Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mursilatun
"Pengaruh medan listrik terhadap sel kanker ada dua macam yaitu menghambat pertumbuhan tumor dan menghancurkan sel kanker yang sedang mengalami pembelahan. Penelitian ini menggunakan Capasitif Elektroterapi dengan frekuensi 100 KHz dari sumber arus listrik bolak-balik dengan tegangan -8.5 V sampai +85 V. Pemberian medan listrik dilakukan secara in vitro selama 72 jam berturut-turut terhadap sel kanker payudara MCP-7 dan sel normal Fibroblast Vero.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa medan listrik mampu menghambat pertumbuhan sel kanker MCF-7 dan medan listrik ini terbukti tidak menimbulkan efek yang berbahaya bagi sel-sel normal.

There are two types effect of electrics field towards cancer cells, that is inhibiting tumor growth and destroy cancer cells undergoing division. This research uses Electrotherapy Capacitive with 100 KHz frequency of the source of alternating electrical current with voltage -8.5 V to +85 V. Electric field was tested in vitro for 72 hours in a row against breast cancer MCF-7 cell line and normal cells fibroblast Vero.
The results showed that the electric field could inhibit the growth of cancer cells MCF-7 and the electric field is proven not cause harmful effects to normal cells.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29500
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Adaptasi psikologis merupakan hal yang penting bagi pasien kanker dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini membahas mengenai gambaran adaptasi psikologis pada pasien kanker. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana. Sampel pada penelitian ini berjumlah 92 orang pasien kanker di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi dan 25 pernyataan yang merujuk pada Mental Adjustment to Cancer (MAC). Teknik sampling yang digunakan adalah sampling incidental. Hasil menunjukkan reaksi psikologis maladaptif sebesar 58,7% ; tingkat kecemasan tinggi sebesar 56,5% ; koping adaptif sebesar 65,2% ; harapan mengenai masa depan yang tinggi sebesar 76,1% ; upaya peningkatan kesehatan adaptif sebesar 92,4%. Berdasarkan kelima variabel tersebut, diperoleh data bahwa sebesar 41,3% pasien memiliki adaptasi psikologis adaptif; dan 58,7% pasien rnemiliki adaptasi psikologis maladaptif (mean = 2,97%). Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan penelitian lebih Ianjut mengenai adaptasi psikologis pada dua kelompok (responden yang menderita kanker dan responden yang tidak menderita kanker), namun masih berada dalam residen yang sama dan memiliki rentang usia yang sama. Sehingga faktor-faktor lain selain penyakit dan efek pengobatan kanker yang dapat mempengaruhi adaptasi psikologis pada pasien kanker seperti faktor sosioekonomi, kecemasan dalam menghadapi masa tua dan berduka akibat ditinggal oleh anggota keluarga dapat terkontrol.

Psychological adjustment in patients with cancer is important to improve their quality of ife. With quantitative method and descriptive design, this study investigated a psychological adjustment in patients with cancer. 92 participants of cancer patients in RSUPN Cipro Mangunkusumo incidentally recruited with appropriate criteria Based on the Mental Adjustment to Cancer (MAC) Scale of the short form 25-items psychological adiustment survey; 58,7% patients with cancer have maladaptive adjustment (mean = 2,97%). This result identified by five variables, with result for each variable are: 58,7% psychological response is maladaptive; 56,5% anxiety level is high; 76,1% have high expectation; and 92,4% participant have adaptive endeavours to improve their health. Further research is needed to control other factors beside disease and its treatment that may influence psychological adjustment in patients with cancer. These factors such as socioeconomic; anxiety in face of old period; and being grievous caused abandoned by spouse or family member, controlled by compare two groups (people with and without cancer) in the some residence and age."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5916
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1979
616.994 MIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Kusumawati
"Kanker merupakan stress yang dapat mempengaruhi kehidupan individu secara luas dan dapat menimbulkan berbagai peruhahan dalam kehidupannya secara holistik (bio, psiko, sosio, dan spiritual). Pada klien dengan kanker akan dihadapkan dengan berbagai situasi yang penuh tekanan (stressful) meliputi banyak kehilangan fungsi tubuh, nyeri, mutilsi, isolasi sosial, ketidakpastian tentang masa depan, takut akan mati dan kematian, kehilangan kontrol terhadap diri dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Stressor tersebut dapat menimbulkan reaksi kecemasan dan bahkan marah.Untuk mempertahankan keseimbangan dirinya, maka individu perlu beradaptasi terhadap stress yang dihadapinya. Adaptasi tersebut diwujudkan dengan mekanisme (strategi) koping.
Mekanisme koping yang digunakan oleh tiap individu sangat bervariasi, pada klien dengan kanker yang berbeda akan menimbulkan tuntutan koping yang berbeda pula. Wacana inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian dengan judul "Mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik yang menjalani pengobatan dan perawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta".
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 satnpai 22 Desember 2001 menggunakan desain deskriptif sederhana yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner / angket yang diberikan pada 30 responden yang sesuai dengan kriteria. Proses analisa data dilakukan dengan penghitungan skor terhadap delapan mekanisme koping, kemudian dianalisa dengan mencari nilai mean, data disajikan dalam bentuk tabel dengan membuat kesimpulan umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik mempunyai nilai mean yang sangat bervariasi, namun dapat disimpulkan bahwa mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik adalah mekanisme koping yang tidak / kurang efektif dengan nilai mean total berkisar antara 2,3 (mencari rasional) sampai dengan 3,91 (penerimaan yang pasif). Koping bersifat individual, holistik dan dinamik.
Untuk menghadapi situasi yang stressful banyak faktor yang mempengaruhi terutama adalah persepsi individu terhadap situasi yang dihadapinya, sehingga berpengaruh pula terhadap mekanisme koping yang digunakan (efektif / tidak efektif). Demikian juga mekanisme koping yang digunakan klien dengan kanker, pernilihan mekanisme koping sangat tergantung pada karakteristik individual dari individu dan situasi. Untuk itu penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, maka untuk pengembangan terhadap penelitian ini agar dapat dilakukan lebih lanjut dengan skala yang lebih besar atau dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan hasil-hasil penelitian ini, sehingga diharapkan dapat mendukung perbaikan pelayanan keperawatan dimasa datang."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5239
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herlyssa
"Kanker serviks menduduki urutan pertama da1am kasus kanker ganas yang diperiksa di berbagai laboratorium patologi di Indonesia. Salah satu cara pengobatan yang biasa dilakukan untuk menangani kanker serviks adalah terapi radiasi yang bertujuan merusak sel tumor jaringan sehat. Meskipun demikian radiasi menimbulkan efek samping yang tidak boleh diabaikan. Beberapa efek samping yang terjadi adalah alopesia, kulit menghitam, diare, nausea, rasa Ielah. Keadaan ini dapat merupakan stressor bagi klien. Salah satu stress yang diaIami adalah stress psikologis yaitu khususnya gangguan harga diri.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara kesehatan fisik dan harga diri. Orang yang mempunyai masalah kesehatan memiliki harga diri lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan. Menurut pengamatan peneliti di ruang rawat paviliun E.Ria, klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi mempunyai persepsi yang bervariasi terhadap perubahan harga dirinya yaitu, antara lain ; perasaan malu, tidak berdaya, tetap percaya diri dan sebagainya. Keadaan ini akan mempengaruhi terhadap diri klien sendiri juga keluarganya sehingga akan mempengaruhi kelancaran program pengobatan berikutnya.
Sebagai seorang perawat, perlu mengkaji perubahan harga diri yang dipersepsikan klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi. Hal ini diperlukan untuk membantu klien kanker menggunakan mekanisme koping yang tepat terhadap perubahan harga dirinya. Namun demikian, peneliti belum menemukan penelitian tentang perubahan harga diri yang dipersepsikan klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4977
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Widyastuti
"ABSTRAK
Keluhan yang dirasakan pasien kanker baik karena progresivitas penyakit atau efek samping pengobatan membuat kenyamanan pasien terganggu. Ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan yang dirasakan terus menerus oleh pasien kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kenyamanan dengan kualitas hidup. Penelitian dilakukan pada 95 responden dengan teknik consecutive sampling dan dilakukan pada satu waktu cross sectional . Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu uji korelasi dan perbedaan mean. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh aspek kenyamanan dengan kualitas hidup pasien kanker p < 0.05 . Semakin tinggi ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan maka semakin buruk kualitas hidupnya. Stadium kanker juga diketahui berhubungan dengan kualitas hidup p = .002 = 0.05, dengan semakin tinggi stadium maka semakin menurun kualitas hidup pasien. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan praktik berbasis bukti untuk meningkatkan keterampilan perawat memberi kenyamanan pasien kanker. Oleh karena semakin tinggi stadium kanker membuat kualitas hidup pasien semakin menurun, perawat perlu mengoptimalkan seluruh aspek kenyamanan yang masih dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

ABSTRACT
Cancer patients have symptoms cause by cancer progressivity and the effects of therapy that makes their comfort impaired. Discomfort in the physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects can severely affect the quality of life. This study aimed to identified the correlation between comfort and quality of life in cancer patients. The study was conducted on 95 respondents with consecutive sampling technique in cross sectional method. The data analysis used on this study is univariate and bivariate analysis that is test of correlation and mean differences. This study showed there was a significant correlation between all aspects of comfort and the quality of life in cancer patients p 0.05, higher discomfort in physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects cause worse quality of life. Stage of cancer is also known to be associated with quality of life p .002 0.05 , with the higher level stage showed the low quality of life. The results are expected to be the evidence based practice to improve nurse skill to provide comfort to cancer patients. Because the higher stage of cancer makes the quality of life lower, nurses need to optimize all aspects that can still be improved for a better quality of life of patients. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Dwi Kartika
"Kualitas tidur yang buruk merupakan salah satu masalah utama pasien kanker dan dampaknya akan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari telaah literatur ini ialah untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dan kualitas hidup pada pasien kanker. Telaah review  dilakukan dengan menggunakan studi yang dicari di  7 database (Proquest, Ebscohost, SpringerLink, Sciencedirect, Wiley, Google Scholar, dan Pubmed). PRISMA checklist digunakan dalam penyeleksian literatur. Sintesis data disajikan dalam tabel dan narasi. Sebanyak 14 artikel yang terpilih memenuhi kriteria inklusi. Studi terpilih memiliki sampel mulai dari  35-515. Kualitas tidur memiliki hubungan yang negatif signifikan pada kualitas hidup di setiap domainnya dan memiliki hubungan positif dengan gejala . Hal ini menunjukkan, masalah tidur pada pasien kanker memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas hidup. Masalah in perlu mendapatkan perhatian dengan tujuan meminimalkan pengaruh terhadap penurunan kualitas hidup.

Poor sleep quality is one of the main symptoms in cancer patients and it may cause reducing the quality of life. The aim of this literature review is to identify the correlation between sleep quality and quality of life in cancer patients. This literature review using the articles in journals by searched from 7 journal databases (Proquest, Ebscohost, SpringerLink, Sciencedirect, Wiley, google scholar, and  Pubmed.  The PRISMA checklist used for assessing the eligibility of the studies. The result of the study showed in tabular and narrative. There are 14 that met the inclusion and used on this study. The samples are about 35 to 515 respondents. The result of this study shows that sleep quality has a negative significant correlation with quality of life in cancer patients. It signifies that sleep problem has negative influences to quality of life. It is needed to be more concern to assess sleep problem to minimize the impact of decreasing quality of life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyani
"

Pendahuluan: Penyintas kanker terus menghadapi berbagai masalah fisik, psikologis, sosial, dan keuangan setelah menyelesaikan pengobatan primer. Ketakutan kambuh merupakan salah satu masalah psikososial yang sering dilaporkan oleh penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam persepsi ketakutan kambuh pada penyintas kanker ginekologi.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi interpretatif. Partisipannya adalah 15 penyintas kanker ginekologi berusia 19-60 tahun dan telah menyelesaikan tahapan pengobatan primer. Pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur mendalam. Analisis data menggunakan analisis tematik.

Hasil: Analisis tematik memunculkan 6 tema yaitu: 1) pemicu ketakutan kambuh. 2) hal yang ditakutkan jika terjadi kekambuhan. 3) dampak ketakutan kambuh. 4) upaya yang dilakukan untuk mengalihkan ketakutan kambuh. 5) upaya yang dilakukan untuk mencegah kekambuhan. 6)  ketidakpastian tentang kekambuhan.

Simpulan: Ketakutan kambuh merupakan pengalaman multidimensi yang yang dipicu oleh berbagai faktor dan memiliki dampak terhadap berbagai aspek kehidupan penyintas kanker


Introduction: Cancer survivor continue to face a variety of phisical, psychological, social and financial problems after completing primary treatment. Fear of recurrence is one of the psichosocial problems frequently reported by gynecologic cancer survovor. This study aimed to explore in depth the perceived fear of recurrence in gynecologic cancer survivors.

Methods: This study used an interpretative phenomenological approach. The participans were 15 gynecologic cancer survivors aged 19-60 years and had completed the primary treatment stage. Data were collected through indepth semi stuctured interviews. Data analysis used thematic analysis.

Result: Thematic analiysis revealed 6 themes, namely: 1) triggers of fear of recurrence. 2) things that are feared if there is a relapse. 3) the impact of fear of recurrence. 4) effort made to divert the fear of recurrence. 5) effort made to prevent recurrence. 6) uncertainty about fear of recurrence.

Conclucion: Fear of recurrence is a multidimensional experiences that is trigered by various factors and has an impact on various aspect of cancer survivor lives."

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Dwi Hikmatia
"ABSTRAK
Kanker adalah penyakit yang berdampak pada perubahan perilaku kesehatan anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan anggota keluarga dengan pasien kanker. Penelitian cross-sectional ini dilakukan dengan 100 responden berusia 18-75 tahun di RSPAD Gatot Soebroto: Klinik Bedah melalui teknik pengambilan sampel berturut-turut. Pengumpulan data menggunakan data kuesioner karakteristik dan Survei Perilaku Kesehatan: Anggota keluarga. Hasil analisis univariat menunjukkan adanya peningkatan perilaku diet, penurunan aktivitas aktivitas fisik intensitas sedang, dan perilaku penghentian merokok yang baik. Rekomendasi penelitiannya terletak pada penyediaan pendidikan tentang gaya hidup sehat bagi penderita kanker dan keluarga.

ABSTRACT
Cancer is a disease with an impact on changes in health behaviors for family members. This study aims to determine the description of health behavior of family members of cancer patients. This cross sectional study was conducted with 100 respondents aged 18 75 years in RSPAD Gatot Soebroto Surgical Clinic through consecutive sampling technique. Data collection using questionnaire data characteristic and Survey of Health Behavior Family member. The results of univariate analysis showed an increase in dietary behavior, decreased activity of moderate intensity physical activity, and good smoking cessation behavior. The research recommendation lies in the provision of education about healthy life style for cancer patients and families."
[, ]: 2017
S68803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weiss, Marisa C.
Toronto: Times Books , 1998
616.994 WEI l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>