Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Ayu Setiady
"Pandemik COVID-19 telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, pemerintah berupaya menekan penyebaran virus hingga membuat kebijakan bagi masyarakat untuk tetap berada di rumah. Dampak yang terjadi meningkatnya kasus kecanduan game online dan insomnia akibat aktivitas secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi hubungan antara kecanduan game online dan insomnia pada mahasiswa sarjana di Depok pada masa pandemik COVID-19. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 205 mahasiswa dengan teknik Convenience Sampling. Kecanduan game online diukur menggunakan instrumen Internet Gaming Disorder Scale–Short-Form(IGDS9-SF) dan insomnia diukur dengan instrumen Insomnia Severity Index(ISI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kecanduan game online dan insomnia cukup sedang pada mahasiswa. Prevalensi kecanduan game online sedang yaitu 50.7% dan 65.9% mahasiswa mengalami insomnia. Hasil analisis stastistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0.005) antara kecanduan game online dengan insomnia pada mahasiswa. Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi edukasi promosi kesehatan sebagai upaya mencegah kecanduan game online dan mengurangi kejadian insomnia dengan meningkatkan kebutuhan tidur mahasiswa.

The COVID-19 pandemic has impacted every aspect of life, the government was trying to supress the spread of the virus within make policies for people to stay at home. The impact that occur is that many people are online gaming addiction and insomnia. The aims of this research is to identify the relation between online gaming addiction and insomnia among students during the COVID-19 pandemic. This study used cross sectional design, involving 205 samples of collage students. Samples were selected by convenience sampling. Online gaming addiciton is measured with Internet Gaming Disorder Scale-short-form (IGDS9-SF) instrument. The insomnia is measured by Insomnia Severity Index (ISI) instrument. The result has showed that the prevalence of online gaming addiction and insomnia in collage student. The results shows that the prevalence of online gaming addiction 50.7% and 65,9% insomnia among collage student. The result showed a significant relationship (p<0.0005) between online gaming addiction and insomnia. This study can be recommendation for health promotion to prevent online gaming addiction and insomnia by increasing collage student sleep needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Thessa Brigitta
"Pada tahun 2020, dunia menghadapi krisis pandemi COVID-19. Di tengah krisis ini, akses informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Media massa di setiap negara dengan cepat mengumpulkan informasi dan menyebarkan berita secara internasional. Semua hal yang diberitakan berhubungan dengan citra nasional suatu negara. Namun, setiap negara memiliki kepentingan nasionalnya sendiri, yang secara alami menentukan isi laporan medianya. Memburuknya citra nasional Tiongkok di tengah krisis ini, membuat pemerintah Tiongkok memanfaatkan momentum pandemi COVID-19 sebagai titik balik untuk menangkis narasi dan tuduhan negatif, sebagaimana terlihat melalui pemberitaan media internasionalnya. Beberapa media internasional arus utama di Barat dan Tiongkok dipilih sebagai objek material dalam tugas akhir ini, dengan berita yang dipilih dari kurun waktu sepanjang tahun 2020—2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pemanfaatan internet sangat efektif dalam upaya Tiongkok menangkis narasi dan tuduhan negatif.

In 2020, the world is facing a crisis of the COVID-19 pandemic. Amid this crisis, access to information is very important. The mass media in every country quickly gather information and spread news internationally. Everything that is reported is related to the national image of a country. However, each country has its national interests, which naturally determine the content of its media reports. The worsening of China's national image amid this crisis has prompted the Chinese government to take advantage of the momentum of the COVID-19 pandemic as a turning point to fend off negative narratives and accusations, as seen through its international media reports. Several mainstream international media in the West and China were selected as material objects in this thesis, with news selected from the period 2020—2021. The research method used is a qualitative method with a historical science approach. The results of this study indicate that the use of science and technology facilities, especially the use of the internet is very effective in China's efforts to ward off negative narratives and accusations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Angelina Rasta Perbina
"Maraknya pemberitaan di sejumlah stasiun televisi terkait COVID-19 di sepanjang periode 1-18 Maret 2020 di Indonesia berkontribusi kepada kenaikan jumlah penonton dalam program berita. Jumlah penonton televisi terhadap program berita naik signifikan sebesar 25%, terutama pada penonton kelas atas. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyatakan televisi menjadi sumber utama dan terpercaya masyarakat Indonesia guna mendapatkan informasi. Data yang sama menunjukkan bahwa TV One adalah stasiun televisi yang banyak disaksikan masyarakat. Bulan Maret menjadi masa-masa kritis media dalam memulai bekerja memberitakan COVID-19. Dalam pelaksanaannya, TV One ditemukan melakukan beberapa pelanggaran kode etik dan prinsip Jurnalistik. Studi ini menyajikan fakta dan analisis bagaimana praktik jurnalistik terkait pemberitaan COVID-19 di Indonesia oleh TV One yang melanggar prinsip dan kode etik jurnalistik.

The rise of news on a number of television stations related to COVID-19 throughout the period 1-18 March 2020 in Indonesia contributed to increased viewing in program news. Television viewing of programnews increased significantly by 25%, especially among high-class viewers. Based on a survey conducted by the Katadata Insight Center (KIC) and in collaboration with the Ministry of Communication and Information Technology (Kominfo), television is the main and trusted source for Indonesians to obtain information. The same data shows that TV One is a television station that is widely watched by the public. March is a critical time for the media to start working on reporting COVID-19. In its implementation, TV One was found to have committed several infractions of journalistic principles and code of ethics. This study presents facts and analysis of how journalistic practices related to reporting on COVID-19 in Indonesia by TV One which violates the journalistic principles and code of ethics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Janna Aliftanindya Sartyawan
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang cukup meluas ke berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan terpaksa mengubah mekanisme kegiatan belajar mengajar yang semula dipusatkan di sekolah berkenaan dengan penerapan kebijakan PSBB dan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. Perubahan mekanisme belajar ini tidak hanya terjadi sekali saja, tetapi dua kali, yakni pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini membuat siswa sebagai aktor utama di dalam pendidikan itu sendiri mau tidak mau menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan yang terjadi, walaupun pada akhirnya menimbulkan kondisi-kondisi yang membuat mereka rentan, seperti tingginya tingkat stres, minimnya interaksi dengan dunia luar, hingga kurang maksimalnya materi pembelajaran yang ditangkap. Penelitian ini mencoba untuk melihat dan memahami perubahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran dan resiliensi siswa kelas 12 SMA dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Penelitian in menggunakan metode kualitatif yang mencakup wawancara mendalam secara daring dan luring, serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya resiliensi yang diterapkan siswa kelas 12 SMA tidak terlepas dari coping mechanism, keluarga sebagai supporting system, dan interaksi dengan teman.

The Covid-19 pandemic has a fairly widespread impact on various sectors of life, one of which is the education sector. The education sector was forced to change the mechanism for teaching and learning activities which were originally centered in schools regarding the implementation of the PSBB and PPKM policies imposed by the government. This change in learning mechanism did not only happen once, but twice, which is online learning and limited face-to-face learning. This makes students as the main actors in education itself inevitably adapt to the dynamics of change that occur, although in the end it creates conditions that make them vulnerable, such as high levels of stress, minimal interaction with the outside world, to less-than-optimal material. captured learning. This study tries to see and understand the changes that occur in the learning process and resilience practices of 12th grade high school students in overcoming the problems they face. This research uses a qualitative method which includes in-depth interviews online and offline, as well as a literature review. The results of the study show that at least the resilience practices applied by 12th grade high school students are inseparable from coping mechanisms, the family as a supporting system, and interactions with friends."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Dwi Aprilianti
"Skripsi ini dilatarbelakangi pandemi Covid-19 yang berdampak menimbulkan kendala pemberian pelayanan rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza berupa adanya peran pekerja sosial yang tidak dapat dilakukan secara langsung. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan solusi yang dilakukan terkait peran pekerja sosial dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada remaja korban penyalahgunaan Napza pada masa pandemi Covid-19 di BRSKPN Bambu Apus, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilaksanakan pada rentang waktu Desember 2021 - November 2022, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui studi dokumentasi dan wawancara dengan sembilan informan. Informan dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria kebutuhan penelitian ini. Analisa data dilakukan dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pandemi Covid-19 kegiatan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza yang terpaksa diberhentikan sementara adalah bimbingan fisik, visit keluarga, konseling terapi kelompok, kegiatan vokasional dan kegiatan di luar balai. Kegiatan tersebut diganti dengan alternatif berupa kegiatan secara daring/online, dinamika kelompok dan kegiatan di luar ruangan. Terdapat pula pembatasan waktu pada setiap kegiatan, dari biasanya 1 jam menjadi hanya 30 menit. Dengan adanya penyesuaian terhadap kegiatan yang dilakukan, maka hal ini berdampak pada perubahan penerapan peran pekerja sosial dalam melakukan manajemen kasus, sebagai edukator, enabler, fasilitator dan expert. Pekerja sosial memperhatikan perspektif person-in-environment tentang bagaimana menilai situasi klien dan mengidentifikasi alternatif solusi bagi mereka. Dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial di masa pandemi Covid-19, pekerja sosial menghadapi kendala eksternal maupun internal. Kendala tersebut diantaranya kegiatan assessment menjadi terbatas, kegiatan pelayanan secara daring, dilema perasaan, penggunaan teknologi masih sulit. Agar pelayanan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza tetap berjalan dengan baik sesuai standar operasional, maka pekerja sosial melakukan solusi berupa menjaga kesehatan fisik dan mental, saling sharing pengalaman dan memotivasi, mengikuti pelatihan atau workshop, rekomendasi rawat jalan dan lain sebagainya, Kesimpulan penelitian ini adalah kegiatan rehabilitasi sosial pada masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa penyesuaian dan peran pekerja sosial pun mengalami beberapa penyesuaian dalam melakukan proses rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza. Kontribusi skripsi ini pada pengembangan ilmu kesejahteraan sosial adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan bagaimana peran pekerja sosial dan bagaimana cara menghadapi situasi tak terduga sebagaimana pandemi Covid-19.

This study is motivated by the Covid-19 pandemic which has had an impact on the provision of social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse in the form of the role of social workers who cannot be carried out directly. The urgency of conducting this research is to reveal the solutions made regarding the role of social workers in carrying out social rehabilitation for adolescent victims of drug abuse during the Covid-19 pandemic at BRSKPN Bambu Apus, which are discussed from the Social Welfare discipline. This research was carried out in the period December 2021 - November 2022, using a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out through documentation studies and interviews with nine informants. Informants are selected by purposive sampling based on the criteria of the needs of this research. Data analysis is done by open coding, axial coding, and selective coding. The results of the research show that during the Covid-19 pandemic the social rehabilitation activities for adolescent victims of drug abuse who had to be temporarily suspended were physical tutoring,visit family, group therapy counseling, vocational activities and activities outside the hall.These activities were replaced with alternatives in the form of online activities/online, group dynamics and outdoor activities. There is also a time limit on each activity, from the usual 1 hour to only 30 minutes. With adjustments to the activities carried out, this has an impact on changes in the implementation of the role of social workers in carrying out case management, as educators, enabler, facilitator andexpert. Social workers pay attention to perspective person-in-environment about how to assess client situations and identify alternative solutions for them. In providing social rehabilitation services during the Covid-19 pandemic, social workers faced external and internal constraints. These obstacles include activities assessment become limited, online service activities, feeling dilemmas, the use of technology is still difficult. In order for social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse to continue to run well according to operational standards, the social worker provides a solution in the form of maintaining physical and mental health, sharing experiences and motivating each other, attend training or workshop, recommendations for outpatient care and so on. The conclusion of this study is that social rehabilitation activities during the Covid-19 pandemic underwent several adjustments and the role of social workers also experienced several adjustments in carrying out the social rehabilitation process for adolescent victims of drug abuse. The contribution of this study to the development of social welfare science is to reveal and describe the role of social workers and how to deal with unexpected situations such as the Covid-19 pandemic."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Arimurti Afandi
"COVID-19 yang dinyatakan sebagai pandemi pada tahun 2020 merupakan bencana non-alam yang menambah satu poin kompleksitas permasalahan di perkotaan, termasuk di antaranya kota-kota yang ada di Indonesia. Pertambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang sangat signifikan mendasari dikeluarkannya kebijakan untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah sebagai solusi atas permasalahan keterbatasan kapasitas fasilitas kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Namun, adanya kasus kematian saat melaksanakan isolasi mandiri menjadi permasalahan baru yang dihadapi kota dalam proses penanganan COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penyebab kasus kematian saat isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 di Kota Administrasi Jakarta Timur, mengevaluasi mekanisme penanganan COVID-19 di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur selama pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19, dan merekomendasikan strategi penanggulangan pandemi di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi serta pengambilan sampel yang menggunakan teknik rujukan berantai atau snowball sampling. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kematian saat isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 adalah faktor klinis yang meliputi usia, riwayat penyakit penyerta atau komorbid, dan derajat keparahan COVID-19. Mekanisme penanganan COVID-19 yang telah diimplementasikan di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur selama pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 dinilai belum sepenuhnya berhasil dengan adanya kasus kematian saat melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan beberapa rekomendasi strategi penanggulangan pandemi dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur dalam jangka panjang sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi pandemi baru di masa yang akan datang.

COVID-19, which was declared as a pandemic in 2020, is a non-natural disaster that adds one point to the complexity in a city, including cities in Indonesia. The significant increase in positive confirmed cases of COVID-19 underlies the issuance of a policy to carry out home-isolation as a solution to the problem of limited capacity of health facilities during the COVID-19 pandemic. However, the existence of death cases while carrying out home-isolation is a new problem faced by the city in the process of handling COVID-19. The aim of this research are to analyze the causes of death cases during home-isolation during the COVID-19 pandemic in the East Jakarta Administrative City, to evaluate the mechanism for handling COVID-19 in housing and settlements of the East Jakarta Administrative City during the implementation of home-isolation during the period of the COVID-19 pandemic, and to recommend strategies to deal with the pandemic in housing and settlements in the East Jakarta Administrative City. This study use qualitative approach with data collection carried out through interviews, observation, and documentation using snowball sampling. The findings of this study indicate that the main factors causing death during home-isolation are clinical factors which include age, comorbidities, and the spectrum of severity of COVID-19. The mechanism for handling COVID-19 that has been implemented in housing and settlements of the East Jakarta Administrative City during the implementation of home-isolation during the COVID-19 pandemic has not been fully successful with cases of death while carrying out home-isolation. Therefore, this study recommends several strategies as a response against pandemic with the aim to improve resilience in housing and settlements in the East Jakarta Administrative City for a long term as a coping mechanism against another pandemic in the future."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholifia Nabila
"Depresi pada remaja menjadi masalah global yang penting. Prevalensi peningkatan gejala depresi pada remaja dari tahun ke tahun terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan gejala depresi pada remaja. Sebuah studi online cross-sectional dilakukan menggunakan kuesioner secara online pada 124 remaja berdasarkan kriteria inklusi yaitu remaja SMA, berdomisili di Kota Depok, Jawa Barat serta bersedia menjadi responden. Sampel sekolah dipilih dengan teknik simple random sampling. Pertanyaan tentang karakteristik remaja, dukungan sosial, dan gejala depresi. Simplification of the Beck Depression Inventory (BDI-S) digunakan untuk mengukur kemungkinan mengalami gejala depresi. Dukungan sosial dinilai menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan sosial pada remaja. Analisis Mann-Whitney dilakukan untuk menentukan hubungan antara dukungan sosial dan gejala depresi. Secara keseluruhan, 75,8% remaja menunjukkan gejala depresi dan 75,8% remaja mendapatkan dukungan sosial sedang. Sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial yang sedang pada keluarga, teman, dan orang lain.  Studi ini menunjukkan bahwa adanya hubungan dukungan sosial dengan gejala depresi di kalangan remaja. Penelitian ini merekomendasikan agar remaja mampu meningkatkan dukungan sosial sehingga dapat mengurangi gejala depresi yang dirasakan. Penelitian lebih lanjut yang menghubungkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gejala depresi pada remaja disarankan.

Depression in adolescents is an important global problem. The prevalence of increasing depressive symptoms in adolescents from year to year continues to increase. This study aims to determine the relationship between social support and symptoms of depression in adolescents. An online cross-sectional study was conducted using an online questionnaire on 124 adolescents based on inclusion criteria, namely high school youth, domiciled in Depok City, West Java and willing to be respondents. The school sample was selected by simple random sampling technique. Questions about adolescent characteristics, social support, and depressive symptoms. The Simplification of the Beck Depression Inventory (BDI-S) was used to measure the likelihood of experiencing depressive symptoms. Social support was assessed using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) to measure social support for adolescents. Mann-Whitney analysis was performed to determine the relationship between social support and depressive symptoms. Overall, 75.8% of adolescents showed symptoms of depression and 75.8% of adolescents received moderate social support. Most respondents get moderate social support from family, friends, and other people. This study shows that there is a relationship between social support and depressive symptoms among adolescents. This study recommends that adolescents are able to increase social support so that they can reduce the symptoms of depression they feel. Further research linking factors that may influence depressive symptoms in adolescents is suggested."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Razan Syarif
"Penelitian ini berfokus pada promosi musik musisi indie pada masa pandemi Covid-19, dimana para musisi indie harus menyesuaikan strategi promosi mereka dengan menggunakan media digital sebagai platform utama aktivitas promosi. Penelitian terdahulu menunjukan bahwa pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan masyarakat dalam menciptakan, mendengarkan, dan menghadiri aktivitas yang berkaitan dengan musik. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui bagaimana musisi indie mengimplementasikan transmedia storytelling untuk mempromosikan musik mereka, maka studi ini akan dilakukan untuk melakukan investigasi terhadap cara musisi indie mengubah cara mempromosikan musik mereka pada masa pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk melakukan penyesuaian terhadap storytelling mereka. Data akan dikumpulkan melalui analisis konten dari jurnal akademik relevan yang membahas promosi musik indie pada masa pandemi Covid-19. Penemuan utama dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa musisi indie mengalihkan platform promosi musik mereka menuju media digital, hal tersebut memungkinkan mereka untuk melakukan interaksi dengan para penonton. Secara keseluruhan, musisi indie melakukan penyesuaian dalam penerapan transmedia storytelling untuk mempromosikan musik mereka selama pandemi Covid-19. Akibat pandemi Covid-19, musisi independen terpaksa untuk menggunakan channel media digital untuk menyebarkan materi promosi yang dapat membantu mereka mencapai target penonton yang ditentukan.

This paper focuses on indie musicians, in music promotion during the COVID-19 pandemic, which makes indie musicians adjust their promotion strategy and utilize digital media as the platform for all of their music promotion activities. Previous research shows COVID-19 pandemic changed people's behavior on create, listen, and attend music activities. This research aims to know how indie musicians implement transmedia storytelling to promote their music during the COVID-19 pandemic. This study seeks to investigate how independent musicians changed their promotion tactics during the COVID-19 pandemic in order to adjust their storytelling. The data are collected through content analysis from relevant academic journals that discuss indie music promotion during the COVID-19 pandemic. The main findings show that indie musician switches their promotion platform to digital media to promote their music, which also allows them to interact with the audience. Overall, indie musicians adjust how they employ transmedia storytelling to promote their music throughout the COVID-19 pandemic. Due to the pandemic, independent musicians are compelled to use digital media channels to share marketing materials that will help them reach their target audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Fajriawati
"Penelitian ini membahas tentang implementasi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa krisis, dilihat dari fungsi manajemen George R. Terry yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dengan menggunakan konsep fleksibilitas. Selain itu, penelitian ini juga ingin menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing fungsi manajemen SDM sehingga dapat diketahui fungsi mana yang paling kuat dan mana yang paling lemah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen terkait pengelolaan SDM di masa krisis, terutama pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa pandemi dilakukan dengan mengadopsi konsep fleksibilitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fungsi manajemen SDM yang paling kuat sekaligus paling fleksibel adalah fungsi penggerakan dan pengawasan karena pelaksanaannya yang efektif, sedangkan fungsi yang paling lemah adalah pengorganisasian karena cenderung rawan menimbulkan konflik antar pustakawan DPR RI.

This research discusses the implementation of human resource management in the DPR RI Library during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to identify the implementation of flexibility in the human resource management of the DPR RI Library in times of crisis, as seen from the management function of George R. Terry, which consists of planning, organizing, actuating, and controlling using the concept of flexibility. In addition, this study also wants to analyze the strengths and weaknesses of each HR management function so that it will be known which function is the strongest and which is the weakest. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is through in-depth interviews, observation, and analysis of documents related to HR management during times of crisis, especially during the COVID-19 pandemic. The study findings revealed that the implementation of human resource management in the DPR RI Library during the pandemic is carried out by adopting the concept of flexibility. The conclusion of this study is that the strongest function as well as the most flexible function are actuating and controlling because of its effective implementation, while the weakest function is organizing because it tends to be prone to causing conflicts between the DPR RI librarians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prihandoko Sanjatmiko
Makasar: Nasmedia, 2021
MK-Pdf
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>