Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yanuar Wahyu Widianto
Abstrak :
Defisit anggaran akibat pemberian stimulus dimasa Coronavirus disease COVID-19 serta meningkatnya digitalisasi ekonomi, mendorong Pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.03/2020 tentang Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, dan Penyetoran, serta Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean Melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMK 48/2020) sebagai salah satu sumber penerimaan baru. Studi ini menganalisis peraturan tersebut menggunakan metode Regulatory Impact Assessment (RIA) guna mengetahui dampak bagi seluruh pemangku kepentingan dengan memberikan tiga alternatif kebijakan. Alternatif 1 yaitu opsi do nothing diartikan bahwa Pemerintah tidak mengenakan PPN atas Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), alternatif 2 yaitu pengenaan PPN sesuai PMK 48/2020, dan alternatif 3 yaitu pengenaan PPN dengan penambahan ketentuan baru. Berdasarkan hasil analisis biaya dan manfaat, alternatif 3: Pengenaan PPN dengan penambahan ketentuan baru merupakan opsi yang dapat menjadi pertimbangan bagi Pemerintah karena memberikan manfaat yang paling besar dan biaya yang paling kecil.
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hadyan Rifqi Antoro
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyebab over-budget Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek dan pengendalian atas RAB proyek yang seharusnya dimiliki oleh PT. XXX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada single case unit analysis. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan instrumen penelitian berupa dokumentasi, analisis konten dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penyebab over-budget terjadi karena biaya-biaya yang dapat dikendalikan yang seharusnya bisa tercakup di dalam proses penyusunan rencana anggaran biaya proyek dan pada saat proses pengadaan akan tetapi tidak tercakup pada saat penyusunan anggaran biaya proyek dan pada saat proses pengadaan dilakukan. Selain itu, hasil evaluasi mengenai pengendalian RAB yang seharusnya dimiliki oleh PT. XXX menunjukkan bahwa pengendalian atas RAB proyek yang dimiliki tidak memberikan informasi yang dibutuhkan di dalam pengambilan keputusan seperti berapa biaya yang sudah menjadi komitmen perusahaan, berapa biaya yang sudah aktual terbayarkan dan forecast biaya yang akan dikeluarkan ke depannya, dan laporan tidak tersedia tepat waktu. Hal ini menyebabkan pengendalian anggaran biaya yang ada tidak efektif.
......This research aims to evaluate the causes of over-budget in the Project Budget Plan and control over the project budget plan that should be implemented by PT. XXX. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach to the single case unit analysis. The data used is primary data using research instruments in the form of documentation, content analysis and interviews. The evaluation results show that the cause of over-budget occurs because of controllable costs that should have been included in the process of preparing the project budget plan and during the procurement process but were not covered during the preparation of the project budget and when the procurement process was carried out. In addition, the results of the evaluation regarding the control of the Project Budget Plan that should be owned by PT. XXX indicates that the control over the project's Budget Plan does not provide the information needed for decision making, such as how many costs have been committed, how many costs have actually been paid and the forecast costs that will be spent in the future and reports are not available on time. This causes the existing budget control to be ineffective.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library