Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustine Rose Shinta Hartono
"Idealnya suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lancar, terutama untuk memenuhi Service Level Agreements SLA yang disepakati dengan pelanggan. Seperti halnya divisi DOCS pada PT. Astra Graphia Tbk. yang bergerak di bidang percetakan digital. Pelanggan divisi DOCS yang mayoritas bergerak di bidang perbankan dan asuransi, menuntut terjaminnya pemenuhan SLA dan kualitas hasil cetakan. Penelitian ini menyusun BCP untuk divisi DOCS dengan menggunakan framework NIST SP 800-34. Framework ini mempunyai beberapa tahapan yang harus dilalui hingga menghasilkan BCP bagi organisasi, namun penelitian ini tidak membahas mengenai uji coba rencana dan pemeliharaannya.
Penelitian ini menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data primer didapatkan langsung melalui FGD bersama manajemen divisi DOCS untuk mendapatkan informasi mengenai proses bisnis kritikal, sistem informasi yang mendukung, serta RTO dan RPO. Data sekunder didapatkan dari berbagai dokumen internal organisasi seperti dokumen ISO 9001, Perspektif Bisnis Perusahaan, Company Profile, maupun dokumen internal lainnya yang bersifat dokumentatif.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah beberapa usulan terkait BCP untuk divisi DOCS. Usulan yang diajukan adalah pernyataan kebijakan BCP, prioritas pemulihan sistem informasi terkait dampak terhadap bisnis organisasi, kontrol preventif, strategi BCP, dan dokumen BCP.
......It is essential for any organizations to proceed their daily operations efficiently, notably in fulfilling the Service Level Agreements SLA that is agreed with the customer. In PT Astra Graphia Tbk. DOCS Division whose main business is digital printing, delivering the SLA and maintaining the quality of printings is very crucial. This research compiles BCP for DOCS division applying the NIST SP 800 34 Framework. In order to obtain the BCP, all the necessary steps needs to be completed however this research is not about the trial and BCP maintenance.
This research utilizes two types of data, which are primary data and secondary data. Primary data is obtained directly through FGD with the management of DOCS division,to gain information regarding critical business process, supporting information system, RTO and RPO. Secondary data is obtained from various internal documents inside the organization, such as ISO 9001, Company Business Perspective, Company Profile, and other internal documents.
The findings of this research suggests that there are some measures need to be taken regarding BCP for DOCS division. The measures are a thorough statement of BCP policy, prioritize the recovery of information system regarding the impacts to organisation rsquo s business, preventive control, BCP strategy, and BCP document."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Rachman Syarifudin
"Meningkatnya layanan TI pada sebuah perusahaan dibutuhkan perencanaan lebih mendalam untuk menjaga keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Salah satu yang menjadi permasalahan pada sebuah perencanaan TI perusahaan yaitu mengesampingkan perencanaan kelangsungan bisnis jika terjadi gangguan, oleh karena kurangnya kesadaran beberapa stakeholder.
Untuk membantu peningkatan layanan keseluruhan manajemen TI agar bisnis perusahaan dapat berjalan meskipun terjadi gangguan atau bencana yang tidak diinginkan, maka penulis berinisiatif mengadakan penelitian dengan melakukan kajian dampak analisis terhadap divisi Business Support System PT. PT. XYZ. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi NIST 800-34 sebagai panduan proses rancangan BCP yang disesuaikan dengan standar sistem informasi untuk industri teknologi informasi dan telekomunikasi.
Penelitian ini menghasilkan perancangan BCP dapat digunakan sebagai suatu panduan untuk PT. PT. XYZ, sehingga meningkatkan kewaspadaan terhadap suatu ancaman atau gangguan, dan dapat menjaga keberlangsungan bisnis pada perusahaan.
......IT Service improvement for a company more in-depth planning is needed to maintain the continuity of a company's business. One of the problems in IT company is the planning exclusion of business continuity planning in the event of disruption, because a lack of awareness by some stakeholders.
To improve the overall management awarness of the IT services, that the company's business can be run even if an interruption or disaster undesirable, the authors initiated a study to conduct impact assessment analysis of the division of Business Support System PT. PT. XYZ. In this study case the authors used a methodology NIST 800-34 as guide for the design process to develop BCP standard information systems for information technology and telecommunications industries.
The results is the design of BCP that can be used as a guide for PT. PT. XYZ, thus increasing awareness of a threat or a nuisance, and can maintain business continuity in the company."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Restuningsih
"Tesis ini dilatarbelakangi kebutuhan perusahaan pemasok suku cadang otomotif (PT X) akan keberlangsungan bisnisnya pasca bencana, melalui penerapan program Business Continuity Plan. Selain bertujuan untuk menganalisa tingkat pelaksanaanya secara standar internasional, PT X juga berminat memperbaiki program yang sudah ada mengikuti perkembangan dunia usaha dan ancaman terhadap kelangsungan bisnisnya baik faktor internal maupun eksternal, untuk kemudian diterapkan di area pengembangan cabang PT X.
Menurut beberapa hasil survey yang pernah dilakukan Allianz Risk Barometer tahun 2015, JICA 2015, dan biro pusat statistik Indonesia 2015, penyebab tertinggi bencana yang sering timbul mengancam perusahaan manufaktur di Asia adalah gangguan rantai pasok, bencana alam, kebakaran dan ledakan.
Dari data di atas PT X berusaha memenuhi persyaratan rantai pasok pelanggan PT X sebagai salah satu pemasok suku cadang otomotif, dengan menerapkan standar ISO TS16949:2009 untuk diintegrasikan dalam program Business Continuity Plan. Sedangkan untuk kecukupan penerapan BCPnya, PT X membandingkan dengan standar internasional ISO 22301:2012 (mengenai manajemen keberlangsungan bisnis yang mengatur pedoman business continuity management system) dan NFPA 1600:2016 (mengenai standar manajemen bencana/darurat dan program kelangsungan bisnis) melalui hasil audit dan wawancara.
......The background of this thesis is the substantial need from an automotive spare-part company (PT X) to resume the business following an emergency or disaster event, by implementing a Business Continuity Plan (BCP). Besides aiming to analyze adequacy level of the BCP implementation based on International Standards, PT X is also interested to improve the existing programs that follow the business world growth and the threats to the continuity of its business both internal and external factors, so that it can be applied within areas that develop it at different locations of PT X.
According to some survey results that have been done by Allianz Risk Barometer 2015, Japan International Community Agency in 2015, and the Central Bureau of Statistics Indonesia in 2015, shows that the highest causes of disasters that frequently arise threaten to business survival of manufacturing companies, including automotive industries in Asia-Pacific region is the supply chain disruptions, natural disasters and fires & explosions.
Base on that survey, PT X trying to meet the requirements of the customer? supply chain, as one of the automotive spare-parts supplier, by applying the standard ISO TS16949: 2009 to be integrated into the Business Continuity Plan program. As for the adequacy of the implementation of the BCP Program, PT X verified it's program to the international standard ISO 22301: 2012 (regarding management of business continuity which set the guidelines for business continuity management system: societal security ? business continuity management systems - requirements) and National Fire Protection Association Standards NFPA 1600:2016 (regarding management standard on disaster/emergency management and business continuity/continuity of operations programs) base on the results of audits and Interviews."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library