Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tesalonika Sih Mardi Bekti
Abstrak :
Stroke adalah penyakit dengan tingkat disabilitas dan mortalitas yang tinggi. Pasien stroke mengalami berbagai gejala yang mengakibatkan disabilitas sehingga pasien tidak mampu beraktivitas dan memenuhi kebutuhannya seorang diri. Kondisi ini membuat pasien sangat bergantung pada family caregiver dalam beraktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, perawatan stroke yang kompleks dan membutuhkan waktu yang lama dapat menyebabkan family caregiver mengalami beban caregiver. Dalam hal ini, kesiapan merawat dapat menjadi bekal bagi individu dalam mencegah beban caregiver karena persepsi bahwa individu siap untuk merawat dapat memfasilitasi individu dalam melakukan tugasnya sebagai caregiver dan menghadapi tantangan yang dialami ketika merawat pasien stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kesiapan merawat pada beban caregiver pasien stroke. Penelitian ini melibatkan 67 family caregiver pasien stroke dengan rentang usia 18-65 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indonesian Preparedness for Caregiving (I-PCS) dan Zarit Burden Interview (ZBI-22). Analisis statistik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan merawat berperan secara negatif dan signifikan pada beban caregiver pasien stroke (p<0,05, R²=0,21). Hasil penelitian mengimplikasikan bahwa caregiver perlu memiliki kesiapan merawat untuk meminimalisasi beban caregiver. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi pihak tenaga kesehatan, psikolog serta pihak terkait lainnya untuk menyelenggarakan sebuah program pelatihan dan kolaborasi untuk membantu caregiver dalam mempersiapkan dirinya baik secara praktis maupun emosional untuk mencegah beban caregiver. ......Stroke is a disease with a high rate of disability and death. Stroke patients experience various symptoms that cause disability so that patients become unable to carry out activities and meet their own needs. This condition makes the patients very dependent on family caregivers to carry out activities and meet daily needs. Stroke treatment is complex and time-consuming, these conditions can lead caregivers to experience a heavy burden on caregivers. In this case, the preparedness to provide care is one of the things that can prevent caregiver burden because the perception that someone is ready to care can make it easier for that person to carry out their duties and challenges as a caregiver when taking care of stroke patients. This study aims to examine the role of preparedness to caregiving in caregiver burden on caregivers of stroke patients. This study involved 67 family caregivers of stroke patients with an age range from 18-65 years old. The instruments used in this study were Indonesian Preparedness to Caregiving (I-PCS) and Zarit Burden Interview (ZBI-22). Statistical analysis in this study shows that preparedness to caregiving has a negative and significant role on caregiver burden on stroke patients (p < 0.05, R² = 0.21). The research findings indicate that caregivers need to be prepared to provide care in order to reduce the burden on caregivers. This can be a consideration for health workers, psychologists and other related parties to organize training and collaboration programs to help caregivers prepare practically and emotionally to prevent caregiver burden.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Yasmin Maharani
Abstrak :
Stroke merupakan penyebab disabilitas tertinggi yang disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah ke otak. Oleh karena itu, pasien stroke membutuhkan adanya bantuan dari family caregiver untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Banyaknya bantuan dan tuntutan yang harus dipenuhi oleh family caregiver rentan membuat family caregiver merasa terbebani. Melihat permasalahan tersebut, salah satu faktor protektif yang ditemukan mampu membantu family caregiver memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk bangkit dari situasi sulit dan mengurangi beban yang dirasakan adalah resiliensi keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk menguji besar peranan resiliensi keluarga pada beban caregiver pada family caregiver pasien stroke. Penelitian dilakukan terhadap 58 family caregiver pasien stroke dengan rentang usia 18–62 tahun. Pengukuran variabel dilakukan menggunakan alat ukur Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) dan Zarit Burden Interview (ZBI-22). Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa terdapat peranan negatif dan signifikan dari resiliensi keluarga terhadap beban caregiver pada family caregiver pasien stroke (F=10,646, p<0,05, R2=0,16). Hasil tersebut menyimpulkan tingginya resiliensi keluarga dapat berperan terhadap rendahnya beban caregiver. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya untuk menggali lebih dalam mengenai peran resiliensi keluarga dalam menanggulangi beban caregiver. ......Stroke is the leading cause of disability and it occurs when blood vessels in the brain are blocked or burst. Due to the resulting disabilities, stroke patients require assistance from family caregivers to perform daily activities. The high demand and support needed from family caregivers make them vulnerable to feeling burdened. Considering this issue, one protective factor that has been found to help family caregivers maximize their potential and reduce the perceived burden is family resilience. This study aimed to examine the significant role of family resilience on caregiver burden among family caregivers of stroke patients. The research involved 58 family caregivers of stroke patients aged between 18 and 62 years. The variables were measured using the Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) and Zarit Burden Interview (ZBI-22). The results of a simple linear regression analysis indicate a significant negative role of family resilience on caregiver burden among family caregivers of stroke patients (F=10,646, p<0,05, R2=0,16). These findings concluded that high family resilience can contribute to a reduced caregiver burden.  It is hoped that the findings of this research will serve as a reference for further studies to explore the role of family resilience in alleviating caregiver burden.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamay Kusumawaty
Abstrak :
Insiden tumor otak tertinggi dilaporkan di Asia sebanyak 156,217 kasus atau 52.6%. Tumor otak adalah jenis kanker yang langka namun mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Pasien dengan tumor otak dengan keluhan gangguan penglihatan, kesulitan berbicara serta gangguan neurologis akan mengalami masalah disfungsi kognitif, neuropsikiatri dan fungsional. Hal ini tidak hanya berdampak kepada pasien, namun juga pada keluarga. Kejadian kanker pada anggota keluarga meningkatkan beban caregiver yang merawat. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian asuhan kepaerawatan tidak hanya pada pasien, namun juga pada keluarga sebagai caregiver. Dalam melaksanakan perannya sebagai caregiver akan banyak mengalami masalah fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Salah satu pendekatan teori keperawatan yang sesuai untuk diterapkan pada kondisi ini adalah teori Chronic Sorrow yang membahas fenomena spesifik tentang masalah-masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan metode manajemennya. Residen mengaplikasikan Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) psikoedukasi yang bertujuan menurunkan burden caregiver pasien dengan tumor otak. Psikoedukasi dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam menurunkan burden caregiver yang dinilai dengan menggunakan instrumen Zarit Burden Interview (ZBI). ......The highest incidence of brain cancer was reported in Asia with 156,217 cases or 52.6%. Brain cancer is a rare but deadly type of cancer with a low survival rate. This not only impacts the patient, but also the family. The incidence of cancer in family members increases the burden on caregivers. Nurses have an important role in providing nursing care not only to patients, but also to families. One of the emergence theory approaches that is suitable to be applied to this condition is the theory of chronic grief which discusses the specific phenomenon of problems arising from chronic illness including the process of depression, loss, precipitating factors and methods of management. Residents apply Psychoeducation intervention as Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) which aims to reduce the caregiver burden of patients with brain tumors. The result of five managed cases is provides that psychoeducation has significant effect on reducing the burden of caregivers assessed using the Zarit Burden Interview (ZBI) instrument.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfasilah Darsandi
Abstrak :
Caregiver dapat merasakan adanya beban selama proses perawatan pasien kanker payudara. Beban dipercaya memengaruhi tingkat kecemasan pada caregiver. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan beban caregiver dengan tingkat kecemasan dalam merawat pasien kanker payudara. Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. Responden dalam penelitian ini adalah caregiver pasien kanker payudara sebanyak 108 responden (Laki-laki n=67; Perempuan n=41). Instrumen yang digunakan adalah Zarit Burden Interview (ZBI) dan Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). Hasil penelitian sebagian besar menunjukkan beban caregiver pada tingkat ringan-sedang dan tingkat kecemasan ringan. Analisis dengan uji korelasi Spearman menunjukkan hasil signifikan positif yakni terdapat hubungan beban caregiver dengan tingkat kecemasan dalam merawat pasien kanker payudara (r=0.693; p=0.000). Hasil tersebut berarti jika beban caregiver tinggi maka semakin tinggi tingkat kecemasan caregiver. Penelitian selanjutnya dapat menganalisa lebih lanjut mengenai dampak beban caregiver dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat kecemasan caregiver pasien kanker payudara.  ......Caregivers can feel a burden during the process of caregiving breast cancer patient. Burden is believed to affect the level of anxiety in caregivers. This study aimed to determine the relationship between caregiver burden and anxiety levels in caregiving breast cancer patients. The study used a cross-sectional approach and sampling was done with convenience sampling  technique. Respondents in this study were caregivers of breast cancer patients with total 108 caregivers (Male n=67; Female n=41). The instruments used were Zarit Burden Interview (ZBI) and Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). The results of the study mostly showed a mild-moderate level of caregiver burden and a mild level of anxiety. Analysis with the Spearman correlation test technique showed positive significant results, there was a relationship between caregiver burden and anxiety levels in caregiving breast cancer patients (r=0.693; p=0.000). These results indicate that if the caregiver burden is high, the higher anxiety level caregiver felt. Future research can further analyze the impact of caregiver burden and other factors that can affect the level of anxiety of caregivers of breast cancer patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library