Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutauruk, Frisca Winnei Melysa
"Income smoothing merupakan manajemen laba yang dilakukan agen dalam rangka mengurangi volatilitas laba yang terdapat di perusahaan. Masalah ini muncul dikarenakan masalah agensi dan adanya pelaporan discretionary accruals dalam perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh cash holdings dan changes in cash holdings terhadap praktik income smoothing. Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2011. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) cash holdings tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik income smoothing, (2) changes in cash holdings yang tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik income smoothing.

Income smoothing is an earning management in order to reduce companyy?s accounting income volatilities. This issue has arisen because there are agency problems between agent and principal, and discretionary accrual reporting; when managers are allowed to choose an appropriate accounting method to their discretion. This paper analyzes whether cash holdings and positive changes in cash holdings affect income smoothing in Indonesian Companies Listed in IDX from 2007-2011. Linear regression was used to analyze data.
The result shows: (1) cash holdings has no significant effect on income smoothing, and (2) changes in cash holdings has no significant effect on income smoothing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elena Padma Diptya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cash holdings terhadap kinerja perusahaan non-finansial di Indonesia pada masa sebelum dan saat pandemi COVID-19, serta menganalisis pengaruh non-linier cash holdings terhadap kinerja perusahaan non- finansial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 635 perusahaan non-finansial yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2018 Q1 - 2021 Q3. Metode penelitian dalam studi ini adalah regresi panel model dengan unbalanced panel data dan metode estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh positif, namun tidak signifikan pada cash holdings terhadap kinerja perusahaan pada masa sebelum COVID-19. Pengaruh positif ini memungkinkan perusahaan untuk mengefisiensikan pembiayaan eksternal yang tinggi dan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam menggunakan cadangan kas untuk melakukan investasi yang lebih menguntungkan. Pada saat pandemi COVID-19 berlangsung, cash holdings memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan non-finansial di Indonesia. Selain itu, studi juga mengungkapkan bahwa cash holdings memiliki pengaruh non-linier negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan non-finansial di Indonesia.
......
This study aims to analyze cash holdings on the performance of non-financial companies in Indonesia before and during the COVID-19 pandemic and analyze the effect of non-linear cash holdings on the performance of non-financial companies in Indonesia. The research sample of this study consisted of 635 non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2018 to 2021. The research method in this study is a panel regression model with an unbalanced panel data and the estimation method used is the Fixed Effect Model (FEM). The results of the study show that there is a positive, but insignificant effect of cash holdings on firms’ performance in the pre- COVID-19 period. This positive effect allows companies to avoid high external financing and provide flexibility in using cash reserves to make more profitable investments. During the COVID-19 pandemic, cash holdings have a negative and insignificant impact on the performance of non-financial companies in Indonesia. In addition, the study also shows that cash holdings have a negative non-linear and insignificant effect on the performance of non-financial companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Edwindra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kebijakan memegang kas perusahaan. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode 2008 hingga 2015. Fokus penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu aspek keuangan dan aspek direksi. Penelitian ini membuktikan bahwa kebijakan memegang kas perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan dengan kesempatan pertumbuhan, tingkat utang, nilai modal bersih, dan belanja modal; dan hubungan positif signifikan dengan arus kas dari aktivitas operasi dan volatilitas arus kas. Sebaliknya, ukuran perusahaan dan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan memegang kas perusahaan. Aspek direksi, seperti jumlah direksi dan proporsi komisaris independen, juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan memegang kas perusahaan. Teori pecking order, static trade-off, dan motif berjagajaga dapat menjelaskan sebagian besar variabel determinan yang digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan teori biaya keagenan hanya dapat menjelaskan satu variabel saja, yaitu kesempatan pertumbuhan. Temuan ini konsisten dengan penelitian tentang kebijakan kas perusahaan di negara-negara berkembang yang pernah dilakukan sebelumnya.
......This study aims to analyze the determinants of corporate cash holdings of non-financial listed companies on Indonesia Stock Exchange during 2008 ? 2015 periods. The focus of this study is divided into two aspects, namely financial and board characteristics. The study finds that corporate cash holdings have significant negative relationships with growth opportunities, leverage, net working capital, and capital expenditure; and significant positive relationships with operating cash flow and cash flow volatility. Firm size and dividends do not have significant relationships with corporate cash holdings. In addition to the financial aspects, board characteristics, such as numbers of directors and independent commissioners, also do not pose significant relationships with corporate cash holdings. Pecking order theory, static trade-off theory and precautionary motive can explain most of variables used in this study. On the other hand, agency cost theory explains merely one variable, namely growth opportunities. This finding is consistent with previous studies about corporate cash holdings in developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Sion Hamonangan
"Sesuai teori keagenan, manajemen selaku agen mempunyai lebih banyak informasi mengenai perusahaan dibandingkan prinsipal yang dikenal dengan istilah informasi asimetri. Terdapatnya informasi asimetri yang tinggi dalam hubungan keagenan membatasi pengawasan terhadap agen sehingga agen cenderung melakukan tindakan yang bersifat self-interest dan merugikan prinsipal. Dengan sifatnya yang likuid menyebabkan cash holdings dapat digunakan oleh agen dengan tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ESG disclosure dan rangkap jabatan dewan komisaris terhadap cash holdings serta pengaruh moderasi rangkap jabatan dewan komisaris terhadap hubungan ESG disclosure dan cash holdings di Indonesia sebagai negara berkembang. Penelitian ini menggunakan sampel berupa 74 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2016-2019. Penelitian ini menggunakan dynamic panel data dengan metode penelitian berupa GMM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ESG disclosure berpengaruh negatif terhadap cash holdings, sedangkan rangkap jabatan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap cash holdings. Selain itu, penelitian menemukan bahwa rangkap jabatan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan dalam mengurangi pengaruh negatif ESG disclosure terhadap cash holdings. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa ESG disclosure dapat mengurangi informasi asimetri sebagai penyebab masalah keagenan yang direfleksikan dengan cash holdings.
...... According to agency theory, management as an agent has more information about the company than the principal, which is known as information asymmetry. The existence of high information asymmetry in agency relationships limits supervision of agents so that agents tend to take actions that are self-interested and detrimental to principals. Due to its liquid nature, cash holdings can be used by agents inappropriately. This study aims to examine the effect of ESG disclosure and busy commissioners on cash holdings and the moderating effect busy commissioners on the relationship between ESG disclosure and cash holdings in Indonesia as a developing country. This study used a sample of 74 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2016-2019 period. This study uses dynamic panel data with the GMM as a method of regression. The results of the study show that ESG disclosure has a negative effect on cash holdings, while busy commissioners have no significant effect on cash holdings. In addition, the study found that busy commissioners did not have a significant effect on reducing the negative effect of ESG disclosure on cash holdings. Thus, this study shows that ESG disclosure can reduce information asymmetry as a cause of agency problems which is reflected in cash holdings."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library