.35%), this situation is still not ideal in the use of journals. In this study, suggestions were made to the library to add journal subscriptions that are in accordance with the existing scope of study as the first priority.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Basuki
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Juznia Andriani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1), Alasan responden (mahasiswa pascasarjana bidang pertanian) melakukan kegiatan menyitir dokumen, (2). Kriteria apa yang diterapkan pada dokumen, sehingga dokumen itu disitir sebagai bahan sitiran. (3), Karakteristik dokumen yang disitir untuk penulisan tesis atau disertasi. Jumlah responden sebanyak 5 (lima) orang mahasiswa pascasarjana dari program bidang studi : biologi, penyuluhan, peternakan, perikanan dan agronomi. Wawancara dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab dengan responden. Wawancara dilakukan secara mendalam, baik lisan maupun terekam. Data dokumen untuk wawancara berasal dari semua bahan sitiran yang dipakai oleh responden.

Berbagai alasan yang dikemukakan oleh responden dalam menyitir dokumen cukup beragam Sebagai alasan utama ialah untuk mengidentifikasi metode dan peralatan yang digunakan, menginformasikan kegiatan penelitian yang sudah dilakukan dan sebagai bahan untuk latar belakang. Sedangkan sebagai alasan pendukung ialah untuk : memperkuat sebuah temuan, menerangkan konsep atau ide, menerangkan suatu definisi, teori atau istilah, menunjukkan terdapat karya lain yang bertentangan dan sebagai bahan pembanding. Alasan tersebut merupakan motivasi profesional yang berkaitan dengan isi dokumen.

Responden menerapkan topik sebagai kriteria utama dalam memilih dokumen yang digunakan sebagai sitiran. Dokumen yang dipilih berdasarkan kriteria topik tersebut mempunyai nilai : epistemik, fungsional, sosial dan kondisional. Faktor-faktor seperti: kebaharuan, kemutahiran, klasik dan disiplin ilmu merupakan kriteria yang akan muncul bersama dengan kesesuaian topik penelitian. Kriteria lain yang ikut berpengaruh ialah: pengarang, nama jurnal, penerbit dan rekomendasi dari kolega. Kriteria diluar dokumen yang ikut berpengaruh ialah : kemudahan untuk mendapatkan dokumen, bahasa dan waktu. Faktor diluar dokumen tersebut tidak menjadi masalah bagi responden. Dalam satu dokumen dapat memuat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan responden.

Jenis dokumen yang disitir responden sangat bervariasi, meliputi : abstrak, jurnal, buku, tinjauan, laporan penelitian, surat kabar, makalah seminar, majalah semi ilmiah, tesis dan disertasi. Selain itu terdapat juga responden yang mengambil bahan sitiran dari terbitan pemerintah dan panduan praktek. Sebagian besar dokumen yang digunakan oleh responden adalah berupa : jurnal, buku, prosiding dan tesis.

Responden banyak menggunakan artikel yang berbahasa Inggris dan responden tidak mengalami kesulitan dalam bahasa. Berdasarkan tahun terbitnya, bahan sitiran yang berupa jurnal, banyak memakai terbitan tahun 1990-an ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menggunakan informasi yang relatif baru dalam penulisan karya ilmiahnya. Dokumen dengan tahun lama yang disitir menunjukkan bahwa informasi yang dimuatnya masih relevan untuk dipakai sekarang.

Responden belum menggunakan dokumen dari hasil penelusuran di Internet untuk bahan sitirannya. Alasan yang diberikan oleh responden cukup beragam, yaitu : masih ragu akan validitasnya, tidak sesuai dengan topik yang diinginkannya dan kebanyakan hanya berupa abstrak, sehingga masih membutuhkan waktu untuk mencari dokumen lengkapnya.
Reasons and Criteria on Citing of Documents : Study of Postgraduate Students at Bogor Agriculture InstituteThe objectives of this research are to identify : (t). the reasons of the post graduate students in citing document, (2). the criteria they apply in citing documents (3)characteristics of citing document used in their thesis and disertations. The respondents involved in this study are postgraduate students from biology, extention, husbandry, fisheries and agronomy study program.This study is qualitative. Oral interview was carried out to gather data. The data for the interview were obtained from all citing documents used by the respondents.

There are many reasons why respondents cited the document. The main reasons are ; identifying methodology and equipment, describing related research and providing background reading. Other reasons are : supporting result research, describing. concept or ideas,describing definition or theory and for material for comparative study. These reasons are categorized profesional motivation which are related with document content.

Respondents applied topicality as the main criterion on citing documents. These documents have epistemic, functional, social and conditional values. Factors such as novelty, recency, classic and subject area are criteria which will arise together with research topic suitability. The other criterion which influence the respondents to cite are author, journal title and college recommendation. External factors which also influence them in citing document are essays to access documents, language and time. These factors do not cause any problems for the respondents. One document may include several criteria which be comp their consideration.

Respondents cited various documents such as abstracts, journals, books, review literature, research report, newspapers, seminar articles, semi scientific publications, thesis and disertations. Respondents also cited government publications and manual instructions. However the document mostly cited by respondents are journals, books, proceedings and thesis.

Most respondents cited English documents and do not have any dificulty regarding the language. According to the year publication, journals which are cited material were mostly published in 1990 on words. These showed that the respondent use relatively current information on writing thesis or disertations. On the other hand, the respondent who used the old published document thought that the information was still relevant to be cited,

The respondents have not applied document from Internet for their citation yet. The reasons given by the respondents are various, such as the doubtness about validity of information, inappropriatness of the desired topic, and time consuming on obtaining full document because only abstracts were available in the Internet.
2001
T133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Saptorini
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengindentiIikasi Faktor yang menpengaruhi implementasi alih media rekod kertas ke dalam elektronis (CD ROM dan WORM) sebagai alas bukti nienurut UU No. 8 Tabun 1997, dan 2) mencari pemecahau perrnasalahan yang dihadapi untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Para pimpinan perusahaan maupun penegak hukum dalam melaksanakan kegiatannya, dan penvusun undang-undang dalam upaya merubah UU No. 8 Tahun 1997. Pene.l'aian mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2000 sampai dengan Juni 2001. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang merupakan suatu kajian awal. Data yang dihasilkan bersif'at deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif. Dalam penelitian ini ditetapkan empat belas informan yang terdiri dari pimpinan perusahaan dan pelaksana yaitu : PT Bank BNI Cabang Kebayoran, PT Jamsostek Cabang Gatot Subroto. Bursa Efek Jakarta, dan Divisi Teknologi PT Bank BNI, Polda Metro Jaya, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Dimhart Law Firm, dan Badan A.rbitrase Nasional Indonesia (RANI), Sekretariat Kabinet, Badan Permbinaan Hukum Nasional (BPI IN) dan Bank Indonesia. Terakhir penelitian pada akadernisi dan sekaligus pakar Universitas Indonesia di bidang kearsipan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui pengamatan dokumen, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil penemuan di lapangan terhadap implementasi undang-undang memperlihatkan bahwa tujuan perusahaan melaksanakan alih media hanya sebatas untuk inempermudah penemuan kernbali informasi, Iangkah-Iangkah alih media tidak diikuti dengan cermat, dan kegiatan legalisasi terhadap rekod elektronis belum dilaksanakan. Faktor yang mempengaruhi gambaran yang menyedihkan tentang implementasi alih media rekod kertas ke dalam elektronis adalah 1. pengetahuan tentang kebijakan alih media rekod kertas ke dalam elektronis sebagai alat bukti.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T38825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ena Herlina
Abstrak :
ABSTRAK
Sejalan dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan informasi baik dalam segi kualitas dan kuantitas di Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi akan meningkat pula, sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh para peneliti di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sehubungan dengan itu Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi perlu mengevaluasi kebutuhan informasi para peneliti. Analisis sitiran merupakan salah satu metode untuk mengetahui kebutuhan informasi, yaitu dengan menganalisis sejumlah referens ,kemudian dioatat dan dianalisis dalam bentuk angka atau persentase. Tujuan penelitian adalah untuk mengenal karakteristik literatur yang digunakan para peneliti bidang pertanian. Untuk memperoleh gambaran sampai sejauh mana koleksi yang ada di pustaka dimanfaatkan pengguna, khususnya majalah yang dilanggan. Objek penelitian adalah majalah ilmiah terbitan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Bogor tahun 1986. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis sitiran, datanya diperoleh dari daftar pustaka yang dimuat pada setiap artikel. Dari 11 unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Bogor, menerbitkan 15 judul majalah ilmiah, terdiri dari 184 judul artikel dan 1776 sitiran. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : monograf 29,79%, buku rujukan 4,90%,tesis/disertasi 1,91%, kertas kerja konferensi 13,57%, majalah 37,22%, laporan penelitian 8,90%, karya yang belum diterbitkan 1,69%, koran 0,73% dan jenis lainnya 1,30%. Hasil yang diperoleh berdasarkan tahun terbit literatur adalah: tahun 1977-1986 (59,96%), tahun 1967-1976 (24,72%), tahun 1957-1966 (8,95%), tahun 1947-1956 (3,38%), tahun 1937-1946 (1,24%), tahun 1927-1936 (0,18%), tahun 1917-1926 (0,40%), tahun 1907-1916 (0,17%). Hasil yang diperoleh berdasarkan jenis bahasa yang digunakan dalam literatur adalah: Jenis bahasa Inggris (62,84%), Indonesia (34,29%), lainnya (2,87%). Dari 267 judul majalah yang disitir, setelah dicocokkan di Pusat Perpustakaan pertanian dan Biologi terdapat 201 judul majalah dilanggan oleh PUSTAKA atau sebesar 75,30%. Kesimpulannya bahwa para peneliti lebih menyukai majalah (37,22%) sebagai sumber informasi. Tahun terbit literatur yang banyak disitir yaitu tahun 1977-1986, hal ini menunjukkan para peneliti menyukai informasi yang relatif masih baru. Literatur yang berbahasa Inggris (62,24%) merupakan literatur yang paling banyak disitir. Majalah yang dilanggan oleh PUSTAKA mempunyai kecocokan yang tinggi dengan majalah yang digunakan peneliti. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang terdapat di PUSTAKA banyak menunjang kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan. Terdapat 9 judul yang dianggap penting dengan frekuensi sitiran antara 10 - 27.
1989
S15251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Soimatun
Abstrak :
Penelitian analisis sitiran dalam berbagai disiplin ilmu telah banyak dilakukan. Penelitian analisis sitiran kali ini dilakukan untuk bidang kependudukan. Tujuannya: (1). Berusaha mengetahui judul, peringkat, usia dan bahasa dari majalah yang disitir oleh para ilmuwan kependudukan dalam laporan penelitiannya dan artikelnya yang ditulis dalam Malalah Demografi Indonesia terbitan tahun 1980-1986. (2). Berusaha mengetahui berbagai bentuk literatur, usianya dan bahasanya yang disitir oleh para ilmuwan kependudukan dalam laporan penelitiannya dan artikelnya yang ditulis dalam majalah Demografi Indonesia terbitan tahun 1980-1986. Laporan Penelitian dan Majalah Demografi Indonesia terbitan tahun 1980-1986 adalah terbitan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LD FEUI). Dari 36 judul Laporan Penelitian dan 45 judul artikel majalah tercatat 1320 sitiran dalam berbagai bentuk literatur yang setelah dianalisis menghasilkan: (1). Diperoleh 28 judul majalah yang masing-masing mendapat 3-28 sitiran. 3 dari 28 judul majalah tersebut menduduki peringkat tinggi yaitu Majalah Demografi Indonesia mendapat 28 sitiran, Population Studies mendapat 25 sitiran dan Bulletin of Indonesian Economic Studies mendapat 20 sitiran. Bahasa Pada majalah yang paling banyak digunakan adalah bahasa Inggris dan usia majalah yang paling banyak digunakan adalah 5-9 tahun. (2). Diperoleh 7 bentuk literatur yang disitir. Bentuk literatur monograf mendapat sitiran tertinggi. Urutan kedua majalah kemudian disusul secara berurutan dengan laporan penelitian, terbitan pemerintah, kertas kerja konperensi, tesis atau disertasi dan terakhir bentuk lain-lain. Bahasa yang paling banyak digunakan dari ketujuh bentuk literatur tersebut adalah bahasa Inggris dan usia ketujuh bentuk literatur yang paling banyak digunakan adalah 0-4 tahun.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harowi Muhyati
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan memberikan gambaran berbagai karakteristik literatur yang dipakai oleh para mahasiswa Pascasarjana (S2) Jurusan Ilmu Sosial Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Karakteristik literatur tersebut menyangkut bentuk, bahasa, usia serta subjek dokumen. Dengan Mengambil sampel 78 judul tesis diperoleh 3.109 sitiran, rata-rata 39, 86. Ditinjau dari segi bentuk dokumen, buku ternyata menempati peringkat tertinggi dalam pemakaian (76,8%) diikuti majalah (7,3%) kemudian berturu-turut terbitan pemerintah dan publikasi tidak diterbitkan masing-masing mendapat 7,0% dan 6,7%, dan bentuk-bentuk lain 2,2%. Majalah yang disitir terdapat 82 judul. 12 judul majalah (15% dari seluruh judul) telah mendapatkan 54% dari seluruh jumlah sitiran majalah, dengan subjek-subjek ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, pendidikan dan perdagangan. Pemakaian literatur berbahasa Indonesia mencapai 56,82%, bahasa Inggris 42,75% dan bahasa asing lain terdiri atas bahasa Belanda, Jerman dan Perancis hanya mendapat bagian 0,38%. Dokumen yang berusia muda paling banyak digunakan, yakni dokumen berusia 5 tahun ke bawah mencapai 38,79%. Selanjutnya semakin tua usia dokumen semakin kecil frekuensi sitirannya. Hanya untuk majalah yang memperoleh peringkat pemakaian tertinggi adalah yang berusia di atas 5 sampai dengan 10 tahun. Dari penyebaran subjek dokumen ditunjukkan bahasa subjek ilmu hukum merupakan peringkat pertama, diikuti ilmu ekonomi, psikologi dan sosiologi. Subjek administrasi negara pemakaiannya ternyata lebih rendah dibanding manajemen. Penulis menyampaikan saran antara lain perlunya bimbingan kepada para mahasiswa pascasarjana berupa ketrampilan menggunakan perpustakaan, ketrampilan menggunakan literatur sekunder, ketrampilan melakukan penelusuran informasi dan pencatatan data bibliografi. Pembinaan koleksi hendaknya lebih terarah, dengan perhatian khusus pada pengadaan majalah. Kerjasama antar perpustakaan hendaknya dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pelayanan baik oleh Perpustakaan Fakultas Pascasarjana maupun Perpustakaan UGM (Pusat).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Rahayu
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1) Pemanfaatan sumber daya dan sumber informasi berbasis Internet oleh para penulis sehubungan dengan kegiatan ilmiah yang dilakukan; 2) Alasan yang mendasari para penulis untuk menyitir dan atau tidak menyitir sumber informasi berbasis Internet; 3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan dan penyitiran sumber informasi berbasis Internet; 4) Kriterla yang diterapkanpemakai pada sumber informasi berbasis Internet untuk dapat digunakan sebagal bahan sitiran; dan 5) Hubungan antara intensitas pemanfaatan sumber daya dan sumber informasi berbasis Internet dengan intensitas penyitiran sumber informasi tersebut. Hampir semua sumberdaya Internet pernah digunakan responden. Hasil penelitian menunjukkan 3 (tiga) sumberdaya Internet yang paling sering digunakan, yaitu: websites, search engine dan e-mail. Sedangkan sumber informasi berbasis Internet (SIBI) yang paling sering digunakan berdasarkan lembaga penyedia informasinya, yaitu sumber Informasi yang diterbitkan oleh lembaga komersial, sumber informasi dari lembaga pemerintah dan sumber informasi dari lembaga non profit. Jenis sumber informasi yang digunakan responden guna mendukung kegiatan ilmiah cukup beragam, dimana artikel jurnal dan laporan penelitian merupakan jenis sumber informasi yang paling sering digunakan. Adapun beberapa kriteria terpenting yang diterapkan responden pada dokumen (SIBI) yang digunakan sebagal bahan sitiran secara berturut-turut adalah retevansi dengan topik, keakuratan, kekinian, dan kelengkapan informasi. Beberapa motivasi yang paling banyak mendorong responden dalam menyitir SIBI, antara lain yaitu: untuk memberikah informasi terbaru kepada pembaca dalam karya tulis ilmiahnya, melengkapi interpretasi baru/penjelasan atas pendapat yang dikemukakan dalam dokumen tersebut, dan untuk memberikan informasi operasional, baik teori maupun teknis. Sedangkan beberapa alasan yang dikemukakan responden ketika memutuskan untuk tidak menyitir dokumen tersebut, sebagian besar adalah karena: terbitan cetak yang memuat informasi serupa sudah sangat banyak, informasi bibliograli dokumen tidak lengkap, dan karena dokumen yang ditemukan hanya berupa tinjauan (review). Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan SIBI secara signifikan, berturut-turut yaitu sebagai berikut: 1) Persepsi mengenai Manfaat Websites; 2) Kemampuan menggunakan search engine; 3) Persepsi mengenai Mutu SIBI; 4) Kemampuan menggunakan website; 5) Persepsi mengenai Manfaat Search engine; 6) Kepuasan pemakal terhadap kinerja Internet; 7) Persepsi mengenai Keakuratan SIBI; 8) Keberhasllan Penelusuran; dan 9) Kemampuan berbahasa Inggris. Penelitian menunjukkan bahwa faktorfaktor tersebut juga memiliki korelasi yang erat dengan intensitas penyitiran SIBI, di samping beberapa faktor lainnya, seperti: 1) Pengalaman mengakses; 2) Masalah redaksional; dan 3) Ketersediaan sarana Internet. Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifkan antara intensitas penggunaan sarana Internet dengan intensitas penyitiran SIBI. Atau dapat diartikan bahwa semakin sering seseorang menggunakan sarana Internet maka semakin besar peluang atau semakin banyak orang tersebut menyitir SIBI dalam karya tulis ilmiahnya.
Some Factors Relating to the Use and Citing of the Internet based Information Sources by Scientists in The Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) The objectives of this research are to identify: 1) Scholarly use of Internet based information resources by a group of scientists; 2) The Reasons of the scientists for citing or not citing the Internet based information sources; 3) Factors relating to the use and citing of the information sources; 4) Criteria applied by scientists in selecting the information sources that can be used as citations; and 5) Correlation between the intensity of the use of Internet resources and the citing of the information from these sources. Results indicated that the Internet resources most frequently used by respondents frequently are websites, search engine and e-mail. In addition, Internet based information sources which are frequently used are commercial organization sites, government sites, and non-profit organization sites. The types of information sources that are frequently used to support the respondents' scientific works are articles from scientific journals and scientific reports. Some of the most important criteria applied by respondents to the information sources for citations are in their order relevancy of the topics, accuracy, up to date, and comprehensiveness. Some of the motivation that spurs users to cite the information sources are to provide most recent information to their readers in their scientific writings, to provide new Interpretation for the cited documents, and to provide operational information in terms of theory as well as practice. On the other hand, the reasons why respondents decided not to cite are: printed materials containing similar information have been widely published, there is no bibliographic information for the document, and the document is only a review. Results indicated several significant factors that relate to the use of Internet sources. They are as follow: 1) Perception on the benefit of website; 2) Capability for operating search engine; 3) Perception on the quality of the information sources; 4) Capability for operating website; 5) Perception on the benefit of search engine; 6) User satisfaction; 7) Perception on the accuracy of the information sources; 8) Successful searching; 9) Capability in the English language. These factors have significant correlation too with the intensity of citing of the information sources, in addition to user experience, editorial, and accessibility. Indeed, result of correlation analyses showed that the intensity of the use of Internet facilities correlates deal significantly with the intensity of citing of the information sources. It means if respondents use Internet facilities frequently, there is a bigger chances that they use the Internet based information sources as citations in their scientific writings.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>