Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim
Abstrak :
Breakwater merupakan linear construction projects dengan repetitive work activities. Metode linear scheduling dengan genetic algorithm diaplikasikan pada pembangunan breakwater Pelabuhan Kalibaru. Dalam penelitian dilakukan dua analisa, yaitu analisa produktivitas dan biaya serta least cost scheduling genetic algorithm. Hasil optimasi peningkatan produktivitas setiap pekerjaan, akan meningkatkan biaya, dan mengurangi durasi. Hasil optimasi didapatkan durasi 231 hari dengan biaya Rp. 246,550,908,434 dengan penghematan durasi 288 hari dan biaya tambahan Rp. 145,958,232,320. Analisa least cost scheduling dengan genetic algorithm didapatkan durasi dan biaya optimal yaitu 410 hari dengan biaya Rp. 112,221,641,972. Hal ini menghemat biaya sebesar Rp. 3,266,034,920 dan menghemat durasi sebesar 108 hari.
Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities. Linear scheduling method with genetic algorithm was applied to breakwater construction of Kalibaru Port. This study conducted two analyzes, which consists of the productivity and cost analysis functions as well as functions of least cost scheduling genetic algorithm. The optimization results with an increase in the productivity of each job, will increase costs, and reduce the duration of the work. The selection of the best productivity results best duration is 231 days with total cost of Rp. 246,550,908,434 with saving of 288 days and additional cost of Rp. 145,958,232,320. Analysis of least cost scheduling combined with genetic algorithm is obtained optimal duration and cost of 410 days at a cost of Rp. 112,221,641,972. This saves the cost of Rp. 3,266,034,920 and saves time by 108 days.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Struktur pemecah gelombang merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah abrasi. Pantai merupakan daerah yang relatif sedikit memiliki material batuan sehingga jenis material pemecah gelombang harus menjadi pertimbangan utama. Kelebihan penggunaan kantong pasir sebagai pemecah gelombang adalah dapat dimanfaatkannya material setempat. Atas pemikiran tersebut, dilakukan penelitian mengenai perilaku stabilitas pemecah gelombang kantong pasir tipe tenggelam. Permukaan kantong pasir relatif halus sehingga gaya gesek antar kantong (interlocking) relatif kecil. Sesuai fenomena tersebut, dilakukan kajian parameter yang berpengaruh terhadap stabilitas susunan kantong pasir. Parameter tersebut adalah kemiringan susunan, bentuk dan susunan kantong pasir. Penelitian ini bersifat eksperimental model fisik 2-D, dilakukan di kolam Gelombang Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut, Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, ITS Surabaya. Skala model yang digunakan adalah 1 : 10. Kantong dibuat menjadi dua bentuk, B1 dan B2. Kemiringan model dibuat menjadi dua tipe, 1 : 1,5 dan 1 : 2,0, lebar puncak ditentukan 60 cm. Gelombang teratur (reguler) digunakan pada penelitian ini, periode gelombang ditentukan 1,5 detik, sedangkan tinggi gelombang disesuaikan dengan tingkat stabilitas susunan kantong pasir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa respon susunan kantong pasir dipengaruhi oleh gaya gesek antar kantong. Stabilitas susunan kantong pasir dipengaruhi perubahan gaya gelombang sebagai akibat perubahan kemiringan dan perubahan luas penampang, seperti jenis susunan dan bentuk kantong.
Abstract
Breakwater is one of coastal structures to overcome problems of abrasion. Due to difficulties in obtaining rock material at the coastal area. The using of sandbags as a breakwater provides advantages in utilizing local materials. A Sandbag has a smooth surface, so the internal shear forces are relatively small. According to these phenomena, the research for parameters that are expected to affect the stability of the sand bags. These parameters are a slope, shape and formation of sand bags. This experimental research conducted in two dimensional physical model and took place on the flume tank of Ocean Engineering Department, Faculty of Marine Technology, ITS. Scaled model 1 : 10. The bag was made in shapes, B1 and B2. Sand bags were prepared with the slope 1 : 1.5 and 1 : 2,0, width of top was 60 cm. The waves were regular waves, period of 1.5 seconds. The wave height was adjusted with the level of stability sand bags. It showed that the response of the sandbag was influenced by interlocking between sandbags. As a result, the stability depended on the change of wave forces, as a consequence of the change of slope and cross areas due to sandbags shape and formation type.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Riau. Fakultas Teknik], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Irawati Diah Ratna Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Pile breakwater is an effective type of breakwater to reduce wave energy. To find out the effectiveness of the structure of the pile breakwater can be carried out physical modeling experiments in the laboratory. The structure is tested based on the variation of gap between piles (rows)/Diameter (b/D), distance between piles (columns) / Diameter (B/D), arrangement of laying piles (N), and gap width between pile groups stake (G). Besides structure, period (T) and wave height (H) are also varied. This physical model test is carried out in a fume with regular wave at a depth of 60 cm. From the results of physical modeling it can be seen the value of the transmission coefficient (Kt) which is determined based on variations in the gap structure between the piles (rows) /Diameter (b/D), the arrangement of laying piles (N), and the width of the gap between the pile groups (G) which is used as a reference to determine the effectiveness of the pile breakwater structure. Physical modelling of the pile is the optimum value of the transmission coefficient (Kt) to reduce the waveform shown in the variation of the structure of the distance between the pile rows (b/D) 0.5, 58.1 cm Gap, and configuration of the pile structure N2 (three rows pile breakwater).
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
627 JTHID 10:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Syafridhal
Abstrak :
ABSTRAK
Breakwater adalah bangunan penahan gelombang yang memiliki karakteristik pekerjaan yang bersifat repetitif dalam volume yang besar. Karakteristik dari proyek ini menuntut perencana untuk membuat suatu metode perencanaan penjadwalan yang berbeda dari bentuk metode biasa seperti CPM dan bar chart, dimana metode ini tidak cocok untuk penjadwalan pekerjaan yang repetitif. Metode penjadwalan yang cocok untuk digunakan dalam pembangunan proyek yang bersifat repetitif ialah metode penjadwalan linier. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode penjadwalan linier dengan pendekatan multi-objective genetic optimization menggunakan software Evolver pada pembangunan breakwater di Pelabuhan Kalibaru. Pengoptimalisasian ditinjau dari segi jumlah tim pekerja dan total interupsi pekerjaan yang akan meminimalisasikan total durasi dan biaya proyek. Setelah dilakukan pengaplikasian dengan menggunakan metode ini, terjadi penurunan durasi sebesar 31,79% dan penurunan biaya sebesar 3,04%. Metode ini dapat digunakan dalam pengaplikasian dan pengoptimalisasian pembangunan breakwater di Pelabuhan Kalibaru.
ABSTRACT
Breakwater is a wave barrier building which has the characteristic of repetitive work in large volume of activities. Characteristics of this project requires planners to make a method of scheduling that is different from the usual form of scheduling method such as CPM and bar chart, where this method is not suitable for scheduling repetitive work. The scheduling method that suitable for repetitive construction project is linear scheduling method.This study aims to apply the linear scheduling method with multi-objective genetic optimization approach using Evolver software in breakwater Kalibaru Port construction. Optimizing in terms number of crew and total work interuption that will minimize total project duration and cost. After the application of this method, there is a decrease in duration of 31,79% and an impairment charge of 3,04%. This method can be used in application and optimization breakwater Kalibaru Port construction.
2014
S56036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Nurisman
Abstrak :
breakwater merupakan struktur yang berfungsi sebagai struktur pemecah gelombang. Struktur ini umumnya digunakan sebagai pelindung kolam pelabuhan dan pelindung pantai.
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Adam
Abstrak :
ABSTRAK
Breakwater merupakan proyek linear construction projects dengan tipe pekerjaan berulang (repetitive work activities), namun di Indonesia penjadwalan untuk pekerjaan repetitive project masih menggunakan penjadwalan konvensional, khususnya pada proyek breakwater pelabuhan Kalibaru Jakarta. Metode linear scheduling dengan singularity function diaplikasikan pada pembangunan breakwater Pelabuhan Kalibaru mengingat metode tersebut mempunyai banyak kelebihan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap jadwal pelaksanaan rencana yang memiliki durasi pekerjaan yaitu 485 hari serta terhadap nilai buffer antar kegiatan. Hasil analisa dengan singularity function menyimpulkan dengan mengoptimalkan nilai buffer antar kegiatan dapat mengurangi durasi pekerjaan. Hasil optimal yang didapat adalah durasi pekerjaan 274 hari.
ABSTRACT
Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities, but in Indonesia scheduling for repetitive projects are still using conventional scheduling, especially in the construction of breakwater project in Kalibaru Jakarta. Linear scheduling method with singularity function is applied in the construction of breakwater at the Port of Kalibaru considering the method has many advantages. In this research, an analysis of the plan implementation schedule which has duration of 485 days, and an analysis to the value of the buffer between activities. The results of the singularity function analysis conclude by optimizing the value of buffers between activities can reduce the duration of the work. Optimal results are obtained work duration is 274 days.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Prasetya
Abstrak :
Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan terbesar di kawasan Indonesia Timur dan permasalahan yang terjadi saat ini adalah bangunan pemecah gelombang yang tersusun dari batu pecah mengalami longsor yang menyebabkan limpasan gelombang yang dapat mengganggu operasional pelabuhan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan rehabilitasi dengan mengganti armor pada struktur tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas dari penggantian armor dalam proyek rehabilitasi ini sehingga dapat mengembalikan kembali fungsi bangunan pemecah gelombang yang dibangun pada tahun 1939. Hasil penelitian ini menunjukkan gelombang di pelabuhan Makassar dibangkitkan oleh energi angin dari arah Barat Daya, Barat dan Barat Laut dengan tinggi gelombang signifikan adalah 2,15 meter. Bangunan pemecah gelombang yang direncanakan adalah tipe sisi miring menggunakan armor a-jack panjang = 1,2 m dengan dua alternatif kondisi, tanpa limpasan gelombang elevasi = 6 m dan dengan limpasan gelombang elevasi 4,3 m. Sehingga pada akhirnya penelitian ini memberikan informasi bangunan pemecah gelombang yang direncanakan efektif meredam gelombang dan melindungi pelabuhan terhadap gelombang rencana yang datang. ...... Makassar Port is the largest port in eastern Indonesia. The recent problem is a breakwater which composed with rubble mound armour have slip causing wave overtopping and disrupt port operations. Therefore, rehabilitation needs to be done by replacing the armour on the breakwater structure. The purpose of this study is to the effectiveness of the armour replacement at this rehabilitation project, so it can restore the function of the breakwater built in 1939. This study shows that waves at the Port of Makassar are fully developed by the wind energy from South West, West and North West that generate significant wave height 2.15 meter. The designed breakwater is sloping type using a jack armour length 1.2 m with two alternative conditions, with wave overtopping elevation 6 m and without wave overtopping elevation 4.3 m . In the end, this study provides information on the designed breakwater effectively breaking and protecting port against the significant waves.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Reynaldo Vernandes Matheus
Abstrak :
Pantai Lalassa ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diprioritaskan dalam pembangunan nasional berdasarkan Peraturan Presiden nomor 3 Tahun 2016 serta Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2020. Abrasi dan erosi yang terjadi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung telah terjadi dalam jangka waktu cukup lama termasuk salah satunya adalah Pantai Lalassa sehingga mengakibatkan kondisi pantai yang kritis. Pada Tahun 2021, PT. Banten West Java (BWJ) selaku pengelola kawasan KEK Tanjung Lesung mengusulkan infrastruktur dalam bentuk breakwater di Pantai Lalassa sebagai perlindungan pantai dan kawasan wisata. ......Lalassa Beach is appointed as a Special Economic Zone (SEZ), prioritized in national development based on Presidential Regulations No. 3/2016 and Presidential Regulations No. 56/2018 concerning the Second Amendment to Presidential Regulations No. 3/2016 and Government Regulations No. 26/2020. Abrasion and erosion occurred in the Special Economic Zone (SEZ) of Tanjung Lesung, which has happened for quite a long time, including one of them is Lalassa Beach resulting in critical conditions. In 2021, PT. Banten West Java (BWJ), as the administrator of the Tanjung Lesung SEZ area, has proposed a coastal infrastructure in the form of a breakwater at Lalassa Beach as protection for coastal and tourist areas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Kade Nirmala
Abstrak :
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan demikian transportasi laut merupakan hal mutlak bagi Indonesia. Pelabuhan Cirebon berfungsi sebagai pintu gerbang keluar masuknya arus komoditi yang datang ke jawa Barat khususnya ke Kota Cirebon. Namun, Pelabuhan Cirebon dihadapi dengan kendala besarnya sedimentasi sehingga diperlukan pengerukan dengan biaya yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan investasi perpanjangan Breakwater untuk mengatasi masalah sedimentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisa kelayakan investasi Breakwater ialah dengan menghitung IRR, NPV dan Payback Period. Hasil Penelitian menunjukkan perpanjangan Breakwater 300 meter layak dengan nilai IRR sebesar 27%, NPV bernilai Positif dan Payback Period jatuh pada tahun ke tujuh. ...... As an archipelago country, Indonesia much depends on water transportation. Water transportation including marine transportation is a crucial facility for Indonesia. The Cirebon Port plays a big part as it serves as the gateway of commodity distribution for West Java, in particular for Cirebon. However, the port faces a challenging constraint of large amount of sedimentation that needs huge cost of dredging. This study aimed to analyze the investment of Breakwater extension for solving sedimentation problem. The method used to analyze the feasibility of investment Breakwater is to calculate the IRR, NPV and Payback Period. The result shows that the extension of 300 meters the breakwaters are feasible with 27% of IRR rate, positive NPV, and payback period in seven years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library